Cerita Silat | Pendekar Banci | Karya SD.Liong | Pendekar Banci | Cersil Sakti | Pendekar Banci pdf
Satu Kata Maaf - Ruddy Raharjo Simulakrum Cinta - Dessy Yasmita Hitam Putih Emiliano - Sanita Permata Putri Akhirnya Senja - Sulaiman Tripa Si Badut, Orang Gila Dan Bapak Presiden - Fajar Nugros
Suatu gelombang tenaga-kuat tersiak dan berhasillah ina menarik pedangnya ke bawah setengah inci.™
Kesempatan itu digunakan sebaik-baiknya ,untuk loncat ke belakang dan melayang setombak jauhnya. ™
ketika memandang ke muka. orang itu seorang pendeta gemuk tangan kiri mencekal alat bok-khi. tangan kanan memegang alat pemukul bok khi.™
su ciau menduga pukulannya tadi tentu mengenai alat bokki itu. Dan yang melekat pada batang pedangnya adalah pemukul bok khi itu.™
, Bok-hi adalah semacam alat sembahyangan bagi kaum paderi, terbuat' dari kayu dengan bentuk seperti Ikan.™
Paderi gemuk itu 'berdiri tegak seperti bukit. Sikapnya' perkasa" sekali. Jelas tentu' seorang ' ko-jiu. Apalagi Sik Yong tadi menyebutnya suhu tentulah seorang tokoh yang aneh.™
"Apakah yang datangi bukan Gok Co _ thauto?" seru Su Ciau' dengan nyaring. ™
Paderi itu mengangguk: 'Benar, 'tay To itu 'tentu gurumu. Tak salah dugaanku. Apakah engkau seorang paderi yang menyamar sebagai orang biasa dan mengganggu kaum wanna?? . ™
Su ciau terkesiap. Tiba2 tubuh paderi gemuk itu melesat ke tempatnya lalu' menamparkan bok-hinya. Sudah tentu Su Ciau .terkejut sekali dan buru2 ia songsongkan pedangnya. ™
G0k`Co thau-to tertawa Seketika Su Ciau rasakan ubun2 kepalanya _dingin dan paderi gemuk- itupun sudah melesat pula setombak jauhnya,™
Alangkah kejut Su Ciau ketika melihat tangan paderi gemuk itu mencekal kopiah. la merabah kepala, ah'. . . . ternyata 'kopiahnyalah yang disambar paderi gemuk itu.™
Hampir ia tak percaya akan kecepatan gerak yang sedemikian luar biasa dari paderi gemuk itu. ™
Sambil mengamati kopiah _itu sejenak, si paderi lalu mendesuh; "lh, aneh. mengapa paderi 'tay To mau menerima seorang murid orang biasa seperti engkau, nih. kembali saja kopiahmu !' _ ™
Sekali menggetarkan tangan, kbpiah itu pun' kembali kearah Su Ciau. ™
Su Ciau tahu bahwa kopiah itu telah dilentikkan dengan tenaga-dalam. Ia tak tahu bagaimana peribadi paderi gemuk itu karena sukar diketahui sikapnya itu berkawan atau lawan.™
Maka iapun tak mau unjuk kelemahan. Maju selangkah ia gunakan Ciau kin-tul. untuk memperkokoh kuda2 kakinya. lalu salurkan tenaga-dalam ke lengan untuk menyambar kopiah yang melayang deras kearahnya. ™
Tetapi alangkah kejutnya Su Ciau. Perhitungannya meleset. ia mengira tenaga lentikan paderi gemuk itu tentu hebat. Tetapi ternyata kopiah itu lemas2 saja.™
la menyadari kalau dirinya dipermainkan paderi gemuk itu. Paderi gemuk itu melemparkannya dengan tenaga biasa tetapi su ciau mengira lain.™
merah muka pemuda itu. Tersipu2 ia berseru : terimakasih atas petunjuk cianpwe. ™
paderi gemuk deliki mata : apa ? Kau tidak puas ?. ™
Plak....ia memukul bhok ki dan menghampiri su ciau.™
Su ciau 'tak sempat lagi memakai kopiahnya. ' Ia melangkah maju. pedang Thian-Iiong kiam dijulaikan kebawah 'siap menghadapi musuh. , ™
Melihat itu. diam2 Hong ing cemas. Ia kuatir Su Ciau bukan tandingan paderi gemuk itu. ia merasa tak mungkin akan bersembunyi selama-lamanya dari su ciau. Kalau ia keluar', tentu dapat membantu Su Ciau untuk mengeroyok paderi gemuk itu..™
Mungkin dapat mengatasinya. ' setelah mengambil keputusan, cepat ia hendak loncat keluar. ™
Tetapi tiba2 si raksasa limbung Sik yong memekik : suhu ! ... Paderi gemuk-berpaling : 'Ada .apa ?”™
Sambil menggosok daun telinganya sik Yong berseru : 'Suhu. apakah engkau pernah mempunyai seorang sumoay ? Paderi gemuk melongo lalu menjerit : 'tolol. aku punya sumoay atau tidak, masakan kau tak tahu ?. ™
"Aku memang tidak tahu ,- seru si limbung “tetapi setengah tahun berselang di Holam aku pernah bertemu dengan seorang budak perempuan, ~ juga menggunakan yang pedang dengan sinar-kuning. dia, mengatakan kalau sumoay dari suhu`.™
sudah tentu si paderi gemuk makin tercengang mendengar ocehan muridnya yang limbung itu. ™
Dalam' pada itu 'Hong Ing tak kuat lagi menahan-gelinya. Ia tertawa gelak2 lalu meloncat keluar dari tempat persembunyiannya dan berseru : '.'™
"Sik hiantit engkau baik sekali tidak melupakan bibimu ini...™
Begitu melihat Hong Ing muncul, si Limbung terus memekik _: 'Suhu. itulah orangnya !' ™
gok co thauto melirik, dilihatnya seorang pemudi yang lengannya dililit seekor ular aneh ,sebesar jari kelingking. Serentak paderi itu tahu kalau seekor ular yang sangat beracun dan bertenaga kuat 'sekali.™
Sekalipun harimau yang buas kalau di lilit tentu tak dapat berkutik lagin .ltulah yang dicebut thiat-bi coa atau ular besi. . ™
Paderi gemuk terkejut . ' Su Ciau yang melihat hong ing muncul, kejutnya seperti melihat hantu. Ia 'terlongong2 `. . ™
Hong Ing memberi anggukan kepala kepadanya' lalu gelarkan lengannya untuk mêlepaskan Iilitan ular.™
Ekor' ular itu' dicekalnye lalu digentakkan sehingga ular itu menjulur lurus ke muka. ' Kemudian ia menghampiri si Limbung. ™
Eh mengapa engkau tak memanggil aku bibi ?“ serunya.™
Si limbung Sik Yong mendelik. Tak tahu bagaimana harus berbuat; Melihat itu Hong Ing julurkan ular besi kemuka. Walaupun`badannya kecil tetapi kepala ular itu besar. Binatang itu ngangakan mulut yang besar hendak menggigit si Limbung .™
Sudah tentu si limbung terkejut sekali. ™
a balikkan tangan hendak menyambar ular itu tetapi Hong-Ing sudah bersiap.™
" Begitu si Limbung gerakkan tangan Hong lngpun segera menarik lalu menjulurkan lagi ular itu sehingga sambaran si limbung luput. ™
Seperti telah dikatakan, ular itu mempunyai kulit dan sisik yang sekeras besi. Walaupun' 'tubuh si Limbung keras tetapi karena membéntur tubuh ular. lengannya sudah berlumuran darah. - “Ayo, cepat panggil bibi !' teriaknya. ™
'Melihat suhunya diam saja tak mau membantu, si limbung mengira kalau Hong lng itu memang sumoay dari suhunya.. Maka' ia terus hendak menyebut “bibi” tetapi tiba2 terlintas dalam pikirannya.™
Dirinya seorang lelaki yang tinggi besar masakan harus menyebut bibi kepada seorang budak perempuan yang baru “berumur duapuluhan tahun.™
Ah. malu . . wajah si Limbung _merah lalu memandang-ke arah suhunya, menunggu perintah. . ™
Melihat ular -besi itu, diam2 gok Co thauto terkejut. Dia sebenarnya seorang Bian. Dulu secara kebetulan ia telah menolong jiwa seorang sakti, Orang sakti itu lalu menurunkan ilmu kepandaiannya kepadanya.™
Dan dengan kepandaian itu ia mengangkat diri sebagai raja dari suku Bian, jarang sekali ia berkelana di Tiong-goan. ` ™
Oleh karena hidup di daerah Biau sudah tentu ia kenal bagaimana lihaynya ular Thiat-bi-coa itu.™
Ular besi itu sama hebatnya dengan Thiat sian coa atau Ular tali-besi itu menyimpan racunnya di sisik kulit yang runcing. ™
Dulu Tok-siu Cin He. salah 'seorang tokoh tua dari partai Hu-long-pay pernah bêrburu ular.™
Sampai beberapa tahun baru dia berhasil mendapatkan seekor. 'itupun yang kecil.™
Ular itu dibunuh lalu kulitnya dijadikan senjata Tok bong-pian atau ruyung ular beracun, salah satu senjata pusaka dalam dunia persilatan. Orang yang terkena sabetan - ruyung itu, dalam waktu beberapa kejab tubuhnya akan menjadi cairan air-hitam. ™
Walaupun ular besi itu racunnya tak sehebat ular 'thiat-sian-coa tetapi tenaganya luar biasa kuatnya. Apabila seorang budak perempuan seperti Hong ing dapat menggerakkan dengan seenaknya.™
tentulah dia' seorang yang sakti sekali.™
'Karena keraguan- itulah yang menyebabkan ia lambat bergerak sehingga si limbung menderita luka. `™
gok Co thauto memang seorang tokoh yang sukar diduga gerak geriknya. Adalah karena memandang muka paderi Tay To maka ia tak' mau melukai Su_ Ciau.™
Begitu anakmuda itu sudah mengaku kalah, iapun takkan mendesaknya lebih lanjut. ™
Tetapi ternyata 'budak perempuan itu tak memandang mata sama sekali 'kepadanya. Buktinya ia melukai si limbung. sudah tentu . Gok Co thauto marah. ™
siapa engkau ? Siapa pula gurumu ?'' tegurnya kepada Hong Ing. '™
Hong Ing memang sengaja hendak membikin 'panas hati paderi gemuk itu 'supaya 'marah, Dengan demikian ia dapat menempurnya bersama Su Ciau lagipula ia hendak menguji sampai dimana ilmu kepandaiannya saat itu. ™
Maka menjawablah la dengan nada dingin:™
"Siapa suhuku, 'apabila kukatakan engkau tentu ketakutan. Aku orang she ui bernama Hong' lng.™
Kalau engkau hendak berkentut busuk, silahkan mengeluarkannya !". ™
Su Ciau masih terlongong-'longong disamping Ia tak tahu apakah peristiwa yang dihadapannya ini hanya dalam impian atau sesungguhnya.™
Begitu mendengar Hong ing menyebut namanya. barulah ia seperti orang dlsadarkan. ' . ™
"Hong Ing, Hong Ing, engkau ini manusia atau setan? Ataukah sudah menjadi dewa? Bagaimanakah hal yang sebenarnya ini?" serunya. seraya menghampiri ke tempat Hong Ing.™
Begitu tegang dan girang sekali hatinya sehingga ia tak menghiraukan akan paderi gemuk dan si' Limbung lagi.™
Sudah tentu diam2 Hong Ing mendamprat dalam hati. 'taruh kata aku tidak jadi mati, mengapa engkau begitu glrang setengah mati? Pikirnya. ™
Baru ia hendak menjawab Su- Ciau, tiba2 wajah paderi gemuk berobah gelap dan saat itu Su Ciau kebetulan tiba disisinya., ™
Cepat paderi 'gemuk itu gerakkan tangan membenturkan bokhi ke ' dada Su ciau.™
Sedang Su Ciau saat itu masih melekatkan pandang matanya kearah Hong ing, sama sekali tak melihat hal itu. ™
Sudah tentu hong 'lnglah yang kelabakan. ™
↧
Pendekar Banci - 59
↧