Cerita Misteri | Hantu Kesepian | Serial Dewi Ular | Hantu Kesepian | Cersil Sakti | Hantu Kesepian pdf
Petualangan Tom Sawyer - Mark Twain Pendekar Rajawali Sakti - 122. Sepasang Pendekar Bertopeng Suara Dari Alam Gaib - Abdullah Harahap Sang Broker - John Grisham Sumpah Berdarah - Abdullah Harahap
belum menerima kedatangan Tante Zen.
"Morra pun mengakui. bahwa Tante
ternyata adalah perempuan yang pandai
memilih pasangan kencan. Ada tiga orang
yang telah diambil oleh' Morra, karena tergiur melihat permainan cinta Tante Zen dengan pria tersebut."
"Jika benar Morra bilang begitu. siapa
saja pria yang diambilnya?"
"Yang pertama adalah 'Agas. Bima dan
yang terakhir. .. Alben!"
'tersentak hati tante cantik itu. Ternyata
Kumala sudah mengetahui kasus hilangnya
Alben. Lebih kaget. lagi setelah Kumala
memanggil seseorang, dan orang itu keluar
dari sebuah kamar.
“Ooh, Bi..., Bl..., Bima..?? Tante Zen
menggigil ketakutan melihat Bima dalam
keadaan sehat. Bima hanya tersenyum tawar dan segera duduk di samping Kumala
"Dia telah membawaku pergi melalui
cermin itu. Tante," ucap Bima mulai lancar,
karena kesehatan fisik dan jiwanya sudah-
124
http://cerita-silat.mywapblog.com
memulih.
Kumala menimpali. "Bima tahu lebih
banyak tentang apa yang ada di balik cermin itu 'Tante. bima adalah saksi hidup, juga `
sebagai korban yang harus" kuselamatkan."
Tante Zen merasa kehilangan bahasa.
Lidahnya' terasa kelu. Pikirannya tak tentu arah kemana yang ada membuatnya
tak bisa mengingkari atau menyanggah pendapat Kumala tentang cermin tersebut.
"Sore `ini`juga aku ingin melihat cermin
itu, tante."
-”Ap... apakah... apakah ada cara
lain. selain menghancurkannya." ' `
"Aku akan pelajari dulu keadaannya."
Akhirnya Tante Zen menyerah, walau
ia tetap 'berharap kalau bisa cermin itu_ jangan dihancurkan.
Dewi ular sesaat meluncur ke rumah
Tante Zen ketika langit mulai merah lembayung adzan magrib belum berkumandang. Kumala tidak sendirian, selain Tante
Zen juga ada Sandhi. Buron, dan Bima.
125
http://cerita-silat.mywapblog.com
Kebangkitan Bima memang belum disebar-luaskan ke mana-mana. Kumala masih
ingin menyelesaikan kasus cermin itu dulu,
dan mengambil Alben dari pusaran arus
gaib tersebut
"Setelah itu kita akan mengantar Bima'
pulang kepada istrinya. Aku gak ingin-suasana "menjadi kacau sebelum menyelesaikan urusan dengan roh _Morra Shally. Jika
sekarang kita menelepon .Sersan Burhan
atau yang lainnya, maka urusan kita akan
bercampur aduk Konsentrasiku bisa terganggu," ujamya kepada Sandhi .
Bima masih tetap diam la dalam pengawalan Buron. la tak mau berada di mobilnya Tanie Zen, karena takut mengalami
hal aneh lagi. Bima duduk dijok belakang,
bersebelahan dengan Buron.
Sementara itu. di mobilnya Tante Zen
bukan sendirian. la .juga bersama buron
yang mengajaknya 'bicara tentang kehebatan kencan cinta pria yang hilang itu. Tante Zen tak tahu bahaya ia sebenarnya bersama kekuatan gaib yang dimiliki Jin Layon
dalam wujud Buron
126
http://cerita-silat.mywapblog.com
Namun ketika tiba di rumah Tante zen.
Buton yang bersama perempuan itu
pergi ke belakang mobil. Di sana ia menghilang dan zal gaibnya menyatu dengan
Buron yang asli. Lenyapnya Buron palsu
itu tidak diketahui karena mereka tiba di
rumah Tante Zen ketika petang mulai datang. , '
"Aku tidak mau masuk ke kamar itu,"
kata Bima kepada Kumala, tapi' Sandhi segera menjawab.
"kalau begitu kau tinggal di ruang tamu
saja bersama Delvina."
Sandhi mendekati Delvina yang seolah-olah tidak mengetahui rencana kedatangan
méreka, padahal sebelumnya kedatangan
itu sudah diatur lebih dulu bersamanya.
"Del, 'temani' bima di ruang tamu. Dia
takut masuk ke kamar."
"Baiklah" jawab Delvina berkesan sebagai gadis penurut. Walaupun sebenarnya .
dia ingin melihat Kumala Dewi menghancurkan cermin itu, tapi karena mendapat
tugas menemani Bima, maka terpaksa ia
127
http://cerita-silat.mywapblog.com
hilangkan keinginan tersebut.
Baru saja Dewi ular masuk ke kamar
itu, tiba-tiba lantainya Rumah
tersebut bagaikan dilanda gempa kecil yang
menakutkan bagi penghuninya hiasan dinding dan 'lampu-lampu gantung ikut bergoyang--goyang. bahkan ada foto Morra Shally yang jatuh dari pakunya. Praang-.!
Kumala Dewi segera merentangkan kedua tangannya dengan tenang. Maka getaran tersebut pun berhenti dengan sendirinya; seakan ditahan oleh kekuatan gaibn ya Dewi Ular.
Meja rias kuno dan cerminnya menjadi
pusat perhatian mereka Pada umumnya,
mereka hanya berani berdiri tak jauh dari
pintu. termasuk dua pelayan di rumah itu.-
Yang mendekati meja rias kuno itu hanya
Dewi Ular dan-Buron di belakangnya.
Kumala memeriksanya dari jarak dekat.
Setiap jengkal dipandangi dengan radar
gaibnya bekerja lebih peka lagi. Suasana
sangat sepi, tak ada yang bicara. Mereka-
dicekam oleh ketegangan Sampai akhirnya
mereka .mendengar suara denting yang'
128
http://cerita-silat.mywapblog.com
amat Tttinggg...!
Kumala Dewi mundur beberapa
langkah dari meja rias itu, karena tepiannya memancarkan cahaya merah bara',
membuat permukaañ cermin itu meniadi
bersinar merah. Sinar itu kadang terang,
kadang redup, seakan irama denyut jantung yang bekerja secara teratur.
"Ron, hancurkan dia! Nggak ada cara
lain lagi."
Buron mengangguk, Tante Zen mendesah sedih. Buron segera mengangkat Sebuah kursi lalu menghantamkan pada cermin tersebut. Wuul, praak...! Kursi itu justru
memantul balik dan mengenai wajah Buron
sendin. Pemuda itu terjengkang ke belakang dan :mengerang kesakitan _
"Jangan dengan benda mati. Tolol! Gunakan aji peleburmu!"
Buron segera bangkit kemudian mendekati cermin tersebut Dalam satu jangkauan tangan Buron melepaskan kekuatan
pelebumya sebagai Jin layon.. Namun sebelum hal _itu dilakukan, tiba~tiba Cahaya
129
http://cerita-silat.mywapblog.com
Petualangan Tom Sawyer - Mark Twain Pendekar Rajawali Sakti - 122. Sepasang Pendekar Bertopeng Suara Dari Alam Gaib - Abdullah Harahap Sang Broker - John Grisham Sumpah Berdarah - Abdullah Harahap
belum menerima kedatangan Tante Zen.
"Morra pun mengakui. bahwa Tante
ternyata adalah perempuan yang pandai
memilih pasangan kencan. Ada tiga orang
yang telah diambil oleh' Morra, karena tergiur melihat permainan cinta Tante Zen dengan pria tersebut."
"Jika benar Morra bilang begitu. siapa
saja pria yang diambilnya?"
"Yang pertama adalah 'Agas. Bima dan
yang terakhir. .. Alben!"
'tersentak hati tante cantik itu. Ternyata
Kumala sudah mengetahui kasus hilangnya
Alben. Lebih kaget. lagi setelah Kumala
memanggil seseorang, dan orang itu keluar
dari sebuah kamar.
“Ooh, Bi..., Bl..., Bima..?? Tante Zen
menggigil ketakutan melihat Bima dalam
keadaan sehat. Bima hanya tersenyum tawar dan segera duduk di samping Kumala
"Dia telah membawaku pergi melalui
cermin itu. Tante," ucap Bima mulai lancar,
karena kesehatan fisik dan jiwanya sudah-
124
http://cerita-silat.mywapblog.com
Serial Dewi Ular - Hantu Kesepian
memulih.
Kumala menimpali. "Bima tahu lebih
banyak tentang apa yang ada di balik cermin itu 'Tante. bima adalah saksi hidup, juga `
sebagai korban yang harus" kuselamatkan."
Tante Zen merasa kehilangan bahasa.
Lidahnya' terasa kelu. Pikirannya tak tentu arah kemana yang ada membuatnya
tak bisa mengingkari atau menyanggah pendapat Kumala tentang cermin tersebut.
"Sore `ini`juga aku ingin melihat cermin
itu, tante."
-”Ap... apakah... apakah ada cara
lain. selain menghancurkannya." ' `
"Aku akan pelajari dulu keadaannya."
Akhirnya Tante Zen menyerah, walau
ia tetap 'berharap kalau bisa cermin itu_ jangan dihancurkan.
Dewi ular sesaat meluncur ke rumah
Tante Zen ketika langit mulai merah lembayung adzan magrib belum berkumandang. Kumala tidak sendirian, selain Tante
Zen juga ada Sandhi. Buron, dan Bima.
125
http://cerita-silat.mywapblog.com
Serial Dewi Ular - Hantu Kesepian
Kebangkitan Bima memang belum disebar-luaskan ke mana-mana. Kumala masih
ingin menyelesaikan kasus cermin itu dulu,
dan mengambil Alben dari pusaran arus
gaib tersebut
"Setelah itu kita akan mengantar Bima'
pulang kepada istrinya. Aku gak ingin-suasana "menjadi kacau sebelum menyelesaikan urusan dengan roh _Morra Shally. Jika
sekarang kita menelepon .Sersan Burhan
atau yang lainnya, maka urusan kita akan
bercampur aduk Konsentrasiku bisa terganggu," ujamya kepada Sandhi .
Bima masih tetap diam la dalam pengawalan Buron. la tak mau berada di mobilnya Tanie Zen, karena takut mengalami
hal aneh lagi. Bima duduk dijok belakang,
bersebelahan dengan Buron.
Sementara itu. di mobilnya Tante Zen
bukan sendirian. la .juga bersama buron
yang mengajaknya 'bicara tentang kehebatan kencan cinta pria yang hilang itu. Tante Zen tak tahu bahaya ia sebenarnya bersama kekuatan gaib yang dimiliki Jin Layon
dalam wujud Buron
126
http://cerita-silat.mywapblog.com
Serial Dewi Ular - Hantu Kesepian
Namun ketika tiba di rumah Tante zen.
Buton yang bersama perempuan itu
pergi ke belakang mobil. Di sana ia menghilang dan zal gaibnya menyatu dengan
Buron yang asli. Lenyapnya Buron palsu
itu tidak diketahui karena mereka tiba di
rumah Tante Zen ketika petang mulai datang. , '
"Aku tidak mau masuk ke kamar itu,"
kata Bima kepada Kumala, tapi' Sandhi segera menjawab.
"kalau begitu kau tinggal di ruang tamu
saja bersama Delvina."
Sandhi mendekati Delvina yang seolah-olah tidak mengetahui rencana kedatangan
méreka, padahal sebelumnya kedatangan
itu sudah diatur lebih dulu bersamanya.
"Del, 'temani' bima di ruang tamu. Dia
takut masuk ke kamar."
"Baiklah" jawab Delvina berkesan sebagai gadis penurut. Walaupun sebenarnya .
dia ingin melihat Kumala Dewi menghancurkan cermin itu, tapi karena mendapat
tugas menemani Bima, maka terpaksa ia
127
http://cerita-silat.mywapblog.com
Serial Dewi Ular - Hantu Kesepian
hilangkan keinginan tersebut.
Baru saja Dewi ular masuk ke kamar
itu, tiba-tiba lantainya Rumah
tersebut bagaikan dilanda gempa kecil yang
menakutkan bagi penghuninya hiasan dinding dan 'lampu-lampu gantung ikut bergoyang--goyang. bahkan ada foto Morra Shally yang jatuh dari pakunya. Praang-.!
Kumala Dewi segera merentangkan kedua tangannya dengan tenang. Maka getaran tersebut pun berhenti dengan sendirinya; seakan ditahan oleh kekuatan gaibn ya Dewi Ular.
Meja rias kuno dan cerminnya menjadi
pusat perhatian mereka Pada umumnya,
mereka hanya berani berdiri tak jauh dari
pintu. termasuk dua pelayan di rumah itu.-
Yang mendekati meja rias kuno itu hanya
Dewi Ular dan-Buron di belakangnya.
Kumala memeriksanya dari jarak dekat.
Setiap jengkal dipandangi dengan radar
gaibnya bekerja lebih peka lagi. Suasana
sangat sepi, tak ada yang bicara. Mereka-
dicekam oleh ketegangan Sampai akhirnya
mereka .mendengar suara denting yang'
128
http://cerita-silat.mywapblog.com
Serial Dewi Ular - Hantu Kesepian
amat Tttinggg...!
Kumala Dewi mundur beberapa
langkah dari meja rias itu, karena tepiannya memancarkan cahaya merah bara',
membuat permukaañ cermin itu meniadi
bersinar merah. Sinar itu kadang terang,
kadang redup, seakan irama denyut jantung yang bekerja secara teratur.
"Ron, hancurkan dia! Nggak ada cara
lain lagi."
Buron mengangguk, Tante Zen mendesah sedih. Buron segera mengangkat Sebuah kursi lalu menghantamkan pada cermin tersebut. Wuul, praak...! Kursi itu justru
memantul balik dan mengenai wajah Buron
sendin. Pemuda itu terjengkang ke belakang dan :mengerang kesakitan _
"Jangan dengan benda mati. Tolol! Gunakan aji peleburmu!"
Buron segera bangkit kemudian mendekati cermin tersebut Dalam satu jangkauan tangan Buron melepaskan kekuatan
pelebumya sebagai Jin layon.. Namun sebelum hal _itu dilakukan, tiba~tiba Cahaya
129
http://cerita-silat.mywapblog.com
Serial Dewi Ular - Hantu Kesepian