Quantcast
Channel: Blog Ponsel Cerita Silat
Viewing all articles
Browse latest Browse all 6423

Beruang Salju - 58

$
0
0

Cerita Silat | Beruang Salju | disadur Sin Liong | Beruang Salju | Sakti Cersil | Beruang Salju pdf

Diatas Sajadah Cinta - Habiburrahman El Shirazy Animorphs 24 - Perang Melawan Helmacron Animorphs - 23 Mengungkap Rahasia Tobias Trio Detektif 16 - Misteri Singa Gugup Mahesa Kelud 6 - Noda Iblis

Dan yang paling utama Liu Ong Kiang tidak dapat bergerak dengan leluasa. Wang Put Liongpun dalam keadaan terborgol. Sedangkan Ko Ti tidak memiliki kepandaian apa2. Jika memang Sampai terjadi pertempuran diantara mereka berarti yang akan menderita kerugian adalah pihaknya. Maka Sasana akhirnya mengambil sikap lunak. katanya: "Baiklah, jika memang Taisu menghendakinya begitu, biarlah nanti aku akan memberitahukan pada ayah. Agar ayah bisa memberikan apa yang dikehendaki oleh Taisu! Nah Yo Kongcu, marilah ajak kawan2mu untuk kembali ....!" Tiat To Hoat ong memperdengarkan tertawa dingin, sikapnya sinis sekali. "Kuncu, jika memang beberapa hari mendatang nanti aku telah berangkat kekota raja,kuharap saja, tidak terjadi peristiwa seperti sekarang ini. dimana pangeran lupa memberikan "Surat jalan" yang diperlukan para tamu2 kita itu. Engkau yang harus mengingatkannya.Karena kukira Gochin Talu tidak akan mengambil Sikap seperti yang kulakukan, dia seorang yang memiki sifat vang kasar dan tidak mengenal kesopanan, dikuatirkan nanti dia melakukan sesuatu yang bisa mendatangkan malu untuk kita....dimana dia bertindak kurang hormat pada tamu2 kita ini !” Sasana mengerti, itulah ancaman yang diberikan oleh Tiat To Hoat-ong. Sama saja arti perkataannya itu dengan ingin mengatakan bahwa Gochin Talu adalah anak buahnya juga, kemungkinan besar jika terjadi Sasana berusaha meloloskan “tawanan istimewa" tersebut, berarti Gochin Talu akan mengambil tindakan tegas dengan meperlakukan mereka dengan tindakan yang agak kasar. Untuk kata2 itu Sasana telah tertawa tawar. Kemudian ber-sama2 Yo Him serta yang lainnya telah kembali kedalam. Sedangkan Tiat To Hoat Ong telah mengawasi kepergian Sasana Bersama dengan tamu2 istimewa" tersebut, setelah mereka lenyap dari pandangan mata Koksu negara itu telah menoleh kepada ketujuh pendeta Mongolia katanya : "Kalian berdiam disini, larang tetiap orang keluar dari pintu gerbarg ini. tidak seorangpun diijinkan untuk meninggalkan istana ini, siapa yang bersikeras dan memaksa, kalian boleh menangkapnya dan menahannya !". "Kami menerima perintah Koksu !" rnenyahuti ketujuh pendeta itu. Merekapun memperlilihatkan sikap Yang menghormat sekali.Tiat To Hoat ong bergegas menuju ketempat kediaman pangeran Ghalik, yaitu didekat bagian tengah istana itu. Dimana penjagaan di Istana tersebut ketat sekali. Tetapi karena Koksu yang masuk, maka tidak ada seorang penjaga yang mencegahnya. Ketiga sampai di ruangan dalam. Tiat To Hoat-ong melihat dimuka sebuah kamar, berdiri dua orang, yang tidak lain dari Liang Tie Siang dan seorang pendeta Mongolia berusia empat puluh tahun. Kedua Orang tersebut yang melihat Tiat To Hoat-ong segera menghampirinya dengan Segera. Malah Liong Tie Siang telah mengedipkan matanya,tangannya menunjuk kedalam kamar. ..Pangeran Ghalik berada dikamarnya, tampaknya ada sesuatu yang tengah menyusahkan hatinya ..! Bisik Liong Tie Siang perlahan pada Koksu negara itu. Tiat To Hoat-ong mengangguk, dia menoleh kepada Mongolia yang berusia empat puluh tahun lebih, katanya: “Lengky Lumi sejak sekarang kau memiliki tugas baru l Awasi manusia She Yo itu dan kawan2nya. Jika memang mereka melakukan sesuatu yang mencurigakan,segera laporkan kapadaku. Jika memang terpaksa 'engkau boleh segera turun tangan untuk menangkap atau membinasakan mereka! Tadi ada seorang kawan kita yang telah melaporkan maksud mereka yang hendak meninggalkan istana secara diam-diam, untung aku masih keburu menghalanginya, sehingga mereka tidak sampai keburu meninggalkan tempat ini. 'tampaknya Kuncu Sasana berdiri dipihak mereka. dan juga putri dari pangeran Ghalik itu telah mengetahui maksud kita. Dia yang berusaha meloloskan orang orang itu! Rencana yang telah kita atur sebelumnya berjalan sebagaimana telah ditetapkan ..... .. Lengky lumi telah merangkapkan tangan memberi hormat,diapun berlalu meninggalkan tempat itu. Lengky Lumi adalah seorang pendeta Mongolia yang tangguh. ia memiliki latihan Yoga yang tinggi sekali' terutama sekali ilmu gulatnya. Memang baru empat bulan lebih dia datang kedaratan Tionggoan, untuk diperbantukan pada pangeran Ghalik .Namun diam-diam,dia pun telah berhasil dipengaruhi oleh Tiat To Hoat-ong, dimana Lengky Lumi akhirnya bekerja untuk Tiat To Hoat-ong, bukannya mengawal keselamatan pangeran Ghalik, malah Lengky Lumi merupakan mata-mata yang selalu mengawasi pada setiap gerak geriknya pangeran tersebut yang selalu melaporkan sesuatunya kepada Tiat To Hoat ong. Setelah Lengky Lumi pergi, Tiat To Hoat ong berkata pada Liong Tie Siang: "Dan kau tetap diam disini. Nanti jika ada sesuatu yang peñtiñg aku akan Segera memanggilmu. Aku hendak pergi menemui pangeran..!”” Liong Tie Siang mengangguk, dilihatnya Tiat To Hoat Ong dengan langkah lebar telah mendekati pintu kamar. Kamar itu adalah kamar pribadi pangeran Ghalik. Dimana pangeran tersebut memang berada didalamnya. Tadi pangeran Ghalik telah perintahkan Liong Tie Siang dan Lengky Lumi untuk mengadakan penjagaan dimuka kamarnya, siapapun dilarang mengganggunya. Tetapi justru sekali yang ingin masuk kedalam kamar itu adalah Tiat To Hoat-ong dengan demikian Liong Tie Siang berdiam diri saja. Tiat To Hoat-Ong telah sampai didepan pintu kamar, Koksu ini telah berdiam sejenak mendengarkan. Dia mendengar suara langkah kaki yang berat satu2. Tampaknya pangeran Ghalik memang belum tidur. Tengah berjalan mondar-mandir dalam kamarnya. Setelah mendengarkan sekian lama akhir-nya Tiat T0 Hoat-ong mengetuk pintu itu. “Siapa ?' terdengar suara pangeran Ghalik yang bertanya dengan mempergunakan bahasa Mongolia. ..Ada sesuatu yang penting hendak dilaporkan. Apakah aku boleh mengganggu sebentar ?!" menyahuti Tiat To Hoat-Ong. ,,'Hmm,!' terdengar suara pangeran Ghalik disusul kemudian dengan suara dibukanya pintu, lalu daun pintu terpentang. Tampak pangeran Ghalik sendiri yang membuka pintu tersebut. “Ada urusan penting apakah malam selarut ini koksu menghadap !?" Tiat To Hoat Ong membungkukkan sedikit tubuhnya, katanya: ,Baru saja tadi aku dapat menyelesaikan suatu urusan yang mungkin 'tidak kecil, dan ingin memperoleh keterangan dari pangeran mengenai keadaan yang sebenarnya !" kemudian Tiat To Hoat-ong melangkah masuk. Pangeran Ghalik mempersilahkan Koksu negara yang memiliki kepandaian tinggi itu untuk duduk disebuah kursi dihadapannya. Dipandanginya Tiat To Hoat-ong dengan sorot mata menyelidik, kemudian tanyanya : ..Urusan'apa yang ingin dilaporkan Koksu hingga tampak ` Koksu begitu tergopoh2 dan hendak melaporkan sendiri ?!" 'Tiat To Hoat ong memperlihatkan senyum tawar. Dia bilang dengan sikap sinis: ”Tadi Kuncu Sasana ingin mengijinkan orang she Yo dan beberapa orang tawanan lainnya, termasuk orang she Wang yang Kita tahan dikamar khusus itu, untuk meninggalkan istana ini, menurut Kuncu, semua itu adalah atas persetujuan dari pangeran ! Tetapi, karena seperti peraturan,yang telah dikeluarkan oleh pangeran, selain pangeran dan aku berdua. Maka setiap orang yang hendak meninggalkan istana harus membawa surat ijin keluar dari pangeran, namun mereka tidak memiliki surat ijin keluar itu' ,maka telah kularang mereka meninggalkan istana. Sekarang, yang ingin kuketahui, apakah semua itu benar atas perintah pangeran ?!"


Viewing all articles
Browse latest Browse all 6423

Trending Articles



<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>