Cerita Misteri | Suara Dari Alam Gaib | by Abdullah Harahap | Suara Dari Alam Gaib | Cersil Sakti | Suara Dari Alam Gaib pdf
Mahkota Cinta - Habiburrahman El-Shirazy Josep Sang Mualaf - Fajar Agustanto Namaku Izrail ! - Atmonadi Keluarga Flood - Tetangga Menyebalkan - Colin Thomphson Kumpulan Dongeng Anak
seorang perempuan lain keburu menjembatani
kita, bukankah begitu?"
Anton blingsatan karena merasa disindir.
Dengan halus la menghindar, bicara sana,
tertawa di sini dan akhirnya bergabung dengan
Margono yang kebetulan duduk sendirian. Sambil
mendekati tempat Margono duduk, Anton berpikir: si Mira Mira. Mengapa bukan Marini?
Ah'. Marini sudah mati. lalu siapa Mira? Mira
tak punya kakak maupun adik perempua n.
Kalaupun ada, mengapa ia harus takut' Tidak ada
sesuatu yang perlu dikuatirkan. Kematian Marini
tidak pernah disangka-pautkan orang dengan
Anton . tentu saja, mandor perkebunan ayahnya
itu punya andil besar dalam hal ini. Ah. aku sudah
ngaco. Berpikir yang bukan-bukan. Jarang manusia
yang bisa serupa bagai pinang dibelah dua. Tetapi
dari yang jarang itu, mungkin Mira hanya merupakan salah satu keajaiban saja sehingga mirip sekali
dengan Marini. Hanya Mira tampak lebih dewasa,
lebih intelek dan hati-hati. Dan dari penampilannya, Mira jelas gadis yang berpengalaman Dan
Margono tampaknya akan ketemu batu.
"Kau betul-gon! bangsat tengikl" oceh Anton
sembari duduk di samping Margono.
"Nah. Penyakit apa pula yang mau kau ucapkan-ke wajahku?" sahut Margono.
"Gadis itu
70
http://cerita-silat.mywapblog.com
"Mira?"' Margono menoleh ke arah lain, diikuti
Anton. Mira telah selesai melakukan pemotongan
kueh. Semua tamu sudah kebagian, tetapi masih
banyak sisa taar di meja utama. Namun begitu,
Mira tidak mengambil untuknya sendiri. Mira
sambil jalan untuk bergabung dengan sekelompok
tamu perempuan, melenggang dengan ke dua
tangan kosong.
"Apa yang salah dengan Mira?" kata Margono.
_ "Kau yang salah. Tidak memberitahu aku,
kalau kau sudah punya pacar baru "
”Oh. Nanti saia, kupasang iklannya di surat-kabar"
"Bikin yang besar. Satu halaman penuhi"
Anton balas' mengejek. "Dan tetap saja kau bangsat
tengik, 'Kecuali, bila kau benar-banar akan
menikahi dia. Si Mira itu, tampaknya mulai
menjatuhkan imanmu."
"Belum, bung. Hampir, memang. Padahal kami
lama kenal. Boleh dikata, hanya berbeda
beberapa unit dengan kau sendiri. Aku ketemu
dia, sebelum masuk ke rumah ini tadi ...."
"Ah... ltulah ajaib!"
"Kupikir juga begitu. Mobil baru saja mau
kubelokkan memasuki halaman rumahmu, ketika
sebuah taksi berhenti di depanku. Gadis itu turun,
clingak-clinguk sana sini lalu mendekati mobilku.
la tanya apakah nama dan nomor rumah yang ia
71
http://cerita-silat.mywapblog.com
cari memang adalah nama dan nomor rumahmu.
Maklum, bagian depan rumahmu lumayan jauh dari
jalan raya. Nah. Aku sendirian, sudah bosan membujang. Lalu ada bidadari cantik turun dari langit.
Mengapa tidak kusambar sebelum ia sempat
terbang menghilang?" Margono menyeringai
gembira. "Kau tahu? Begitu. aku melihat dia.
jantungku berdetak"
Begitu pula Anton, ketika i melihat Mira masuk
didampingi Margono,
"Dialah calonku!" bisik Margono. "Hatiku
yang mengatakan "
Dan dia, kata hati Anton, dia s Mira itu
mengatakan : sayang telah ada perempuan lain
yang menjembatani kita Apa maksud kata kata
gadis itu? sindiran semata” Atau suatu pengertian
khusus yang hanya iseng akan dengan mudah memahaminya? Persetan, perduli apa dengan Marini
Ia sudah mati. 'Dan si Mira ini, kelihatannya
seorang yang menempuh jalan hidup dengan memotong kehidupan rumahtangga orang lain .
"Yang kuherankan," kata Anton lagi. "Aku
tidak mengundangnya."
"Oh itu. Kami sempat bicara, karena aku juga
tak kenal dia. Mira bilang padaku, ia menggantikan seseorang yang berhalangan memenuhi undanganmu?"
Oh ya?
72
http://cerita-silat.mywapblog.com
Anton memperhatikan semua tamu. yang
yang dia undang, m'aupun yang diundang Nuning,
semu hadir. la tahu betul, karena tidak banyak
yang mereka undang dan semuanya kerabat dekat.
Ataukah Anton lupa mengundang seseorang dan
orang itu memaafkan sifat lupa Anton? Barangkali
juga, Nuning mengundang seseorang untuk
surprise, tanpa memberitahu anton. Hem, itu
dapat ia tanyakan nanti.
Sekarang, ia harus memperhatikan seorang
tamu perempuan yang pakaian dan perhiasan yang
melekat di tubuhnya bagai butik dan toko
berjalan. datang mendekat dan berkata ramah
serta ,sedikit menjilat : "Kau melupakan isterlmu.
anton Boleh aku menggantikan tempatmu,
mengantarkan kue taar bagian Nuning?"
Perempuan itu, bibi kandung Nuning dan
perhiasan-perhiasan itu hadiah-hadiah Nuning
untuk bibi kemanjaannya. Nuning sudah tidak
punya orang tua, dan bibinya inilah yang ia anggap
sebagai ibu kandungnya sendiri. karena
sang bibi cuma punya anak lelaki, dengan senang
hati pula menerima Nunung sebagai anak
perampuannya, bukan keponakannya.
'Terimakasih, bi. Aku senang sekali," sahut
Anton, gembira dan sedikit ”menyesai karena
teledor. "Sampaikan pesanku., apakah Nuning
mengharap kehadiranku di sampingnya."
73
http://cerita-silat.mywapblog.com
"Husy, jangan begitu. tamu-tamu masih
betah"
atau kami tak pernah
datang lagi," Margono cemberut.
Bibi Nuning pergi, memotong kueh dan membawa ke kamar nuning
"Dan sekali diusir, kami tak akan pernah.datang lagi.
. Anton sedang merenungi.
diri sendiri, merenungi kegelisahan yang tak habis-habis mendera jantungnya dari tadi. la agak tersentak ketika Margono bergumam "Tahu apalah
namanya boneka hiasan kueh taar itu?"
"Tidak" sahut Anton, tak berminat.
"isterimu rupanya ingin membuat suatu
kejutan," Margono terus bicara dengan mata
menatap lurus ke depan. Tampaknya ia menatap
telinga Anton. Sebenarnya, ia menatap 'kueh tart
besar di meja utama, dengan boneka lilin sepasang
pengantin yang terpancang kuat pada tiang-tiang
hias penyangga.
"Maksudmu?" ,
"Boneka atau apapun namanya, boneka itu
kukira bukan terbuat dari lilin doang. Kukira,
isterimu telah mencampumya dengan anggur,
untuk membuat suatu keistimewaan yang khas
dirinya."
"Anggur"
"Ya. Cobalah perhatikan."
Anton berpaling. Menatap ke meja utama.
Beberapa tamu di dekat meja, tampak sedang
74
http://cerita-silat.mywapblog.com
memperhatikan pula .sambil berbisik satu sama
lain. Dari boneka pengantin perempuan, tepat
di lambung bekas tusukan pisau pemotong, mengalir ke luar cairan merah segar, menetes ke sisa
kueh taar di bawahnya, dan menimbulkan bercak-bercak yang memberikan kesan seram dan menggetarkan. `
Ketika Anton dan Margono mendekat untuk
mengetahui cairan apa itu, Margono yang lebih
dulu menyentuh. Mula-mula cairan yang keluar
dari lambung boneka itu mau dia jilat, tetapi
ia mencium bau tak sedap dan membauinya
kembali dengan hidung. Dengan dahi berkerut,
ia memperhatikan cairan di jari .telunjuknya dan
berbisik serak : "Ini bukan anggur' ...."
“Lantas”
-"Ini darah. Aku mencium bau amisnva
darah ...."
BELUM habis Margono berucap, terdengar
benda dari beling jatuh ke lantai. Pecah berderai.
Semua orang berpaling ke arah datangnya suara.
yakni dari pintu kamar tidur yang terbuka dan
baru saja dimasuki bibi Nuning. Sepi memantek
sejenak. Cengkraman roh gaib seolah menggapai di
seantero ruangan, membungkamkan setiap mulut.
75
http://cerita-silat.mywapblog.com
Mahkota Cinta - Habiburrahman El-Shirazy Josep Sang Mualaf - Fajar Agustanto Namaku Izrail ! - Atmonadi Keluarga Flood - Tetangga Menyebalkan - Colin Thomphson Kumpulan Dongeng Anak
seorang perempuan lain keburu menjembatani
kita, bukankah begitu?"
Anton blingsatan karena merasa disindir.
Dengan halus la menghindar, bicara sana,
tertawa di sini dan akhirnya bergabung dengan
Margono yang kebetulan duduk sendirian. Sambil
mendekati tempat Margono duduk, Anton berpikir: si Mira Mira. Mengapa bukan Marini?
Ah'. Marini sudah mati. lalu siapa Mira? Mira
tak punya kakak maupun adik perempua n.
Kalaupun ada, mengapa ia harus takut' Tidak ada
sesuatu yang perlu dikuatirkan. Kematian Marini
tidak pernah disangka-pautkan orang dengan
Anton . tentu saja, mandor perkebunan ayahnya
itu punya andil besar dalam hal ini. Ah. aku sudah
ngaco. Berpikir yang bukan-bukan. Jarang manusia
yang bisa serupa bagai pinang dibelah dua. Tetapi
dari yang jarang itu, mungkin Mira hanya merupakan salah satu keajaiban saja sehingga mirip sekali
dengan Marini. Hanya Mira tampak lebih dewasa,
lebih intelek dan hati-hati. Dan dari penampilannya, Mira jelas gadis yang berpengalaman Dan
Margono tampaknya akan ketemu batu.
"Kau betul-gon! bangsat tengikl" oceh Anton
sembari duduk di samping Margono.
"Nah. Penyakit apa pula yang mau kau ucapkan-ke wajahku?" sahut Margono.
"Gadis itu
70
http://cerita-silat.mywapblog.com
Suara Dari Alam Gaib - Abdullah Harahap
"Mira?"' Margono menoleh ke arah lain, diikuti
Anton. Mira telah selesai melakukan pemotongan
kueh. Semua tamu sudah kebagian, tetapi masih
banyak sisa taar di meja utama. Namun begitu,
Mira tidak mengambil untuknya sendiri. Mira
sambil jalan untuk bergabung dengan sekelompok
tamu perempuan, melenggang dengan ke dua
tangan kosong.
"Apa yang salah dengan Mira?" kata Margono.
_ "Kau yang salah. Tidak memberitahu aku,
kalau kau sudah punya pacar baru "
”Oh. Nanti saia, kupasang iklannya di surat-kabar"
"Bikin yang besar. Satu halaman penuhi"
Anton balas' mengejek. "Dan tetap saja kau bangsat
tengik, 'Kecuali, bila kau benar-banar akan
menikahi dia. Si Mira itu, tampaknya mulai
menjatuhkan imanmu."
"Belum, bung. Hampir, memang. Padahal kami
lama kenal. Boleh dikata, hanya berbeda
beberapa unit dengan kau sendiri. Aku ketemu
dia, sebelum masuk ke rumah ini tadi ...."
"Ah... ltulah ajaib!"
"Kupikir juga begitu. Mobil baru saja mau
kubelokkan memasuki halaman rumahmu, ketika
sebuah taksi berhenti di depanku. Gadis itu turun,
clingak-clinguk sana sini lalu mendekati mobilku.
la tanya apakah nama dan nomor rumah yang ia
71
http://cerita-silat.mywapblog.com
Suara Dari Alam Gaib - Abdullah Harahap
cari memang adalah nama dan nomor rumahmu.
Maklum, bagian depan rumahmu lumayan jauh dari
jalan raya. Nah. Aku sendirian, sudah bosan membujang. Lalu ada bidadari cantik turun dari langit.
Mengapa tidak kusambar sebelum ia sempat
terbang menghilang?" Margono menyeringai
gembira. "Kau tahu? Begitu. aku melihat dia.
jantungku berdetak"
Begitu pula Anton, ketika i melihat Mira masuk
didampingi Margono,
"Dialah calonku!" bisik Margono. "Hatiku
yang mengatakan "
Dan dia, kata hati Anton, dia s Mira itu
mengatakan : sayang telah ada perempuan lain
yang menjembatani kita Apa maksud kata kata
gadis itu? sindiran semata” Atau suatu pengertian
khusus yang hanya iseng akan dengan mudah memahaminya? Persetan, perduli apa dengan Marini
Ia sudah mati. 'Dan si Mira ini, kelihatannya
seorang yang menempuh jalan hidup dengan memotong kehidupan rumahtangga orang lain .
"Yang kuherankan," kata Anton lagi. "Aku
tidak mengundangnya."
"Oh itu. Kami sempat bicara, karena aku juga
tak kenal dia. Mira bilang padaku, ia menggantikan seseorang yang berhalangan memenuhi undanganmu?"
Oh ya?
72
http://cerita-silat.mywapblog.com
Suara Dari Alam Gaib - Abdullah Harahap
Anton memperhatikan semua tamu. yang
yang dia undang, m'aupun yang diundang Nuning,
semu hadir. la tahu betul, karena tidak banyak
yang mereka undang dan semuanya kerabat dekat.
Ataukah Anton lupa mengundang seseorang dan
orang itu memaafkan sifat lupa Anton? Barangkali
juga, Nuning mengundang seseorang untuk
surprise, tanpa memberitahu anton. Hem, itu
dapat ia tanyakan nanti.
Sekarang, ia harus memperhatikan seorang
tamu perempuan yang pakaian dan perhiasan yang
melekat di tubuhnya bagai butik dan toko
berjalan. datang mendekat dan berkata ramah
serta ,sedikit menjilat : "Kau melupakan isterlmu.
anton Boleh aku menggantikan tempatmu,
mengantarkan kue taar bagian Nuning?"
Perempuan itu, bibi kandung Nuning dan
perhiasan-perhiasan itu hadiah-hadiah Nuning
untuk bibi kemanjaannya. Nuning sudah tidak
punya orang tua, dan bibinya inilah yang ia anggap
sebagai ibu kandungnya sendiri. karena
sang bibi cuma punya anak lelaki, dengan senang
hati pula menerima Nunung sebagai anak
perampuannya, bukan keponakannya.
'Terimakasih, bi. Aku senang sekali," sahut
Anton, gembira dan sedikit ”menyesai karena
teledor. "Sampaikan pesanku., apakah Nuning
mengharap kehadiranku di sampingnya."
73
http://cerita-silat.mywapblog.com
Suara Dari Alam Gaib - Abdullah Harahap
"Husy, jangan begitu. tamu-tamu masih
betah"
atau kami tak pernah
datang lagi," Margono cemberut.
Bibi Nuning pergi, memotong kueh dan membawa ke kamar nuning
"Dan sekali diusir, kami tak akan pernah.datang lagi.
. Anton sedang merenungi.
diri sendiri, merenungi kegelisahan yang tak habis-habis mendera jantungnya dari tadi. la agak tersentak ketika Margono bergumam "Tahu apalah
namanya boneka hiasan kueh taar itu?"
"Tidak" sahut Anton, tak berminat.
"isterimu rupanya ingin membuat suatu
kejutan," Margono terus bicara dengan mata
menatap lurus ke depan. Tampaknya ia menatap
telinga Anton. Sebenarnya, ia menatap 'kueh tart
besar di meja utama, dengan boneka lilin sepasang
pengantin yang terpancang kuat pada tiang-tiang
hias penyangga.
"Maksudmu?" ,
"Boneka atau apapun namanya, boneka itu
kukira bukan terbuat dari lilin doang. Kukira,
isterimu telah mencampumya dengan anggur,
untuk membuat suatu keistimewaan yang khas
dirinya."
"Anggur"
"Ya. Cobalah perhatikan."
Anton berpaling. Menatap ke meja utama.
Beberapa tamu di dekat meja, tampak sedang
74
http://cerita-silat.mywapblog.com
Suara Dari Alam Gaib - Abdullah Harahap
memperhatikan pula .sambil berbisik satu sama
lain. Dari boneka pengantin perempuan, tepat
di lambung bekas tusukan pisau pemotong, mengalir ke luar cairan merah segar, menetes ke sisa
kueh taar di bawahnya, dan menimbulkan bercak-bercak yang memberikan kesan seram dan menggetarkan. `
Ketika Anton dan Margono mendekat untuk
mengetahui cairan apa itu, Margono yang lebih
dulu menyentuh. Mula-mula cairan yang keluar
dari lambung boneka itu mau dia jilat, tetapi
ia mencium bau tak sedap dan membauinya
kembali dengan hidung. Dengan dahi berkerut,
ia memperhatikan cairan di jari .telunjuknya dan
berbisik serak : "Ini bukan anggur' ...."
“Lantas”
-"Ini darah. Aku mencium bau amisnva
darah ...."
BELUM habis Margono berucap, terdengar
benda dari beling jatuh ke lantai. Pecah berderai.
Semua orang berpaling ke arah datangnya suara.
yakni dari pintu kamar tidur yang terbuka dan
baru saja dimasuki bibi Nuning. Sepi memantek
sejenak. Cengkraman roh gaib seolah menggapai di
seantero ruangan, membungkamkan setiap mulut.
75
http://cerita-silat.mywapblog.com
Suara Dari Alam Gaib - Abdullah Harahap