Cerita Misteri | Tangan Tangan Setan | by Abdullah Harahap | Tangan Tangan Setan | Cersil Sakti | Tangan Tangan Setan pdf
Mahkota Cinta - Habiburrahman El-Shirazy Josep Sang Mualaf - Fajar Agustanto Namaku Izrail ! - Atmonadi Keluarga Flood - Tetangga Menyebalkan - Colin Thomphson Kumpulan Dongeng Anak
dari pintu dapur. Terpincang pincang. Bukan
merayap sebagaimana biasa. la berjalan! Lalu
mendekati ayah yang tengah membelah kayu
bakar. Selagi ayah tercengang ta'jub, dia
tahu-tahu sudah memukulnya. Bayangkan!
luar
biasa. Bayangkan, bagaimana ayah yang bertubuh kekar kokoh jatuh terkapar olehnya. hanya dengan sekali pukuL... Dan selagi ayah bangkit
sempoyongan dengan kepala pening, dan
masih terkesima tak tahu harus berbuat apa.
Sobara mendadak mengampaki diri sendiri.
mekampaki dada dan kepalanya sendiri...?
januar Lebih merinding lagi setelah merasa
tekanan demi tekanan suara lsmiaty, yang berbicara dengan tubuh tegang kaku dan kelopak'
mata tidak berkedip. Liar, bagai kesurupan. Nafas tersengal2
mlutnya terus juga menceracau: ”Coba lihat si
Sunarti. Betapa gembiranya ia dibawa jalan-jalan
ke kota. Berteriak-teriak riang, berlari kian kemari
tanpa kenal cape. Padahal Kebon Binatang ragunan di Jakarta begitu luas, dan ia tetap ingin
berkeliling. Lagi dan lagi. Entah karena letih entah
karena apa. ketika ia digendong ayah untuk lebih
dekat melihat beruang-beruang liar dan ganas...
mendadak Sunarti terlepas begitu saja dari pegangan ayah. la jatuh ke bawah. Langsung di-
sambut oleh cakar cakar dan taring-taring binatang buas yang kelaparan itu. Lihat wajahnya yang
rusak... tubuhnya yang hancur berantakan..."
Mulut lsmiaty masih terbuka.
seperti masih banyak yang ingin ia ceritakan.
Begitu pula matanya,...
Terpana sesaat, Januar kemudian :menyentuh
pundak gadis itu. "Mia" bisiknya, tercekat
Dan, tubuh Mia meluncur dari kursi.
Pingsan.
http://cerita-silat.mywapblog.com TANGAN TANGAN SETAN
ENAM BELAS
TENTANG adik-adiknya saja yang diceritakan.
ismiaty. Ia tidak menceritakan pengalaman lain
yang sama buruknya: dengan ibunya. Saniah.
Nasib malang perempuan yang satu itu. diceritakan oleh Santika,sang dukun di siang harinya.
kurang patut menceritakan hal ini sebenarnya." orangtua itu berusaha cuci tangan-
'Akan tetapi, untuk meyakinkan Anda berdua...
terutama Nak Januar betapa berat dan berbahayanya persoalan yang kita hadapi, apa boleh
buat. Barangkali kalian sudah pernah mendengar... apa sebab salah seorang adik ismiaty
menjadi lumpuh. Saniah berusaha menggugurkan
Sobara, selagi bayi itu masih dalam kandungan.
Saniah ingin menentang kemauan dan kekuatan
setan. la gagal. Anaknya tetap lahir. Cacat pula
Suatu aib. yang dikehendaki sang setan, karena
mencoba menentangnya. Tetapi setelah anak mereka kemudian tinggal satu-satunya, ismiaty....
Dumadi serta Saniah' kembali nekad."
Tak lama setelah Sunlarti meninggal dirobek-robek beruang, lsmiaty dibawa orangtuanya pergi
berobat ke seorang dukun masyhur di Pameung-
peuk sebelah selatan Garut. Mereka ingin puteri
mereka itu dibersihkan dari kutuk. Sang dukun.
seorang kakek tua renta menerima mereka de
http://cerita-silat.mywapblog.com TANGAN TANGAN SETAN
ngan uluran tangan terbuka. 'Yang lebih dulu
harus dibersihkan, adalah ibu yang melahirkan."
kata dukun tersebut.
Dumadi dan puterinya disuruh menunggu di
ruang tamu. Saniah dibawa masuk ke sebuah
kamar. Karena terlalu lama menunggu. Dumadi
curiga la buka pintu kamar secara diam-diam.
Dan menemukan isterinya tengah disetubuhi oleh
lelaki tua renta itu. Dengan kalap, Dumadi memukuli dukun ltu sampai terpingsan-pingsan, disaksikan oleh lsmiaty. Sementara Saniah meratap
mengatakan dukun itu tidak bersalah.
' .. ada semacam dorongan gaib yang merangsangku tiba-tiba, begitu aku ia baringkan di
tempat tidur." tangis Saniah. 'Aku tidak tahu mengapa. Tiba-tiba saja aku berubah berlngas....”
Dukun yang kepayahan itu mengakui hal yang
sama Sambil mengusap darah yang membanjir
dari hidung dan mulutnya si tua renta itu mengeluh. "Mata isterimu tiba-tiba menjadi merah.
Selagi aku kebingungan, tahu-tahu ia menerkam
aku...." Ditanya mengapa ia mau diajak berbuat
tak senonoh. orangtua itu menjawab kalem: 'Aku
dipaksa, lagipula, aku kan laki-laki normal...."
Dumadi sangat terpukul dengan peristiwa memalukan itu. la tidak menuntut sang dukun, tidak
pula menceraikan isterinya. Peristiwa itu ia anggap
sebagai realisasi dari kutukan sang roh: usaha
menentang hanya akan menimbulkan aib. la beserta anak isterinya merahasiakan aib itu. Tetapi
kabar pun cepat tersiar di antara sesama dukun.
Hal ini dikarenakan. orangtua yang dimintai tolong
http://cerita-silat.mywapblog.com TANGAN TANGAN SETAN
oleh Dumadi itu, justeru termasuk golongan dukun
berilmu putih!
'Sayangnya, ketika itu, aku dan Dumadi sudah
lama tidak saling berhubungan...” Santika menjelaskan. "Beberapa anak serta cucuku yang; sudah menikah. bertebar di berbagai daerah. Mereka
memaksa kukunjungi sebulan dua bulan di satu
orang. Aku setuju saja. Selain melepas rindu, juga
untuk menambah pengetahuan dengan mempelajari ilmu llmu setempat. Setelah akhirnya aku
pulang, kabar buruk itu sampai ke telingaku. Aku
segera menghubungi Dumadi. Setelah lama kubujuk-bujuk, barulah ia akhirnya menceritakan
semua isi hatinya. Bermula dari kepergiannya kehutan. Untuk mencari obat penyembuh isterinya
yang mati sebelah badan...."
Sembari mempersilahkan kedua tamunya menyantap hidangan yang disediakan oieh salah
seorang pembantunya, Santika kemudian bertanya: 'Keterangan apalagi yang kalian peroleh
dari Dumadi beserta anak isterinya?”
Januar menjawab lebih dulu. karena ia yang
pertama kali dipandang tuan rumah: "Tak ada lagi.
Setelah Mia siuman, ia hanya memohon agar aku
pulang dan menunggu..."
'Dan. Bapak?” Santika berpaling pada tamunya yang lain.
Kakek Amsar angkat bahu. 'Dumadi tetap
menerirnaku sebagai orang yang dituakan dalam
keluarga. Tetapi hanya sampai di situ. Mengenai
kesulitan yang la hadapi, la hanya mengatakan
agar aku tetap tidak melibatkan diri. Dengan
tambahan, kalau dalam hari-hari mendatang ini
ada terjadi sesuatu atas dirinya, ia memohon agar
aku bersedia menjaga dan mengurus anak serta
isterinya...? Kakek Amsar menghela nafas panjang. Lanjutnya "Karena itulah kami putuskan
untuk datang menemui Bapak sekarang ini. Siapa
tahu, kami dapat membantu...”
"Dumadi tahu kalian ke sini?"
'tidak'
'Baiklah." Santika mengelus dagu. 'Aku tidak
pernah meragukan kemampuanku sendiri. Namun
dengan jujur harus kuakui. Menghadapi masalah
yang satu ini, aku didatangi firasat yang kuat.
Membisikkan, bahwa resiko besar harus kuhadapi
kalau aku terus membantu Dumadi memerangi
roh jahat itu. Tetapi, yah,... orang orang semacam
kami. biar sudah langka, pantang menelan liur
yang sudah diludahkan. Meski, kematian sebagai
taruhannya. Benar, aku sudah punya gambaran
dan rencana sendiri untuk mengatasi kesulitan
yang dialami Dumadi beserta anak isterinya. Tetapi seperti telah kukatakan tadi. firasat buruk
menyebabkan aku masih ragu mengambil keputusan akhir. Bukan mengenai keselamatan diriku sendiri. Kalau Yang Maha Kuasa menghendaki
aku mati, bagaimana aku dapat menolak?" Santika
mengelus dagunya lagi. Wajahnya yang tadinya
tenang. pelan-pelan berubah keruh. Katanya:
"Yang kukuatirkan adalah. apakah aku tidak mengambil kesimpulan yang salah?”
la kemudian 'mengawasi Januar. Berkata: "Lebih banyak yang membantu, ada kalanya lebih
http://cerita-silat.mywapblog.com TANGAN TANGAN SETAN
balk. Karena itu. coba Nak Januar katanya. _
dulu. Bagaimana asal muasal sampai Nak Januar
melibatkan diri?"
Januar bercerita apa adanya.
Selesai Januar bercerita. tuan rumah berkata
tajam' Tahukah Nak Januar, apa yang kita'
hadapi?
Sebelum menjawab, Januar lebih dulu mencuri pandang ke arah kakek Amsar. Orangtua itu.
tersenyum. menguatkan. Barulah Januar menjawab:
'Setan'
---
Sepeninggal tamu-tamunya, Santika termenung-menung sendirian. Berpikir keras: "Mengapa justru dia?”
Pikiran serta ingatannya terus menerawang.
Dukun beranak itu pun terlibat langsung. karena
membantu usaha menggugurkan kandungan Saniah. Dukun beranak itu tidak mengalami nasib
buruk. Kecuali penyesalan setelah mendengar
bayi yang coba ia gugurkan. akhirnya terlahir
cacat Dukun sial dl Pameungiauk itu juga. Orang-tua itu memang sempat dipukuli Dumadi. Tetapi
hukuman itu terlalu kecil. Tidak berarti. dibanding
dengan kenlkmatan luar biasa yang la peroleh dari
tubuh Saniah. Kemudian, kakek Amsar. Ular jadi-
http://cerita-silat.mywapblog.com TANGAN TANGAN SETAN
jadian di kamar tidur cucunya. .
Juga anjing edan di dekat rumah dumadi.
Lalu. Santika sendiri. Sudah dua tiga tahun
terakhir ini ia terlibat dalam usaha membantu
Dumadi menentang kutukan roh jahat itu.
firasat buruk. Santika belum pemah mengalami
gangguan berarti apalagi ancaman langsung. Masih ada beberapa nama lainnya. Yang pernah
coba-coba membantu keluarga Dumadi. Yang
akhirnya ditolak, atau usahanya gagal total. Namun. seingat Santika tidak seorang pun yang
menerima akibat mengerikan.
Tiba tiba Santika menepuk jidat sendiri. Menggerutu: “Ya, ampun. Mengapa tidak kutanyakan
tadi silsilah keluarga Januar. Siapa tahu, ia punya
pertalian darah langsung dengan lsmiaty...."
Pertaiian darah?
Bingung lagi Santika. Bukan satu dua orang
keluarga, baik itu dari pihak Saniah maupun Dumadi. yang pernah ikut-ikutan pula melibatkan diri.
Mereka juga tidak menderita apa-apa Kalaupun
ada yang sakit dan mati, maka sakitnya karena
sakit biasa; meninggalnya pun karena mati wajar.
Benar, kakek Saniah menerima nasib naas. Mati
tersate pagar pekarangan rumahnya. Tetapi itu
karena kakek Saniah melanggar pantangan, bukan karena maksud membantu cucunya dari akibat kutuk roh jahat di padang tandus
terpencil itu.
Maka. pertalian darah bukanlah jawaban yang -
tepat.
Lalu apa?
http://cerita-silat.mywapblog.com TANGAN TANGAN SETAN
Mahkota Cinta - Habiburrahman El-Shirazy Josep Sang Mualaf - Fajar Agustanto Namaku Izrail ! - Atmonadi Keluarga Flood - Tetangga Menyebalkan - Colin Thomphson Kumpulan Dongeng Anak
dari pintu dapur. Terpincang pincang. Bukan
merayap sebagaimana biasa. la berjalan! Lalu
mendekati ayah yang tengah membelah kayu
bakar. Selagi ayah tercengang ta'jub, dia
tahu-tahu sudah memukulnya. Bayangkan!
luar
biasa. Bayangkan, bagaimana ayah yang bertubuh kekar kokoh jatuh terkapar olehnya. hanya dengan sekali pukuL... Dan selagi ayah bangkit
sempoyongan dengan kepala pening, dan
masih terkesima tak tahu harus berbuat apa.
Sobara mendadak mengampaki diri sendiri.
mekampaki dada dan kepalanya sendiri...?
januar Lebih merinding lagi setelah merasa
tekanan demi tekanan suara lsmiaty, yang berbicara dengan tubuh tegang kaku dan kelopak'
mata tidak berkedip. Liar, bagai kesurupan. Nafas tersengal2
mlutnya terus juga menceracau: ”Coba lihat si
Sunarti. Betapa gembiranya ia dibawa jalan-jalan
ke kota. Berteriak-teriak riang, berlari kian kemari
tanpa kenal cape. Padahal Kebon Binatang ragunan di Jakarta begitu luas, dan ia tetap ingin
berkeliling. Lagi dan lagi. Entah karena letih entah
karena apa. ketika ia digendong ayah untuk lebih
dekat melihat beruang-beruang liar dan ganas...
mendadak Sunarti terlepas begitu saja dari pegangan ayah. la jatuh ke bawah. Langsung di-
sambut oleh cakar cakar dan taring-taring binatang buas yang kelaparan itu. Lihat wajahnya yang
rusak... tubuhnya yang hancur berantakan..."
Mulut lsmiaty masih terbuka.
seperti masih banyak yang ingin ia ceritakan.
Begitu pula matanya,...
Terpana sesaat, Januar kemudian :menyentuh
pundak gadis itu. "Mia" bisiknya, tercekat
Dan, tubuh Mia meluncur dari kursi.
Pingsan.
http://cerita-silat.mywapblog.com TANGAN TANGAN SETAN
ENAM BELAS
TENTANG adik-adiknya saja yang diceritakan.
ismiaty. Ia tidak menceritakan pengalaman lain
yang sama buruknya: dengan ibunya. Saniah.
Nasib malang perempuan yang satu itu. diceritakan oleh Santika,sang dukun di siang harinya.
kurang patut menceritakan hal ini sebenarnya." orangtua itu berusaha cuci tangan-
'Akan tetapi, untuk meyakinkan Anda berdua...
terutama Nak Januar betapa berat dan berbahayanya persoalan yang kita hadapi, apa boleh
buat. Barangkali kalian sudah pernah mendengar... apa sebab salah seorang adik ismiaty
menjadi lumpuh. Saniah berusaha menggugurkan
Sobara, selagi bayi itu masih dalam kandungan.
Saniah ingin menentang kemauan dan kekuatan
setan. la gagal. Anaknya tetap lahir. Cacat pula
Suatu aib. yang dikehendaki sang setan, karena
mencoba menentangnya. Tetapi setelah anak mereka kemudian tinggal satu-satunya, ismiaty....
Dumadi serta Saniah' kembali nekad."
Tak lama setelah Sunlarti meninggal dirobek-robek beruang, lsmiaty dibawa orangtuanya pergi
berobat ke seorang dukun masyhur di Pameung-
peuk sebelah selatan Garut. Mereka ingin puteri
mereka itu dibersihkan dari kutuk. Sang dukun.
seorang kakek tua renta menerima mereka de
http://cerita-silat.mywapblog.com TANGAN TANGAN SETAN
ngan uluran tangan terbuka. 'Yang lebih dulu
harus dibersihkan, adalah ibu yang melahirkan."
kata dukun tersebut.
Dumadi dan puterinya disuruh menunggu di
ruang tamu. Saniah dibawa masuk ke sebuah
kamar. Karena terlalu lama menunggu. Dumadi
curiga la buka pintu kamar secara diam-diam.
Dan menemukan isterinya tengah disetubuhi oleh
lelaki tua renta itu. Dengan kalap, Dumadi memukuli dukun ltu sampai terpingsan-pingsan, disaksikan oleh lsmiaty. Sementara Saniah meratap
mengatakan dukun itu tidak bersalah.
' .. ada semacam dorongan gaib yang merangsangku tiba-tiba, begitu aku ia baringkan di
tempat tidur." tangis Saniah. 'Aku tidak tahu mengapa. Tiba-tiba saja aku berubah berlngas....”
Dukun yang kepayahan itu mengakui hal yang
sama Sambil mengusap darah yang membanjir
dari hidung dan mulutnya si tua renta itu mengeluh. "Mata isterimu tiba-tiba menjadi merah.
Selagi aku kebingungan, tahu-tahu ia menerkam
aku...." Ditanya mengapa ia mau diajak berbuat
tak senonoh. orangtua itu menjawab kalem: 'Aku
dipaksa, lagipula, aku kan laki-laki normal...."
Dumadi sangat terpukul dengan peristiwa memalukan itu. la tidak menuntut sang dukun, tidak
pula menceraikan isterinya. Peristiwa itu ia anggap
sebagai realisasi dari kutukan sang roh: usaha
menentang hanya akan menimbulkan aib. la beserta anak isterinya merahasiakan aib itu. Tetapi
kabar pun cepat tersiar di antara sesama dukun.
Hal ini dikarenakan. orangtua yang dimintai tolong
http://cerita-silat.mywapblog.com TANGAN TANGAN SETAN
oleh Dumadi itu, justeru termasuk golongan dukun
berilmu putih!
'Sayangnya, ketika itu, aku dan Dumadi sudah
lama tidak saling berhubungan...” Santika menjelaskan. "Beberapa anak serta cucuku yang; sudah menikah. bertebar di berbagai daerah. Mereka
memaksa kukunjungi sebulan dua bulan di satu
orang. Aku setuju saja. Selain melepas rindu, juga
untuk menambah pengetahuan dengan mempelajari ilmu llmu setempat. Setelah akhirnya aku
pulang, kabar buruk itu sampai ke telingaku. Aku
segera menghubungi Dumadi. Setelah lama kubujuk-bujuk, barulah ia akhirnya menceritakan
semua isi hatinya. Bermula dari kepergiannya kehutan. Untuk mencari obat penyembuh isterinya
yang mati sebelah badan...."
Sembari mempersilahkan kedua tamunya menyantap hidangan yang disediakan oieh salah
seorang pembantunya, Santika kemudian bertanya: 'Keterangan apalagi yang kalian peroleh
dari Dumadi beserta anak isterinya?”
Januar menjawab lebih dulu. karena ia yang
pertama kali dipandang tuan rumah: "Tak ada lagi.
Setelah Mia siuman, ia hanya memohon agar aku
pulang dan menunggu..."
'Dan. Bapak?” Santika berpaling pada tamunya yang lain.
Kakek Amsar angkat bahu. 'Dumadi tetap
menerirnaku sebagai orang yang dituakan dalam
keluarga. Tetapi hanya sampai di situ. Mengenai
kesulitan yang la hadapi, la hanya mengatakan
agar aku tetap tidak melibatkan diri. Dengan
tambahan, kalau dalam hari-hari mendatang ini
ada terjadi sesuatu atas dirinya, ia memohon agar
aku bersedia menjaga dan mengurus anak serta
isterinya...? Kakek Amsar menghela nafas panjang. Lanjutnya "Karena itulah kami putuskan
untuk datang menemui Bapak sekarang ini. Siapa
tahu, kami dapat membantu...”
"Dumadi tahu kalian ke sini?"
'tidak'
'Baiklah." Santika mengelus dagu. 'Aku tidak
pernah meragukan kemampuanku sendiri. Namun
dengan jujur harus kuakui. Menghadapi masalah
yang satu ini, aku didatangi firasat yang kuat.
Membisikkan, bahwa resiko besar harus kuhadapi
kalau aku terus membantu Dumadi memerangi
roh jahat itu. Tetapi, yah,... orang orang semacam
kami. biar sudah langka, pantang menelan liur
yang sudah diludahkan. Meski, kematian sebagai
taruhannya. Benar, aku sudah punya gambaran
dan rencana sendiri untuk mengatasi kesulitan
yang dialami Dumadi beserta anak isterinya. Tetapi seperti telah kukatakan tadi. firasat buruk
menyebabkan aku masih ragu mengambil keputusan akhir. Bukan mengenai keselamatan diriku sendiri. Kalau Yang Maha Kuasa menghendaki
aku mati, bagaimana aku dapat menolak?" Santika
mengelus dagunya lagi. Wajahnya yang tadinya
tenang. pelan-pelan berubah keruh. Katanya:
"Yang kukuatirkan adalah. apakah aku tidak mengambil kesimpulan yang salah?”
la kemudian 'mengawasi Januar. Berkata: "Lebih banyak yang membantu, ada kalanya lebih
http://cerita-silat.mywapblog.com TANGAN TANGAN SETAN
balk. Karena itu. coba Nak Januar katanya. _
dulu. Bagaimana asal muasal sampai Nak Januar
melibatkan diri?"
Januar bercerita apa adanya.
Selesai Januar bercerita. tuan rumah berkata
tajam' Tahukah Nak Januar, apa yang kita'
hadapi?
Sebelum menjawab, Januar lebih dulu mencuri pandang ke arah kakek Amsar. Orangtua itu.
tersenyum. menguatkan. Barulah Januar menjawab:
'Setan'
---
Sepeninggal tamu-tamunya, Santika termenung-menung sendirian. Berpikir keras: "Mengapa justru dia?”
Pikiran serta ingatannya terus menerawang.
Dukun beranak itu pun terlibat langsung. karena
membantu usaha menggugurkan kandungan Saniah. Dukun beranak itu tidak mengalami nasib
buruk. Kecuali penyesalan setelah mendengar
bayi yang coba ia gugurkan. akhirnya terlahir
cacat Dukun sial dl Pameungiauk itu juga. Orang-tua itu memang sempat dipukuli Dumadi. Tetapi
hukuman itu terlalu kecil. Tidak berarti. dibanding
dengan kenlkmatan luar biasa yang la peroleh dari
tubuh Saniah. Kemudian, kakek Amsar. Ular jadi-
http://cerita-silat.mywapblog.com TANGAN TANGAN SETAN
jadian di kamar tidur cucunya. .
Juga anjing edan di dekat rumah dumadi.
Lalu. Santika sendiri. Sudah dua tiga tahun
terakhir ini ia terlibat dalam usaha membantu
Dumadi menentang kutukan roh jahat itu.
firasat buruk. Santika belum pemah mengalami
gangguan berarti apalagi ancaman langsung. Masih ada beberapa nama lainnya. Yang pernah
coba-coba membantu keluarga Dumadi. Yang
akhirnya ditolak, atau usahanya gagal total. Namun. seingat Santika tidak seorang pun yang
menerima akibat mengerikan.
Tiba tiba Santika menepuk jidat sendiri. Menggerutu: “Ya, ampun. Mengapa tidak kutanyakan
tadi silsilah keluarga Januar. Siapa tahu, ia punya
pertalian darah langsung dengan lsmiaty...."
Pertaiian darah?
Bingung lagi Santika. Bukan satu dua orang
keluarga, baik itu dari pihak Saniah maupun Dumadi. yang pernah ikut-ikutan pula melibatkan diri.
Mereka juga tidak menderita apa-apa Kalaupun
ada yang sakit dan mati, maka sakitnya karena
sakit biasa; meninggalnya pun karena mati wajar.
Benar, kakek Saniah menerima nasib naas. Mati
tersate pagar pekarangan rumahnya. Tetapi itu
karena kakek Saniah melanggar pantangan, bukan karena maksud membantu cucunya dari akibat kutuk roh jahat di padang tandus
terpencil itu.
Maka. pertalian darah bukanlah jawaban yang -
tepat.
Lalu apa?
http://cerita-silat.mywapblog.com TANGAN TANGAN SETAN