Quantcast
Channel: Blog Ponsel Cerita Silat
Viewing all articles
Browse latest Browse all 6423
↧

Beruang Salju - 62

$
0
0

Cerita Silat | Beruang Salju | disadur Sin Liong | Beruang Salju | Sakti Cersil | Beruang Salju pdf

Diatas Sajadah Cinta - Habiburrahman El Shirazy Animorphs 24 - Perang Melawan Helmacron Animorphs - 23 Mengungkap Rahasia Tobias Trio Detektif 16 - Misteri Singa Gugup Mahesa Kelud 6 - Noda Iblis

'yang semula adalah pahlawannya pangeran Ghalik, akhirnya telah menjadi pengikutnya Tat-to Hoat ong,.
   Lengky Lurni bertiga Gochin Talu maupun Liong Tie Siang masing2 memang memiliki banyak sekali anak buah.. Maka dengan berpalingnya mereka menjadi pengikutnya Tiat-to Hoat ong dengan sendirinya merekapun telah mengajak semua anak buah mereka untuk berpihak pada 'Tiat-to Hoat-ong...
   Sedangkan hek Siangsat mendongkol bukan main tidak berhasil serangannya yang dirintangi lengky lumi.Beruntun dia menyerang beberapa kali.namun Lengky Lumi telah menghadapinya dengan gagah sekali, mati2an berusaha melindungi Tiat-to Hoat ong Demikian juga halnya dengan Gochin talu dan Liong Tie Siang yang menghadapi pek Siangsat si Putih, dimana mereka telah bertempur dengan seru..
   Tiat to hoat-ong yang melihat perkembangan telah terjadi seperti itu, segera menyingkir kepinggiran, kedeka para pahlawan yang jadi pengikutnya, yang semuanya telah mencabut senjata mereka masing2 untuk bersiap-siap menghadapi segala kemungkinan dan melindungi keselamatan Tiat-to Hoat-ong..
  waktu itu tampak pengeran Ghalik sendiri telah mencabut senjatanya, goloknya dengan itu diapun telah melompat kedekat Tiat t0 hoat-ong karena dia penasaran sekali dituduh hendak memberontak pada Kaisarnya...
   Maka pangeran Ghalik bernafsu sekali untuk membinasakan Tiat to Hoat-Ong. Pangeran Ghalik juga menyadari bahwa kepandaiannya memang 'masih berada' dibawah kepandainnya tiat To Hoat-ong..Namun sekarang lain. Tiat to Hoat ong tengah terluka dan tenaga dalamnya belum pulih kembali dan biarpun jalan darah disekujur tubuh berjalan lancar, tokh semangatnya itu belum bisa dikumpulkan buat dipergunakan bertempur..
   Golok pangeran Ghalik menyambar CePat sekali dan bertenaga sangat kuat sekali. Di waktu itu para pahlawan yang melindungi 'Tiat To Hoat ong pun ragu2 karena mereka sebelumnya memang merupakan anak buah pangeran Ghalik walaupun kini mereka telah berkhianat dan berdiri dipihaknya Tiat To Hoat-ong. Tokh melihat pangeran Ghalik yang berada' dalam keadaan murka seperti itu mereka terpengaruh juga dan memandang ragu 2.
   Hanya beberape orang saja yang menggerakkan senjata mereka berusaha menangkis bacokan pangeran Ghalik.
   Pangeran Ghalik menarik kembali goloknya dengan muka merah padam dan mata mendelik dia membentak : Kalian mundur tinggalkan Koksu sendiri !".
   Bentakan itu berpengaruh para pahlawan itu ragu2 dan senjata mereka diturunkan Sebagian ada yang menundukkan kepalanya.
   Namun disaat Itulah Tiat To Hoat-ong berkata nyaring: Kalian hadapi dia. jika ada yang bisa menangkapnya tentu jasanya tak akan dilupakan oleh kaisar dan akan kuberitahukan jasanya pada Kaisar agar memperoleh Imbalan yang setimpal. dengan jasanya itu !" .
   Perkataan tiat to Hoat-ong memilikin pengaruh yang tidak kecil karena waktu itu empat orang pahlawan telah melompat kedepan tiat To Hoat-ong untuk melindungi Koksu itu. mereka menghadapi pangeran Ghalik dengan sikap menantang dan sernjata terhunus .
  Bulan main murkanya pageran Ghalik. dia melompat akan membacok lagi. namun Sasana telah berteriak : Ayah tahan., .,!".
   Pangeran ghalik menahan goloknya yang melayang di tengah udara melirik pada puterinya "Kenapa ?" .
   Biarlah aku yang menghadapi mereka ! Kata Sasana dengan suara yang nyaring.Tubuhnya telah melompat kedekat ayahnya. Pangeran Ghalik memang pernah melihat kelihayan puterinya, dia mengangguk.
   "Mari kita membereskan mereka bersama sama !" dan setelah berkata begitu tampak tubuh pangeran Ghalik telah melompat dengan gesit, goloknya berkelebat membacok seorang pahlawan yang menghalangi di depannya Tiat to hoat ong.
  Golok itu bergerak cepat, pun mengandung tenaga yang kuat sekali, angin bacokan itu menderu deru.
   Pahlawan itu mengangkat goloknya menangkis keras beradu senjata itu. Namun disertai dengan suara ,, trang.! Golok pahlawan itu tertebas putus menjadi dua potong dan potongan golok itu jatuh ke lantai dan menimbulkan suara berkeriangan nyaring sekali.
  Pangeran ghalik tidak membuang2 kesempatan lagi, dia menyusul dengan bacokan melintang dari samping kiri menebas kekanan, pun bacokan itu cepat sekali.
   Pahlawan yang seorang itu tengah terkesiap kaget karena goloknya tertebas putus dan kini dia diserang lagi dengan bacakan yang hebat dengan sendirinya telah membuat pahlawan tersebut jadi mengeluh dan berusaha mengelakkan diri.
   Walaupun dia mengetahui terlambat baginya untuk menghindarkan diri dari bacokan.
   Tapi belum lagi serangan pangeran ghalik tiba. diwaktu itulah pahlawan yang seorangnya lagi telah menangkis golok pangeran Ghalik dengan kuat.
   Kembali golok pahlawan itu telah tertabas putus. karena golok yang dipergunakan oleh pangeran Ghalik ternyata merupakan golok mestika.
   Walaupun begitu tokh pahlawan yang seorang itu telah tertolong jiwanya dari kematian.
   Dan disaat seperti ini pula. Sasana telah menjejakkan 'kakinya tubuhnya telah mencelat ringan sekali sambil mengulurkan tangan kanannya untuk menotok Jing kin-hiat dari pahlawan yang seorang itu.
  Pahlawan tersebut berusaha untuk mengelakkan diri dengan melompat kesamping. tapi dia berlaku kurang cepat dari jari telunjuk sasana telah menotok tepat sekali Jing-kin-hiat-nya. sehingga tubuh pahlawan itu seketika terkulai lemas tidak bertenaga dan tidak bisa bergerak lagi.
   Sasana tidak berhenti hanya sampai disitu saja karena dengan gerakan yang cepat luar biasa tampak dia telah menyerang lagi dengan bacokannya beberapa kali, dua kali mengenai sasaran dimana dua orang pahlawan lain telah dilukai tidak berkutik lagi karena telah tertotok jalan darahnya sedangkan dua totokan lainnya yang dilancarkan Sasana kepada Tiat to hoat ong mengenai tempat kosong.
   Waktu itu keadaan memang tidak menguntungkan buat Tiat to hoat ong . Dimana koksu tersebut juga menyadari bahwa dia harus cepat2 meloloskan diri dari tempat itu.
   Pangeran ghalik yang memang diliputi kegusaran yang sangat telah meloncat lagi dengan goloknya yang membacok kearah kepala koksu itu, gerakannya cepat ,dia yakin bacokannya kali ini tentu akan berhasil sebab koksu telah terluka dalam jelas tak mungkin bisa menghindarkan diri dari bacokannya itu.
   Tapi disaat golok tengah meluncur dengan tenaga yang kuat dan koksu dalam keadaan terancam maut, dan memang koksu itu tidak memiliki kesempatan untuk berkelit lagi, tampak sesosok bayangan yang bergerak cepat dan gesit sekali sambil menangkis golok pangeran ghalik dengan pedangnya sehingga berbunyi nyaring sekali dan golok Golok pangeran ghalik tersampok kesamping.
  Rupanya orang yang menolong koksu tak lain dari liong tie siang.Diam2 Liong tie siang yang mencekal sebatang pedang mestika, setelah ditangkisnya yang pertama berhasil menyelamatkan koksu .
  dia telah membarengi lagi dengan tusukan yang beruntun sampai tiga kali mengincar tiga tempat yang mematikan di tubuh pangeran Ghalik.
   Tikaman2 maut seperti itu memaksa pangeran ghalik harus mengelakkan diri dengan melompat mundur dua tindak kebelakang .
  dia juga memutar goloknya untuk melindungi tubuhnya dari tikaman selanjutnya dari Liong tie siang.
  Kemudian dengan suara yang bengis pangeran ghalik telah membentak ,Liong tie siang apakah engkau benar2 hendak memberontak ? Tahukah kau hukuman apa yang bisa kau terima jika semua persoalan disini kulaporkan pada kaisar?.
   Tapi rupanya Liong tie siang memang telah nekad.Dia tertawa dingin.katanya - Pangeran ghalik, kau jangan memutar balik persoalan.Engkau yang ingin memberontak dan bermaksud hendak mengganggu keselamatan kaisar.Tapi sekarang engkau menuduh kami yang ingin memberontak! Terimalah tikaman ini! Nanti dihadapan Kaisar, akupun ingin melihat, apakah kau ya ng dapat menuduh kami atau memang Kaisar lebih me mpercayai keterangan Koksu!".
   Membarengi dengan terkamannya itu, tampak Liong Tie Siang bergerak cepat sekali pedangnya beruntun telah menikam dan menusuk dengan cepat dan juga jurus yang dipergunakan begitu luar biasa, pedangnya itu berkelebat kelebat cepat bagaikan secercah sinah perak yang bergulung! disekitar pangeran Ghalik seperti juga seekor Naga putih yang tengah mengamuk.
   Pangeran ghalik sendiri sesungguhnya memiliki kepandaian yang cukup tinggi, dimana diapun memiliki ilmu silat yang boleh diandalkannya.
   karena waktu Kaisar Mancu meninggal ditangan Yo Ko, dan pasukan tentara Morgolia telah ditarik mundur pulang ketanah air mereka, waktu Itu pangeran Ghalik memang telah berguru pada seorang aneh yang memiliki kepandaian tinggi.
   namun sejauh itu nama gurunya itu tidak diketahuinya, karena guru tersebut. seorang Han. tidak mau memberi tahukannya. Namun seluruh kepandaian dan ilmu dari gurunya telah diwariskannya.
  

↧

Viewing all articles
Browse latest Browse all 6423

Latest Images

Trending Articles


Biodata Wak Mustar Juara Kilauan Emas 5


TONTON ONLINE MENCINTAIMU FULL EPISOD


Bintang Porno Malaysia dan Cerita Lucah


Bagaimana nak buat promosi yang targeted terus pada pembeli


Nesh Outdoor Water Filter


Hiking Bukit Gasing


Review Ladang Teh Boh Sungai Palas (Boh Tea Centre)


Bunga Kobis dan Broccoli Goreng Ala Mamak


Label Papan Kenyataan dalam Bilik Darjah


Kematian pelajar UNIMAS kehilangan besar, kata Fadzil

<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>