Quantcast
Channel: Blog Ponsel Cerita Silat
Viewing all articles
Browse latest Browse all 6423

Pendekar Banci - 68

$
0
0

Cerita Silat | Pendekar Banci | Karya SD.Liong | Pendekar Banci | Cersil Sakti | Pendekar Banci pdf

Kumbang Datang Di Fajar Pagi - Rugyinsun Kisah Perjalanan Para Peminang Bidadari - Abdullah Amani Syahid Pedang Sakti Tunggul Wulung - Herman Pratikto Aku Ingin Seperti Laki Laki - Dirgita Devina Helvy Tiana Rosa - Lorong Kematian

Nenek cendrawasih tutul tumpahkan seluruh perhatian untuk menghadapi Toha.™
   Ketika tiba2 mendengar orang menyebut ` namanya dengan nada yang sombong. ia mencuri kesempatan untuk memandang ke samping.™
   Dilihatnya seorang gadis remaja yang dulu pernah dihajarnya ketika digunung Tay--pat-san. Seketika marahlah ia.™
   Wut, wut. serentak ia menangkis pukulan yang dilancarkan Toho. Dalam pada itu kedua saudara kate telah melancarkan serangan dengan golok.™
   Toho sibuk melayani mereka dan kesempatan 'itu digunakan nenek Cendrawasih tutul menutukkan ujung tongkatnya kepada Cin Hong Ing. ™
  Cin Hong Ing 'terkejut. Ketika ia hendak menangkis dengan goiok. ujung tongkat sudah tiba kedadanya. Belum tongkat mengenal, anginnya sudah menghamburkan tenaga kuat yang menelungkupi, kedua tangan Hong lng segera tak dapat digerakkan. ™
  Cin Hong Ing benar2 kaget. Golokpun terlepas jatuh ke tanah. Saat itu terdengar si nenek Cendrawasih-tutul tertawa mengekeh. Cin hong Ing sudah tak berdaya untuk melawan lagi. ™
  Tiba2 terdengar Lim Sam Kho melengking: ™
  ”Poan-hong-poh, jangan melukai orang !” . Suatu gelombang angin bertenaga kuat telah menarik tubuh Cin Hong Ing kebelakang.™
   Ketika nenek Cendrawasih tutul hendak mengejar maju. Lim Sam Khopun segera kebutkan lengan jubahnya tiga kali sehingga menghentikan gerakan nenek Cendrawasih tutul. ™
  "Hee, heh, Hian-li Lim San Kho, tenaga-dalam' Hian-li-kong-gi yang engkau mainkan', benar2 hebat sekali!” seru nenek Cendrawasih-tutul tertawa dingin. ™
  Mendengar nada suara nenek itu mengandung dendam permusuhan, Lim Sam Kho balas tertawa dingin:™
   "Ah, jangan memuji, masakan mampu menandingi ilmu tongkat Keng-long-ciang-hwat dari Poan-hong-poh!” ™
  Walaupun saling merendah kata tetapi jelas nada mereka tak mau saling mengalah. Dan Poan hong-pohpun tahu hal itu. la hendak gerakkan tongkatnya lagi tetapi cepat Lim Sam Kho menahannya dengan gerak lengan jubahnya. ™
  Seketika nenek ` Cendrawasih-tutul rasakan tongkatnya seperti ditindih oleh tenaga sebuah gunung rubuh. Diam2 ia terkejut juga dan menyurut mundur selangkah. ™
  Sebenarnya tenaga Hian li kong-gi yang dipancarkan Lim Sam Kho diperuntukkan menindas tongkat si nenek. Tetapi ternyata nenek itu mampu jug a untuk menarik tongkatnya ke belakang. ™
  Diam2 Lim Sam Khopun terkejut melihat kekuatan orang. Kini keduanya saling tegak berhadapan. ™
  Kepergian nenek Cendrawasih-tutul, hanya menyebabkan kedua saudara kate harus menderita. ™
  Mengerubuti bersama nenek Cendrawasih tutul, mereka bertiga hanya dapat bertempur secara berimbang lawan Toho. Maka begitu nenek itu pergi, sudah tentu kedua orang kate itupun kewalahan. ™
  Sepasang tangan Toho yang panjang menari-nari dengan cepat dan tak berapa saat kemudian golok pendek dari' Lo Thian telah ditutuknya jatuh dan kini kedua orang kate itu harus kelabakan mundur. ™
  Toho makin meluap hawa pembunuhannya. Dengan menggembor keras ia melambung ke udara, berjumpalitan lalu dengan gaya seperti seekor burung elang ia meluncur .kebawah menyerang Lo Thian. ™
  Lo Thian terkejut. Ia hendak taburkan goloknya tetapi Toho lebih cepat dapat menutuk punggung golok sehingga golok itu terlempar jatuh. ™
  Toho masih teruskan tangannya untuk menerkam. Melihat itu Lo 'thian ayunkan tubuh loncat dari bahu Lo Te. Memang dikala bertempur, kedua saudara kate itu saling bertumpuk jadi satu. ™
  Dengan tindakan itu Lo 'thian memang selamat tetapi Lo Te yang berada dibawahnya, tak dapat terhindar dan ancaman Toho. Melihat itu Lo Thian berteriak: ™
  "Lo-ji, jangan takut? Tanpa menghiraukan suatu apa. lagi, Lo Thian terus' menyerbu Toho.. Rupanya ia _ kalap hendak mengadu jiwa. untuk menolong adiknya. ™
  Serbuan nekad dari Lo 'thian itu mau tak ' mau, mengganggu gerakan Toho. Dan kesempatan sekejab mata itu sudah cukup memberi peluang bagi Lo Te untuk menyingkir ke samping. ™
  Namun ia tak mau melarikan diri melainkan terus menikam perut Toho. Serangan nekad dari kedua saudara kate itu memaksa Toho yang masih mengapung di udara terpaksa harus bergeliatan.™
   Dengan demikian kedua . saudara kate itu dapat menyurut mundur. ™
  setelah meluncur ditanah, secepat kilat Toho hendak menyerang lagi tetapi mendadak Cong Tik berseru:™
   'Tahan, thay-susiok. aku hendak bicara.” - ™
  "Bicara apa?” tegur Toho dingin. Cong Tik mendekati dan berkata dengan bisik-bisik: ™
  "thay-susiok, aku sudah tahu akan rahasia dari pelana mutiara itu. Tak lain merupakan petunguk tentang tujuh batang pedang mustika . . .. ™
  "uh . . . . ," baru berkata sampai disitu Cong 'tik menjerit kesakitan karena lengannya telah disambar dan dicengkeram Toho, 'thay susiok," ia menjerit. ™
   Cong Tik tak mengerti kesalahannya. Ketika memandang kewajah .kakek paman gurunya dilihatnya wajah Toho berseri girang. ™
  Ah. Sial. rupanya karena girang Toho telah mencengkeram 'lengan , Cong Tik menghela napas longgar. Diam2 ia menimang, ketujuh pedang dan kitab pelajaran ilmu pedang itu tentu hebat sekali.™
   Jika tidak, mengapa seorang tokoh macam kakek paman gurunya (Toho) sampai begitu girang hatinya. ™
  "Harap jangan bicara keras2. thay-susiok," bisik Cong Tik.” ketujuh pedang itu. kecuali yang paling panjang yalah thian-liong-kiam yang jatuh ditangan paderi Tay To, yang enam batang telah disimpan Ular-emas Hoa Ceng dil pulau kyoto." ™
  "Kyoto? Apakah bukan pulau tempat tinggal Poan-hong-poh ?” Toho menegas. ™
  "Benar,” kata Cong tik, "tetapi dimana letak tempat penyimpanan itu, masih belum jelas. Pokok, asal sudah menduduki pulau Kyoto, tentu dapat mencarinya. Kemungkinan nenek poan hong-poh sendiri belum tahu tempat penyimpanan itu." ™
  "Thay-susiok," buru2 Cong Tik berseru, "sekarang tak leluasa berbicara. Setelah kita tiba di Kyoto. kata baru kirim orang untuk berunding dengan dia, minta pinjam pulaunya selama satu bulan. Waktu satu bulan cukup untuk menyehdiki tempat penyimpanan pedang itu. Baru setelah dia menolak. kita gunakan kekerasan." ™
  "Mengapa tidak sekarang saja ?" tanya Toho. ™
  "Tadi kulihat thay--susiok berimbang dengan kepandaian nenek itu. Kalau sekarang bertempur lagi. kemungkinan takkan ada hasilnya apa? Lebih balk tunggu setelah dl berada di pulau Kyoto, dia tentu hanya seorang diri. Nah, kita tentu lebih Ieluasa untuk meringkusnya." ™
  Rupanya Toho mau mendengar kata2 Cong Tik. katanya:™
   “Baiklah, mari kita pulang dulu." Sekali menarik lengan Cong Tik, mereka sudah melayang sampai tiga tombak jauhnya. Lo . Thian dan Lo Tepun tak mau mengejar. Kedua orang kate itu sudah bertemu muka beberapa kali dengan Hian-li Lim Sam Kho.™
   Melihat Lim Sam Kho akan menyambut serangan tongkat dari nenek Cendrawasih tutul. Cepat kedua saudara kate itu berteriak:™
   ”Harap kalian berdua jangan bertempur dulu. kita kan orang sendiri." ™
  Baik nenek Poan-hong-poh maupun Lim Sam Kho tinggi hati. Tetapi mereka masih memiliki kesadaran.™
   Sambil tertawa, keduanya segera loncat mundur "empat lima langkah. ™
  "Tu-lian siong-ay. engkau benar. Muridku sebenamya hendak bertanya tetapi telah menyentuh kemarahan Poan-hong-poh. Orang mengatakan. Seorang yang berjiwa besar harus memiliki hati besar. ™
  Mengapa harus melayani seorang anak muda ?' seru Lim Sam Kho. ™
  Sebenarnya Poan-hong-poh hendak menyerang tetapi mendengar kata2 Lim Sam Kho itu. terpaksa _ia tertawa juga:™
   'Eh, mau tanya apa ?' ™
  Cin Hong Ing segera maju selangkah. serunya: "Orang mengatakan bahwa dalam dunia persilatan terdapat seorang wanita yang bernama Tong-hong leng. Apakah dia masih hidup?”. ™
   Mendengar pertanyaan anak itu ,wajah Poan-hong poh berobah. serunya:™
   apa engkau tanyakan dia?" ' ™
  "Asal usulku tidak jelas, ada orang mengatakan aku ini anak perempuannya. Sudah tentu ,aku perlu bertanya sendiri kepadanya," kata Cin Hong. ™
  Poan-hong-poh terkesiap lalu berseru dingin; ™
  'Dua tahun yang lalu dia memang pernah mengunjungi pulau Kyoto tetapi sekarang dia sudah meninggal di pulau itu." . Cin Hong Ing' tercengang. Tetapi karena dia Belum dapat memastikan kalau Tanghong Leng itu mamahnya. maka iapun tak bersedih. ™
  Kedua saudara kate lo 'thian dan LoTe keheranan. Karena baru semalam mereka mendengar nenek Poan hong-pon itu telah memekik keras memanggil' nama Tanghong 'Leng, mengapa sekarang tiba2 mengatakan _wanita itu sudah mati?. ™
  Lo Thian dan Lo Te saling bertukar 'pandang. Mereka curiga, tetapi karena merasa pernah ditolong oleh nenek Poau hong-pon, kedua orang kate itupun tak mau mengurus hal itu lebih panjang. ™
  "Ing-ji, budak laki itu mengatakan kalau engkau masih mempunyai seorang saudara kembar tentulah nona yang pernah kita lihat sewaktu di sungai Hok-jun-kiang itu. Lebih baik kita cari dia, mungkin dia tahu siapakah ayahbunda kalian ini," kata lim Sam Kho menghibur kekecewaan muridnya. ™
  Cin Hong 'Ing merasa memang cara itulah yang paling baik. Mereka segera memberi _selamat tinggal kepada Poan-hong-poh. ' ™
  Begitu Lim Sam Kho dan Cin Hong Ing sudah pergi, barulah kedua saudara kate maju kehadapan Poan-hong-poh dan bertanya.. ™
  ”Poan hong-poh, ketika engkau merintangi kami berdua dibawah gunung 'tay-pat san.- kami tempo harl berjanji dalam hali hendak ratakan pulau kediamanmu." ™
  "Lalu sekarang bagaimana ?' tanya. nenek cendrawasih tutul.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 6423

Trending Articles



<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>