Quantcast
Channel: Blog Ponsel Cerita Silat
Viewing all articles
Browse latest Browse all 6423

Pendekar Banci - 43

$
0
0

Cerita Silat | Pendekar Banci | Karya SD.Liong | Pendekar Banci | Cersil Sakti | Pendekar Banci pdf

Naga Bhumi Mataram - El Pramono Arief Sujana - Sang Fajar Bersinar Di Bumi Singasari Arief Sudjana - Kabut di Bumi Singosari Arief Sudjana - Tapak Tapak Jejak Gajah Mada Arief Sudjana - Kisah Dua Naga Di Pasundan

Siau Yan cinjin terkejut karena pedang telah ' berada ditangan Toho lhama.™
   Cepat in mengganti gerak cengkeraman dengan sentikan jari. Tring, jari tengahnya menyelentik batang pedang.™
   Walaupun hanya sentikan jari tetapi tenaganya tak kurang dari' ratusan kati. Baru memegang pedang. tangan Toho sudah dilanda oleh gelombang tenaga yang dahsyat, Tanpa tersadar. ia tebarkan kelima jarinya lagi dan jutuhlah pedang itu ke tanah.™
   Saat itu Sian Yan cinjin tak mau memberi kelonggaran lagi. Serentak mengendapkan lengan kiri ke bawah, 'lengan bajunya segera dikebutkan melilit pedang.™
   Toho menyadari bahwa sekali pedang Thian- Iiong-kiam itu jatuh ke 'tangan Siau Yau cinjin, dia tentu kalah. Cepat ia ulurkangan lengannya yang panjang untuk menjemput pedang. tetapi yang kena adalah lengan baju lawan.™
   Cara Siau Yau cinjin hendak mengambil pedang memang hebat sekali. Pedang itu luar biasa tajamnya, jika tak disertai dengan tenaga-dalam yang sakti. tak mungkin dapat menariknya ke atas.™
   Lain resiko lagi. pedang yang amat tajam itu dapat melambung dan menembus lengan jubah lalu jatuh ke tanah lagi.™
   Tetapi Toho juga hebat. Gerakan menjemput pedang sambil mencengkeram lengan jubah lawan memang bukan olah2 cepatnya. Kuku2 jarinya yang runcing berhasil merobek Lengan baju lawan.™
   Karena gangguan itu. terpaksa Siau Yan cinjin harus m engadakan pilihan. Melanjutkan penarikannya atas ped ang Thian-liong-kiam tetapi menghadapi resiko akan ter -cengkeram kuku jari lawan atau melepaskannya peda ng itu.™
   Baik Sian Yau cinjin maupun Toho lhama sama menginsyafi bahwa dalam pertempuran serapat itu, apabila lawan memiliki pedang pusaka setajam Thian-'liong-kiam tentu berbahaya sekali.™
   Siapa yang menguasai pedang itu dialah yang bakal menang. Setelah lengan jubahnya robek, Sian Yan cinjin segera mengulurkan tangan lurus2 untuk menutuk dada lawan.™
   Toho yang hendak menggaet pedang .karena ancaman lawan terpaksa harus menjaga dan.™
  jika dadanya sampai' tertutuk Siau Yau cinjin. Celakalah dia. Terpaksa Ia menekuk lengannya untuk melindungi dada. jari tengah disongsongkan pada tangan Siau Yau cinjin yang hendak menutuknya itu.™
   Tetapi diluar dugaan gerak tutukan jari Sian Yau cinjin menutuk dada Toho itu. hanyalah suatu gerakan kosong.™
   'Tiba2 ia menekuk tangannya, dibawa mengendap turun dan dengan kecepatan seperti kilat Ia terus menjemput tangkai 'Thian-liong kiam. Bukan kepalang kejut 'toho lhama. Tetapi diapun seorang tokoh yang berilmu tinggi luas pengalaman. Begitu melihat pedang dijemput tangan Sian You cinjin.™
   cepat ia memijat batang pedang itu dan terus gunakan ilmu Cian-kin-tin atau tin- diban-seribu kati. Sudah tentu Siau Yan cinjin tak mampu mengangkatnya ke atas. Bahkan saat itu kepalanyapun terasa hendak dihantam lawan.™
   Karena mengendurkan tubuh menjemput pedang posisi Siau- Yau cinjin berbahaya sekali. Terpaksa ia lepaskan pedang dan menangkis hantaman Ihama itu.™
   Brakk, begitu saling beradu, kedua telapak tangan mereka segera melekat kembali.™
   Mereka mengadu tenaga-dalam seperti yang tadi. Pertandingan adu tenaga-dalam dengan saling melekatkan telapak tangan. jauh lebih berbahaya daripada adu pukulan.™
   Adu pukulan. apabila terdesak masih dapat loncat menghindar. Tetapi adu tenaga-dalam secara melekatkan tangan itu, kalau belum mati tentu belum dapat lepas.™
   Keduanya tergolong ko-jiu atau jago sakti. Sudah tentu mereka mengetahui hal itu. Selekas melekatkan telapak tangan. mereka segera memancarkan tenaga-dalam masing2. Menilai kepandaian kedua orang itu, sumber kepandaian dari Siau Yau cinjin adalah ilmu aliran putih dari kaum agama.™
   aliran putih dari kaum agama, ditambah pula ketekunannya berlatih selama berpuluh tahun. malam memperhatikan cakrawala, ia telah berhasil menciptakan Thian jio-kang yang penuh perubahan dan keindahan, hawa murni dapat disalurkan bersama tenaga dalam.™
   saat itu Siau Yau cinjin tengah melancarkan Jurus Hun-lioan-kan song-long atau Awan-berarak-bagai-gelombang-laut. Walaupun nama jurus itu terlalu besar daripada kenyataannya tetapi tenaga-dalam yang memancar dalam serangan itu terdiri dari duapuluh delapan gelombang.™
   'Setiap gelombang lebih dahsyat dari yang terdahulu.™
   Isi atau kosong, keras atau lunak semua dapat timbul 'untuk melayani lawan. Toho lhama segera dapatkan bahwa daya perlawanan lawan memang hebat sekali. Betapapun cepat perobahan yang dilancarkan, tetapi selalu Siau Yan cinjin dapat menghadapinya.™
   'Sepintas pandang tampaknya Toho memang lebih menang angin dalam serangan tenaga-dalam itu tetapi' sesungguhnya Siau Yau memang menggunakan sikap tenang untuk menghadapi kecerdasan lawan.™
   Akhirnya 'toho menyadari bahwa apabila pertempuran itu dilanjutkan, dia tentu kalah.™
   ia teringat akan pedang 'thian-liong-kiam yang masih dipijaknya. itu.™
   Begitu kedua tangan mereka saling beradu maka keduanyapun cepat menarik pulang tangan kanan untuk melindungi tubuh masing2.™
   Tohopun mempergencar serangannya dengan melipatgandakan tenaga-dalamnya sampai tiga bagian.™
   Atas desakan itu Sian Yau cinjinpun segera bertahan dengan tenaga-dalam lunak. Kata dalih ilmu silat 'lunak dapat mengatasi keras'. Gelombang tenaga-dalam Toha yang besar.™
   secepat itu telah hapus. Bukan kepalang kejut lhama itu. Maksudnya ia menekan itu hanyalah supaya Sian Yan cinjin agak-lengah perhatiannya dan kesempatan itu akan digunakan untuk menjemput pedang Thian-liong-kiam.™
   Tetapi ternyata rencananya gagal karena Siau Yau cinjin dapat menghapus tekanan tenaga-dalamnya.™
   Selama tujuh tahun dimasukkan dalam kotak dan dibenam di dasar telaga. digunakan Toho lhama untuk memperdalam ilmu tenaga-dalam.™
   Dalam hal itu ia memang telah mencapai tataran yang ' menakjubkan.™
   waktu saling melekatkan tangan dengan siau yan cinjin ia sudah menyadari bahwa lawan sedang menggunakan tenaga-dalam- lunak untuk menghadapi tenaga-dalam keras. ,Cepat Ia mengganti tenaga dalam lunak tetapi secepat Itu' juga Siau Yau cinjin segera mengganti dengan tenaga-dalam keras. Dan lagi perobahan itu dilakukan lawan dengan cepat Tetapi Toho lhama tak kurang akal, la memperhitungkan bahwa apabila la melancarkan tenaga-dalam keras, lawan tentu lunak. Dan apabila ia merebaknya dengan tenaga-dalam -Iunak. lawan .tentunya mengganti jadi keras. Tetapi perubahan dari lunak ke keras itu memerlukan beberapa detik waktu. ' Apa yang diperhitungkan Toho .memang berbukti. Pada saat itu Sian Yau cingin tengah menganti tenaga-dalam lunak ke tenaga-dalam keras.™
   Pada detik2 pergantian itulah segera digunakan sebaik- baiknya oleh Toho.™
   Sesaat Toho mengganti tenaga-dalam lunak, Siau Yau cinjin segera merubah serangannya menjadi jurus Laugit-jernih-bumi-terang.™
 & nbsp; Tangan mengendap kebawah lalu menghantam k e atas. Justeru memang itulah yang ditunggu Toho.™
   Begitu lawan mengganti jurus geraknya, ia segera cungkitkan ujung' kakinya dan pedang Thian liong-kiampun.™
  Pednng itu mencelat ke atas dan secepat kilat lengan kanan diangkat. kuku jarinya segera ' menjulur lurus hendak menerkam pedang.™
   Kejut Sian Yan cinjin bukan alan kepalang. la tahu bahwa apabila pedang pusaka itu sampai jatuh ketangan lawan, tentu berbahaya.™
   Dan untuk menggagalkan rencana lawan Itu tak lain kecuali ia harus menggunakan sebuah jurus yang luar biasa aneh tetapi berbahaya sekali.™
   Tangan kirinya masih melekat pada tangan kiri lawan, sedang kakinyapun segera menekan ketanah kuat2, mengantarkan tubuhnya melambung keatas, berjumpalitan jungkir balik.™
   kaki diatas kepala dibawah lalu secepat kilat menempatkan tangan kanan, tidak ke arah Toho melainkan kepada pedang 'thian-liong-kiam.™
   Ketika pedang meluncur turun. sudah tentu ujung pedang diatas dan tangkainya ke bawah.™
   Tamparan Siau -Yau cinjin itu mengandung tenaga-dalam yang hebat sekali sehingga pedang itu seperti tertekan kebawah lebih cepat.™
   Saat itu Toho lhama hampir dapat mencengkeram tangkai pedang. la tahu bahwa dengan berjumpalitan di udara itu lawan tentu hendak' melancarkan suatu siasat, tetapi ia tak peduli.™
   Sekali pedang pusaka itu sudah berada ditanganinya sekalipun Siau Yau cinjin hendak- mengeluarkan ilmu yang bagaimanapun saktinya. ia tentu dapat mengatasi.™
   Walaupun tidak dapat menusuk tetapi setidaknya ia tentu dapat mendesaknya hingga lawan kalang kabut.™
   Dan pada saat itu ia dapat menekan lawan dengan tenaga-dalam melalui tangan kirinya.™
   Memang dalam pertarungan, bukan melainkan adu kesaktian saja tetapi pun adu otak. Barang siapa cerdik dan dapat menggunakan setiap


Viewing all articles
Browse latest Browse all 6423

Trending Articles



<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>