Cerita Silat | Tombak Kecantikan | oleh Can ID | Tombak Kecantikan | Cersil Sakti | Tombak Kecantikan pdf
Satu Kata Maaf - Ruddy Raharjo Simulakrum Cinta - Dessy Yasmita Hitam Putih Emiliano - Sanita Permata Putri Akhirnya Senja - Sulaiman Tripa Si Badut, Orang Gila Dan Bapak Presiden - Fajar Nugros
Bab 11. Kondisi tersesat.™
Goan Capsah-heng merasa, dia tidak boleh kalah lagi dari Cu kat Sianseng.™
Bila harus menelan kembali pil kekalahan, dia sendiripun ber-anggapan bahwa dirinya sudah bukan seorang manusia hebat lagi.™
Bahkan jadi manusia pun tak ada nilainya.™
Bila seseorang terus menerus menderita kekalahan, lama kela-maan dia akan merasa dirinya adalah orang yang tak bisa menang, tak mampu menang dan tidak berhak bahkan tak perlu meraih keme-nangan.™
Bila pemikirian semacam ini telah tumbuh, maka dia akan pu-tus hubungan dengan kemenangan.™
Walaupun dalam pekerjaan aku tak mampu melampaui dia, masa dalam soal asmara pun aku tak mampu melebihi dirinya? Goan Capsah-heng yakin wajahnya jauh lebih menarik ketim-bang Cukat Sianseng.™
Dia tinggi besar, Cukat Sianseng pendek.™
Dia tampan, sementara Cukat Sianseng memiliki wajah yang halus seperti perempuan.™
Diapun merasa ilmu silat yang dimiliki masih jauh melebihi kemampuan dari Cukat Sianseng.™
Disamping itu, diapun menaruh cinta yang murni kepada Siau-cing, hanya mencintai dia seorang.™
Sementara Cukat Sianseng selalu memiliki banyak wanita.™
Cukat Siau-hoa atau Cukat Sianseng memang sudah romantis sejak dulu.™
Semula dia bernama Cin-wa, tapi dia tak suka dengan nama tersebut, dia menganggap nama “Cin” kelewat lurus, dan kelewat “lebay”.™
Oleh sebab itu dia menyebut dirinya sebagai Siau-hoa karena dia suka “hoa" bunga, dia pernah berkata begini: demi menyaksikan sekuntum bunga yang indah, kehidupannya jadi tidak sia-sia, bila setiap hari bisa melihat sekuntum bunga, maka hari demi hari akan dilewatkan dengan gembira.™
Thian-ie Kisu justru kebalikan darinya.™
Semula dia dari marga Kho bernama Siau-it, satu senyuman, tapi karena dia merasa dirinya kelewat malas, kelewat santai dan cuek, maka dia merubah namanya jadi lebih serius, maka dia menye-but diri sebagai Kok-tun, pertahanan negara.™
Goan Capsah-heng tidak punya nama julukan, juga tak punya nama alias, karena dia tidak memperkenankan orang lain mencarikan nama alias baginya.™
Bila dicarikan nama yang kurang pas, dia tak suka hati, bila dicarikan nama yang cocok, dia tak mau mengakui, oleh karena itu orang yang memberi nama julukan kepadanya dibunuh semua, otomatis julukan itu tak sempat tersiar keluar.™
Manusia dengan tabiat semacam ini, seharusnya tak bakal ta-han bila dikalahkan orang.™
Tapi dia seringkali dikalahkan Cukat Sianseng.™
oleh karena itu, dalam urusan asmara dia tak ingin dikalahkan lagi , karena dia tak akan tahan menghadapi kekalahan semacam itu.™
Tapi sayangnya, seseorang yang tak kuat menerima kekalahan justru seringkali tak mampu menangkan orang lain.™
Pemenang yang sejati seringkali adalah orang orang yang tidak takut kalah.™
Cukat Sianseng memang seorang yang romantis, orang lain sangka, dengan tujuannya menegakkan keadilan dan kebenaran, dia pasti memiliki watak yang kaku, kuno dan sangat tertutup, namun dalam kenyataan tidaklah begitu.™
Dikemudian hari, dia bisa berdinas cukup lama disampin g kaisar yang gemar bermain dan mencari kesenangan, tapi tetap me-numbuhkan inti dari bernegara serta memelihara semangat nasio-nalis, kesemuanya tak lain karena dia pandai bergaul, pandai menem-patkan diri tanpa harus mengorbankan prinsip dan tujuan hidup yang sejati.™
Dia mempunyai banyak perempuan.™
Wanita wanita cantik dari rumah pelacuran, gadis remaja dari keluarga kenamaan dalam kotaraja, pendekar wanita yang mengge- tarkan sungai tenaga, nona mungil dari keluarga sederhana, hampir perempuan dari segala lapisan masyarakat tergiur dan tertarik kepa-danya.™
Namun dia hanya benar-benar jatuh cinta kepada nona Siau-cing seorang, cinta sejati! Masalahnya justru rusak disini.™
Ketika kau mulai jatuh cinta, maka tak mungkin semua hal akan kau hadapi secara santai dan tak acuh, karena kau sudah tak mungkin melepaskan, sudah tak mampu menganggap masalah tersebut sebagai mainan.™
Seorang playboy yang tak bisa bermain perempuan bukanlah playboy sejati.™
Cukat Sianseng bukan lelaki hidung bangor.™
Dia adalah seorang lelaki cerdas.™
Akan tetapi, seorang lelaki cerdas yang tak bisa melepaskan diri dari permasalahan, bukanlah lelaki cerdas yang sejati.™
Cukat Sianseng pernah mengagumi seorang Bulim cianpwee, cianpwee itu bermarga Li bernama Tham-hoa, dia memiliki ilmu silat yang hebat, memiliki sifat romantis yang luar biasa, baik dari masalah romantis hingga perangainya sebagai seorang lelaki, dia merasa kagum seratus persen.™
Akan tetapi selama ini dia merasa tidak kagum dengan cara Siau-li-tham-hoa dalam menangani kekasihnya.™
Gara gara ingin membalas budi pertolongan dari seorang saha-bat yang telah selamatkan jiwanya, ternyata dia persembahkan perempuan yang dicintai kepada sahabatnya itu, sementara dia sendiri pergi dengan membawa dukam.™
. Apa-apaan ini? Sepintas tampaknya lelaki itu begitu romantis, begitu menye- dihkan, begitu kesepian, padahal tindakan semacam ini adalah kepu-tusan yang benar benar kelewatan, kelewat emosi, kelewat bodoh dan emosional, bukan kelakukan seorang lelaki.™
Memangnya kau anggap perempuan itu sebagai apa? Barang dagangan? Hadiah? Atau sebuah bungkusan yang sudah tidak kau maui lagi? Kau anggap tindakan semacam ini dapat membuat kau peroleh sesuatu yang luar biasa? Pengorbanan yang tak ternilai? Padahal yang bisa kau raih hanya penderitaan, penderitaan dari tiga pihak, kau, pacarmu dan orang yang telah selamatkan nya-wamu.™
Siau-li-tam-hoa memang seorang tokoh panutan, setiap sabetan goloknya, setiap sepak terjangnya merupakan contoh yang harus dan pantas ditiru.™
Tapi tidak dalam hal bercinta.™
Dalam soal cinta, apa yang dilakukan hanya cermin dari keego- isannya, keputusannya jauh lebih rendah dari keputusan seorang tukang sapu jalan sekalipun.™
Seringkali Cukat Sianseng merasa kecewa dengan kelakukan Li Tam-hoa ini, maka dia enggan berbuat begitu.™
Bila kau sudah jatuh cinta kepada seseorang, maka wajib tergila gila kepadanya, cinta setengah mati kepadanya, jangan mengalah kepada siapapun karena akibatnya bisa merugikan diri sendiri.™
Sama sekali tak disangka, ketika kejadian tersebut menimpa dirinya .™
Dia menjadi pihak yang tersesat, pihak yang terbuai.™
Cukat Sianseng sangat mencintai nona Siau-cing, tapi dia sadar, ada seseorang yang jauh lebih mencintai gadis itu, tak dapat kehi-langan Siau-cing.™
Orang itu adalah Goan Capsah-heng, adik seperguruannya.™
Dia berharap adik seperguruannya berhasil menikahi Siau-cing sebagai istrinya.™
Dia selalu berpendapat, Goan su-sute nya bisa jauh melebihi kemampuannya, dia tak ingin memberi pukulan batin lagi kepada saudara seperguruannya ini.™
Bila sampai terjadi lagi kesalahan paham, mungkin kesalahan paham itu tak bakal bisa terurai lagi sepanjang masa.™
Sekalipun demikian, dia pun tidak berencana menyerahkan Siau-cing kepada Goan Capsah-heng.™
Cinta bukan harta, gadis itupun bukan harta.™
Cinta ada didalam perasaan, ada dalam hati, yang tak mungkin bisa diberikan kepada orang lain.™
Akan tetapi, dia beranggapan bahwa bagi Siau-cing, Goan Capsah-heng memang jauh lebih sesuai ketimbang dirinya, sebab dia kelewat romantis, kelewat banyak perempuan yang menjadi pengge-marnya.™
Siau-cing tidak mungkin bisa tahan menghadapi keadaan se-perti ini, apalagi dia adalah seorang gadis polos yang belum pernah ternoda, mustahil dia bisa menerima gangguan seperti ini.™
Sebaliknya Goan Capsah-heng sangat serius dalam menjalin asmara, lebih konsentrasi dan tidak pernah bergeser dari targetnya.™
Apalagi keinginannya selama ini adalah berkelana di dunia ini, menyumbang tenaga dan pikiran demi rakyat dan negara, hanya untuk memenuhi keinginan yang kecil ini, dia tak mungkin akan kehilangan nyawa setiap saat.™
Sekalipun sangat mencintai Siau-cing, tapi mustahil baginya untuk hidup mengasingkan diri ditengah gunung yang terpencil hanya disebabkan gadis itu.™
Asal gadis itu hidup bersamanya, yang ada hanya hidup dalam bahaya, tidak tenang malah mungkin akan berakhir secara tragis.™
Tidak demikian dengan Goan Capsah-heng.™
Asal dia mempunyai seorang istri seperti Siau-cing, dia percaya adik seperguruannya dapat melepaskan siapapun di dunia ini.™
Dan Siau-cing membutuhkan lelaki semacam itu, Goan Capsah-heng lah orangnya.™
Cukat Sianseng tahu, dia bukan manusia seperti itu.™
↧
Tombak Kecantikan - 33
↧