Quantcast
Channel: Blog Ponsel Cerita Silat
Viewing all articles
Browse latest Browse all 6423

Suara Dari Alam Gaib - 9

$
0
0
Cerita Misteri | Suara Dari Alam Gaib | by Abdullah Harahap | Suara Dari Alam Gaib | Cersil Sakti | Suara Dari Alam Gaib pdf

Iblis Dunia Persilatan - Bung Aone Penunggu Jenazah - Abdullah Harahap Seducing Cinderella - Gina L. Maxwell Tangan Tangan Setan - Abdullah Harahap Sepasang Mata Iblis - Abdullah Harahap

Tetapi bias-bias cahaya pagi mulai menebarkan
  kabut ke berbagai arah. Deru ombak laut menggemuruh semakin ganas, bersorak riuh rendah.
  Sebaris irama bernada marah campur kemenangan.
  Kami berjalan di bebatuan karang.
  Makin jauh, terasa makin licin. Desah ombak
  yang garang semakin merapat ke telinga dan
  tiba-tiba aku sadar kalau kami telah menempuh
  jalan yang salah Ini langsung menuju tepi jurang,
  bukan ke...
  Mayangsari terus melangkah.
  "hei." aku menegurnya, perlahan. Takut dia
  dengar orang. "Bukan ke situ."
  "Di depan sana ada jalan menyimpang," ia
  membujuk, lewat senyum dan tatap matanya yang
  menghiba.
  "Tetapi
  "Kau takut?"
  Persetan. Tentu saja tidak. Dan aku berjalan
  lagi di sampingnya. Berjalan dan berjalan, sesekali
  terantuk terseok-seok, bangkit dan terus berjalan;
  Lalu kami tiba dikehampaan itu. Gelap pekat
  di bawah. Tak ada apa-apa yang terjangkau mata...
  Namun samar-samar tampak buih ombak, memutlh '
  seperti kabut yang mengepung dari segenap
  penjuru. Aku terperanjat. Untuk sesaat aku kehilangan Mayangsari. Dan ketika aku melihatnya
  lagi, tahu-tahu saja ia sudah nmlangkah ke bibir
  52.
 
  http://cerita-silat.mywapblog.com
Suara Dari Alam Gaib - Abdullah Harahap

  Jurang. Tanpa ragu-ragu sedikitpun.
  "Hei Jangan lakukan itu!" aku berseru dan
  melompat' untuk menangkap tubuhnya. Hanya
  sedetik aku terlambat. la tergelincir. Jeritannya
  ymg mengerikan terasa mencopot jantungku.
  'tidaaak !' aku berteriak dan pada saat terakhir
  berusaha menggapai ka bawah. Terpegang olehku
  sesuatu. Carikan kain. Lalu bobot tubuh yang
  berat.
  "Tolonglah ...!" jerit Mayangsari Terdengar
  betapa lemah tertelan hamparan ombak yang
  bergemuruh.
  "Pegang tanganku!" aku berteriak lebih keras.
  Terasa rontaan liar, lalu segala sesuatunya tiba-tiba berubah jadi kehampaan' yang menggila.
  Bahan yang berat itu berubah seringan kapas.
  Aku melolong dalam kemarahan serta kekecewaan
  yang menyakitkan, terhenyak putus asa d! bibir
  jurang. Ingin rasanya aku terjun menyusulnya
  untuk menyampaikan penyesalan dan ..., Tanpa
  terasa, carikan kain ditanganku terlepas ,pula
  Pelan pelan kabut mulai menipis.
  Berkas cahaya lemah mendekatiku dari suatu
  arah. Seseorang memanggil-manggil. Langkah kaki,
  kemudian desah nafas berat lalu keheningan
  yang aneh berlalu entah berapa lama. Seseorang
  menyentuh bahuku dengan lembut.
  "Saya begitu cemas. Takut terlambat
  53
 
  http://cerita-silat.mywapblog.com
Suara Dari Alam Gaib - Abdullah Harahap

  itu adalah suara pelayan misterius di penginapan.
  Kemarahanku terbangkit lagi. Sudah benar-benar
  terlambat, ingin kumaki dia. Dan Mayangsari
  adalah keponakannya, tetapi ia begitu tenang.
  tak acuh!
  "Sudahlah" ujarnya, lembut. "Tak ada yang
  perlu disesali. Toh Mayangsari telah mati. Tujuh
  tahun yang lalu !"
  I
  JADI, itulah semuanya.
  "Kau beruntung masih hidup! orangtua itu
  berkata lega selagi kami berjalan kembali ke
  penginapan. "Mereka yang lain, tidak. Semoga
  Tuhan mengampuni dosa-dosa mereka."
  "Aku tak mengerti."
  "Mulanya kami juga tidak," ia berkata
  murung." Tamu yang seorang kami dapati mati
  telanjang di lantai kamarmu. Dokter bilang,
  serangan jantung. Tamu lain terbenam di bak
  mandi. Mati kaku. Tetapi tidak sekaku tubuh orang
  'ketiga yang kami temui meringkuk di dekat
  beranda. Mayat yang keempat kami lihat terkapar
  di dasar jurang ..., seperti tujuh tahun sebelumnya
  kami temukan jenasah Mayanguri jatuh ke tempat
  yang sama."
  Aku bergidik seram. Kemudian mengeluh
 
  http://cerita-silat.mywapblog.com
Suara Dari Alam Gaib - Abdullah Harahap

  terpana. Roh Mayangsari telah kutemani ngobrol
  sepanjang malam. Kudengar pujiannya yang tulus :
  "Kau begitu baik," dan ia tidak menceritakan ke
  kematian seperti ia lakukan terhadap lelaki lain.
  la bahkan menghadiahlku sekecup ciuman.
  Ciuman ! Bagaimana mungkin? Kehangatan sentuhan itu masih terasa bergetar dl bibirku. Ciuman roh
  seorang gadis yang tak perna" rela melepaskan
  cinta kasihnya walaupun ia tahu kekasihnya telah
  lama mati.
  Tiba di kamar, entah mengapa aku masih
  merasakan kehadiran Mayangsari. Kemudian aku
  berpaling. la masih di situ. Hampir melekat jadi
  satu dengan tembok kamar. la tersenyum dan
  Aku terpana.
  Lukisan di tembok itu menganga dl satu
  bidang. Tidak robek. Maksudku, kain kanvas itu
  yang tidak robek. Apa yang membuat salah satu
  bidang lukisan itu menganga, adalah ke baya
  si gadis. secarik kain pada lukisan, tepat di bagian
  dada yang tidak terkancing, telah hilang.
  Aku telah merenggutnya.
  Ketika Mayangsari terjatuh.
  Dan membuat lukisan itu tampak merana.
  Tak berdaya!
  00000
 
  http://cerita-silat.mywapblog.com
Suara Dari Alam Gaib - Abdullah Harahap

 
  TAGIHAN MAUT
  ANTON menerima satu sloki Martini yang
  disodorkan Nuning, isterinya yang malam
  ini mengadi pusat perhatian semua tamu
  yang hadir. Warna violet gaun malam Nuning
  bagitu kontras dengan kulitnya yang kuning
  langsat, licin mempesona. Rias wajahnya
  sederhana, dipoles seadanya. Namun tampak
  cemerlang, berseri ; barangkali berkat bayi dalam
  kandungannya, yang kini menginjak usia empat
  bulan. Bayi itu ikut bersukacita rupanya. Malam
  ini ulang tahun pertama perkawinan ke dua
  orangtuanya.
  " kau gelisah ,dari tadi," Nunlng berbisik,
  sembari tersenyum manis pada salah seorang tamu
  56
 
  http://cerita-silat.mywapblog.com
Suara Dari Alam Gaib - Abdullah Harahap

  yang kebetulan melirik ke arah mereka.
  Anton cuma bergumam: "Ah," lalu _mengerling ke wajah Nuning. "Kau berkeringat.
  pucat lagi Sakit, sayangku?"
  "Mungkin maag-ku kambuh lagi," jawab
  Nuning, lemah.
  "Perlh benar?"
  "Rasanya melilit, Mas," Nuning menggigit
  bibir tanpa menyolok karena ada beberapa tamu
  di dekat mereka. "Mulai terasa setengah jam yang
  lalu,"
  "Mengapa tidak bilang-bilang dari tadi?"
  tanya Anton setengah menegur. la meletakkan
  gelasnya di sebuah meja terdekat dan memperhatikan wajah Nuning lebih seksama. Benar, Nuning
  nampak sangat pucat, dan itu bukan warna kulit
  yang sehat. "Ayo, kuantar kau ke kamarmu."
  "Tetapi Mas. Tamu-tamu kita
  "Sudahlah Nanti kujelaskan pada mereka.
  Siapapun akan mengerti, wanita yang hamil muda
  sering mengalami gangguan. Setelah nanti kau
  minum 'obat, berbaring barang sebentar maka kau
  akan cukup kuat untuk menemani kami kembali.
  Ayolah ."
  Sambil bertukar sapa dengan ramah tamah
  ,ada satu dua tamu yang kami lewati, Anton
  membawa isterinya masuk ke kamar tidur dan
  membantunya rebah. Nuning menelan tablet
  57
 
  http://cerita-silat.mywapblog.com
Suara Dari Alam Gaib - Abdullah Harahap

 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 6423

Trending Articles



<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>