Quantcast
Channel: Blog Ponsel Cerita Silat
Viewing all articles
Browse latest Browse all 6423

Beruang Salju - 76

$
0
0

Cerita Silat | Beruang Salju | disadur Sin Liong | Beruang Salju | Sakti Cersil | Beruang Salju pdf

Joko Sableng - 43. Karma Manusia Sesat Rajawali Emas - 27. Misteri Batu Bulan Ario Bledeg - Petir Di Mahameru Roro Centil - Ninja Edan Lengan Tunggal Pendekar Banci - SD.Liong

Sasana ketika ingin berangkat telah memberi tahukan maksudnya yang ingin ikut serta kekota raja mengiringi ayahnya.™
   Dan Ciu Pek Thung hanya ter tawa2 saja tidak memberikan sambutan apa2. Namun setelah tiga hari keberangkatan muridnya itu dimana Ciu Pek Thong, d layani oleh para pelayan wanita istana pangeran Ghalik dengan baik sekali menimbulkan ke' bosanan juga pada situa berandalan yang jenaka ini.™
   Dia memang seorang yang jenaka dan gemar bermain, maka lewat tiga hari tanpa muridnya, tanpa mendengar dongeng2, membuat. dia jadi bosan berada terus meneru. diistana pangeran Ghalik.™
   Akhirnya ia pergi meninggalkan istana Karena memang Ciu Pek Thong memiliki ginkang yang sangat sempurna sekali. sampai Oey Yuk Su, Aiwyang Hongpun sulit untuk menandingi Ginkangnya itu.™
   dia bisa menyusul rombongan pangeran Ghalik dengan cepat. (Perihal kehebatannya Ginkang Ciu' Pek Thong dapat diikuti dalam cerita ”Asmara Rajawali"}.™
   Tapi Ciu Pek thong` memangnya berandalan dan jenaka, dia tidak segera memperlihatkan diri hanya mengikuti terus rombongan pangeran Ghalik.™
   Dia ingin mengejutkan muridnya, Siapa tahu, justru terjadi urusan sim Thaykam yang membawa firman Kaisar. yang hendak menangkap pangeran Ghalik.™
   Dengan demikian memaksa Ciu Pek Thong harus memperlihatkan diri menolongi pangeran Ghalik.™
   Ciu Pek Thung-memang memiliki kepandaian yang telah mencapai tingkat yang tinggi dan puncak kesempurnaan, dengan mengandalkan kepandaiannya itu.™
   dia telah berhasil menyelamatkan pangeran Ghalik, yang telah dibawa lari keluar kota tersebut. pangeran Ghalik sendiri yang berada dalam kempitan Ciu Pek Thong telah berseru” :.,Ciu locianpwe ! Berhenti dahulu ,ada yang hendak kukatakan padamu !".™
   Namun Ciu Pek Thong lari terus dengan 'tidak mengurangi kecepatannya. malah dia telah menyahutinya: ,.Hernmrn. apa yang hendak dibicarakan lagi '? Engkau memang ingin mengantikan puterimu untuk menceritakan Sebuah dongeng kepadaku ?".™
   ,Aia urusan yang penting sekali yang perlu kukatakan padamu !" sahut pangeran Ghalik.™
   "Nanti jika kita telah tiba ditempat yang aman. barulah kita ber-cakap2. Syukur jika menang engkaupun memiliki banyak cerita dongeng yang bisa ceritakan kepadaku !".™
   Dan Ciu Pek Thong telah berlari terus dengan cepat sekali. Dalam waktu yang singkat hampir lima puluh lie dilaluinya.™
   Waktu itulah Ciu Pek Thong baru menghentikan larinya dimuka sebuah rumah penduduk, dia menurunkan pangeran Ghalik dari kempitannya.™
   Kita mengasoh disini!" kata Ciu Pek-thong. ”Tapi kau telah membawaku ketempat sedemikian jauh. Tentu !" kata pangeran Ghalik.™
   Dia melihat walaupun berlari cepat dalam jarak begitu jauh, Ciu,Pek-thong tetap tenang. Dañ napasnya tidak memburu sama sekaii. Sedangkan pangeran Ghalik sendiri, yang sejak tadi hanya berada dalam kempitan Cia Pek-thong. namun karena dibawa lari sehingga tubuhnya terguncang terus menerus. merasakan napasnya memburu.™
   Maka diam2 pangeran Ghalik tambah menaruh perasaan kagum pada jago tua tersebut.™
   Tentu. tentu apa?!" tanya Ciu Pek-thong sambil tertawa.™
   "Tentu mereka tidak bisa menyusul kita!" menyahuti pangeran Ghalik.™
   Ciu Pek-thong tertawa tergelak2. ,Apakah memang kau menginginkan manusia-manusia busuk itu bisa mengejar kita ?!"tanyanya kemudian setelah puas tertawa.™
   .,Bukan begitu maksudku!" menyahuti pangeran Ghalik cepat. Maksudku Yo Kongcu dan yang lain-lainnya itu bersama dengan puteriku , tentu mereka tidak mencari kita. karena kita berada ditempat yang demikian jauh, terlebih lagi ginkang mereka tentunva tidak sehebat yang dimiliki Ciu Locianpwe!".™
   Mendengar perkataan pangeran Ghalik, Ciu Pek Tlbong jadi berhenti tertawa dia memandang bengong. Kemudian dia mengangkat tangannya mencabuti kumisnya itu dengan sikap seperti sedang berpikir keras.™
   Benar juga. apa yang kau katakan pangeran!" kata Ciu Pek-thong kemudian. Kita telah meninggalkan kota itu terlalu jauh.™
  ai, ai, tentu mereka tidak akan dapat menyusul kemari sebab setelah mencari2 kita belasan lie jauhnya. mereka akan mengambil arah lain! Celaka! Sungguh celaka!" sambil berkata begitu.™
   Ciu Pek-thong telah berjingkrak2. Waktu Ciu Pek thong berjingkrak-jingkrak seperti itu dan pangeran Ghalik ingin berkata lagi, pintu rumah penduduk itu terbuka, dari dalam keluar seorang lelaki tua, karena dia mendengar suara ribut~ribut diluar rumahnya.™
   "Ohnhh, ada tamu !" kata tuan rumah itu dengan ramah. "Silahkan masuk silahkan masuk !".™
   'Tapi Ciu Pek Thong telah menggelengkan kepalanya berulang kali dia berkata :"Tidak, tidak, aku ada urusan penting! Celaka! Celaka! Sungguhcelaka .".™
   Tuan rumah yang sudah lanjut usia itu jadi bengong saj a mengawasi tamu`2nya yang agak isnmewa ini.&trad e;
   ,,A.panya yang celaka ?' tanya tuan rumah.™
  Ada yang celaka ! Ada y a n g celaka !' menyahuti Ciu Pek 'thOng.™
   ”Siapa yang celaka !" tanya tuan rumah itu tambah tidak mengerti.™
   ”Aku dan pangeran !" menyahuti Ciu Pek Thong.™
   Kau dan pangeran '? Pangeran mana?” tanya tuan rumah tambah heran.™
   "Aku dan pangeran Ghalik celaka. Apakah kalian bertemu perampok ?" tanya tuan rumah lagi.™
   "Tidak ! Bukan !” menyahuti 'Ciu Pek 'thong. Tapi kami justru telah melarikan diri terlalu jauh !".™
   Melarikan diri? Melarikan diri untuk menghindarkan apa ?!" tanya tuan rumah itu lagi, tambah heran. juga sangat tertarik sekali.™
   ”Apakah tidak lebih tuan2 singgah dulu untuk beristirahat sambil minum teh ?!".™
   Ciu Pek Thong menggelengkan kepalanya berulang kali. kemudian katanya: Tidak, aku sedang menghadapi urusan yang bisa membuat aku celaka !".™
   Apakah memang jiwa kalian tengah terancam -bahaya ?!" tanya orang tua itu.™
  Jika memang benar. apakah tidak lebih baik kalian bersembunyi dirumahku.™
   Ciu Pek thong berhenti berjingkrak kemudian memandang tuan rumah itu dengan sepasang mata terpentang lebar?.™
   ”Bersembunyi dirumahmu '? Ohhh, justru aku tengah ingin kembali untuk menemui orang2 itu ! Karena Jika tidak berhasil bertemu dengan mereka. celakalah aku.™
  karena aku tidak bisa mendengar dongeng2 lagi.cerita2 yang menarik itu !".™
   Tuan rumah jadi bengong bercampur heran dan lucu, dia telah bertanya dengan suara yang serius .™
  Tidak bisa mendengar cerita saja merupakan hal yang celaka ? Ohhhhhh, benar-benar merupakan urusan yang mengherankan sekali!".™
   ”Aku telah meninggalkan muridku cukup jauh, jika itu murid-muridku itu tidak bisa menyusul kemari. Karena itu, jika memang kami 'tidak bisa bertemu lagi, jelas aku bisa celaka, nasibku jadi buruk, karena untuk selanjutnya aku tidak bisa mendengar muridku bercerita, menceritakan dongeng-dongeng yang sangat menarik sekali!".™
   ,Jika begitu kalian bisa menunggu disini saja, aku akan menyediakan air teh pada kalian. untuk beristirahat dulu! Bagaimana? Bukankah nanti jika rnuridmu. telah menyusul kemari.™
   ,,Tidak, aku harus kembali menemui mereka!" menyahuti Ciu Pek Thong.™
   Dan baru saja perkataannya itu habis diucapkan, mendadak dia mengulurkan tangannya, tubuhnya telah melompat dengan gesit sekali, dia berlari-lari meninggalkan tempat itu.™
   Tuan rumah itu jadi bengong, karena tahu tahu tubuh Ciu Pek Thong yang mengempit pangeran Ghalik. telah lenyap dari pandangan matanya, menghilang begitu cepat, bagaikan setan saja yang berkelebat lenyap.™
  


Viewing all articles
Browse latest Browse all 6423


<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>