Cerita Misteri | Suara Dari Alam Gaib | by Abdullah Harahap | Suara Dari Alam Gaib | Cersil Sakti | Suara Dari Alam Gaib pdf
Iblis Dunia Persilatan - Bung Aone Penunggu Jenazah - Abdullah Harahap Seducing Cinderella - Gina L. Maxwell Tangan Tangan Setan - Abdullah Harahap Sepasang Mata Iblis - Abdullah Harahap
sebelahnya.
"Ada apa ini?" ia bertanya, bingung.
Beberapa orang tertawa. Lalu Margono mendengus : "Lalu buat apa kue tar yang hebat itu?
Mau kau telan sendirian? Jangan menyesali kami,
kalau Perutmu kelak jadi kembung"
Gerr, semua tamu tertawa berderai. '
Anton tersipu. Malu. la memandang berkeliling, tetapi aneh, pandangan matanya seolah
tidak menyadari kehadiran si gadis di sisinya.
Lambat-lambat Anton meminta maaf :"Aku
benar-benar lupa. Tetapi bagaimana ya ...."
Seorang perempuan, isteri sahabatnya yang
tadi bermaksud mengangkat Margono sebagai
menejer penjualan, muncul sebagai penolong
"Tidak apa-apa, Anton. Kami semua sudah tahu
isterimu sedang tidak enak badan. Barusan aku
menjenguknya. la tampaknya sudah baikan, namun
belum cukup kuat untuk muncul dalam upacara
hikmat ini."
"Tetapi engga lucu ah," gerutu seseorang
"Masa kita biarkan dia memotong sendirian kue
taar besar itu."
"Harus ada yang mendampingi. sebagai
pengganti Nuning," yang lain memberi usul.
Terdengar gumam setuju, dan orang ini dengan
nakal memberi usul tambahan : "Mengapa tidak'
Rima saja?"
64
http://cerita-silat.mywapblog.com
Rima?
Siapa Rima?
Tepukan setuju meledak di lantai utama
rumah itu, mengalahkan alunan musik lembut
dari tape-deck yang diurus salah seorang pembantu
rumah Anton. Ada suara protes lembut, dan
anton lalu menoleh. Protes lembut itu datang
dari mulut si gadis asing, yang kelihatan bermerah
muka karena sungkan dengan tugas yang luar
biasa itu. ' .
"Mengapa harus aku?" kata gadis asing yang
dipanggil Mira itu. "Masih banyak orang lain
yang ...."
"hai. Tak baik menampik rejeki ini" Margono
angkat mulut.
"Benar" kata seorang tamu perempuan yang
berusia setengah baya. "Dari apa yang kudengar,
nona Mira satu-satunya yang belum menikah di
antara kita semua* Berdua dengan si Gono,
maksudku. Manfaatkan kesempatan baik ini,
nona. Siapa tahu, bakal meraih jodoh."
Tepuk dan tawa lagi.
Sebagian meledak Margono yang tarsipu.
sipu karenanya. Sebagian mentertawakan Anton
yang tiba-tiba merasa resah dan serba salah tingkah.
Hanya dia seorang yang tahu, mengapa ia dihinggapi perasaan tidak enak. Udara di ruangan
itu berubah sangat sejuk begitu si gadis asing
65
http://cerita-silat.mywapblog.com
mendekat ke tubuhnya. Anton ..mencium bau
harum semerbak. Bau udara pegunungan.
rerumputan di bukit-bukit dan aroma bunga liar
di celahcelah batu. Tetapi udara dingin itu menyergap sangat kuat, sehingga Anton menggigil
tak tahan, lantas berteriak pada salah seorang
pelayan : "Hei, Dudung. Mengapa kau buka'
jendela?"
Yang`lain menatap heran.
Dan si pelayan setelah keliling sebentar, menjawab perlahan : "Semua pintu dan jendela terkancing rapat, Tuan. Memang ada kabut dl luar.
Tampaknya akan turun hujan
"ltu hanya alasan" seseorang yang dikenal
Anton sebagai -...salah seorang relasi perusahaan
mereka, nyeletuk.. "Ia ingin supaya Mira menghangatkan tubuhnya."
Suara mencomooh tanpa maksud menghina,
cemooh berupa kelakar bergema di ruang tamu._
Dan di kamar tidur, Nuning membuka matanya.
ia mendengar suara-suara berisik dari luar pintu.
Juga suara berisik di langit-langit kamar. Lampu
gantung di atas tubuhnya seperti bergerak. Ternyata setelah ia perhatikan, bayangan tubuhnyalah yang bergerak pada cermin bagian dasar lampu,
karena ia menggeliat '
Di ruang tamu. Anton akhirnya mengalah :
"Baiklah.. katanya. "Saya harap nona Mira tidak
66
http://cerita-silat.mywapblog.com
ketakutan mencium bau keringatku,"
Lalu ia mengambil sebilah pisau panjang berkilat-kilat yang khusus disediakan untuk pemotong
kuah tar besar bertingkat yang diletakkan di
tengah meja utama. Menoleh malu-malu si
gadis yang segera mendekat dan memegang tangan
Anton, untuk bersamasama melakukan pemotongan kueh upacara itu.
"Tangannya dingin," bisik Anton, membathin.
"Sedingin es". '
Atau, tangan Anton sendiri yang berubah
dingin. ia begitu dihinggapi panik yang aneh dan
tidak terkendalikan manakala tangannya bersentuhan dengan tangan Mira. Mau tak mau
Anton yang memegang gagang pisau, tampak bergoyang.
"Dia gugup... teriak seseorang.
"Takut dipergoki isterinya,” tertawa yang lain,
disusul gergeran suara tamu-tamu bergeiak riuh
rendah.
temannya yang paling tua, dengan bijaksana menengahi
"Biarlah kita samua jadi saksi, bahwa kita yang
meminta. Bukan Anton yang berkehendak tangannya dijamah seorang perawan muda lagi cantik
rupawan ini ...."
Tepukan riuh rendah, gelak tawa membahana.
Gadis itu semakin merah kulit wajahnya. la
agak merunduk ketika mengikutkan gerak per-
67
http://cerita-silat.mywapblog.com
gelangan tangan Anton yang ia pegang mendekat '
kepinggiran kueh tar raksasa itu. Suatu hasrat yang
aneh dlam-diam merasuki jiwa Anton. Bersama
tangan si perempuan dipergeiangannya, Anton
menggerakkan ujung pisau lebih ke atas. Mengarah
pada boneka lilin yang menggambarkan sepasang
pengantin dengan hiasan khas Jawa. Semua mata
menatap diam, semua lupa untuk mengumandangkan lagu selamat ulang tahun. Tetapi yah ;ulang
tahun perkawinan pertama, lagu mana yang paling
tepat? -`
Lalu, ujung piaau menoreh lambung boneka
lilin.
Boneka pengantin wanita.
"Dia mau membuka kubhnya. Kita bakal
dijejali lilin," bersungut Margono. Antara nakal,
dan menegur.
Anton tersadar. Menarik mundur tangannya
dan dengan bantuan si gadis asing ia kemudian
membelah dan memotong kueh taar menurut
cara yang semestinya. Potongan pertama seharusnya untuk Nuning. Yang ke dua. untuknya sendiri.
Tetapi Anton mengambil jalan tengah. Potongan
pertama la serahkan pada Margono, dengan pesan :
"Tak baik menolak releki. Jodohmu kali ini,
jangan dibuang lagi."
Hening sejenak.
Kemudian ruangan tamu riuh oleh gelak tawa,
68
http://cerita-silat.mywapblog.com
sementara Margono menerima kueh bagiannya
sambil ngumpat-ngumpat berkepanjangan. Yang
lain-lain segera menerima bagian masing-masing
dan sesegera itu pula menjauh untuk. mengambil
minuman yang diantar berkeliling oleh pelayan.
"Jadi namamu Mira," bisik Anton pelan di
telinga ai gadis yang kini bekerja sendirian memotong kueh dam Anton yang membagikannya
kepada tamU-tamU.::."Tadinya kusangka Marini."
"And" si gadis menatap heran." '
"Aku Bukan supaja." . '
Tetapi tak lama. Anton sudah berbisik lagi
"Datang dari desa?"
"Desa ?" balas ai gadis bertanya, semakin
heran. Keimanan yang polos, keheranan yang
memperlihatkan ketidakmengertian.
"Desa Dukuh...Anton menyebutkan nama
daerah perkebunan teh milik keluarganya. "Tak
jauh dari Yogyakarta."
"_Jadl Anda berasal dari desa Dukuh." si gadis
tersenyum. lantas menyibukkan diri .dengan kueh
yang baru sebagian kecil ia selesaikan. Kuah tar
itu 'memang luar biasa besar, karena membuat
kueh memang kegemaran Nunlng, tanpa memikirkan siapa yang akan memakainya dan berapa
lama waktu yang diperlukan orang untuk menghabiskannya. "Saya senang mendengar cara-perkenalan Anda." gadis itu tersenyum lagi. "Sayang,
69
http://cerita-silat.mywapblog.com
Iblis Dunia Persilatan - Bung Aone Penunggu Jenazah - Abdullah Harahap Seducing Cinderella - Gina L. Maxwell Tangan Tangan Setan - Abdullah Harahap Sepasang Mata Iblis - Abdullah Harahap
sebelahnya.
"Ada apa ini?" ia bertanya, bingung.
Beberapa orang tertawa. Lalu Margono mendengus : "Lalu buat apa kue tar yang hebat itu?
Mau kau telan sendirian? Jangan menyesali kami,
kalau Perutmu kelak jadi kembung"
Gerr, semua tamu tertawa berderai. '
Anton tersipu. Malu. la memandang berkeliling, tetapi aneh, pandangan matanya seolah
tidak menyadari kehadiran si gadis di sisinya.
Lambat-lambat Anton meminta maaf :"Aku
benar-benar lupa. Tetapi bagaimana ya ...."
Seorang perempuan, isteri sahabatnya yang
tadi bermaksud mengangkat Margono sebagai
menejer penjualan, muncul sebagai penolong
"Tidak apa-apa, Anton. Kami semua sudah tahu
isterimu sedang tidak enak badan. Barusan aku
menjenguknya. la tampaknya sudah baikan, namun
belum cukup kuat untuk muncul dalam upacara
hikmat ini."
"Tetapi engga lucu ah," gerutu seseorang
"Masa kita biarkan dia memotong sendirian kue
taar besar itu."
"Harus ada yang mendampingi. sebagai
pengganti Nuning," yang lain memberi usul.
Terdengar gumam setuju, dan orang ini dengan
nakal memberi usul tambahan : "Mengapa tidak'
Rima saja?"
64
http://cerita-silat.mywapblog.com
Suara Dari Alam Gaib - Abdullah Harahap
Rima?
Siapa Rima?
Tepukan setuju meledak di lantai utama
rumah itu, mengalahkan alunan musik lembut
dari tape-deck yang diurus salah seorang pembantu
rumah Anton. Ada suara protes lembut, dan
anton lalu menoleh. Protes lembut itu datang
dari mulut si gadis asing, yang kelihatan bermerah
muka karena sungkan dengan tugas yang luar
biasa itu. ' .
"Mengapa harus aku?" kata gadis asing yang
dipanggil Mira itu. "Masih banyak orang lain
yang ...."
"hai. Tak baik menampik rejeki ini" Margono
angkat mulut.
"Benar" kata seorang tamu perempuan yang
berusia setengah baya. "Dari apa yang kudengar,
nona Mira satu-satunya yang belum menikah di
antara kita semua* Berdua dengan si Gono,
maksudku. Manfaatkan kesempatan baik ini,
nona. Siapa tahu, bakal meraih jodoh."
Tepuk dan tawa lagi.
Sebagian meledak Margono yang tarsipu.
sipu karenanya. Sebagian mentertawakan Anton
yang tiba-tiba merasa resah dan serba salah tingkah.
Hanya dia seorang yang tahu, mengapa ia dihinggapi perasaan tidak enak. Udara di ruangan
itu berubah sangat sejuk begitu si gadis asing
65
http://cerita-silat.mywapblog.com
Suara Dari Alam Gaib - Abdullah Harahap
mendekat ke tubuhnya. Anton ..mencium bau
harum semerbak. Bau udara pegunungan.
rerumputan di bukit-bukit dan aroma bunga liar
di celahcelah batu. Tetapi udara dingin itu menyergap sangat kuat, sehingga Anton menggigil
tak tahan, lantas berteriak pada salah seorang
pelayan : "Hei, Dudung. Mengapa kau buka'
jendela?"
Yang`lain menatap heran.
Dan si pelayan setelah keliling sebentar, menjawab perlahan : "Semua pintu dan jendela terkancing rapat, Tuan. Memang ada kabut dl luar.
Tampaknya akan turun hujan
"ltu hanya alasan" seseorang yang dikenal
Anton sebagai -...salah seorang relasi perusahaan
mereka, nyeletuk.. "Ia ingin supaya Mira menghangatkan tubuhnya."
Suara mencomooh tanpa maksud menghina,
cemooh berupa kelakar bergema di ruang tamu._
Dan di kamar tidur, Nuning membuka matanya.
ia mendengar suara-suara berisik dari luar pintu.
Juga suara berisik di langit-langit kamar. Lampu
gantung di atas tubuhnya seperti bergerak. Ternyata setelah ia perhatikan, bayangan tubuhnyalah yang bergerak pada cermin bagian dasar lampu,
karena ia menggeliat '
Di ruang tamu. Anton akhirnya mengalah :
"Baiklah.. katanya. "Saya harap nona Mira tidak
66
http://cerita-silat.mywapblog.com
Suara Dari Alam Gaib - Abdullah Harahap
ketakutan mencium bau keringatku,"
Lalu ia mengambil sebilah pisau panjang berkilat-kilat yang khusus disediakan untuk pemotong
kuah tar besar bertingkat yang diletakkan di
tengah meja utama. Menoleh malu-malu si
gadis yang segera mendekat dan memegang tangan
Anton, untuk bersamasama melakukan pemotongan kueh upacara itu.
"Tangannya dingin," bisik Anton, membathin.
"Sedingin es". '
Atau, tangan Anton sendiri yang berubah
dingin. ia begitu dihinggapi panik yang aneh dan
tidak terkendalikan manakala tangannya bersentuhan dengan tangan Mira. Mau tak mau
Anton yang memegang gagang pisau, tampak bergoyang.
"Dia gugup... teriak seseorang.
"Takut dipergoki isterinya,” tertawa yang lain,
disusul gergeran suara tamu-tamu bergeiak riuh
rendah.
temannya yang paling tua, dengan bijaksana menengahi
"Biarlah kita samua jadi saksi, bahwa kita yang
meminta. Bukan Anton yang berkehendak tangannya dijamah seorang perawan muda lagi cantik
rupawan ini ...."
Tepukan riuh rendah, gelak tawa membahana.
Gadis itu semakin merah kulit wajahnya. la
agak merunduk ketika mengikutkan gerak per-
67
http://cerita-silat.mywapblog.com
Suara Dari Alam Gaib - Abdullah Harahap
gelangan tangan Anton yang ia pegang mendekat '
kepinggiran kueh tar raksasa itu. Suatu hasrat yang
aneh dlam-diam merasuki jiwa Anton. Bersama
tangan si perempuan dipergeiangannya, Anton
menggerakkan ujung pisau lebih ke atas. Mengarah
pada boneka lilin yang menggambarkan sepasang
pengantin dengan hiasan khas Jawa. Semua mata
menatap diam, semua lupa untuk mengumandangkan lagu selamat ulang tahun. Tetapi yah ;ulang
tahun perkawinan pertama, lagu mana yang paling
tepat? -`
Lalu, ujung piaau menoreh lambung boneka
lilin.
Boneka pengantin wanita.
"Dia mau membuka kubhnya. Kita bakal
dijejali lilin," bersungut Margono. Antara nakal,
dan menegur.
Anton tersadar. Menarik mundur tangannya
dan dengan bantuan si gadis asing ia kemudian
membelah dan memotong kueh taar menurut
cara yang semestinya. Potongan pertama seharusnya untuk Nuning. Yang ke dua. untuknya sendiri.
Tetapi Anton mengambil jalan tengah. Potongan
pertama la serahkan pada Margono, dengan pesan :
"Tak baik menolak releki. Jodohmu kali ini,
jangan dibuang lagi."
Hening sejenak.
Kemudian ruangan tamu riuh oleh gelak tawa,
68
http://cerita-silat.mywapblog.com
Suara Dari Alam Gaib - Abdullah Harahap
sementara Margono menerima kueh bagiannya
sambil ngumpat-ngumpat berkepanjangan. Yang
lain-lain segera menerima bagian masing-masing
dan sesegera itu pula menjauh untuk. mengambil
minuman yang diantar berkeliling oleh pelayan.
"Jadi namamu Mira," bisik Anton pelan di
telinga ai gadis yang kini bekerja sendirian memotong kueh dam Anton yang membagikannya
kepada tamU-tamU.::."Tadinya kusangka Marini."
"And" si gadis menatap heran." '
"Aku Bukan supaja." . '
Tetapi tak lama. Anton sudah berbisik lagi
"Datang dari desa?"
"Desa ?" balas ai gadis bertanya, semakin
heran. Keimanan yang polos, keheranan yang
memperlihatkan ketidakmengertian.
"Desa Dukuh...Anton menyebutkan nama
daerah perkebunan teh milik keluarganya. "Tak
jauh dari Yogyakarta."
"_Jadl Anda berasal dari desa Dukuh." si gadis
tersenyum. lantas menyibukkan diri .dengan kueh
yang baru sebagian kecil ia selesaikan. Kuah tar
itu 'memang luar biasa besar, karena membuat
kueh memang kegemaran Nunlng, tanpa memikirkan siapa yang akan memakainya dan berapa
lama waktu yang diperlukan orang untuk menghabiskannya. "Saya senang mendengar cara-perkenalan Anda." gadis itu tersenyum lagi. "Sayang,
69
http://cerita-silat.mywapblog.com
Suara Dari Alam Gaib - Abdullah Harahap