Quantcast
Channel: Blog Ponsel Cerita Silat
Viewing all articles
Browse latest Browse all 6423

Suara Dari Alam Gaib - 6

$
0
0
Cerita Misteri | Suara Dari Alam Gaib | by Abdullah Harahap | Suara Dari Alam Gaib | Cersil Sakti | Suara Dari Alam Gaib pdf

Mahkota Cinta - Habiburrahman El-Shirazy Josep Sang Mualaf - Fajar Agustanto Namaku Izrail ! - Atmonadi Keluarga Flood - Tetangga Menyebalkan - Colin Thomphson Kumpulan Dongeng Anak

si pelayan menyadarkan aku dari lamunan'. "Kami
  semua mencintainya. Dan tetap akan mencintai
  dia. apapun yang telah terjadi!" la bergerak
  ke pintu. "Hati-hati terhadap kabut di luar sana,
  Oom,, lni mungkin promosi buruk untuk penginapan kami. Namun aku merasa berkewajiban
  untuk memberitahu setiap tamu yang memaksa
  tinggal di kamar ini. Keluar malam tidak baik
  untuk kesehatan, bukan?" ..
  Lalu ia pergi.
  Meninggalkan aku termangu-mangu. Banyak
  rahasia yang tersembunyi dari sikap dan perkataan
  orangtua itu. Tetapi ia akan kecewa, kalau berharap aku akan gemetar ketakutan mendengar
  kisah-kisah mengerikan tentang kamar berhantu.
  Atau barangkali, roh-roh jahat yang bangkit
  dari kuburannya di dasar jurang, merangkaki
  tebing lalu muncul dari balik kabut 'memperlihatkan wajah menyeramkan. Kisah-kisah demikian_hanya ada dalam mimpi buruk seorang penakut!
  Setelah menghabiskan segelas kopi sambil
  membuat rencana-rencana selama satu minggu
  aku menetap di desa ini, aku kemudian berbaring
  di ranjang. Otomatis, pandangan mataku beradu
  dengan lukisan di tembok. Senyum gadis itu begitu misterius. Tatap matanya, memaksaku bangkit
  dan berjalan mendekati tembok. Aku masih muda.
  Sedang jatuh cinta pada gadis lain. Namun tetap
  34
 
  http://cerita-silat.mywapblog.com
Suara Dari Alam Gaib - Abdullah Harahap

  sala hasratku tergoda untuk menjamah gumpalan
  antik dibalik leher kebaya yang kancing atasnya
  terlepas itu.
  Dingin dan kasar. Tidak hangat dan lunak.
  Tentu saia. Hanya sebuah lukisan diatas kain
  kanvas murahan dengan pulasan cat minyak
  yang ..., Ah. Sasungguhnyalah. pulasan cat itu
  terlalu -sambrono. Si pelukis memberi pula warna-warna yang janggal. Memang kehampaan yang
  melatar belakangi lukisan itu. persis sama denqan
  kehampaan yang tadi kulihat dl luar sana. begitu
  pula warna batu karang di sekitarnya. Apakah
  langit senja sedang memerah darah ketika gadis
  itu duduk sementara sang pelukis sibuk dengan
  kwasnya? Kebaya si gadis, bahkan kulit wajah,
  leher serta barang antiknya, terlalu merah untuk
  ukuran normal. Hem. Bukan merah semata.
  Tampaknya sedikit lembayung. Atau jingga?
  ini campuran warna yang sangat kacau dan
  pulasannya tidak menuruti aturan yang wajar.
  Aku 'bukan seorang ahli. Tetapi menikmati
  sebuah lukisan, tidak harus selalu memerlukan
  keahlian. Barangkali pelayan tadi benar.
  Si pelukis ..., punya nama besar atau tidak, yang
  jelas sedang menderita kesengsaraan plslk dan
  pikiran. Kuamati dengan seksama. Tetap saja
  lukisan itu tanpa nama. Sebagai ganti nama atau
  guratan astral, tertera tulisan cakar ayam
  35
 
  http://cerita-silat.mywapblog.com
Suara Dari Alam Gaib - Abdullah Harahap

  berbunyi : .JlWA RAGAKU. 'tulisan itu sangat
  merah.
  Semerah darah!
  .OOOO
  BARANGKALI aku sudah tertidur, ketika
  desah lembut membangunkan aku dari impian
  yang semrawut. Semula aku berpikir aku ada di
  kamar kostku, atau kamar tidur Sarifah. Lampu
  kamar tetap menyala. Kulihat teko, gelas kosong,
  mesin tik. Lalu jendela. Ada cahaya samar
  merembes di luar. Kuning, keputihan-putihan.
  Kaca jendela basah. Lembah. Berembun. Rupanya
  warna kuning itu dipantulkan cahaya lampu
  kamar. Dan warna putih tak berbatas di luar
  jendela, ternyata kabut.
  Tidak ada desah nafas Sarifah
  ~Yang ada. desah ombak. Terhempas-hempas,
  setengah marah. Aku mencoba tidur lagi, dan
  berpikir apa saja tadi yang dalang dalam mimpiku.
  Kemudian gangguan itu munsul Suara gesekan
  samar. Apakah tikus yang berlari di para? Tidak.
  Tidak di para, melainkan di luar pintu. Gesekan.
  Lalu bunyi ketukan samar-samar. Apakah pelayan `
  telah melupakan sesuatu sehingga berani
  menggangguku tengah malam bun begini? Atau
  barangkali. ada seorang tamu yng mengidap
  36
 
  http://cerita-silat.mywapblog.com
Suara Dari Alam Gaib - Abdullah Harahap

  penyakit berjalan kala tidur, dan kesasar mengetuk
  pintu kamarku?
  Atau pencuri!
  la mau mengambil mesin tikku. Kurang ajar '
  benar. ltu mesin tik pinjaman, dan Oom-nya
  Sahlan akan marah besar kalau barangnya tidak
  kujaga baik baik. Sialan! Mestinya mesin tik itu
  tidak kuletakkan di sana. Meja itu begitu dekat
  kejendela.
  Sepi menyeruak ketika aku turun dari ranjang.
  Mungkin pencuri itu telah kabur diam diam.
  Baiklah. Aku akan tetap berhati-hati. Lebih dulu
  mesin tlk itu harus kusimpan di lemari'. Kalau
  perlu, di bawah bantal tidurku. Mesin tik itu
  merupakan salah satu batu ujian sebelum aku
  berhasil memiliki Sarifah.
  Aku beriingkati mendekati meja. Lalu tertegun.
  Sebuah bayangan berkelebat d: luar jendela.
  Kurang ajar, pikirku. Rupanya ia tetap nekad,
  biar tahu aku sudah bangun. Oke. la perlu
  diberitahu kalau aku memiliki ban hitam
  dl perkumpulan karate universitas. la akan kuajak
  latihan sebentar ...." 2
  Gemuruh ombak menerpa telinga ketika pintu
  kusentak terbuka. Kabut tipis dan dingin menusuk
 
  http://cerita-silat.mywapblog.com
Suara Dari Alam Gaib - Abdullah Harahap

  secepat itu pula otot ototku mengendur. Rilek.
  Aku terpesona menatapnya. Seorang gadis desa
  berkebaya sederhana serta bayangan kaget yang
  wajar pada wajahnya yang juga memperlihatkan
  kesederhanaan. Namun semakin kusimak, semakin
  tak terperi kecantikan yang mengagumkan pada
  wajah tanpa polesan make-up itu.
  "Maaf", gumarnku, tersedak karena masih
  dipengaruhi surprise atas kehadirannya. "Tadinya
  kukira
  la tersenyum. Antara takut, dan malu. Hasilnya
  tetap sama saja: aduhai, manisnya! itu tidak
  membuatku senang. Malah agak~ gusar. Apakah
  gadis ini datang atas kemauan sendiri? la jalang,
  kalau begitu. Atau salah seorang' pelayan . ,
  mungkin orangtua penakut itumenyelundupkannya ke kamarku? Tetapi' aku tidak memesan
  teman tidur. Dan seumur hidupku tidak pernah
  bermimpi untuk mengeluarkan sejumlah uang
  sia-sia membayar seorang perempuan untuk
  dinikmati sejam dua, atau semalam suntuk dengan
  tarip khusus. farida bisa naik pitam. hidung
  farida cukup tajam membaui parlum yang bukan
  miliknya melekat pada tubuh atau pakaianku.
  "Boleh aku masuk?" gadis itu berbisik sayup.
  "Apa?"
  "Aku ..., aku kedinginan," ia berkata. Malu.
  Aku menatap ke sekitar. Tak ada orang lain.
  38
 
  http://cerita-silat.mywapblog.com
Suara Dari Alam Gaib - Abdullah Harahap

  Namun bukan mustahil ada mata yang mengintip
  dari balik kabut yang semakin jauh semakin tebal
  itu. Siapapun pengintip atau orang usil yang
  mencoba menguji imanku, ia tidak akan kuberi
  hati. Gadis ini akan kusuruh pergi, tak perduli
  malam telah larut, berkabut pula lagi. Tetapi
  bagaimana kalau ia tersasar, dan jatuh ke Jurang
  berbatu karang di tepi pantai?
  Aku menatap lagi.
  Gadis itu sudah tak ada di tempatnya semula.
  Liar mataku mencari berkeliling. Tetap saja ia tak
  kelihatan. Sebelum kejutan lenyap dari kepalaku,
  bisikan tadi terdengar lagi:
  "Tutuplah pintunya. Bunyi ombak itu
  membuatku takut."
  Aku memutar tubuh. Astaga! Selagi aku tadi
  mengamati suasana di luar, diam-diam ia telah
  menyelinap masuk ke dalam kamar. Dan tanpa
  seijinku, duduk santai di tepi ranjang.
  Sesaat aku tergoda oleh tatap matanya yang
  mengundang. serta senyuman manisnya yang
  mengajak. Godaan itu datang lebih kuat dari balik
  leher kebayanya. Kencing atas kebaya itu terlepas
  dan sesuatu di sana Tanpa sadar aku berpaling
  ke tembok, dan menatap lukisan di situ. Menoleh
  lagi, memperhatikan sl gadis, kembali ke lukisan,
  lalu aku tercengang.
  "Tak usah heran. Aku memang gadis itu,"~
 
  http://cerita-silat.mywapblog.com
Suara Dari Alam Gaib - Abdullah Harahap

 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 6423

Trending Articles



<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>