Quantcast
Channel: Blog Ponsel Cerita Silat
Viewing all articles
Browse latest Browse all 6423

Beruang Salju - 36

$
0
0

Cerita Silat | Beruang Salju | disadur Sin Liong | Beruang Salju | Sakti Cersil | Beruang Salju pdf

Dylan, I Love You! - Stephanie Zen Dear Dylan - Stephanie Zen Jerat - Esti Kinasih Aku menggugat Akhwat & Ikhwan - Fajar Agustanto Bidadari Untuk Ikhwan - Fajar Agustanto

Ko ti menggeleng. ..Paman Yo bilang, malah mereka membenci pangeran Ghalik. Dan jika sekarang mereka memenuhi keinginan pangeran Ghalik hanyalah disebabkan paman Yo kuatir nanti pangeran Ghalik menyiksa paman Liu dan paman Cin yang yang tengah terluka itu....maka paman Yo telah mengalah !" ..Siapakah nama paman Yo mu itu?" tanya orang tua itu lagi. ..Paman Yo bernama Him ,Apakah paman pernah mendengar tentang paman Yo ?.,. Orang tua itu menggeleng. ..Tidak hanya mendengar paman Yo mu itu she Yo. Aku jadi teringat-kepada seseorang yang she Yo juga. Seorang pendekar budiman yang memiliki kepandaian luar biasa tingginya berhati mulia dan sakti sekalian!" Setelah berkata begitu. Orang tua tersebut menghela napas dalam. Lalu menggumam perlahan : ..Sayang sekali sekarang ini pendekar budiman she Yo itu telah hidup mengasingkan diri. Aku yakin jika saja pendekar sakti she Yo itu mendengar keadaanku seperti ini. Tentu akan datang menolongi aku !"..Siapakah pendekar sakti yang paman sebut itu?" tanya Ko Ti tertarik. Orang tua itu menghela napas lagi. ..Pendekar budiman yang memiliki kesaktian tiada duanya ditolong langit inl bernama Yo Ko. bergelar Sin Tiauw Taihiap, dia adalah . . . . . !" ..Tunggu dulu. paman.!" potong Ko Ti. orang tua itu berdiam sambil mengawasi Ko Ti. Sedangkan dia telah melanjutkan perkataannya lagi: ..Tadi paman mengatakan bahwa pendekar sakti yang budiman itu adalah Sin Tiauw Taihiap Yo Ko,bukan ...?!. -Benar...! Mengangguk orang tua itu.,,Kau pernah bertemu dengannya?" setelah bertanya begitu, orang tua itu ini mengawasi Ko ti dengan sinar mata yang tajam sekali. Ko ti menggeleng. ..Tidak. . . . . . . . !" sahutnya. Semula orang tua itu yang menduga Ko Ti pernah bertemu dengan Sin Tiauw Taihiap Yo Ko. Tetapi mendengar jawaban Ko Ti. Ia jadi lesu kembali. Waktu itu Ko Ti telah melanjutkan perkataannya' ..Tetapi aku pernah mendengar perihal pendekar sakti yang budiman itu, belum lama yang lalu.. .!" menjelaskan Ko Ti. Muka orang tua yang keadaannya menyedihkan dengan rantai seperti itu jadi ber-seri2 lagi, lalu tanyanya: .Dimana kau mendengar perihal pendekar sakti Yo Taihiap itu? Kapan kau mendengar perihal diri Yo Taihiap itu?" "Belum lama yang lalu, sebelum bertemu dengan pangeran Ghalik. . . itupun dari percakapan antara paman Yo dengan Swat Tocu!” Segera Ko Ti menceritakan pertemuan Yo Him dengan beruang salju dan Swat Tocu pemilik pulau salju itu...!,, Mendengar hal itu, orang tua itu jadi girang bukan main, ia sampai memukul pahanya berulang kali, dimana rantai ditangan dan juga kakinya bergerak2 gemerincing. ..Benarkah itu? Oooh, benarkah paman Yo-mu itu putera dari Yo Taihiap? Dan.. . oooh,aku tidak menyangka sama sekali tokoh sakti seperti Swat Tocu akhirnya muncul didalam Kang-ouw lagi, kukira ia telah meninggal dunia. . . !" Setelah berkata begitu, tiba-tiba orang tua tersebut menangis terisak isak....(stop dulu bro...sy yg edit teksny a....sempat tersumbat tenggorokan dilanda keharuan di eps ini...ini cerita benar2 hidup...bagaimana dg sobat?... monggo dilanjut..). Ko Ti jadi heran melihat sikap arang tua itu.,,Paman apakah ada sesuatu yang tidak menyenangkan hatimu!" Orang tua itu menghapus air matanya, ia mengangkat kepalanya memandang Ko Ti, katanya: ..Anak... sesungguhnya aku gembira sekali, putera Yo 'Taihiap berada ditempat ini, didalam istana pangeran Ghalik, karena aku masih memiliki harapan akan tertolong. . . . ?" Setelah berkata begitu, orangtua itu menghela napas dalam2 dan mulai menceritakan perihal dirinya yang sebenarnya: .,Aku sesungguhnya she Wang dan bêrnama Put Liong. Aku bergelar Sin Hauw Ciang-hiap (Pendekar Pukulan Harimau Sakti), dimana dulu waktu terjadinya pertempuran di Siangyang antara tentara Mongolia dengan tentara Song aku ikut bertempur dan membantu pihak Song'. Namun aku telah tertawan oleh mereka. Tetapi walaupun mereka memaksa agar aku mau tunduk dan bekerja pada mereka,aku menolak dengan keras, sehingga akhirnya aku diperlakukan demikian. Semula hanya dikurung d idalam tahanan yang kuat belaka, ketika aku membinasakan tiga orang Mongolia yang datang kedalam kamar tahananku, pangeran Ghalik telah perintahkan orang2nya untuk merantai diriku seperti ini. Kedua tulang pipeku ini telah ditembusi rantai besi. yang ujung rantai telah ditanamkan pada dinding, dengan begitu selain tenagaku lenyap,juga aku tidak mungkin bisa meloloskan diri la gi, sepasang tangan dan kakiku juga telah dirantai, dengan demikian. keadaanku sama seperti binatang. Mereka pun hanya memberikan aku makan satu kali setiap harinya memberikannya dengan melemparkan dari luar pintu seperti juga memberi makan seekor anjing belaka. .. aku kencing dan buang kotoran disini,sehingga kau tentu bisa- merasakan betapa ruangan ini demikian bau. . .!"' Ko Ti mengangguk. Memang sejak tadi dia memasuki ruangan yang luas tanpa penerangan ini, begitu bau dan tidak sedap untuk hidung.Semula dia menduga bau itu hanya merupakan bau-bau yang tidak sedap dari ruangan yang tidak pernah dilalui udara segar. ,Tetapi sekarang aku yakin, dengan adanya putera Yo Taihiap, tentu aku 'masih bisa memperoleh kebebasanku, tentu putera Yo Taihiap itu akan mau menolongku. membebaskan aku!" kata Sin Hauw Ciang-hiap (Pendekar Pukulan Harimau Sakti ) Wang Put Liong dengan suara bersemangat. Jika memang aku bisa lolos dari tempat ini. Walaupun hanya satu hari, aku akan mempêrgunakannya , untuk berusaha membinasakan pangeran itu, seratus hari aku bisa hidup, selama seratus hari pula aku akan membinasakan pangeran biadab itu..!" Setelah berkata begitu, dengan berapi2 dan disertai dengan kemurkaan yang sangat, tampak orang tua she Wang tersebut telah menghela napas berulang kali, katanya lagi: Tetapi yang mengalami nasib seperti aku ini bukan hanya aku seorang, cukup banyak jago-jago lainnya yang telah terjatuh kedalam tangan pangeran biadab itu... Hemm, jika saja aku bisa membinasakan pangeran biadab itu, untuk mati aku puas dan tentunya bisa mati dengan mati yang meram. Wang Put Liong sesungguhnya bukan jago sembarangan, didalam rimba persilatan ia memiliki nama yang cukup disegani, karena ia merupakan seorang perdekar dari aliran lurus dan putih. Waktu pecah peperangan antara kerajaan Mongolia yang menyerbu kedaratan Tionggoan ke Siangyang, maka waktu itulah Wang Put liong telah ikut memperjuangkan tanah airnya untuk mempertahankan dari serbuan musuh. Tapi dengan jatuhnya Siangyang dan berhasilnya Kublai khan merebut kota2 lainnya, dimana akhirnya daratan Tionggoan terjatuh dalam genggaman Kublai Khan, maka Wang Put Liong juga dalam suatu kesempatan, dimana. ia tengah dalam keadaan terluka parah, telah ditangkap oleh beberapa orang jago Mongolia yang jadi anak buah dari pangeran Ghalik. Maka selanjutnya Wang Put Liong jadi tawanan pangeran itu. Malah memperoleh perlakuan yang tidak selayaknya, dimana ia disiksa tanpa hentinya, selain untuk dikorek keterangannya, juga untuk memaksa dia menakluk. Namun sebagai seorang gagah yang membenci kejahatan, dan juga cinta pada tanah air. Wang Put Liong tidak mau menyerah pada musuh. Walaupun ia disiksa ia tidak mau menyerah. Ia bahkan lebih rela mati dari pada harus berbalik bekerja untuk musuh. Dengan demikian, Wang Put Liong telah disiksa hebat, dan boleh dibilang, hampir sebagian besar kepandaiannya telah termusnahkan oleh siksaan2 yang dilakukan orang2nya pangeran Gha lik, para algojo yang memiliki kekejaman melebihi binatang buas itu. Namun Wang Put Liong tidak hendak menyerah, hanya saja sulit buat dia, mati sukar untuk hiduppun tidak bisa, karena biarpun masih bernapas dan juga masih hidup, tetap saja sudah tidak ada artinya lagi. dimana dia sudah merupakan seorang manusia bercacad yang tidak ada gunanya lagi, kepandaiannya juga telah termusnahkan... Mendengar cerita Wang Put Liong, Ko Ti jadi mengawasi orang tua itu dengan


Viewing all articles
Browse latest Browse all 6423


<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>