Novel Barat | The Brethren | by John Grisham | The Brethren | Cersil Sakti | The Brethren pdf
Manusia Serigala - Abdullah Harahap Si Kaki Sakti Menggemparkan Dunia Silat - Hong San Khek II The Feels A Fat - Windyasari S The Last Demigods - MrSeven07 Sastrawan Cantik Dari Lembah Merak - Rajakelana (Kong Ciak Bi-Siucai)
iannya. Dia sangat dekat dengan
Korea Selatan, menjadi perwakilan mereka di Washington selama sepuluh tahun
terakhir ini. Dia mengenal semua diplomat, usahawan, orang penting. Hanya
sedikit negara yang bisa lebih senang daripada Korea Selatan jika militer
Amerika Serikat ditingkatkan.
"Aku yakin mereka mau memberi minimal lima juta," katanya yakin.
"Setidaknya, di tahap awal." T
Berdasarkan ingatan, dia menyusun daftar dua puluh perusahaan Prancis dan
Inggria yang memperoleh paling tidak seperempat dari penjualan tahunan
mereka dari Pentagon. Dia akan segera menggarap mereka.
Tyner khas pengacara Washington zaman sekarang. Sudah lima belas tahun dia
tidak masuk ruang sidang, dan semua peristiwa penting dunia berawal dari
dalam Beltway dan mempengaruhinya.
Tantangan yang ini belum pernah dihadapinya- membuat seorang kandidat tak
dikenal yang ikut pencalonan di saat terakhir, yang saat ini dikenal 30 persen
rakyat dan didukung 12 persen, terpilih jadi presiden. Namun apa yang dimiliki
kandidat mereka, tidak seperti pecundang-pecundang lain yang ikut-ikutan dan
terdepak dari pemilihan presiden, adalah dana yang kelihatannya tak terbatas.
Tyner dibayar mahal untuk membuat puluhan politisi menang dan kalah, dia
punya keyakinan tak tergoyahkan bahwa uang akan selalu menang. Beri dia
uang, dan dia bisa membuat siapa saja menang atau kalah.
Sepanjang minggu pertama kehadirannya, D-PAC
bekerja dengari energi meluap-luap. Kantor-kantornya buka 24 jam sehari,
sementara orang-orang Tynei mendirikan kantor dan menyerbu. Kegiatan
pengumpulan uang itu menghasilkan daftar panjang komputer dari pegawai
jam-jaman di bidang pertahanan dan industri terkait, lalu menghujani mereka
dengan surat berisi permintaan sumbangan. Daftar lain berisi nama-nama
28.000 pegawai kerah putih pertahanan yang bergaji $50.000 lebih per tahun.
Mereka dikirimi permohonan dalam bentuk lain.
Para konsultan D-PAC yang mencari dukungan menemukan lima puluh anggota
Kongres yang distriknya memiliki pekerjaan pertahanan paling banyak Tiga
puluh tujuh ingin dipilih kembali, yang membuat kerja D-PAC jauh lebih
mudah. D-PAC akan menangani akar. para pegawai pertahanan dan bos
mereka, serta menyelenggarakan kampanye telepon besar-besaran untuk
memperoleh dukungan bagi Aaron Lake dan lebih banyak anggaran belanja
militer. Enam senator dari negara-negara bagian yang sarat dengan industri
pertahanan memiliki lawan tangguh pada bulan November, dan Elaine Tyner
merencanakan makan siang dengan mereka masing-masing.
Dana tak terbatas lama-lama disadari juga di Washington. Seorang anggota
Kongres baru dari Kentucky, salah satu yang terendah dari 435 orang, sangat
membutuhkan uang untuk berjuang dalam kampanye di kampung halaman yang
tampaknya takkan dimenangkannya. Tidak ada yang pernah mendengar tentang
anak malang itu. Dia tidak buka mulut selama dua tahun pertamanya, dan
sekarang rival-rivalnya di kam-halaman telah menemukan lawan yang menarik
baginya. Tidak ada yang mau memberinya uang. Dia mendengar desas-desus,
melacak Elaine Tyner, dan pembicaraan mereka kira-kira seperti ini:
"Berapa uang yang kaubutuhkan?" tanya Elaine.
"Seratus ribu dolar." Anggota Kongres itu mengernyit, Elaine tidak.
"Bisa kau mendukung Aaron Lake jadi presiden?"
"Aku akan mendukung siapa saja asal imbalannya cocok."
"Bagus. Kami akan memberimu 200.000 dan
mengurus kampanyemu." "Silakan."
Sebagian besar tidak segampang itu, na mun D-PAC berhasil membeli delapan
dukungan dalam sepuluh hari pertama keberadaannya. Semuanya anggota
Kongres tak menonjol yang dulu bertugas bersama Lake dan cukup menyukai
pria itu. Strateginya adalah membariskan mereka di depan kamera satu atau
dua minggu sebelum hajatan besar Super Tuesday, 7 Maret. Makin banyak
makin meriah.
Namun mayoritas sudah terikat dengan kandidat-kandidat lain.
Tyner bergerak cepat, kadang-kadang sampai tiga kali sehari makan bersama
para tokoh penting, semua ditanggung D-PAC. Tujuannya adalah mom beri tahu
orang-orang bahwa klien gresnya telah tiba, punya banyak uang, dan
menunggang kuda hitam yang segera akan melesat meninggalkan yang lain. Di
k
http://cerita-silat.mywapblog.com
ota di mana bicara merupakan industri tersendiri, dia tidak sulit
menyebarluaskan pesannya.
Istri Finn Yarber datang ke Trumble tanpa memberitahu lebih dulu, kunjungan
pertamanya dalam sepuluh bulan. Dia memakai sandal kulit lusuh, rok denim
kotor, blus longgar dengan hiasan manik-manik dan bulu-bulu, serta segala
macam aksesori tua hippie di leher, pergelangan tangan, dan kepalanya.
Rambutnya yang sudah beruban dipangkas pendek seperti laki-laki dan
ketiaknya berbulu, dia tampak sangat mirip pengungsi kelelahan dari tabun
enam puluhan. Finn sama sekali tidak gembira waktu diberitahu bahwa istrinya
menunggu di depan.
Nama wanita itu Carmen Topolski-Yocoby, nama panjang yang digunakannya
sebagai senjata sepanjang usia dewasanya. Dia pengacara feminis radikal di
Oakland dengan spesialisasi membela kaum lesbian yang menuntut akibat
pelecehan seksual di kantor. Jadi setiap kliennya adalah wanita marah yang
melawan atasan marah. Kantor memang menyebalkan.
Dia menikah dengan Finn selama tiga puluh tahun-menikah, tapi tidak selalu
tinggal bersama. Finn tinggal bersama wanita-wanita lain; sang istri tinggal
bersama pria-pria lain. Waktu masih pengantin baru, mereka tinggal serumah
dengan pasangan-pasangan lain, setiap minggu kombinasinya berbeda.
Keduanya datang dan pergi. Selama periode enam tahun mereka tinggal
bersama dalam hubungan monogami yang kacau-balau, dan menghasilkan dua
anak, tak satu pun sukses.
Mereka berkenalan di medan juang Berkeley pada tahun 1965, sama-sama
memprotes perang dan kejahatan-kejahatan lain, sama-sama mahasiswa
hukum, sama-sama membaktikan diri pada landasan moral tinggi pembahan
sosial Mereka bekerja tak
kenal lelah untuk mendaftar para pemilih. Mereka memperjuangkan
kepentingan pekerja migran. Mereka
ditangkap waktu Tet Offensive. Mereka merantai diri di pohon redwood.
Mereka melawan orang-orang Kristen di sekolah-sekolah. Mereka menuntut atas
nama ikan paus. Mereka berdemonstrasi di jalanan
San Francisco, untuk alasan apa pun.
Dan mereka banyak minum, berpesta penuh semangat, dan menyukai budaya
obat bius; mereka selalu bergerak dan tidur dengan siapa saja, ini tidak apa-apa karena mereka punya standar moralitas sendiri. Tentu saja, mereka kan
berjuang membela orang Meksiko dan pohon redwoodl Mereka pasti orang baik!
Sekarang mereka lelah.
Istrinya malu karena sang suami, laki-laki brilian yang entah bagaimana bisa
sampai di Mahkamah Agung California, sekarang dikurung di penjara federal.
Yarber lega penjaranya di Florida dan bukan California; kalau tidak istrinya
bisa-bisa lebih sering berkunjung. Penjara pertamanya di dekat Bakers-field,
tapi dia berhasil membuat dirinya dipindahkan.
Mereka tidak pernah berkirim surat, tidak pernah menelepon. Istrinya lewat
tempat ini karena punya saudara perempuan di Miami,
"Kulitmu bagus," kata istrinya. "Kau kelihatannya sehat."
Dan kau keriput seperti buah prune tua, pikir Finn, Sialan, wanita itu tampak
kuno dan lelah. "Apa kabar?" dia bertanya, sebetulnya tidak peduli. "Sibuk.
Aku terlalu keras bekerja." "Bagus." Bagus bahwa dia bekerja dan punya
penghasilan, sesuatu yang selama bertahun-tahun kadang dilakukannya, kadang
tidak. Finn masih harus menjalani hukuman lima tahun lagi sebelum bisa
mengentakkan debu Trumble dari kakinya yang kapalan dan telanjang. Dia tak
berniat kembali pada istrinya, atau ke California. Jika dia bertahan hidup, yang
setiap hari diragukannya, dia akan keluar pada usia 65 tahun, dan impiannya
adalah menemukan tempat di mana IRS, FBI, serta bajingan-bajingan
pemerintah berakronim lainnya tidak punya yurisdiksi. Finn begitu membenci
pemerintahnya sendiri sampai berencana melepaskan kewarganegaraannya dan
mencari kewarganegaraan lain.
"Kau masih minum?" tanyanya. Tentu saja dia sendiri sudah tidak, meskipun
sesekali berhasil memperoleh ganja sedikit dari salah satu penjaga.
"Aku masih waras, terima kasih atas pertanyaannya."
Setiap pertanyaan merupakan ejekan, setiap jawaban merupakan ejekan
balasan. Yarber sejujurnya ingin tahu kenapa istrinya datang. Lalu, dia
mengetahuinya " "Aku memutuskan untuk bercerai," kata wanita itu.
Y
http://cerita-silat.mywapblog.com
Manusia Serigala - Abdullah Harahap Si Kaki Sakti Menggemparkan Dunia Silat - Hong San Khek II The Feels A Fat - Windyasari S The Last Demigods - MrSeven07 Sastrawan Cantik Dari Lembah Merak - Rajakelana (Kong Ciak Bi-Siucai)
iannya. Dia sangat dekat dengan
Korea Selatan, menjadi perwakilan mereka di Washington selama sepuluh tahun
terakhir ini. Dia mengenal semua diplomat, usahawan, orang penting. Hanya
sedikit negara yang bisa lebih senang daripada Korea Selatan jika militer
Amerika Serikat ditingkatkan.
"Aku yakin mereka mau memberi minimal lima juta," katanya yakin.
"Setidaknya, di tahap awal." T
Berdasarkan ingatan, dia menyusun daftar dua puluh perusahaan Prancis dan
Inggria yang memperoleh paling tidak seperempat dari penjualan tahunan
mereka dari Pentagon. Dia akan segera menggarap mereka.
Tyner khas pengacara Washington zaman sekarang. Sudah lima belas tahun dia
tidak masuk ruang sidang, dan semua peristiwa penting dunia berawal dari
dalam Beltway dan mempengaruhinya.
Tantangan yang ini belum pernah dihadapinya- membuat seorang kandidat tak
dikenal yang ikut pencalonan di saat terakhir, yang saat ini dikenal 30 persen
rakyat dan didukung 12 persen, terpilih jadi presiden. Namun apa yang dimiliki
kandidat mereka, tidak seperti pecundang-pecundang lain yang ikut-ikutan dan
terdepak dari pemilihan presiden, adalah dana yang kelihatannya tak terbatas.
Tyner dibayar mahal untuk membuat puluhan politisi menang dan kalah, dia
punya keyakinan tak tergoyahkan bahwa uang akan selalu menang. Beri dia
uang, dan dia bisa membuat siapa saja menang atau kalah.
Sepanjang minggu pertama kehadirannya, D-PAC
bekerja dengari energi meluap-luap. Kantor-kantornya buka 24 jam sehari,
sementara orang-orang Tynei mendirikan kantor dan menyerbu. Kegiatan
pengumpulan uang itu menghasilkan daftar panjang komputer dari pegawai
jam-jaman di bidang pertahanan dan industri terkait, lalu menghujani mereka
dengan surat berisi permintaan sumbangan. Daftar lain berisi nama-nama
28.000 pegawai kerah putih pertahanan yang bergaji $50.000 lebih per tahun.
Mereka dikirimi permohonan dalam bentuk lain.
Para konsultan D-PAC yang mencari dukungan menemukan lima puluh anggota
Kongres yang distriknya memiliki pekerjaan pertahanan paling banyak Tiga
puluh tujuh ingin dipilih kembali, yang membuat kerja D-PAC jauh lebih
mudah. D-PAC akan menangani akar. para pegawai pertahanan dan bos
mereka, serta menyelenggarakan kampanye telepon besar-besaran untuk
memperoleh dukungan bagi Aaron Lake dan lebih banyak anggaran belanja
militer. Enam senator dari negara-negara bagian yang sarat dengan industri
pertahanan memiliki lawan tangguh pada bulan November, dan Elaine Tyner
merencanakan makan siang dengan mereka masing-masing.
Dana tak terbatas lama-lama disadari juga di Washington. Seorang anggota
Kongres baru dari Kentucky, salah satu yang terendah dari 435 orang, sangat
membutuhkan uang untuk berjuang dalam kampanye di kampung halaman yang
tampaknya takkan dimenangkannya. Tidak ada yang pernah mendengar tentang
anak malang itu. Dia tidak buka mulut selama dua tahun pertamanya, dan
sekarang rival-rivalnya di kam-halaman telah menemukan lawan yang menarik
baginya. Tidak ada yang mau memberinya uang. Dia mendengar desas-desus,
melacak Elaine Tyner, dan pembicaraan mereka kira-kira seperti ini:
"Berapa uang yang kaubutuhkan?" tanya Elaine.
"Seratus ribu dolar." Anggota Kongres itu mengernyit, Elaine tidak.
"Bisa kau mendukung Aaron Lake jadi presiden?"
"Aku akan mendukung siapa saja asal imbalannya cocok."
"Bagus. Kami akan memberimu 200.000 dan
mengurus kampanyemu." "Silakan."
Sebagian besar tidak segampang itu, na mun D-PAC berhasil membeli delapan
dukungan dalam sepuluh hari pertama keberadaannya. Semuanya anggota
Kongres tak menonjol yang dulu bertugas bersama Lake dan cukup menyukai
pria itu. Strateginya adalah membariskan mereka di depan kamera satu atau
dua minggu sebelum hajatan besar Super Tuesday, 7 Maret. Makin banyak
makin meriah.
Namun mayoritas sudah terikat dengan kandidat-kandidat lain.
Tyner bergerak cepat, kadang-kadang sampai tiga kali sehari makan bersama
para tokoh penting, semua ditanggung D-PAC. Tujuannya adalah mom beri tahu
orang-orang bahwa klien gresnya telah tiba, punya banyak uang, dan
menunggang kuda hitam yang segera akan melesat meninggalkan yang lain. Di
k
http://cerita-silat.mywapblog.com
The Brethren - John Grisham
ota di mana bicara merupakan industri tersendiri, dia tidak sulit
menyebarluaskan pesannya.
Istri Finn Yarber datang ke Trumble tanpa memberitahu lebih dulu, kunjungan
pertamanya dalam sepuluh bulan. Dia memakai sandal kulit lusuh, rok denim
kotor, blus longgar dengan hiasan manik-manik dan bulu-bulu, serta segala
macam aksesori tua hippie di leher, pergelangan tangan, dan kepalanya.
Rambutnya yang sudah beruban dipangkas pendek seperti laki-laki dan
ketiaknya berbulu, dia tampak sangat mirip pengungsi kelelahan dari tabun
enam puluhan. Finn sama sekali tidak gembira waktu diberitahu bahwa istrinya
menunggu di depan.
Nama wanita itu Carmen Topolski-Yocoby, nama panjang yang digunakannya
sebagai senjata sepanjang usia dewasanya. Dia pengacara feminis radikal di
Oakland dengan spesialisasi membela kaum lesbian yang menuntut akibat
pelecehan seksual di kantor. Jadi setiap kliennya adalah wanita marah yang
melawan atasan marah. Kantor memang menyebalkan.
Dia menikah dengan Finn selama tiga puluh tahun-menikah, tapi tidak selalu
tinggal bersama. Finn tinggal bersama wanita-wanita lain; sang istri tinggal
bersama pria-pria lain. Waktu masih pengantin baru, mereka tinggal serumah
dengan pasangan-pasangan lain, setiap minggu kombinasinya berbeda.
Keduanya datang dan pergi. Selama periode enam tahun mereka tinggal
bersama dalam hubungan monogami yang kacau-balau, dan menghasilkan dua
anak, tak satu pun sukses.
Mereka berkenalan di medan juang Berkeley pada tahun 1965, sama-sama
memprotes perang dan kejahatan-kejahatan lain, sama-sama mahasiswa
hukum, sama-sama membaktikan diri pada landasan moral tinggi pembahan
sosial Mereka bekerja tak
kenal lelah untuk mendaftar para pemilih. Mereka memperjuangkan
kepentingan pekerja migran. Mereka
ditangkap waktu Tet Offensive. Mereka merantai diri di pohon redwood.
Mereka melawan orang-orang Kristen di sekolah-sekolah. Mereka menuntut atas
nama ikan paus. Mereka berdemonstrasi di jalanan
San Francisco, untuk alasan apa pun.
Dan mereka banyak minum, berpesta penuh semangat, dan menyukai budaya
obat bius; mereka selalu bergerak dan tidur dengan siapa saja, ini tidak apa-apa karena mereka punya standar moralitas sendiri. Tentu saja, mereka kan
berjuang membela orang Meksiko dan pohon redwoodl Mereka pasti orang baik!
Sekarang mereka lelah.
Istrinya malu karena sang suami, laki-laki brilian yang entah bagaimana bisa
sampai di Mahkamah Agung California, sekarang dikurung di penjara federal.
Yarber lega penjaranya di Florida dan bukan California; kalau tidak istrinya
bisa-bisa lebih sering berkunjung. Penjara pertamanya di dekat Bakers-field,
tapi dia berhasil membuat dirinya dipindahkan.
Mereka tidak pernah berkirim surat, tidak pernah menelepon. Istrinya lewat
tempat ini karena punya saudara perempuan di Miami,
"Kulitmu bagus," kata istrinya. "Kau kelihatannya sehat."
Dan kau keriput seperti buah prune tua, pikir Finn, Sialan, wanita itu tampak
kuno dan lelah. "Apa kabar?" dia bertanya, sebetulnya tidak peduli. "Sibuk.
Aku terlalu keras bekerja." "Bagus." Bagus bahwa dia bekerja dan punya
penghasilan, sesuatu yang selama bertahun-tahun kadang dilakukannya, kadang
tidak. Finn masih harus menjalani hukuman lima tahun lagi sebelum bisa
mengentakkan debu Trumble dari kakinya yang kapalan dan telanjang. Dia tak
berniat kembali pada istrinya, atau ke California. Jika dia bertahan hidup, yang
setiap hari diragukannya, dia akan keluar pada usia 65 tahun, dan impiannya
adalah menemukan tempat di mana IRS, FBI, serta bajingan-bajingan
pemerintah berakronim lainnya tidak punya yurisdiksi. Finn begitu membenci
pemerintahnya sendiri sampai berencana melepaskan kewarganegaraannya dan
mencari kewarganegaraan lain.
"Kau masih minum?" tanyanya. Tentu saja dia sendiri sudah tidak, meskipun
sesekali berhasil memperoleh ganja sedikit dari salah satu penjaga.
"Aku masih waras, terima kasih atas pertanyaannya."
Setiap pertanyaan merupakan ejekan, setiap jawaban merupakan ejekan
balasan. Yarber sejujurnya ingin tahu kenapa istrinya datang. Lalu, dia
mengetahuinya " "Aku memutuskan untuk bercerai," kata wanita itu.
Y
http://cerita-silat.mywapblog.com
The Brethren - John Grisham