Cerita The Broker | Sang Broker | by John Grisham | Sang Broker | Cersil Sakti | Sang Broker pdf
Mahkota Cinta - Habiburrahman El-Shirazy Josep Sang Mualaf - Fajar Agustanto Namaku Izrail ! - Atmonadi Keluarga Flood - Tetangga Menyebalkan - Colin Thomphson Kumpulan Dongeng Anak
tapi yang akan menghabisinya pasti
orang-orang yang terbaik. Kemungkinan tidak akan ada saksi."
Julia menambahkan, "Kemungkinan besar kita akan mendengarnya
kemudian, beberapa minggu setelah mereka mengubur si kere itu. Kita punya
orang-orang yang bagus di sana. Kita akan mendengarkan dengan saksama.
Kurasa kita baru akan mendengar kabarnya kemudian."
Lucat berkata, "Seperti biasa, kalau bukan kita sendiri yang menekan
picunya, ada kemungkinan kita tidak bisa yakin sepenuhnya."
"Kita tidak boleh mengacaukan kasus ini, mengerti? Senang juga kalau
mengetahui Backman sudah mati-hanya Tuhan yang tahu ia memang layak
mendapatkannya-tapi tujuan utama operasi ini adalah mengetahui siapa yang
membunuhnya," kau Teddy sementara tangannya yang putih berkerut-kerut
perlahan mengangkat cangkir kertas berisi teh hijau ke mulutnya. Ia
menghirupnya dengan bunyi keras dan tidak sopan.
Mungkin sudah saatnya pak tua ini membusuk di panti jompo.
"Aku cukup yakin " kata Lucat. Hoby mencatatnya
"Kalau kita membocorkan informasi ini, berapa
lama waktu yang dibutuhkan sebelum ia mati?" tanya Teddy.
Lucat mengangkat bahu dan membuang muka seraya memikirkan
pertanyaan itu. Julia menggigiti kuku yang lain. "Tergantung " jawab Julia hati-hati. "Kalau Israel yang bergerak, bisa seminggu. Cina biasanya lebih lambat.
Saudi barangkali akan menyewa agen lepas; bisa makan waktu sebulan untuk
menempatkan agen lepas di sana."
"Rusia bisa melakukannya dalam seminggu," tambah Lucat.
"Aku tidak akan berada di sini ketika itu terjadi," ujar Teddy sedih. "Dan tak
seorang pun di sisi Adantik sini yang akan mengetahuinya. Berjanjilah kalian
akan meneleponku."
"Jadi ini lampu hijau?" tanya Lucat. Ya. Tapi hati-hati dengan caramu
membocorkannya. Semua pemburu harus diberi kesempatan yang sama untuk
mengincar sasaran."
Mereka mengucapkan selamat tinggal pada Teddy untuk terakhir kali dan
meninggalkan kantornya. Pada pukul setengah sepuluh, Hoby mendorong kursi
rodanya ke koridor, ke depan pintu lift. Mereka turun delapan lantai ke tingkat
bawah tanah, tempat mobil van putih antipeluru itu sudah menunggu
mengantarnya dalam perjalanan yang terakhir ke White House.
Pertemuan itu berlangsung singkat saja. Dan Sandberg sedang duduk di
mejanya di Post ketika pertemuan itu dimulai di Oval Office beberapa menit
selepas pukul sepuluh. Dan ia belum bergerak dari sana ketika Rusty Lowell
meneleponnya dua puluh menit kemudian. "Sudah selesai/5 katanya.
"Apa yang terjadi?" tanya Sandberg, tangannya sudah siap di atas papan
ketik.
"Seperti yang diperkirakan. Presiden ingin tahu tentang Backman. Teddy
tetap bergeming. Presiden berkata ia berhak mengetahui segalanya. Teddy
membenarkan, tapi berkata bahwa informasi itu akan disalahgunakan untuk
kepentingan politik dan akan membongkar operasi yang sensitif. Mereka
berdebat sebentar. Teddy akhirnya dipecat. Tepat seperti yang pernah
kukatakan padamu." "Wow."
"White House akan memberikan pernyataan beberapa menit lagi. Kau
mungkin ingin menontonnya."
Seperti biasa, semua berjalan seketika. Sekretaris Pers yang berwajah
muram mengumumkan bahwa Presiden telah memutuskan untuk "mengejar
tujuan di jalur berbeda dalam hal operasi-operasi intelijen". Ia memuji Direktur
Maynard atas ke-354
pemimpinannya yang legendaris dan tampak sangat sedih karena harus
mencari penggantinya. Pertanyaan pertama yang diajukan dari baris depan:
Maynard mengundurkan diri atau dipecat? "Presiden dan Direktur Maynard
telah mencapai
kesepahaman bersama." "Apa artinya?"
"Tepat seperti yang sudah saya katakan." Dan begitulah yang berlangsung
selama tiga puluh menit.
Tulisan Sandberg di halaman pertama keesokan harinya menjatuhkan dua
bom sekaligus. Tulisan itu dimulai dengan penegasan bahwa Maynard telah
dipecat setelah menolak memberikan informasi sensitif yang menurutnya hanya
akan dimanfaatkan untuk kepentingan politik semata. Tidak ada pengunduran
diri, tidak ada "pencapaian kesepahaman bersama". Itu hanya PHK dalam arti
sebenarnya. Ledakan kedua mengumumkan pada dunia bahwa sikap keras
Presiden menyangkut pengumpulan data intelijen itu berkaitan langsung
deng
http://cerita-silat.mywapblog.com
an investigasi baru FBI yang menyelidiki jual-beli pengampunan hukuman.
Bisik-bisik mengenai skandal jual-beli abolisi tersebut memang sudah
terdengar, hingga Sandberg membuka pintu bendungan. Tulisannya boleh
dibilang menghentikan lalu lintas di Jembatan Arlington Memorial. Sementara
Sandberg berada di ruang pers, me-nikmati pukulan yang dilancarkannya, ponselnya berdering. Dari Rusty
Lowell, yang langsung ber kata, "Telepon aku dari jalur land line. Cepat"
Sandberg pergi ke ruang kantor kecil untuk men-dapatkan privasi dan
menghubungi nomor telepon Lowell di Langley.
"Lucat baru saja dipecat," kata Lowell, "Pada pukul delapan pagi ini, ia
dipanggil Presiden ke Oval Office. Ia diminta menjadi pejabat sementara I
direktur. Ia mau. Mereka berbicara selama satu jam. Presiden menekannya soal
kasus Backman. Lucat bergeming. Jadi ia dipecat, seperti Teddy." "Sial, sudah
ratusan tahun ia ada di sana." Tiga puluh delapan tahun, tepatnya. Salah satu
orang kami yang terbaik di sini. Administrator hebat."
"Siapa yang berikut?"
"Pertanyaan bagus. Kami semua takut mendengar ketukan di pintu,"
"Harus ada orang yang mau mengurus lembaga itu,"
"Kau pernah bertemu Susan Penn?" "Tidak. Aku tahu siapa dia, tapi belum
pernah bertemu dengannya."
"Deputi direktur bidang sains dan teknol ogi. Sa ngat setia pada Teddy, tapi
kami semua pun begitu Tapi dia juga tidak gampang kalah. Dia ada d Oval
Office sekarang. Kalau ditawari jabatan g
dia akan menerimanya. Dan dia akan menyerahkan
Backman untuk mendapatkannya."
"Dia presiden, Rusty. Dia bethak tahu semuanya."
"Tentu saja. Dan ini masalah prinsip. Aku tak bisa menyalahkan otang itu. Ia
masih baru, ingin memamerkan kekuatannya. Sepertinya ia siap memecat kami
semua sampai mendapatkan apa yang diinginkannya. Kusuruh Susan Penn
menerima jabatan itu untuk menghentikan banjir datah."
"Jadi FBI akan tahu segalanya tentang Backman dalam waktu dekat?"
"Dugaanku hari ini juga. Aku sendiri tidak yakin apa yang akan mereka
perbuat ketika mengetahui di mana ia betada. Kasus mereka masih dalam
proses panjang. Barangkali mereka hanya akan mengacaukan operasi kami." "la
ada di mana?" "Tidak tahu."
"Ayolah, Rusty, keadaan sudah berubah sekarang."
"Jawabannya tetap tidak. Titik. Aku akan terus memberitahumu tentang
banjir darah itu."
Satu jam kemudian, sekretaris pers White House mengumumkan
pengangkatan Susan Penn sebagai pejabat sementara direktur C1A. Ia
membesar-besar-kan fakta bahwa Susan Penn adalah wanita pertama yang
memegang tampuk kepemimpinan tersebut,
dan sekali lagi membuktikan betapa bulat tekad Presiden untuk bekerja
keras demi kesetaraan hak
Luigi sedang duduk di tepi ranjangnya, seorang diri dan berpakaian lengkap,
menunggu tanda dari apartemen sebelah. Yang ditunggunya tiba pada menit
keempat belas selepas pukul enam pagi-Marco sudah menjadi makhluk yang
didikte kebiasaan. Luigi berjalan ke ruang kontrol dan menekan tombol untuk
menghentikan dengung yang menandakan temannya baru saja keluar dari pintu
depan. Komputer mencatat waktu setepatnya dan dalam beberapa detik,
seseorang di Langley akan mengetahui bahwa Marco Lazzeri baru saja
meninggalkan rumah persembunyian di Via Fondazza pada pukul 06.14.
Sudah beberapa hari Luigi tidak membuntutinya. Simona menginap di
apartemennya. Ia menunggu beberapa saat, menyelinap keluar dari pintu
belakang, mengambil jalan pintas melalui gang sempit, lalu mengintip dari
balik bayang-bayang trotoar Via Fondazza. Marco ada di sebelah kirinya,
mengarah ke selatan dan berjalan dengan langkah sigapnya seperti biasa, yang
bertambah cepat seiring lamanya ia tinggal di Bologna. Usianya paling sedikit
dua puluh tahun lebih tua daripada Luigi, namun dengan kesukaannya berjalan-jalan selama berkilo-kilometer setiap hari, tubuhnya menjadi semakin bugar. Tambahan lagi, ia
tidak merokok, tidak banyak minum, sepertinya tidak tertarik pada perempuan
ataupun kehidupan malam, dan ia telah melewatkan enam tahun terakhir di
balik tetali besi. Tak heran ia bisa menjejalah jalanan selama berjam-jam,
tanpa melakukan sesuatu yang lain.
Marco mengenakan sepatu botnya yang baru seti
http://cerita-silat.mywapblog.com
Mahkota Cinta - Habiburrahman El-Shirazy Josep Sang Mualaf - Fajar Agustanto Namaku Izrail ! - Atmonadi Keluarga Flood - Tetangga Menyebalkan - Colin Thomphson Kumpulan Dongeng Anak
tapi yang akan menghabisinya pasti
orang-orang yang terbaik. Kemungkinan tidak akan ada saksi."
Julia menambahkan, "Kemungkinan besar kita akan mendengarnya
kemudian, beberapa minggu setelah mereka mengubur si kere itu. Kita punya
orang-orang yang bagus di sana. Kita akan mendengarkan dengan saksama.
Kurasa kita baru akan mendengar kabarnya kemudian."
Lucat berkata, "Seperti biasa, kalau bukan kita sendiri yang menekan
picunya, ada kemungkinan kita tidak bisa yakin sepenuhnya."
"Kita tidak boleh mengacaukan kasus ini, mengerti? Senang juga kalau
mengetahui Backman sudah mati-hanya Tuhan yang tahu ia memang layak
mendapatkannya-tapi tujuan utama operasi ini adalah mengetahui siapa yang
membunuhnya," kau Teddy sementara tangannya yang putih berkerut-kerut
perlahan mengangkat cangkir kertas berisi teh hijau ke mulutnya. Ia
menghirupnya dengan bunyi keras dan tidak sopan.
Mungkin sudah saatnya pak tua ini membusuk di panti jompo.
"Aku cukup yakin " kata Lucat. Hoby mencatatnya
"Kalau kita membocorkan informasi ini, berapa
lama waktu yang dibutuhkan sebelum ia mati?" tanya Teddy.
Lucat mengangkat bahu dan membuang muka seraya memikirkan
pertanyaan itu. Julia menggigiti kuku yang lain. "Tergantung " jawab Julia hati-hati. "Kalau Israel yang bergerak, bisa seminggu. Cina biasanya lebih lambat.
Saudi barangkali akan menyewa agen lepas; bisa makan waktu sebulan untuk
menempatkan agen lepas di sana."
"Rusia bisa melakukannya dalam seminggu," tambah Lucat.
"Aku tidak akan berada di sini ketika itu terjadi," ujar Teddy sedih. "Dan tak
seorang pun di sisi Adantik sini yang akan mengetahuinya. Berjanjilah kalian
akan meneleponku."
"Jadi ini lampu hijau?" tanya Lucat. Ya. Tapi hati-hati dengan caramu
membocorkannya. Semua pemburu harus diberi kesempatan yang sama untuk
mengincar sasaran."
Mereka mengucapkan selamat tinggal pada Teddy untuk terakhir kali dan
meninggalkan kantornya. Pada pukul setengah sepuluh, Hoby mendorong kursi
rodanya ke koridor, ke depan pintu lift. Mereka turun delapan lantai ke tingkat
bawah tanah, tempat mobil van putih antipeluru itu sudah menunggu
mengantarnya dalam perjalanan yang terakhir ke White House.
Pertemuan itu berlangsung singkat saja. Dan Sandberg sedang duduk di
mejanya di Post ketika pertemuan itu dimulai di Oval Office beberapa menit
selepas pukul sepuluh. Dan ia belum bergerak dari sana ketika Rusty Lowell
meneleponnya dua puluh menit kemudian. "Sudah selesai/5 katanya.
"Apa yang terjadi?" tanya Sandberg, tangannya sudah siap di atas papan
ketik.
"Seperti yang diperkirakan. Presiden ingin tahu tentang Backman. Teddy
tetap bergeming. Presiden berkata ia berhak mengetahui segalanya. Teddy
membenarkan, tapi berkata bahwa informasi itu akan disalahgunakan untuk
kepentingan politik dan akan membongkar operasi yang sensitif. Mereka
berdebat sebentar. Teddy akhirnya dipecat. Tepat seperti yang pernah
kukatakan padamu." "Wow."
"White House akan memberikan pernyataan beberapa menit lagi. Kau
mungkin ingin menontonnya."
Seperti biasa, semua berjalan seketika. Sekretaris Pers yang berwajah
muram mengumumkan bahwa Presiden telah memutuskan untuk "mengejar
tujuan di jalur berbeda dalam hal operasi-operasi intelijen". Ia memuji Direktur
Maynard atas ke-354
pemimpinannya yang legendaris dan tampak sangat sedih karena harus
mencari penggantinya. Pertanyaan pertama yang diajukan dari baris depan:
Maynard mengundurkan diri atau dipecat? "Presiden dan Direktur Maynard
telah mencapai
kesepahaman bersama." "Apa artinya?"
"Tepat seperti yang sudah saya katakan." Dan begitulah yang berlangsung
selama tiga puluh menit.
Tulisan Sandberg di halaman pertama keesokan harinya menjatuhkan dua
bom sekaligus. Tulisan itu dimulai dengan penegasan bahwa Maynard telah
dipecat setelah menolak memberikan informasi sensitif yang menurutnya hanya
akan dimanfaatkan untuk kepentingan politik semata. Tidak ada pengunduran
diri, tidak ada "pencapaian kesepahaman bersama". Itu hanya PHK dalam arti
sebenarnya. Ledakan kedua mengumumkan pada dunia bahwa sikap keras
Presiden menyangkut pengumpulan data intelijen itu berkaitan langsung
deng
http://cerita-silat.mywapblog.com
Sang Broker - John Grisham
an investigasi baru FBI yang menyelidiki jual-beli pengampunan hukuman.
Bisik-bisik mengenai skandal jual-beli abolisi tersebut memang sudah
terdengar, hingga Sandberg membuka pintu bendungan. Tulisannya boleh
dibilang menghentikan lalu lintas di Jembatan Arlington Memorial. Sementara
Sandberg berada di ruang pers, me-nikmati pukulan yang dilancarkannya, ponselnya berdering. Dari Rusty
Lowell, yang langsung ber kata, "Telepon aku dari jalur land line. Cepat"
Sandberg pergi ke ruang kantor kecil untuk men-dapatkan privasi dan
menghubungi nomor telepon Lowell di Langley.
"Lucat baru saja dipecat," kata Lowell, "Pada pukul delapan pagi ini, ia
dipanggil Presiden ke Oval Office. Ia diminta menjadi pejabat sementara I
direktur. Ia mau. Mereka berbicara selama satu jam. Presiden menekannya soal
kasus Backman. Lucat bergeming. Jadi ia dipecat, seperti Teddy." "Sial, sudah
ratusan tahun ia ada di sana." Tiga puluh delapan tahun, tepatnya. Salah satu
orang kami yang terbaik di sini. Administrator hebat."
"Siapa yang berikut?"
"Pertanyaan bagus. Kami semua takut mendengar ketukan di pintu,"
"Harus ada orang yang mau mengurus lembaga itu,"
"Kau pernah bertemu Susan Penn?" "Tidak. Aku tahu siapa dia, tapi belum
pernah bertemu dengannya."
"Deputi direktur bidang sains dan teknol ogi. Sa ngat setia pada Teddy, tapi
kami semua pun begitu Tapi dia juga tidak gampang kalah. Dia ada d Oval
Office sekarang. Kalau ditawari jabatan g
dia akan menerimanya. Dan dia akan menyerahkan
Backman untuk mendapatkannya."
"Dia presiden, Rusty. Dia bethak tahu semuanya."
"Tentu saja. Dan ini masalah prinsip. Aku tak bisa menyalahkan otang itu. Ia
masih baru, ingin memamerkan kekuatannya. Sepertinya ia siap memecat kami
semua sampai mendapatkan apa yang diinginkannya. Kusuruh Susan Penn
menerima jabatan itu untuk menghentikan banjir datah."
"Jadi FBI akan tahu segalanya tentang Backman dalam waktu dekat?"
"Dugaanku hari ini juga. Aku sendiri tidak yakin apa yang akan mereka
perbuat ketika mengetahui di mana ia betada. Kasus mereka masih dalam
proses panjang. Barangkali mereka hanya akan mengacaukan operasi kami." "la
ada di mana?" "Tidak tahu."
"Ayolah, Rusty, keadaan sudah berubah sekarang."
"Jawabannya tetap tidak. Titik. Aku akan terus memberitahumu tentang
banjir darah itu."
Satu jam kemudian, sekretaris pers White House mengumumkan
pengangkatan Susan Penn sebagai pejabat sementara direktur C1A. Ia
membesar-besar-kan fakta bahwa Susan Penn adalah wanita pertama yang
memegang tampuk kepemimpinan tersebut,
dan sekali lagi membuktikan betapa bulat tekad Presiden untuk bekerja
keras demi kesetaraan hak
Luigi sedang duduk di tepi ranjangnya, seorang diri dan berpakaian lengkap,
menunggu tanda dari apartemen sebelah. Yang ditunggunya tiba pada menit
keempat belas selepas pukul enam pagi-Marco sudah menjadi makhluk yang
didikte kebiasaan. Luigi berjalan ke ruang kontrol dan menekan tombol untuk
menghentikan dengung yang menandakan temannya baru saja keluar dari pintu
depan. Komputer mencatat waktu setepatnya dan dalam beberapa detik,
seseorang di Langley akan mengetahui bahwa Marco Lazzeri baru saja
meninggalkan rumah persembunyian di Via Fondazza pada pukul 06.14.
Sudah beberapa hari Luigi tidak membuntutinya. Simona menginap di
apartemennya. Ia menunggu beberapa saat, menyelinap keluar dari pintu
belakang, mengambil jalan pintas melalui gang sempit, lalu mengintip dari
balik bayang-bayang trotoar Via Fondazza. Marco ada di sebelah kirinya,
mengarah ke selatan dan berjalan dengan langkah sigapnya seperti biasa, yang
bertambah cepat seiring lamanya ia tinggal di Bologna. Usianya paling sedikit
dua puluh tahun lebih tua daripada Luigi, namun dengan kesukaannya berjalan-jalan selama berkilo-kilometer setiap hari, tubuhnya menjadi semakin bugar. Tambahan lagi, ia
tidak merokok, tidak banyak minum, sepertinya tidak tertarik pada perempuan
ataupun kehidupan malam, dan ia telah melewatkan enam tahun terakhir di
balik tetali besi. Tak heran ia bisa menjejalah jalanan selama berjam-jam,
tanpa melakukan sesuatu yang lain.
Marco mengenakan sepatu botnya yang baru seti
http://cerita-silat.mywapblog.com
Sang Broker - John Grisham