Cerita Silat | Beruang Salju | disadur Sin Liong | Beruang Salju | Sakti Cersil | Beruang Salju pdf
Diatas Sajadah Cinta - Habiburrahman El Shirazy Animorphs 24 - Perang Melawan Helmacron Animorphs - 23 Mengungkap Rahasia Tobias Trio Detektif 16 - Misteri Singa Gugup Mahesa Kelud 6 - Noda Iblis
perasaan kasihan. Ia juga merasa kagum untuk kekerasan hari jago ini. Yang tidak mau menakluk pada pihak musuh, walaupun telah mengalami penyiksaan seperti itu. Sedangkan Wang Put Liong telah berkata lagi: ,Engko kecil..maukah kau memberitahukan kepada paman Yo mu itu, bahwa aku ingin sekali bertemu dengannya?" Ko Ti mengangguk cepat. ..Nanti akan kusampaikan pesan paman...tentu paman Yo bersedia untuk datang kemari !" kata Ko Ti. Orang tua She Wang itu mengangguk gembira dan mengucapkan terima kasih. ”Aku pun ingin menyampaikan sesuatu yang penting sekali kepada paman Yo-mu itu, dimana menyangkut keselamatan dari beberapa orang tokoh sakti dari daratan 'Tionggoan, yang Keselamatan mereka terancam sekali oleh kebuasan tentara Mongolia ini dan kelicikan dari Kaisar yang sekarang berkuasa yaitu Kublai Khan !" Ko Ti mengangguk, dan Wang Put Liong tidak mau menyebutkan rahasia apa yang disebutnya penting itu. Karena ia beranggapan Ko Ti masih terlalu kecil. Diwaktu itu, Ko Ti telah menyatakan dia akan kembali ketempatnya. Sebelum berlalu Ko Ti telah bertanya: “Apakah paman Wang ingin makan sesuatu! Biar nanti aku mengirimkannya?" Wang Put Liong tersenyum pahit, katanya:,,Tidak, percuma makanan itu tidak akan sampai padaku! Jika memang aku bisa bertemu muka sekali saja denga an paman Yo-rnu itu, putera Sin Tiauw Taihiap Yo Ko, tentu aku telah puas, dan jika memang akhirnya aku harus menemui ajalku, akupun puas!" Ko Ti mengangguk dan meminta diri. Dia mengetuk-ngetuk pintu berlapis besi itu dengan gedoran yang cukup keras,dimana pengawal diluar têlah membukanya. Waktu melihat Ko Ti. Salah seorang diantara mereka telah berpesan: ,,Apa yang telah kau lihat tidak boleh diceritakan kepada orang lain. Kau mengerti ?' Ko Ti sudah tidak banyak rewel lagi dengan kedua pengawal tersebut, ia hanya mengangguk saja dan berlalu dari tempat itu. Ketika bertemu dengan Yo Him.. anak ini menceritakan apa yang telah dialaminya. ,,Wang Put Liong? Ohh, dia seorang pendekar yang baik dan cukup terkenal didalam kalangan Kangouw, kepandaiannya juga tidak rendah. Telah banyak perbuatan mulia yang dilakukannya, tidak kusangka ia mengalami nasib buruk seperti ini!" Setelah berkata begitu. Yo Him menghela napas dalam2, kemudian waktu mendengar pesan Wang Put Liong yang disampaikan Ko Ti,bahwa orang she Wang itu bermaksud untuk bertemu dengan dirinya, pemuda ini telah mengangguk saja. sedangkan otaknya telah bekerja keras berusaha mencari jalan untuk datang ketempat itu. Guna menemui Wang Put Liong. Ia juga jadi memikirkan, entah rahasia apa yang ingin disampaikan oleh Wang Put Liong yang di katakannya rahasia penting itu. Menjelang malam, Yo Him, perintahkan Ko Ti pergi tidur dikamar mereka, disamping itu Yo Him juga periksa keadaan Cin Piaw Ho dan Liu Ong Kiang. Keadaan Liu Ong Kiang memang telah jauh lebih baik, hanya Cin Piau Ho yang belum bisa terlalu banyak bergerak. Mereka berdua masih harus rebah beristirahat beberapa hari, namun Yo Him puas melihat keadaan kedua orang kawannya itu. Setelah memikirkan sekian lama, akhirnya Yo Him buru2 mendatangi kamar tahanan Wang Put Liong segera diam2. Begitulah, menjelang tengah malam, Yo Him telah keluar dari kamar. Keadaan sepi dan sunyi sekali. Namun Yo Him memiliki mata yang awas sekali, ia telah melihat beberapa sosok tubuh bersembunyi ditempat2 tertentu. Tentu saja, mereka itu adalah anak buah pangeran Ghalik yang mengadakan pengawasan terhadap gerak-gerik Yo Him dan kawan2nya. - Yo Him memiliki ginkang yang sempurna sekali.Ia tidak kuatir dengan adanya orang2 itu. Dengan diam2 ia keluar dari kamarnya dan' mempergunakan sebutir batu kecil ia menimpukkan kearah kanan. Suara jatuhnya batu2 itu membuat orang2 pangeran Ghalik yang tengah bersembunyi disekitar tempat tersebut telah menoleh kearah datangnya suara tersebut,mempergunakan kesempatan waktu mereka menoleh seperti itu, Yo Him telah menjejakkan kakinya, tubuhnya telah melompat ringan dan cepat bukan main ia telah meninggalkan tempat itu menuju kearah belakang dari istana tersebut. Memang istana ini sangat luas. Terbagi dalam ,beberapa kelompok ruangan. Tetapi Yo Him tadi telah bertanya jelas pada Ko Ti. Sehingga ia tahu kearah mana yang harus diambilnya Banyak pengawal2 istana yang melakukan penjagaan, memang ketat sekali. Namun Yo Him memiliki ginkang yang tinggi dan Sempurna, ia bisa bergerak lincah dan juga ia berlaku hati2 dengan demikian. Ia bisa melewati semua penjagaan itu dengan mudah, tak jarang Yo Him juga harus mengambil jalan diatas genteng.Akhirnya setelah melewati beberapa lapis penjagaan, Yo Him tiba ditempat yang ditujunya. Dilihatnya lima orang tengah mengadakan penjagaan ditempat tersebut, dua didepan pintu, tiga lainnya berada tidak berjauhan dari mereka berdua, disebelah kiri. Yo Him berdiam diri sejenak ditempat bersembunyinya mengawasi mereka. Jika melihat cara pengawalan yang ketat seperti itu terhadap diri Wang Put Liong, tentu orang she Wang itu merupakan tawanan yang cukup penting. Dalam hal ini tentu saja Yo Him tidak boleh berlaku ceroboh, oleh karena apa bila gagal ia menemui Wang Put Liong, mungkin dirinya tidak akan diperlakukan keras oleh pangeran Ghalik. Paling tidak hanya ditegur, tetapi yang kasihan adalah Wang Put Liong yang akan menerima perlakuan dan siksaan yang membuat dia lebih menderita. Setelah mengawasi sekian lama, Yo Him menjejakkan kakinya, tubuhnya mencelat cepat sekali disaat ketiga orang pengawal lainnya tengah mengadakan pemeriksaan disamping ruangan itu. Gerakan Yo Him sangat ringan, begitu ia hinggap dilantai, 'ia telah berada didekat kedua pengawal dipintu itu.Kedua pengawal itu hanya melihat berkelebat sesosok bayangan .Belum lagi mereka bisa melihat jelas siapa orang yang datang dengan ringan itu seperti bagaikan seekor burung rajawali belaka yang terbang turun disamping mereka tahu2 keduanya merasakan punggung mereka telah kena dicengkeram kuat bukan main,dan kepala mereka telah dibenturkan satu dengan yang lainnya. Dimana keduanya segera pingsan tidak sadarkan diri. Suara benturan kepala dan jatuhnya tubuh kedua pengawal itu, telah didengar oleh ketiga pengawal lainnya. Mereka menoleh terkejut dan kemudian menghampiri dengan setengah berlari. Salah seorang diantara mereka telah membentak: ”Apa yang terjadi.. ?" Baru bertanya sampai disitu, justru Yo Him telah mendatangi, memapak mereka. ,.Aku ingin bicara pada kalian. sahabat...!” katanya tenang. Ketiga orang pengawal itu merandek dan heran, salah seorang diantara mereka telah berkata: ,,Yo Siauwhiap. . . kau. . .?" Waktu itu Yo Him telah mendatangi deka sekali. Sambil tersenyum2 ia menggerakkan tangannya, liehay tangannya, Ia telah sekaligus menotok dua orang pengawal itu, sampai mereka rubuh tertotok tidak berdaya lagi, karena jalan darah "Tiam-sie-hiat masing2 telah tertotok telak sekali. Pengawal yang seorang lagi jadi kaget, ia telah dapat berpikir cepat dan menduga adanya sesuatu yang tidak beres, maka ia telah memutar tubuhnya sambil membuka mulutnya untuk berteriak. ,,Ada. . . !"baru saja ia berteriak begitu,tangan kanan Yo Him telah bergerak, dimana Yo Him telah memukul dari jarak jauh kearah punggung pengawal itu, sampai pengawal tersebut terjerembab dan kemudian pingsan tidak Sadarkah dlri. Karena pukulan pada punggung pengawal itu kuat sekali, Yo Him melakukan hal seperti itu, karena tidak keburu dia mengejar pengawal itu. dimana tentara tersebut juga 'telah mementang mulutnya untuk berteriak. Maka jalan satu2nya agar pengawal yang seorang itu tidak menimbulkan keributan yang bisa mengundang pengawal2 lainnya, Yo Him terpaksa menyerangnya seperti itu. Setelah membereskan kelima pengawal tersebut.Yo Him menghampiri salah seorang diantara mereka,mengambil anak kunci yang tergantung dlpinggañgnya. yang kemudian dipergunakan untuk membuka pintu kamar itu,Keadaan didalam ruangan itu tetap gelap pekat, namun Yo Him telah berkata perlahan: “Wang Kiesu (orang gagah she Wang)..'”panggilnya perlahan. "Apakah Yo Siauwhiap...?" terdengar sahutan. ..Ya, Boanpwe Yo Him datang untuk memenuhi panggilan Wang Kiesu...!" "Aku berada disudut kanan ruangan itu..."
↧
Beruang Salju - 37
↧