Cerita Misteri | Hantu Kesepian | Serial Dewi Ular | Hantu Kesepian | Cersil Sakti | Hantu Kesepian pdf
Petualangan Tom Sawyer - Mark Twain Pendekar Rajawali Sakti - 122. Sepasang Pendekar Bertopeng Suara Dari Alam Gaib - Abdullah Harahap Sang Broker - John Grisham Sumpah Berdarah - Abdullah Harahap
harus berpikir keras lebih dulu .la ditempatkan di kamar tidur tamu yang biasanya
digunakan sandhi. Malam itu, Délvina terpaksa bermalam di rumah Kumala, karena
ia- penasaran ingin mendengar penjelasan
Bima. -
"Kau masih ingat saat berada di rumah
Tante Zen?" tanya Kumala dengan hati-hati.
'Tante Zen..?!" Bima berpikir sebentar.
ya..., Tante Zen. Aku ingat Tante
Zen." '
"Apa yang terjadi saat kau bermalam di
sana?"
Bima terlongong dengan wajah datar,
tanpa ekspresi sedikit pun. Caranya memandang pun masih terlihat datar, seperti
orang menerawang
"Aku". aku dan Tante Zen... bercinta,"
'jawabnya polos walaupun tak selancar biasanya.
"Setelah bercinta?" tanya Sandhi yang
tak sabar ingin segera mengetahui misteri
tersebut.
112
http://cerita-silat.mywapblog.com
"Setelah bercinta... setelah bercinta..."
Bima mengingat-ingat dengan susah payah,
_ tapi akhirnya berhasil menemukan ingatannya kembali. _
"Setelah bercinta.-. Tante Zen pergl.._..”
"Ke mana?" tanya Kumala.
"Ke... ke... ke_kamar mandi."
"Lalu...?" pancing Sandhi.
" lalu... dia datang... dari cermin."
'Tante Zen datang dari Cermin?"
Bima menggeleng. "Perempuan cantik
itu "
"Siapa maksudmu?" _
Bima _diam mengikgat-ingat sebentar,
kemudian menatap Kumala, "Dia... dia..
Morra." '
"Morra...?!" gumam Dewi Ular sambil
memandang Sandhi dan Delvina
"Dia itu siapa?" tanya Burcn
"Morra". Morra Shally." ~
"O0h...?!" Délvina terperanjat tegang.
la segera menjelaskan kepada yang' lain
tentang Morra Shally. Maka Sandhi dan
Kumala teringat tentang pameran barang-
113
http://cerita-silat.mywapblog.com
barang Morra Shally di hotel berbintang,
sebulan yang lalu:
Delvina membenarkan, bahwa tantenya
sekitar sebulan yang lalu membeli meja rias '
kuno milik Morra Shally dari pelelangan tersebut. Meja rias kuno itu ditempatkan. di
kamar tidur Tante Zen.
'Jadi Mona Shally keluar dari cermin
rias itu?" tanya Sandhi kepada Bima, dan
pemuda itu mengangguk.
"Setelah itu apa yang terjadi?"
"Morra" suka padaku dan..! dan mau
bercumbu denganku. Kami... bercinta selama., selama Tante Zen di... kamar mandi."
"Setelah itu?" pancing Sandhi lagi.
"Mona mengajak aku. . pergi."
"Pergi ke mana?
"Pergi". pergi ke cermin..." -
"Berkaca di depan cermin, maksudmu "
Bima menggeleng, "Bukan"
"Kalian bercinta di depan cermin?" 'sahut Buron. ,
Bima menggeleng lagi. "Di dalam Cer-
114
http://cerita-silat.mywapblog.com
min." , -
Semua saling pandang sebentar, kemudian sama-sama menatap Bima lagi. _
"Kau dibawa masuk ke dalam cermin?" -
Kali ini 'pada muda itu :menganggukkan
kepada dengan lugu dan polos, tanpa rasa
malu atau sungkan sedikit pun
Menurut cerita Bima, permukaan cermin menjadi permukaan air telaga.
Dengan mudahnya ia digandeng morra
Shally memasuki cermin itu, la merasa. seperti memasuki gerbang istana.
Dalam pandangannya. ia dibawa ke istana tersebut oleh Morra Shally. la dipertemukan dengan seorang raja yang duduk
di singgasana. _Kursi raja itu terbuat dari
emas murni berukir dengan hiasan batu
permata. 'Tetapi pada 'keempat kakinya diganjal dengan tengkorak manusia. Singgasana itu berada di tengah gumpalan-asap
merah yang membentuk lingkaran bergaris
tengah sekitar empat meter.
Raja itu berbentuk menyefamkan._selain bertubuh tinggi, besar, juga bersisik. Sisik
000
http://cerita-silat.mywapblog.com
pada kulitnya itu berbentuk seperti kelopak
rumah 'bekicot, warnanya hitam kecoklat-coklatan. '
Sang raja mengenakan mahkota dari
tulang-belulang manusia. Mahkota itu bagaikan menyangga delapan tanduk di kepalanya. Sang raja juga mempunyai delapan tangan, masing-masing empat tangan
di kanan-kiri.
Sekalipun _raja itu mengenakan jubah -
megah berlapis benang emas di tepiannya,
tetapi tetap berkesan menyeramkan. Ia
bukan memiliki dua mata, melainkan. memiliki tiga mata. Satu mata lagi ada di kening. 'tiga mata itu berwarna merah dengan
bagian tengahnya berwarna putih.
' "Azora...!",gumam Kumala Dewi 'setelah mendengar ciri~cin raja yang dimaksud Bima itu. _
"Maksudmu Azora penjaga pusara arus
gaib itu?!" tanya buron
"Benar, Azora adalah dewa separoh
iblis. " `
"Berarti selama ini 'Morra Shally berse
http://cerita-silat.mywapblog.com
mayam di dalam pusaran arus gaib itu?"
"Kurasa begitu. Tapi... entah
dia sampai berada di sana. Mungkin dia .
adalah' pengikut setia Azora."
Bima melanjutkan penjelasannya. bahwa setelah menghadap raja menyeramkan'
itu, Morra Shally membawanya masuk ke
sebuah kamar. Kamar itu sangat indah dan
serba mewah. Lantainya berlapis lempengan emas, demikian pula dindingnya. Di sana mereka bercinta sepanjang waktu. Bima
sempat teringat kata-kata Morra Shally
yang sering dibisikkan padanya.
"Puaskan hasratku, Bima. Jangan biarkan aku kesepian _Puaskan hasratku, Bima...
Bima tak pemah bisa menolak ajakan
bercumbu Morra. Manakala Morr mulai
merengek, saat itu pula gairah Bima bangkit hingga 'berkobar-kohar. Bima hanya
diberi waktu istirahat sekitar lima belas
menit. Setelah itu, Morra selalu menyeretnya kembali ke lembah asmara, berenang
di lautan penuh kemesraan _
"Lalu, mengapa kau sampai berada di
117
http://cerita-silat.mywapblog.com
Petualangan Tom Sawyer - Mark Twain Pendekar Rajawali Sakti - 122. Sepasang Pendekar Bertopeng Suara Dari Alam Gaib - Abdullah Harahap Sang Broker - John Grisham Sumpah Berdarah - Abdullah Harahap
harus berpikir keras lebih dulu .la ditempatkan di kamar tidur tamu yang biasanya
digunakan sandhi. Malam itu, Délvina terpaksa bermalam di rumah Kumala, karena
ia- penasaran ingin mendengar penjelasan
Bima. -
"Kau masih ingat saat berada di rumah
Tante Zen?" tanya Kumala dengan hati-hati.
'Tante Zen..?!" Bima berpikir sebentar.
ya..., Tante Zen. Aku ingat Tante
Zen." '
"Apa yang terjadi saat kau bermalam di
sana?"
Bima terlongong dengan wajah datar,
tanpa ekspresi sedikit pun. Caranya memandang pun masih terlihat datar, seperti
orang menerawang
"Aku". aku dan Tante Zen... bercinta,"
'jawabnya polos walaupun tak selancar biasanya.
"Setelah bercinta?" tanya Sandhi yang
tak sabar ingin segera mengetahui misteri
tersebut.
112
http://cerita-silat.mywapblog.com
Serial Dewi Ular - Hantu Kesepian
"Setelah bercinta... setelah bercinta..."
Bima mengingat-ingat dengan susah payah,
_ tapi akhirnya berhasil menemukan ingatannya kembali. _
"Setelah bercinta.-. Tante Zen pergl.._..”
"Ke mana?" tanya Kumala.
"Ke... ke... ke_kamar mandi."
"Lalu...?" pancing Sandhi.
" lalu... dia datang... dari cermin."
'Tante Zen datang dari Cermin?"
Bima menggeleng. "Perempuan cantik
itu "
"Siapa maksudmu?" _
Bima _diam mengikgat-ingat sebentar,
kemudian menatap Kumala, "Dia... dia..
Morra." '
"Morra...?!" gumam Dewi Ular sambil
memandang Sandhi dan Delvina
"Dia itu siapa?" tanya Burcn
"Morra". Morra Shally." ~
"O0h...?!" Délvina terperanjat tegang.
la segera menjelaskan kepada yang' lain
tentang Morra Shally. Maka Sandhi dan
Kumala teringat tentang pameran barang-
113
http://cerita-silat.mywapblog.com
Serial Dewi Ular - Hantu Kesepian
barang Morra Shally di hotel berbintang,
sebulan yang lalu:
Delvina membenarkan, bahwa tantenya
sekitar sebulan yang lalu membeli meja rias '
kuno milik Morra Shally dari pelelangan tersebut. Meja rias kuno itu ditempatkan. di
kamar tidur Tante Zen.
'Jadi Mona Shally keluar dari cermin
rias itu?" tanya Sandhi kepada Bima, dan
pemuda itu mengangguk.
"Setelah itu apa yang terjadi?"
"Morra" suka padaku dan..! dan mau
bercumbu denganku. Kami... bercinta selama., selama Tante Zen di... kamar mandi."
"Setelah itu?" pancing Sandhi lagi.
"Mona mengajak aku. . pergi."
"Pergi ke mana?
"Pergi". pergi ke cermin..." -
"Berkaca di depan cermin, maksudmu "
Bima menggeleng, "Bukan"
"Kalian bercinta di depan cermin?" 'sahut Buron. ,
Bima menggeleng lagi. "Di dalam Cer-
114
http://cerita-silat.mywapblog.com
Serial Dewi Ular - Hantu Kesepian
min." , -
Semua saling pandang sebentar, kemudian sama-sama menatap Bima lagi. _
"Kau dibawa masuk ke dalam cermin?" -
Kali ini 'pada muda itu :menganggukkan
kepada dengan lugu dan polos, tanpa rasa
malu atau sungkan sedikit pun
Menurut cerita Bima, permukaan cermin menjadi permukaan air telaga.
Dengan mudahnya ia digandeng morra
Shally memasuki cermin itu, la merasa. seperti memasuki gerbang istana.
Dalam pandangannya. ia dibawa ke istana tersebut oleh Morra Shally. la dipertemukan dengan seorang raja yang duduk
di singgasana. _Kursi raja itu terbuat dari
emas murni berukir dengan hiasan batu
permata. 'Tetapi pada 'keempat kakinya diganjal dengan tengkorak manusia. Singgasana itu berada di tengah gumpalan-asap
merah yang membentuk lingkaran bergaris
tengah sekitar empat meter.
Raja itu berbentuk menyefamkan._selain bertubuh tinggi, besar, juga bersisik. Sisik
000
http://cerita-silat.mywapblog.com
Serial Dewi Ular - Hantu Kesepian
pada kulitnya itu berbentuk seperti kelopak
rumah 'bekicot, warnanya hitam kecoklat-coklatan. '
Sang raja mengenakan mahkota dari
tulang-belulang manusia. Mahkota itu bagaikan menyangga delapan tanduk di kepalanya. Sang raja juga mempunyai delapan tangan, masing-masing empat tangan
di kanan-kiri.
Sekalipun _raja itu mengenakan jubah -
megah berlapis benang emas di tepiannya,
tetapi tetap berkesan menyeramkan. Ia
bukan memiliki dua mata, melainkan. memiliki tiga mata. Satu mata lagi ada di kening. 'tiga mata itu berwarna merah dengan
bagian tengahnya berwarna putih.
' "Azora...!",gumam Kumala Dewi 'setelah mendengar ciri~cin raja yang dimaksud Bima itu. _
"Maksudmu Azora penjaga pusara arus
gaib itu?!" tanya buron
"Benar, Azora adalah dewa separoh
iblis. " `
"Berarti selama ini 'Morra Shally berse
http://cerita-silat.mywapblog.com
Serial Dewi Ular - Hantu Kesepian
mayam di dalam pusaran arus gaib itu?"
"Kurasa begitu. Tapi... entah
dia sampai berada di sana. Mungkin dia .
adalah' pengikut setia Azora."
Bima melanjutkan penjelasannya. bahwa setelah menghadap raja menyeramkan'
itu, Morra Shally membawanya masuk ke
sebuah kamar. Kamar itu sangat indah dan
serba mewah. Lantainya berlapis lempengan emas, demikian pula dindingnya. Di sana mereka bercinta sepanjang waktu. Bima
sempat teringat kata-kata Morra Shally
yang sering dibisikkan padanya.
"Puaskan hasratku, Bima. Jangan biarkan aku kesepian _Puaskan hasratku, Bima...
Bima tak pemah bisa menolak ajakan
bercumbu Morra. Manakala Morr mulai
merengek, saat itu pula gairah Bima bangkit hingga 'berkobar-kohar. Bima hanya
diberi waktu istirahat sekitar lima belas
menit. Setelah itu, Morra selalu menyeretnya kembali ke lembah asmara, berenang
di lautan penuh kemesraan _
"Lalu, mengapa kau sampai berada di
117
http://cerita-silat.mywapblog.com
Serial Dewi Ular - Hantu Kesepian