Cerita The Broker | Sang Broker | by John Grisham | Sang Broker | Cersil Sakti | Sang Broker pdf
Iblis Dunia Persilatan - Bung Aone Penunggu Jenazah - Abdullah Harahap Seducing Cinderella - Gina L. Maxwell Tangan Tangan Setan - Abdullah Harahap Sepasang Mata Iblis - Abdullah Harahap
an Metro. Dua anggota
staf Mayor Roland yang berseragam sudah menunggu dengan surat
pengantar dan instruksi. Kedua orang itu mengantar mereka melalui pos
penjagaan dan foto mereka diambil untuk ditempatkan di kartu identitas
sementara. Selama itu Clayburn mengeluh tentang betapa mudahnya prosedur
itu di masa lalu.
Masa lalu atau bukan, ia sudah melakukan transisi cepat dari kritikus skeptis
menjadi pemain utama, dan ia terlibat penuh dalam rencana Backman.
Sewaktu mereka menyusuri koridor lebar di lantai dua, ia mengenang tentang
betapa sederhana kehidupan dulu ketika hanya ada dua kekuatan adidaya. Kita
selalu'berhadapan dengan Soviet. Pihak lawan selalu mudah diidentifikasi.
Mereka naik tangga ke lantai tiga, Sayap C, dan digiring dua anggora staf itu
melalui beberapa pintu dan menuju sekelompok ruang kerja tempat mereka
sudah dinantikan kedatangannya. Mayor Roland sendiri sudah berdiri,
menunggu. Usianya sekitar enam puluh tahun, sosoknya masih ramping dan
prima dalam balutan seragam khakinya. Perkenalan dilakukan, dan ia
mengundang mereka semua masuk ke ruang rapat. Di salah satu ujung meja
yang panjang dan lebar, terdapat tiga teknisi yang sedang sibuk memeriksa
komputer besar yang tampak baru saja dibawa masuk ke sana.
Mayor Roland meminta kesediaan Joel mengizin-kan dua asistennya hadir dalam pertemuan mereka. Tentu saja. Joel tidak
keberatan.
"Anda keberatan kalau kita merekam pertemuan ini dengan video?" tanya
Roland.
"Untuk apa?" tanya Joel.
"Hanya merekamnya dalam film kalau-kalau ada orang di atas yang ingin
melihatnya." "Misalnya?" "Mungkin Presiden."
Joel menoleh pada Clayburn, satu-satunya temannya di ruangan itu, teman
dengan ikatan yang lemah.
"Bagaimana dengan CIA?" tanya Joel. "Mungkin."
"Kita lupakan saja videonya, paling tidak pada awalnya. Mungkin pada suatu
saat dalam pertemuan ini, kita sepakat untuk menghidupkan kamera."
"Cukup adil. Kopi atau minuman ringan?"
Tidak ada yang haus. Mayor Roland bertanya pada para teknisi komputer
apakah peralatan mereka sudah siap. Sudah, dan ia meminta mereka keluar
dari ruangan.
Joel dan Clayburn duduk di ujung lain meja rapat itu. Mayor Roland diapit
dua wakilnya. Ketiganya siap dengan bolpoin dan notes yang sudah siaga. Joel
dan Claybburn tidak membawa apa-apa.
"Mari kita mulai dan mengakhiri pembicaraan tentang CIA," Backman mulai,
bertekad untuk memegang kendali pertemuan itu. "Menurut se-pengetahuanku
tentang hukum, atau setidaknya cara kerja di sini, direktur CIA bertanggung
jawab atas seluruh kegiatan intelijen." "Benar," sahut Roland. "Apa yang akan
Anda lakukan dengan informasi yang hendak kuberikan kepada Anda?"
Mayor itu melirik sisi kanannya, dan tatapan antara dirinya dan wakilnya
yang duduk di sana begitu sarat ketidakpastian. "Seperti yang Anda katakan,
Sir, direktur berhak mengetahui dan mendapatkan semuanya."
Backman tersenyum dan berdeham. "Mayor, CIA berusaha membunuhku,
oke? Dan sejauh yang kuketahui, mereka masih memburuku. Orang-orang di
Langley itu tidak banyak manfaatnya untukku."
"Mr. Maynard sudah tidak ada di sana, Mr. Backman."
"Dan orang lain telah mengambil alih tempatnya. Aku tidak menginginkan
uang. Aku menghendaki peilindungan. Pertama, aku ingin pemerinrahku
membiarkanku bebas."
"Itu bisa diarur," kara Roland penuh wibawa. "Dan aku membutuhkan
bantuan untuk hal-hal lain."
"Bagaimana kalau Anda menceritakan segalanya
kepada kami, Mr. Backman? Semakin banyak yang kami ketahui, semakin
mudah kami bisa membantu."
Terkecuali Neal, Joel Backman tidak memercayai satu orang pun di muka
bumi ini. Namun sudah tiba saatnya untuk membeberkan semua di meja dan
mengharapkan yang terbaik. Perburuan itu sudah selesai, tak ada tempat untuk
lari lagi.
Ia mulai dengan Neptunus, dan menjelaskan bahwa sistem itu dibuat oleh
Cina Komunis, bahwa teknologinya dicuri dari dua kontraktor pertahanan AS,
bahwa satelit itu diluncurkan dengan samaran dan tidak hanya mengelabui AS,
tapi juga Rusia, Inggris, dan Israel. Ia menuturkan kisah panjang tentang tiga
pemuda Pakistan itu-penemuan mereka yang bernasib buruk, ketakutan
mereka karena apa yang telah mere
http://cerita-silat.mywapblog.com
ka temukan, keingintahuan mereka karena
mampu berkomunikasi dengan Neptunus, dan kehebatan mereka menyusun
perangkat lunak yang sanggup memanipulasi dan menetralisasi sistem tersebut.
Ia berbicara keras rentang keserakahannya yang mendebarkan untuk menjual
JAM kepada pemerintah negara-negara, berharap dapat menangguk uang lebih
banyak daripada yang pernah diimpikan siapa pun. Ia tidak setengah-setengah
ketika mengisahkan kembali kecerobohan Jacy Hubbard, dan kebodohan
rencana mereka untuk menjajakan
produk tersebut. Tanpa ragu-ragu, ia mengakui kesalahan-kesalahannya dan
bertanggung jawab penuh atas kekacauan yang disebabkannya. Lalu ia
mendesak maju.
Tidak, Rusia tidak berminat dengan penawarannya. Mereka punya satelit-satelit sendiri dan .tidak mampu bernegosiasi lebih lagi.
Tidak, tidak pernah tercapai kesepakatan dengan Israel. Mereka sudah
hampir berhasil, cukup dekat untuk mengetahui kesepakatan dengan Saudi
nyaris tercapai. Saudi sangat ingin membeli JAM. Mereka punya beberapa
satelit, tapi tak ada yang setara Neptunus.
Tak ada yang setara Neptunus, bahkan satelit-satelit generasi terakhir milik
Amerika.
Saudi sudah pernah melihat keempat disk tersebut. Dalam eksperimen yang
dikontrol ketat, dua agen polisi rahasia mereka menyaksikan demonstrasi
perangkat lunak itu yang dilakukan oleh ketiga pemuda Pakistan. Demonstrasi
tersebut dilakukan di laboratorium komputer di kampus University of Maryland,
dan merupakan pameran yang menakjubkan dan amat meyakinkan. Backman
menyaksikannya, demikian juga Hubbard.
Saudi menawarkan seratus juta dolar untuk JAM. Hubbard, yang
menganggap dirinya berteman dekat dengan pihak Saudi, menjadi ujung
tombak negosiasi tersebut. "Ongkos transaksi" sebesar satu juta
dolar dibayarkan, uangnya ditransfer ke sebuah rekening bank di Zurich.
Hubbard dan Backman membalas penawaran itu dengan meminta setengah
miliar dolar.
Kemudian segala kekacauan menjadi lepas kendali. FBI menyerang dengan
surat-surat perintah, gugatan, investigasi, dan Saudi ketakutan. Hubbard
dibunuh. Joel kabur ke penjara untuk menyelamatkan diri, meninggalkan jejak
kehancuran di belakangnya dan beberapa orang yang marah serta menyimpan
dendam kesumat.
Setelah 45 maut, ringkasan itu berakhir tanpa sekali pun disela. Ketika Joel
mengakhirinya, ketiga orang di ujung meja tidak mencatat apa-apa. Mereka
terlain sibuk mendengarkan.
"Aku yakin kita. bisa bicara dengan pihak Israel," ujar Mayor Roland. "Kalau
mereka yakin Saudi tidak akan menyentuh JAM, mereka bisa tidur lebih
nyenyak Sudah bertahun-tahun kami berd iskusi dengan mereka. JAM adalah
topik favorit. Aku yakin kemarahan mereka bisa dibendung."
"Bagaimana dengan Saudi?" . "Mereka juga bertanya-tanya, pada tingkat
tinggi. Kita memiliki banyak kepentingan bersama belakangan ini. Aku yakin
mereka akan lega bila mengetahui perangkat lunak ini sudah ada di
tangan kita dan tak ada pihak lain yang akan memperolehnya. Aku kenal
baik dengan mereka, ' dan kurasa mereka akan menganggap ini sebagai
transaksi yang gagal. Tinggal masalah kecil soal ongkos transaksi."
"Sejuta dolar cuma uang receh bagi mereka. Itu tak bisa dinegosiasikan."
"Baik. Jadi menurutku, tinggal pihak Cina."
"Ada saran?"
Clayburn belum bicara sepatah kata pun. Ia mencondongkan tubuh ke depan
dan bertelekan siku, lalu berkata, "Menurut pendapatku, mereka tidak akan
melupakannya. Klien-klienmu pada dasarnya telah membajak sistem yang tak
ternilai harganya dan membuatnya tak berfungsi tanpa perangkat lunak buatan
mereka. Cina memiliki sembilan satelit terbaik yang pernah dibuat di atas sana
dan mereka tidak dapat menggunakannya. Mereka tidak akan mau memaafkan
dan melupakan semuanya, dan kau tidak bisa menyalahkan mereka. Sayangnya,
kita tidak punya banyak hal untuk ditawarkan pada Beijing dalam masalah-masalah intelijen yang sensitif."
Mayor Roland mengangguk. "Aku khawatir aku harus setuju dengan pendapat
Senator. Kira bisa memberitahu mereka bahwa kita memiliki perangkat lunak
itu, tapi mereka tidak akan melupakannya."
"Aku tidak menyalahkan mereka. Aku hanya ingin hidup, itu saja."
"Kami akan melakukan yang t
http://cerita-silat.mywapblog.com
Iblis Dunia Persilatan - Bung Aone Penunggu Jenazah - Abdullah Harahap Seducing Cinderella - Gina L. Maxwell Tangan Tangan Setan - Abdullah Harahap Sepasang Mata Iblis - Abdullah Harahap
an Metro. Dua anggota
staf Mayor Roland yang berseragam sudah menunggu dengan surat
pengantar dan instruksi. Kedua orang itu mengantar mereka melalui pos
penjagaan dan foto mereka diambil untuk ditempatkan di kartu identitas
sementara. Selama itu Clayburn mengeluh tentang betapa mudahnya prosedur
itu di masa lalu.
Masa lalu atau bukan, ia sudah melakukan transisi cepat dari kritikus skeptis
menjadi pemain utama, dan ia terlibat penuh dalam rencana Backman.
Sewaktu mereka menyusuri koridor lebar di lantai dua, ia mengenang tentang
betapa sederhana kehidupan dulu ketika hanya ada dua kekuatan adidaya. Kita
selalu'berhadapan dengan Soviet. Pihak lawan selalu mudah diidentifikasi.
Mereka naik tangga ke lantai tiga, Sayap C, dan digiring dua anggora staf itu
melalui beberapa pintu dan menuju sekelompok ruang kerja tempat mereka
sudah dinantikan kedatangannya. Mayor Roland sendiri sudah berdiri,
menunggu. Usianya sekitar enam puluh tahun, sosoknya masih ramping dan
prima dalam balutan seragam khakinya. Perkenalan dilakukan, dan ia
mengundang mereka semua masuk ke ruang rapat. Di salah satu ujung meja
yang panjang dan lebar, terdapat tiga teknisi yang sedang sibuk memeriksa
komputer besar yang tampak baru saja dibawa masuk ke sana.
Mayor Roland meminta kesediaan Joel mengizin-kan dua asistennya hadir dalam pertemuan mereka. Tentu saja. Joel tidak
keberatan.
"Anda keberatan kalau kita merekam pertemuan ini dengan video?" tanya
Roland.
"Untuk apa?" tanya Joel.
"Hanya merekamnya dalam film kalau-kalau ada orang di atas yang ingin
melihatnya." "Misalnya?" "Mungkin Presiden."
Joel menoleh pada Clayburn, satu-satunya temannya di ruangan itu, teman
dengan ikatan yang lemah.
"Bagaimana dengan CIA?" tanya Joel. "Mungkin."
"Kita lupakan saja videonya, paling tidak pada awalnya. Mungkin pada suatu
saat dalam pertemuan ini, kita sepakat untuk menghidupkan kamera."
"Cukup adil. Kopi atau minuman ringan?"
Tidak ada yang haus. Mayor Roland bertanya pada para teknisi komputer
apakah peralatan mereka sudah siap. Sudah, dan ia meminta mereka keluar
dari ruangan.
Joel dan Clayburn duduk di ujung lain meja rapat itu. Mayor Roland diapit
dua wakilnya. Ketiganya siap dengan bolpoin dan notes yang sudah siaga. Joel
dan Claybburn tidak membawa apa-apa.
"Mari kita mulai dan mengakhiri pembicaraan tentang CIA," Backman mulai,
bertekad untuk memegang kendali pertemuan itu. "Menurut se-pengetahuanku
tentang hukum, atau setidaknya cara kerja di sini, direktur CIA bertanggung
jawab atas seluruh kegiatan intelijen." "Benar," sahut Roland. "Apa yang akan
Anda lakukan dengan informasi yang hendak kuberikan kepada Anda?"
Mayor itu melirik sisi kanannya, dan tatapan antara dirinya dan wakilnya
yang duduk di sana begitu sarat ketidakpastian. "Seperti yang Anda katakan,
Sir, direktur berhak mengetahui dan mendapatkan semuanya."
Backman tersenyum dan berdeham. "Mayor, CIA berusaha membunuhku,
oke? Dan sejauh yang kuketahui, mereka masih memburuku. Orang-orang di
Langley itu tidak banyak manfaatnya untukku."
"Mr. Maynard sudah tidak ada di sana, Mr. Backman."
"Dan orang lain telah mengambil alih tempatnya. Aku tidak menginginkan
uang. Aku menghendaki peilindungan. Pertama, aku ingin pemerinrahku
membiarkanku bebas."
"Itu bisa diarur," kara Roland penuh wibawa. "Dan aku membutuhkan
bantuan untuk hal-hal lain."
"Bagaimana kalau Anda menceritakan segalanya
kepada kami, Mr. Backman? Semakin banyak yang kami ketahui, semakin
mudah kami bisa membantu."
Terkecuali Neal, Joel Backman tidak memercayai satu orang pun di muka
bumi ini. Namun sudah tiba saatnya untuk membeberkan semua di meja dan
mengharapkan yang terbaik. Perburuan itu sudah selesai, tak ada tempat untuk
lari lagi.
Ia mulai dengan Neptunus, dan menjelaskan bahwa sistem itu dibuat oleh
Cina Komunis, bahwa teknologinya dicuri dari dua kontraktor pertahanan AS,
bahwa satelit itu diluncurkan dengan samaran dan tidak hanya mengelabui AS,
tapi juga Rusia, Inggris, dan Israel. Ia menuturkan kisah panjang tentang tiga
pemuda Pakistan itu-penemuan mereka yang bernasib buruk, ketakutan
mereka karena apa yang telah mere
http://cerita-silat.mywapblog.com
Sang Broker - John Grisham
ka temukan, keingintahuan mereka karena
mampu berkomunikasi dengan Neptunus, dan kehebatan mereka menyusun
perangkat lunak yang sanggup memanipulasi dan menetralisasi sistem tersebut.
Ia berbicara keras rentang keserakahannya yang mendebarkan untuk menjual
JAM kepada pemerintah negara-negara, berharap dapat menangguk uang lebih
banyak daripada yang pernah diimpikan siapa pun. Ia tidak setengah-setengah
ketika mengisahkan kembali kecerobohan Jacy Hubbard, dan kebodohan
rencana mereka untuk menjajakan
produk tersebut. Tanpa ragu-ragu, ia mengakui kesalahan-kesalahannya dan
bertanggung jawab penuh atas kekacauan yang disebabkannya. Lalu ia
mendesak maju.
Tidak, Rusia tidak berminat dengan penawarannya. Mereka punya satelit-satelit sendiri dan .tidak mampu bernegosiasi lebih lagi.
Tidak, tidak pernah tercapai kesepakatan dengan Israel. Mereka sudah
hampir berhasil, cukup dekat untuk mengetahui kesepakatan dengan Saudi
nyaris tercapai. Saudi sangat ingin membeli JAM. Mereka punya beberapa
satelit, tapi tak ada yang setara Neptunus.
Tak ada yang setara Neptunus, bahkan satelit-satelit generasi terakhir milik
Amerika.
Saudi sudah pernah melihat keempat disk tersebut. Dalam eksperimen yang
dikontrol ketat, dua agen polisi rahasia mereka menyaksikan demonstrasi
perangkat lunak itu yang dilakukan oleh ketiga pemuda Pakistan. Demonstrasi
tersebut dilakukan di laboratorium komputer di kampus University of Maryland,
dan merupakan pameran yang menakjubkan dan amat meyakinkan. Backman
menyaksikannya, demikian juga Hubbard.
Saudi menawarkan seratus juta dolar untuk JAM. Hubbard, yang
menganggap dirinya berteman dekat dengan pihak Saudi, menjadi ujung
tombak negosiasi tersebut. "Ongkos transaksi" sebesar satu juta
dolar dibayarkan, uangnya ditransfer ke sebuah rekening bank di Zurich.
Hubbard dan Backman membalas penawaran itu dengan meminta setengah
miliar dolar.
Kemudian segala kekacauan menjadi lepas kendali. FBI menyerang dengan
surat-surat perintah, gugatan, investigasi, dan Saudi ketakutan. Hubbard
dibunuh. Joel kabur ke penjara untuk menyelamatkan diri, meninggalkan jejak
kehancuran di belakangnya dan beberapa orang yang marah serta menyimpan
dendam kesumat.
Setelah 45 maut, ringkasan itu berakhir tanpa sekali pun disela. Ketika Joel
mengakhirinya, ketiga orang di ujung meja tidak mencatat apa-apa. Mereka
terlain sibuk mendengarkan.
"Aku yakin kita. bisa bicara dengan pihak Israel," ujar Mayor Roland. "Kalau
mereka yakin Saudi tidak akan menyentuh JAM, mereka bisa tidur lebih
nyenyak Sudah bertahun-tahun kami berd iskusi dengan mereka. JAM adalah
topik favorit. Aku yakin kemarahan mereka bisa dibendung."
"Bagaimana dengan Saudi?" . "Mereka juga bertanya-tanya, pada tingkat
tinggi. Kita memiliki banyak kepentingan bersama belakangan ini. Aku yakin
mereka akan lega bila mengetahui perangkat lunak ini sudah ada di
tangan kita dan tak ada pihak lain yang akan memperolehnya. Aku kenal
baik dengan mereka, ' dan kurasa mereka akan menganggap ini sebagai
transaksi yang gagal. Tinggal masalah kecil soal ongkos transaksi."
"Sejuta dolar cuma uang receh bagi mereka. Itu tak bisa dinegosiasikan."
"Baik. Jadi menurutku, tinggal pihak Cina."
"Ada saran?"
Clayburn belum bicara sepatah kata pun. Ia mencondongkan tubuh ke depan
dan bertelekan siku, lalu berkata, "Menurut pendapatku, mereka tidak akan
melupakannya. Klien-klienmu pada dasarnya telah membajak sistem yang tak
ternilai harganya dan membuatnya tak berfungsi tanpa perangkat lunak buatan
mereka. Cina memiliki sembilan satelit terbaik yang pernah dibuat di atas sana
dan mereka tidak dapat menggunakannya. Mereka tidak akan mau memaafkan
dan melupakan semuanya, dan kau tidak bisa menyalahkan mereka. Sayangnya,
kita tidak punya banyak hal untuk ditawarkan pada Beijing dalam masalah-masalah intelijen yang sensitif."
Mayor Roland mengangguk. "Aku khawatir aku harus setuju dengan pendapat
Senator. Kira bisa memberitahu mereka bahwa kita memiliki perangkat lunak
itu, tapi mereka tidak akan melupakannya."
"Aku tidak menyalahkan mereka. Aku hanya ingin hidup, itu saja."
"Kami akan melakukan yang t
http://cerita-silat.mywapblog.com
Sang Broker - John Grisham