Quantcast
Channel: Blog Ponsel Cerita Silat
Viewing all articles
Browse latest Browse all 6423

The Mark of Athena (Tanda Athena) - 34

$
0
0
Cerita Misteri | The Mark of Athena (Tanda Athena) | Serial The Heroes of Olympus | The Mark of Athena (Tanda Athena) | Cersil Sakti | The Mark of Athena (Tanda Athena) pdf

Petualangan Tom Sawyer - Mark Twain Pendekar Rajawali Sakti - 122. Sepasang Pendekar Bertopeng Suara Dari Alam Gaib - Abdullah Harahap Sang Broker - John Grisham Sumpah Berdarah - Abdullah Harahap

ter kelas berat! Aku yakin Anda tahu semua ini, sebagai puts Poseidon." Telinga Percy berdenging seperti ada bel peringatan di dalamnya. Dia tidak tahu seberapa banyak yang Kate ketahui tentang dirinya. Dia tidak suka sikap Kate yang melontarkan informasi sambil lalu mengenai makhluk tawanan yang dibius atau anak-anaknya yang gemar melahap demigod. "Kau ini siapa?" tuntut Percy, "apa Kate itu singkatan?" "Kate?" Wanita itu untuk sementara tampak bingung Kemudian, dia melirik tanda pengenalnya. "Oh, ...." Dia tertawa "Bukan,
  "Halo!" ujar sebuah suara baru, menggelegar di akuarium. Seorang pria kecil tergopoh-gopoh keluar dari kegelapan. Dia berjalan miring dengan kaki bengkok seperti kepiting, punggungnya bungkuk, lengannya terangkat seperti sedang memegangi piring tak kasat mata. Dia mengenakan baju selam bernuansa hijau seram. Huruf-huruf perak kemilau yang tercetak di bagian sisi berbunyi: ATRAKSI PORKY. Mikrofon headset terkatup di rambut lepeknya yang berminyak. Matanya biru buram, salah satu lebih tinggi daripada yang lain, dan meskipun dia tersenyum, dia tidak tampak ramah lebih seperti orang yang mukanya ditiup angin kencang. "Tamu yang terhormat!" ujar pria itu, kata-kata tersebut menggemuruh lewat mikrofon. Suaranya seperti DJ, dalam serta tegas sama sekali tidak serasi dengan penampilannya. "Selamat datang di Atraksi Phorcys!" Dia mengayunkan lengan ke satu sisi, seolah sedang mengarahkan perhatian mereka ke sebuah ledakan. Tidak ada yang terjadi. "Sialan," gerutu pria itu, "Telkhin e, itu aba-aba kalian! Aku melambaikan lengan, dan kal ian seharusnya melompat penuh semangat di tangki ka lian, lakukan puntiran ganda secara serempak, kemudia n mendarat sembari membentuk formasi piramida. Kita Nudah berlatih!" Para monster laut tidak mengindahkan nya. Pak Pelatih Hedge mencondongkan badan mendek ati si pria kepiting dan mengendus-endus baju selamny a yang mengilap. "Bajumu bagus." Kedengarannya dia ti dak bercanda. Wajar saja, sebab sang satir memakai s eragam olahraga untuk kesehariannya. "Makasih!" kata pria itu senang, "aku Phorcys."
  Frank memindahkan tumpuannya. "Kenapa di pakaian And,, tertulis Porky?" Phorcys cemberut. "Perusahaan seragam tolol! Pekerjaan mereka tidak ada yang benar." Kate mengetuk tanda pengenalnya. "Aku memberi tahu mereka bahwa namaku Keto. Mereka salah mengejanya jadi Kale. Saudaraku ya, sekarang namanya Porky." "Namaku bukan Porky!" bentak pria itu, "memangnya mukaku mirip babi? Walaupun akhirannya memang berima dengan Atraksi. Tetapi kalian pasti tidak ingin mendengar kami mengeluh. Saksikanlah, keagungan memikat cumi-cumi raksasa pembunuh!" Dia menggerakkan tangan secara dramatis ke arah tangki cumi-cumi. Kali ini, mercon meluncur di depan kaca sesuai aba-aba, memuntahkan percik keemasan. Musik membahana dari pengeras suara. Lampu-lampu bertambah terang dan menampakkan keagungan memikat tangki kosong. Si cumi-cumi rupanya telah kembali ke dalam gua. "Sialan!" teriak Phorcys lagi. Dia berputar menghadap saudarinya. "Keto, melatih si cumi-cumi adalah tugasmu. Melempar-lempar bola, kataku. Mungkin mengoyak-ngoyak daging untuk aksi penutup. Apa permintaanku berlebihan?" "Dia malu," kata Keto defensif, "lagi pula, di masing-masing tentakelnya terdapat enam puluh dua mit yang harus diasah setiap hari." Dia menoleh kepada Frank. "Tahukah kau, cumi-cumi raksasa adalah satu-satunya hewan yang bisa memakan demigod bulat-bulat, beserta baju tempur dan sebagainya, tanpa menderita efek samping berupa gangguan pencernaan? Sungguh!" Frank buru-buru menjauhi Keto sambil memeluk perutnya, seolah tengah memastikan bahwa badannya masih utuh.
  "Keto!" hardik Porky sambil menjentikkan jemari seperti capit kepiting, "kau akan membuat tamu-tamu kita bosan karena kebanyakan informasi. Kurangi pendidikan, perbanyak hiburan! Kita sudah membahas ini." "Tetapi " "Tidak ada tapi-tapian! Kita di sini untuk mempersembahkan `Matt di Laut Dalam'! Disponsori oleh Donat Monster!" Kata-kata terakhir bergema ekstra-nyaring di ruangan itu. Lampu-lampu berkilat. Kepulan asap membubung dari lantai, menghasilkan lingkaran berben
  http://cerita-silat.mywapblog.com
The Heroes Of Olympus 3: The Mark Of Athena (Tanda Athena)

  tuk donat yang beraroma seperti donat betulan. "Tersedia di kios-kios resmi." Phorcys memberitahukan. "Tetapi kalian sudah membelanjakan denarius yang diperoleh dengan susah payah untuk mendapatkan tur VIP, maka kalian akan mendapatkannya! Mari!" "Tunggu dulu," kata Percy. Senyum Phorcys meleleh. "Ya?" "Anda Dewa Laut, kan?" tanya Percy, "putra Gaea?" Si pria kepiting mendesah. "Lima ribu tahun, dan aku masih saja dikenal sebagai anak Gaea. Padahal aku adalah Dewa Lath tertua, lebih tua daripada ayahmu yang anak bau kencur, omong-omong. Aku adalah Dewa Laut Dalam! Penguasa makhluk-makhluk buas penghuni air! Ayah ribuan monster! Tapi tidak talc seorang pun mengenalku. Aku melakukan satu kesalahan sepele, mendukung para Titan dalam peperangan, dan dibuanglah aku dari samudra ke Atlanta, pula." "Kami kira bangsa Olympia mengatakan Atlantis." Keto menjelaskan. "Mereka bermaksud berolok-olok, kurasa, dengan cara mengirim kami ke sini." Percy memicingkan mata. "Dan Anda seorang dewi?"
  "Keto, ya!" Wanita itu tersenyum riang. "Dewi Monster Laut, tentu saja! Paus, hiu, cumi-cumi, dan makhluk laut raksasa lainnya, tapi hatiku terutama tertambat pada para monster. Tahukah Anda, ular laut muda dapat memuntahkan daging korban mereka berulang-ulang dan mencukupi kebutuhan pangan mereka selama enam tahun dengan makanan yang sama? Sungguh!" Frank masih memegangi perutnya seperti mau muntah. Pak Pelatih Hedge bersiul. "Enam tahun? Hebat." "Aku tahu!" ujar Keto dengan wajah berbinar-binar. "Dan bagaimana persisnya cara cumi-cumi pembunuh mengoyak daging dari tubuh mangsanya?" tanya Hedge, "aku sangat suka margasatwa." "Oh, jadi begini " "Stop!" tuntut Phorcys, "kau merusak pertunjukan ini! Nah, sekarang saksikanlah gladiator Nereid yang bertarung sampai mati!" Lampu disko bulat kelap-kelip turun ke dalam akuarium Nereid, membuat air bercahaya warna-warni. Dua pedang jatuh ke dasar dan mendarat di pasir. Para Nereid mengabaikan pedang tersebut dan terns bermain Cangkulan. "Sialan!" Phorcys mengentakkan kaki ke samping. Keto meringis kepada Pak Pelatih Hedge. "Jangan hiraukan Porky. Dia memang kebanyakan omong. Ikuti aku, Satir yang liaik. Akan kutunjuki Anda diagram berwarna yang menerangkan Icebiasaan berburu para monster." "Luar biasa!" Sebelum Percy sempat mengutarakan keberatan, Keto menuntun Pak Pelatih Hedge semakin jauh ke dalam labirin akuarium kaca, meninggalkan Frank dan Percy bertiga saja dengan dewa Laut penggerutu.
  Butir keringat mengucur di tengkuk Percy. Dia bertukar pandang cemas dengan Frank. Rasanya ini seperti strategi pecah belch dan kuasai. Dia skeptis kunjungan ini bakal berakhir baik. Sebagian dari dirinya ingin menyerang Phorcys sekarang juga paling tidak mereka mungkin bisa memanfaatkan elemen kejutan tapi mereka belum mengorek informasi yang berguna barang satu pun. Percy tidak yakin bisa menemukan Pak Pelatih Hedge lagi. Dia bahkan tidak yakin bisa menemukan pintu keluai Phorcys pasti membaca ekspresi Percy. "Oh, tidak apa-apa!" Sang dewa menenangkannya. "Keto mungkin memang agak membosankan, tapi dia akan menjaga temanmu baik-baik. Dan sejujurnya, kita belum sampai pada bagian terbaik tur ini!" Percy berusaha memutar otak, tapi dia malah sakit kepala Dia tidak yakin apakah penyebabnya cedera kepala kemarin, efek khusus Phorcys, atau ceramah menjijikkan saudarinya mengenai fakta unik monster laut menjijikkan. "Begini ...," ucap Percy, "Dionysus mengirim kami ke sini." "Bacchus." Frank mengoreksi. "Benar." Percy mencoba mengendalikan rasa kesal. Dia sudah kesulitan menging at-ingat nama tiap dewa, apalagi dua name "Dewa An ggur. Sesukamulah." Percy memandang Phorcy "Bacchu s bilang Anda mungkin mengetahui rencana ibu Andy G aea, dan kedua saudara Anda yang raksasa Ephialtes dan Otis Dan kalau Anda kebetulan juga tahu tentang T anda Athena " "Menurut Bacchus aku bisa membantu kalian?" tanya Phorcy
  "Iya, begitulah," kata Percy, "maksudku, Anda, kan, Phorcys.
  Semua orang membicarakan Anda." Phorcys menelengkan kepala sehingga kedua matanya yan miring hampir sejajar. "Masa?" "Tentu saja. Ya, kan, Frank?"
  "Oh, betel s
  http://cerita-silat.mywapblog.com
The Heroes Of Olympus 3: The Mark Of Athena (Tanda Athena)

 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 6423

Trending Articles



<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>