Cerita Silat | Pendekar Bunga Cinta | by BBT | Pendekar Bunga Cinta | Cersil Sakti | Pendekar Bunga Cinta pdf
Rahasia Diri - Dennise Pudarnya Pesona Cleopatra - Habiburrahman El Shirazy Kapas-Kapas di Langit - Pipiet Senja Niken dan Pandu Cinderella Jakarta - Zaenal Radar
Berhasil Kwee Su Liang membawa orang itu turun kedasar jurang, akan tetapi diantara sinar yang remang—remang, Kwee Su Liang terkejut karena merasa kenal dengan lelaki yang ditolongnya itu. Siapa? atau dimana ia pernah bertemu dengan lelaki itu? Lemah keadaan lelaki itu yang terluka parah banyak mengeluarkan darah, bekas dia jatuh terbanting, bahkan ada bagian-bagian tulang yang retak atau patah. Yakin Kwee Su Liang bahwa sudah tidak mungkin lagi buat lelaki itu menyambung hidup, akan tetapi mendadak Kwee Su Liang teringat; ya, teringat dan tak mungkin dia salah lagi, laki laki itu berkulit hitam. “Susiok, bukankah kau Thio ... Thio susiok ..." Laki-laki bertubuh tinggi besar dan berkulit hitam itu memang Thio Hek, keadaannya sangat lemah disamping dia menderita rasa sakit; tak mampu dia menjawab pertanyaan penolongnya, cuma sepasang matanya lemah mengawasi, merasa bagaikan dia juga kenal dengan si penolong itu, akan tetapi dia yang sudah lupa. Meskipun merasa yakin tidak mungkin menolong nyawa Thio Hek, namun Kwee Su Liang merasa perlu mengajak bicara. Ihio—Hek adalah pelayan yang mengabdi pada Touw—1iong cuncia adalah liehiap Liu Giok Ing. Mengapa Thio Hek terjatuh, sebab dia memiliki ilmu meskipun dia bodoh, sering kali diganggu oleh sang adik yang binal selagi dulu mereka masih berkumpul diatas gunung 0uw—bong san. Dan teringat lagi Kwee Su Liang dengan kejadian tempo dulu. Dahulu dia sedang berkelana berdua liehiap Liu Giok Ing, lalu bertemu Liu Goat Go yang adiknya Liu Giok Ing, dan Liu Goat Go memberitahukan kakaknya, bahwa Touw—liong cuncia sedang sakit; sehingga buru—buru Liu Giok Ing menempuh perjalanan ke kota An—hui, jauh diperbatasan propinsi Inlam, Tali, ditempat yang banyak berkeliaran suku—bangsa Biauw. Waktu itu Kwee Su Liang tetap mendampingi liehiap Liu Giok Ing, dan sang macan-betina yang waktu itu belum.menjadi adiknya; ngambek—manja memaksa Kwee Su Liang turut mendaki gunung 0ew—bong san, bahkan turut menemui Touw liong cuncia yang gurunya liehiap Liu Giok Ing. Ternyata Waktu itu Touw—1iong cuncia sakit karena kena bisa-racun 1aba—laba dari India, yang dia terima sebagai hadiah dari temannya; dan Touw liong cuncia yang terkenal sebagai 'si biang racun', berhasil mengatasi penyakitnya, sehingga dengan lagak manja liehiap Liu Giok Ing perkenalkan Kwee Su Liang dihadapan gurunya : “Suhu, aku membawa seorang teman." Touw—1iong cuncia kelihatan kaget sebab dia tahu, justeru ibunya Kwee Su Liang yang membunuh ayahnya Liu Giok Ing; sehingga untuk yang pertama kalinya terjadi pertempuran antara Kwee Su Liang melawan Liu Giok Ing, selekas Touw—1iong cuncia memberitahukan kepada Liu Giok Ing. Bertempur mereka diatas gunung Ouw bong san, dan Touw—1iong cuncia cuma bisa nonton sebab dia belu bisa bangun akibat kena bisa-racun 1aba—laba dari India, kemudian Thio Hek yang hitam bertubuh tinggi besar, ikut mengepung Kwee Su Liang, akan tetapi dua kali kena tendang sang 'macan betina yang galak', sebab liehiap Liu Giok Ing tidak mau dibantu da1am.menghadapi 'musuh bebuyutan' itu. Kabur Kwee Su Liang ngos—ngosan menyusuri gunung Ouw bong san, bahkan untuk waktu yang cukup lama dia umpatkan diri menghilangkan dari liehiap Liu Giok Ing, bukan sebab takut akan tetapi tidak mau dia berkelahi melawan 'macan betina yang ga1ak' itu; sebab waktu itu dia sedang setengah mati jatuh cinta kepada Liu Giok Ing, akan tetapi merasa belum.mendapat kesempatan buat menyatakan cintanya, sebaliknya dan tanpa diketahui oleh Kwee Su Liang, sejak saat itu liehiap Liu Giok Ing bagaikan merasa merana menyimpan benci tetapi rindu. Dan sekarang Kwee Su Liang menemukan Thio Hek yang terluka parah, sehingga dia memerlukan menyalurkan tenaga dalamnya, berhasil membikin ada sedikit kekuatan buat Thio Hek bicara, akan tetapi si tinggi hitam langsung ngomel—ngome1 waktu mengetahui bahwa yang menolong dia adalah 'musuh bebuyutan' dari sang siao kouwnio kesayangannya. Repot Kwee Su Liang akan tetapi berhasil dia memberikan suatu penjelasan kepada Thio Hek, bahwa sekarang dia sudah menjadi kakak angkat dari liehiap Liu Giok Ing, Sedangkan Thio Hek kemudian bercerita, bahkan sampai dia mengucurkan air—mata. Thio Hek dungu atau bodoh, akan tetapi dia merupakan seorang laki-laki yang jujur; dia memperoleh pekerjaan didalam istana pangeran Kim Lun, tugasnya dibagian dapur, cuci—piring dan belah—kayu. oleh karena kejujurannya itu, maka dia berkata sejujurnya waktu diajak bicara oleh ciangkun Sie Pek Hong, yang waktu itu sedang 'ngontro1' dapur mencari pelayan—sexy, sehingga diketahui oleh ciangkun Sie Pek Hong bahwa Thio Hek bekas pelayan Touw—liong cuncia yang sudah marhum, dan menjadi orang yang disayang oleh liehiap Liu Giok Ing. Waktu hendak melaksanakan rencana yang sudah disusun matang, maka Sie Pek Hong mengajak Thio Hek yang diangkat menjadi perwira katanya, dan diberikannya seperangkat pakaian dinas, sehingga Thio Hek jadi kegirangan merasa diri gagah perkasa. Dan dia menjadi lebih girang ketika diberitahukan hendak diajak menemui sang siao kouwnio yang katanya sudah menjadi isterinya Giok Lun Hoat ong di kota raja. Jelas tidak diketahuinya bahwa tugas Sie ciangkun adalah untuk membunuh sang siao kouwnio. Setelah bertemu dengan sang siao kouwnio, bertambah girang Thio Hek dan merasa sangat berterima kasih terhadap Sie ciangkun yang dianggap sangat besar budinya; tetapi Thio Hek menjadi sangat terkejut waktu Sie ciangkun minta bantuannya bicara dan membujuk supaya sang siao kouwnio mau jadi bininya Sie ciangkun, dan siao kouwnio itu bahkan disimpan di rumah Sie ciangkun, bukan diajak bertemu dengan Kim Lun Hoat ong seperti rencana semula yang dia beritahu. Sedangkan Thio Hek turut pindah bekerja di rumah Sie ciangkun, dibagian dapur, jadi tukang cuci piring dan belah kayu; balik asal ! Thio Hek jujur merasa tak keberatan ditugaskan jadi tukang cuci piring dan tukang belah kayu; akan tetapi dia ogah diperintah membujuk sang kouwnio, sehingga dua kali dia kena hukum cambuk yang dilakukan oleh Sie ciangkun; akan tetapi ketika yang ketiga kalinya dia hendak dihukum lagi, maka dia melakukan perlawanan, tanpa setahu sang siao kouwnio tentunya. Sudah tentu Thio Hek tidak sanggup melawan Sie ciangkun yang tinggi ilmunya, sehingga dia kabur akan tetapi dikejar Sie ciangkun yang membawa belasan anak buahnya. Terus Thio Hek diuber—uber meskipun dia sudah berteriak sambil dia lari, seperti anjing geladak yang kena pentung, sampai akhirnya dia terjatuh kedalam jurang dengan tubuh luka-luka; bekas kena pentung dan bacokan, ditambah lagi dia terbanting-banting Waktu jatuh ke da1am.jurang; akan tetapi menyangkut didahan pohon; berhasil ditemukan dan ditolong oleh Kwee Su Liang, akan tetapi nyawanya tetap melayang sehabis dia menceritakan semua yang diketahui, termasuk urusan pangeran Gin Lun dan pangeran Kim Lun, yang dia dengar dari pembicaraan Ma Kong berdua Ma Kiang. Jelas sudah bagi Kwee Su Liang tentang semua peristiwa yang dialami dan diderita oleh liehiap Liu Giok Ing. Jelas sang adik yang binal kena fitnah dan jelas semua perbuatan itu adalah Kim Lun Hoat—ong yang menjadi dalang, dibantu oleh ciangkun Sie Pek Hong yang biang keladi. Kasihan nasib sang adik yang binal itu, dan sang adik yang binal itu sekarang sedang dikurung didalami goa harimau ! Bertekad Bo im.kiamhiap Kwee Su Liang hendak menolong sang adik yang binal itu, tidak peduli dia harus menerjang bahaya, tidak peduli dia harus menyebar maut, seorang diri dia akan menyerbu kedalam istana pangeran Kim Lun, setelah itu baru memberikan laporan kepada sri baginda maharaja.
Rahasia Diri - Dennise Pudarnya Pesona Cleopatra - Habiburrahman El Shirazy Kapas-Kapas di Langit - Pipiet Senja Niken dan Pandu Cinderella Jakarta - Zaenal Radar
Berhasil Kwee Su Liang membawa orang itu turun kedasar jurang, akan tetapi diantara sinar yang remang—remang, Kwee Su Liang terkejut karena merasa kenal dengan lelaki yang ditolongnya itu. Siapa? atau dimana ia pernah bertemu dengan lelaki itu? Lemah keadaan lelaki itu yang terluka parah banyak mengeluarkan darah, bekas dia jatuh terbanting, bahkan ada bagian-bagian tulang yang retak atau patah. Yakin Kwee Su Liang bahwa sudah tidak mungkin lagi buat lelaki itu menyambung hidup, akan tetapi mendadak Kwee Su Liang teringat; ya, teringat dan tak mungkin dia salah lagi, laki laki itu berkulit hitam. “Susiok, bukankah kau Thio ... Thio susiok ..." Laki-laki bertubuh tinggi besar dan berkulit hitam itu memang Thio Hek, keadaannya sangat lemah disamping dia menderita rasa sakit; tak mampu dia menjawab pertanyaan penolongnya, cuma sepasang matanya lemah mengawasi, merasa bagaikan dia juga kenal dengan si penolong itu, akan tetapi dia yang sudah lupa. Meskipun merasa yakin tidak mungkin menolong nyawa Thio Hek, namun Kwee Su Liang merasa perlu mengajak bicara. Ihio—Hek adalah pelayan yang mengabdi pada Touw—1iong cuncia adalah liehiap Liu Giok Ing. Mengapa Thio Hek terjatuh, sebab dia memiliki ilmu meskipun dia bodoh, sering kali diganggu oleh sang adik yang binal selagi dulu mereka masih berkumpul diatas gunung 0uw—bong san. Dan teringat lagi Kwee Su Liang dengan kejadian tempo dulu. Dahulu dia sedang berkelana berdua liehiap Liu Giok Ing, lalu bertemu Liu Goat Go yang adiknya Liu Giok Ing, dan Liu Goat Go memberitahukan kakaknya, bahwa Touw—liong cuncia sedang sakit; sehingga buru—buru Liu Giok Ing menempuh perjalanan ke kota An—hui, jauh diperbatasan propinsi Inlam, Tali, ditempat yang banyak berkeliaran suku—bangsa Biauw. Waktu itu Kwee Su Liang tetap mendampingi liehiap Liu Giok Ing, dan sang macan-betina yang waktu itu belum.menjadi adiknya; ngambek—manja memaksa Kwee Su Liang turut mendaki gunung 0ew—bong san, bahkan turut menemui Touw liong cuncia yang gurunya liehiap Liu Giok Ing. Ternyata Waktu itu Touw—1iong cuncia sakit karena kena bisa-racun 1aba—laba dari India, yang dia terima sebagai hadiah dari temannya; dan Touw liong cuncia yang terkenal sebagai 'si biang racun', berhasil mengatasi penyakitnya, sehingga dengan lagak manja liehiap Liu Giok Ing perkenalkan Kwee Su Liang dihadapan gurunya : “Suhu, aku membawa seorang teman." Touw—1iong cuncia kelihatan kaget sebab dia tahu, justeru ibunya Kwee Su Liang yang membunuh ayahnya Liu Giok Ing; sehingga untuk yang pertama kalinya terjadi pertempuran antara Kwee Su Liang melawan Liu Giok Ing, selekas Touw—1iong cuncia memberitahukan kepada Liu Giok Ing. Bertempur mereka diatas gunung Ouw bong san, dan Touw—1iong cuncia cuma bisa nonton sebab dia belu bisa bangun akibat kena bisa-racun 1aba—laba dari India, kemudian Thio Hek yang hitam bertubuh tinggi besar, ikut mengepung Kwee Su Liang, akan tetapi dua kali kena tendang sang 'macan betina yang galak', sebab liehiap Liu Giok Ing tidak mau dibantu da1am.menghadapi 'musuh bebuyutan' itu. Kabur Kwee Su Liang ngos—ngosan menyusuri gunung Ouw bong san, bahkan untuk waktu yang cukup lama dia umpatkan diri menghilangkan dari liehiap Liu Giok Ing, bukan sebab takut akan tetapi tidak mau dia berkelahi melawan 'macan betina yang ga1ak' itu; sebab waktu itu dia sedang setengah mati jatuh cinta kepada Liu Giok Ing, akan tetapi merasa belum.mendapat kesempatan buat menyatakan cintanya, sebaliknya dan tanpa diketahui oleh Kwee Su Liang, sejak saat itu liehiap Liu Giok Ing bagaikan merasa merana menyimpan benci tetapi rindu. Dan sekarang Kwee Su Liang menemukan Thio Hek yang terluka parah, sehingga dia memerlukan menyalurkan tenaga dalamnya, berhasil membikin ada sedikit kekuatan buat Thio Hek bicara, akan tetapi si tinggi hitam langsung ngomel—ngome1 waktu mengetahui bahwa yang menolong dia adalah 'musuh bebuyutan' dari sang siao kouwnio kesayangannya. Repot Kwee Su Liang akan tetapi berhasil dia memberikan suatu penjelasan kepada Thio Hek, bahwa sekarang dia sudah menjadi kakak angkat dari liehiap Liu Giok Ing, Sedangkan Thio Hek kemudian bercerita, bahkan sampai dia mengucurkan air—mata. Thio Hek dungu atau bodoh, akan tetapi dia merupakan seorang laki-laki yang jujur; dia memperoleh pekerjaan didalam istana pangeran Kim Lun, tugasnya dibagian dapur, cuci—piring dan belah—kayu. oleh karena kejujurannya itu, maka dia berkata sejujurnya waktu diajak bicara oleh ciangkun Sie Pek Hong, yang waktu itu sedang 'ngontro1' dapur mencari pelayan—sexy, sehingga diketahui oleh ciangkun Sie Pek Hong bahwa Thio Hek bekas pelayan Touw—liong cuncia yang sudah marhum, dan menjadi orang yang disayang oleh liehiap Liu Giok Ing. Waktu hendak melaksanakan rencana yang sudah disusun matang, maka Sie Pek Hong mengajak Thio Hek yang diangkat menjadi perwira katanya, dan diberikannya seperangkat pakaian dinas, sehingga Thio Hek jadi kegirangan merasa diri gagah perkasa. Dan dia menjadi lebih girang ketika diberitahukan hendak diajak menemui sang siao kouwnio yang katanya sudah menjadi isterinya Giok Lun Hoat ong di kota raja. Jelas tidak diketahuinya bahwa tugas Sie ciangkun adalah untuk membunuh sang siao kouwnio. Setelah bertemu dengan sang siao kouwnio, bertambah girang Thio Hek dan merasa sangat berterima kasih terhadap Sie ciangkun yang dianggap sangat besar budinya; tetapi Thio Hek menjadi sangat terkejut waktu Sie ciangkun minta bantuannya bicara dan membujuk supaya sang siao kouwnio mau jadi bininya Sie ciangkun, dan siao kouwnio itu bahkan disimpan di rumah Sie ciangkun, bukan diajak bertemu dengan Kim Lun Hoat ong seperti rencana semula yang dia beritahu. Sedangkan Thio Hek turut pindah bekerja di rumah Sie ciangkun, dibagian dapur, jadi tukang cuci piring dan belah kayu; balik asal ! Thio Hek jujur merasa tak keberatan ditugaskan jadi tukang cuci piring dan tukang belah kayu; akan tetapi dia ogah diperintah membujuk sang kouwnio, sehingga dua kali dia kena hukum cambuk yang dilakukan oleh Sie ciangkun; akan tetapi ketika yang ketiga kalinya dia hendak dihukum lagi, maka dia melakukan perlawanan, tanpa setahu sang siao kouwnio tentunya. Sudah tentu Thio Hek tidak sanggup melawan Sie ciangkun yang tinggi ilmunya, sehingga dia kabur akan tetapi dikejar Sie ciangkun yang membawa belasan anak buahnya. Terus Thio Hek diuber—uber meskipun dia sudah berteriak sambil dia lari, seperti anjing geladak yang kena pentung, sampai akhirnya dia terjatuh kedalam jurang dengan tubuh luka-luka; bekas kena pentung dan bacokan, ditambah lagi dia terbanting-banting Waktu jatuh ke da1am.jurang; akan tetapi menyangkut didahan pohon; berhasil ditemukan dan ditolong oleh Kwee Su Liang, akan tetapi nyawanya tetap melayang sehabis dia menceritakan semua yang diketahui, termasuk urusan pangeran Gin Lun dan pangeran Kim Lun, yang dia dengar dari pembicaraan Ma Kong berdua Ma Kiang. Jelas sudah bagi Kwee Su Liang tentang semua peristiwa yang dialami dan diderita oleh liehiap Liu Giok Ing. Jelas sang adik yang binal kena fitnah dan jelas semua perbuatan itu adalah Kim Lun Hoat—ong yang menjadi dalang, dibantu oleh ciangkun Sie Pek Hong yang biang keladi. Kasihan nasib sang adik yang binal itu, dan sang adik yang binal itu sekarang sedang dikurung didalami goa harimau ! Bertekad Bo im.kiamhiap Kwee Su Liang hendak menolong sang adik yang binal itu, tidak peduli dia harus menerjang bahaya, tidak peduli dia harus menyebar maut, seorang diri dia akan menyerbu kedalam istana pangeran Kim Lun, setelah itu baru memberikan laporan kepada sri baginda maharaja.