Cerita Silat | Beruang Salju | disadur Sin Liong | Beruang Salju | Sakti Cersil | Beruang Salju pdf
Dylan, I Love You! - Stephanie Zen Dear Dylan - Stephanie Zen Jerat - Esti Kinasih Aku menggugat Akhwat & Ikhwan - Fajar Agustanto Bidadari Untuk Ikhwan - Fajar Agustanto
Cin Piauw Ho memperoleh pengobatan pagi dan sore terus menerus, karena racun yang mengendap ditubuhnya sangat berbisa sekali. Semula tabib2 diistana pangeran Ghalik ini heran juga melihat hebatnya racun yang mengendap ditubuh Cin Piauw Ho, tetapi setelah mengadakan pemeriksaan, tiga orang tabib yang merawatnya telah menentukan obatnya. Harus diketahui, sebagai seorang pangeran yang menjadi kepercayaan Kaisar Kublai Khan, dengan sendirinya pangeran Ghalik memiliki kekuasaan yang besar,terlebih lagi ia memang menjadi pemimpin dari pasukan istimewa kaisar dan menjadi pemimpin para jago2 kerajaan Song yang telah runtuh dan bersembunyi dari itu, telah runtuh dan bersembunyidari itu, melakukan pengejaran terus untuk mendesak mereka bertekuk lutut atau memang dibinasakan. Disebabkan itu pula, pangeran Ghalik menyediakan obat-obat istimewa, untuk mengobati orang2nya, jika terdapat luka parah pada mereka. Begitu pula halnya pangeran Ghalik telah memerintahkan orang2nya mencari tabib pandai mengundangnya untuk bekerja diistananya yang _istimewa ini. Dengan demikian, Cin Piauw Ho jadi tertolong juga oleh obat isimewa yang dimiliki pangeran Ghalik . Dan walaupun ia tidak bisa disembuhkan keseluruhinnya dimana racun Sam Hun Tok tidak bisa dilenyapkan keseluruhannya, namun kini tubuh Cin Piauw Ho boleh dibilang telah sehat kembali, racun bisa dibendung berkumpul hanya dijalan darah 'Lung-siu hiat', dan Cin Piauw Ho akan dapat hidup selama dua atau tiga tahun lagi, diwaktu mana racun itu baru akan bergerak pula menjalar kearah jantung. Menurut tabib2 pangeran Ghalik jika tiga tahun nanti racun mulai bergerak menjalar liar pula, diwaktu itu mereka akan mengobati lagi. Tentu saja disamping itu, ketiga tabib itu menjanjikan, bahwa mereka akan mencari obat yang lebih baik lagi selama tiga tahun ini guna melenyapkan benar2 seluruh sisa racun Sam Hun Tok tersebut. Yo Him yang melihat kesembuhan Cin Piauw Ho dan Liu Ong Kiang, diam2 jadi girang. Karena tidak percuma saja ia mengalah pada pangeran Ghalik ini, sebab sekarang Cin Piauw Ho yang menghadapi 'kematian, bisa di sembuhkan, walaupun racun Sam Hun Tok tidak bisa dimusnahkan. Mengenai Liu Ong Kiang ,Yo Him bermaksud untuk membujuknya, agar sementara waktu itu tidak memperlihatkan sikap bermusuhannya pada Tiat "To Hoat-ong.Jarena ia tengah memikirkan daya untuk menghadapinya. Liu Ong Kiang walaupun menaruh dendam yang setengah mati besarnya pada Tiat 'To Hoat-Ong. yang telah menyiksanya mematahkan kedua tangan dan meremukkan kedua tulang kakinya, mau juga mengerti dan tidak memperlihatkan perasaan dendamnya itu. ..Jika memang telah tiba saatnya'. Barulah kita nanti menghadapi mereka dengan kekerasan. Sekarang ini disamping Cin Toako. Liu Lopeh juga perlu istirahat yang cukup," kata Yo Him, ”Biarlah sementara ini kita menuruti saja setiap kata pangeran Mongolia itu, dimana kita pura2 patuh. Dengan demikian, kitapun bisa mempelajari dan mengetahui keadaan pangeran itu! Jika kulihat, ancaman yang ada memang sangat besar, pangeran itu tengah memupuk kekuatan untuk menangkap para jago2 kerajaan Song, termasuk ayah ibuku dan tokoh2 lainnya. Karena itu kita harus perlahan lahan mempelajari keadaan mereka. Syukur jika memang kita bisa mengetahui kekuatan mereka itu ..... .. Liu Ong Kiang mengangguk, ia memang mengerti akan maksud Yo Him. Maka dari itu,diapun menurut saja apa yang diperintahkan oleh Tiat To Hoat-ang dan pangeran Ghalik. Tetapi Tiat To Hoat-ong dan pangeran Ghalik bukan manusia2 bodoh. Mereka memang melihat Yo Him dan kedua orang kawannya itu.Cin Piauw Ho dan Liu Ong Kiang, selalu patuh pada setiap perkataan mereka. Bahkan tampaknya mereka bertiga memang bersedia untuk bekerja `pada pangeran itu, kenyataannya pangeran Ghalik tidak bisa mempercayai sepenuhnya, ia hanya baru saja mempercayainya tiga bagian saja, dan diapun telah perintahkan orang2 kepercayaannya untuk selalu mengawasi gerak-gerik Yo Him, Cin Piauw Ho dari Liu Ong Kiang, Sedangkan Lie Ko Ti, anak kecil itu, karena dia masih kanak2, maka pengawasan padanya tidak seketat itu dan anak itu juga bebas untuk berkeliaran didalam istana pangeran Ghalik itu. Ti dak demikian halnya Yo Him, Cia Piauw Ho dan Liu Ong Kiang yang terbatas ruang geraknya, yang tidak diperbolehkan memasuki beberapa ruangan tertentu, dengan alasan ruangan2 terlarang itu tertutup buat siapapun' juga, selain pangeran Ghalik sendiri.Yo Him jadi tertarik dan ingin mengetahui, entah ruangan2 yang katanya tertutup untuk siapapun juga itu, didalamnya terdapat barang-barang apakah. Maka ketika mengetahui bahwa Ko Ti tidak dilarang untuk berkeliaran didalam istana pangeran Ghalik, Yo Him telah meminta anak tersebut untuk melakukan penyelidikan. Pura2 berkeliar an disekitar istana dan ruangan2 terlarang itu. Lalu apa yang dilihatnya agar dilaporkan kepada Yo Him . Begitulah, pada sore itu, ko Ti telah mendatangi sebuah ruangan yang terdapat dibelakang istana pangeran Ghalik, pintu ruangan itu terbuat dari besi yang tebal dan kuat sekali, didepan pintu tersebut berdiri dua orang penjaga yang berpakaian sebagai tentara Mongolia. Ko Ti `pura2 tidak melihat mereka, ia bermain2 sejenak disitu seorang diri, lalu melangkah perlahan-lahan akan memasuki ruangan tersebut. ..Eh bocah, engkau tidak boleh masuk kedalam kamar itu !" teriak dua orang penjaga tersebut yang mencegahnya. Ko Ti menoleh sambil tersenyum.“Kenapa ?" tanyanya. “Siapapun juga dilarang memasuki kamar itu... .karena didalam kamar itu terdapat seekor harimau yang garang .... .. "Harimau ? Kalian menangkap dan mengurung harimau itu didalam ruangan tersebut ?" tanya Ko Ti dengan suara Yang terkejut. Kedua penjaga itu mengangguk. ,,Tetapi..,." kata Ko ti ragu2. "Kenapa ?” tanya salah seorang penjaga itu dengan tawar. ;Pangeran Ghalik tidak pemah melarang aku untuk mendatangi tempat manapun didalam istananya ini.....!" sahut Ko Ti. ”Tetapi kami memang mendapat Perintah pangeran agar tidak mengijinkan siapapun memasuki ruangan itu !" menyahuti salah seorang pengawal tersebut dengan suara mendongkol. Jika memang kau memaksa hendak masuk. Kami tidak bisa melarangnya, tetapi jika êngkau nanti terbinasa didalam ruangan itu, kami tidak bertanggung jawab. Kami mencegah kau memasuki ruangan itu karena kami kuatir kau menerima bencana yang tidak kecil." KoTi berdiam diri sejenak.Anak ini sesungguhnya ingin sekali masuk kedalam ruangan itu. Ia tidak percaya bahwa didalam ruangan itu terkurung harimau. 'Tetapi untuk memaksa tentu saja tidak bisa. Karena kemungkinan kedua pengawal itu akan menolaknya dengan kasar jika ia memaksa terus. Ahirnya Ko Ti mengangguk sambil angkat bahu, katanya: , Baiklah, Jika memang begini akupun tidak ingin memaksa untuk masuk kedalam kamar itu...!" Tetapi baru saja Ko Ti berkata sampai disitu, tiba2 terdengar suara yang dalam dan parau: ..Mengapa anak itu dilarang masuk? ....bersambung jilid 7.....
↧
Beruang Salju - 34
↧