Quantcast
Channel: Blog Ponsel Cerita Silat
Viewing all articles
Browse latest Browse all 6423

The Mark of Athena (Tanda Athena) - 49

$
0
0
Cerita Misteri | The Mark of Athena (Tanda Athena) | Serial The Heroes of Olympus | The Mark of Athena (Tanda Athena) | Cersil Sakti | The Mark of Athena (Tanda Athena) pdf

Serial Dewi Ular - 32. Hantu Kesepian Sunshine Becomes You - Ilana Tan Aisyah Putri - Asma Nadia Dendam Berkarat Dalam Kubur - Abdullah Harahap Goosebumps 40. Boneka Hidup Beraksi III

ak menggilas isi kantong di bawah tumitnya yang telanjang. boleti ambil ini kembali. Tetapi, aku mau berlian. Kudengar ibu bisa mendatangkan berlian dari udara kosong. Beri aku berlian
  "Aku tidak punya berlian," kata Hazel, "pergi sana." Rufus mengepalkan tinju. Leo sudah pernah memasuki sekolah dan rumah asuh yang brutal sehingga tahu bahwa keadaaii bakal memburuk. Dia ingin turun tangan dan menolong Hazel, tapi dia cuma hantu. Lagi pula, semua ini terjadi berpuluh-pululi tahun lalu. Kemudian, seorang anak lain tergopoh-gopoh ke luar gedung,
  menapaki pekarangan yang disinari matahari terang. Leo terkesiap. Anak laki-laki itu persis sekali seperti dia. "Kau lihat?" tanya Hantu Hazel. Leo Palsu setinggi Leo Asli artinya, dia pendek. Dia j tidak bisa diam mengetuk-ngetukkan jemari ke celana, m bersihkan kemeja katun putihnya, membetulkan topi jok rambut cokelatnya yang keriting. (Yang benar saja, pikir I orang-orang pendek semestinya tidak memakai topi joki kec mereka memang joki.) Leo Palsu menyunggingkan senyum yang senantiasa menyambut Leo Asli kapan pun dia bercermi
  ekspresi yang membuat guru-guru kontan berteriak, "Jangan macam-macam!" dan menyorongkannya ke kursi di baris depan. Rupanya, Leo Palsu baru dimarahi guru. Dia membawa topi dungu kerucut karton bertuliskan DUNGU. Leo kira yang ,cmacam itu cuma ada di film kartun. Dia mengerti apa sebabnya Leo Palsu tak memakai topi Berpenampilan mirip joki saja sudah cukup buruk. Dengan kerucut itu di kepalanya, dia bakalan menyerupai kurcaci. Sejumlah anak mundur ketika Leo Palsu turun ke lokasi. Yang lain saling sikut dan lari menghampirinya, seolah mereka inengharapkan bakal ada tontonan seru. Sementara itu, Rufus Cepak masih berusaha menggertak Hazel ,igar memberinya berlian, tidak menyadari kedatangan Leo Palsu. "Ayo, Non." Rufus menjulang tinggi di depan Hazel sambil liengepalkan tinju. "Berikan!" Hazel merapatkan diri ke tembok. Tiba-tiba saja tanah di Lakinya terbelah, seperti ranting patah. Sebutir berlian sempurna seukuran kacang mete berkilauan di antara kedua kakinya. "Ha!" Rufus berseru nyaring ketika melihatnya. Dia hendak inenunduk, tapi Hazel menjerit. "Jangan, kumohon!" seakan dia benar-benar mencemaskan kesejahteraan si besar bego. Saat itulah Leo Palsu melenggang ke dekat mereka. Ini dia, pikir Leo. Leo Palsu akan meluncurkan jurus jujitsu ala Pak Pelatih Hedge dan menyelamatkan kaum tertindas. Akan tetapi, Leo Palsu justru menempelkan puncak topi dungu ke mulutnya seperti megafon dan berteriak, "CUT!" Dia mengucapkan kata itu dengan teramat tegas sampai-yampai semua anak lain mematung untuk sementara. Bahkan Rufus pun menegakkan badan dan mundur kebingungan.
  Salah seorang bocah lelaki cengengesan sambil bergurm "Sammy Banyak Aksi." Sammy ... Leo bergidik. Anak ini sebenarnya siapa? Sammy/Leo Palsu menerjang Rufus sambil memegangi topi dungu, tampak gusar. "Bukan, bukan, bukan!" Dia mengumuml sambil mengibaskan tangannya yang bebas gila-gilaan kep anak-anak lain, yang telah berkumpul untuk menonton hibu: tersebut. Sammy menoleh kepada Hazel. "Nona Lamarr, dialog Anda seharusnya ...." Sammy menoleh ke sana-kemari dengan jengl "Naskah! Apa dialog Hedy Lamarr?" "Jangan, kumohon! Teganya kauf" seru salah seorang at laki-laki. "Terima kasih!" kata Sammy, "Nona Lamarr, Anda seharusi berkata, Jangan, kumohon! Teganya kau! Dan kau, Clark Gable-Seisi pekarangan tertawa terbahak-bahak. Leo samar-sar tahu bahwa Clark Gable adalah aktor zaman dulu, tapi cuma i Namun demikian, anak-anak itu menganggap Rufus Cepak jadi Clark Gable sangat lucu. "Pak Gable " "Jangan!" pekik salah satu anak perempuan, "Gary Cooper saja
  . Tawa makin meriah. Rufus kelihatannya mau meledak. diamengepalkan tinju seperti ingin menonjok seseorang, tapi tidak mungkin menyerang seisi sekolah. Dia jelas-jelas be ditertawakan, tapi otaknya yang lamban tidak bisa menerka rencana Sammy. Leo mengangguk-angguk penuh apresiasi. Sammy memo mirip dirinya. Bertahun-tahun Leo berbuat serupa demi mengha tukang gencet.
  "Baiklah!" teriak Sammy tegas, "Pak Cooper, katakan, Tetapi, Sayang, berlian ini milik
  http://cerita-silat.mywapblog.com
The Heroes Of Olympus 3: The Mark Of Athena (Tanda Athena)

  ku! Kemudian, rauplah berlian itu seperti ini!" "Sammy, jangan!" protes Hazel, tapi Sammy menyambar batu berharga itu dan menyelipkannya ke saku dengan mulus. Sammy berputar menghadap Rufus. "Emosinya mana? Aku ingin para hadirin pingsan! Hadirin, apakah barusan Pak Cooper membuat Anda sekalian semaput?" "Tidak," sebagian menimpali. "Nah, Anda lihat?" seru Sammy, "baiklah, mulai dari awal!" Dia berteriak ke topi dungunya. "Action!" Rufus mulai pulih dari kebingungannya. Dia melangkah ke arah Sammy dan berkata, "Valdez, biar ku " Bel berdentang. Anak-anak berduyun-duyun ke pintu. Sammy menarik Hazel menjauh sementara anak-anak kecil yang bersikap seolah-olah mereka adalah anak buah Sammy menggiring Rufus sehingga dia terbawa arus murid-murid TK sampai ke dalam. Tidak lama kemudian, Sammy dan Hazel tinggal berdua, mengecualikan para hantu. Sammy meraup bekal Hazel yang gepeng, berlagak mem-bersihkan kantong kanvas, dan menghaturkannya sambil mem-bungkuk dalam-dalam, seolah kantong itu adalah mahkota. "Nona Lamarr." Hazel dari masa lalu mengambil bekalnya yang hancur. Kelihatannya dia hendak menangis, tapi Leo tidak tahu apakah penyebabnya karena perasaan merana atau kagum. "Sammy ... bisa-bisa Rufus menghabisimu." "Ah, dia tahu sebaiknya tak berurusan denganku." Sammy memasang topi dungu di atas topi jokinya. Dia berdiri tegak dan membusungkan dadanya yang ceking. Topi dungu kontan terjatuh.
  Hazel tertawa. "Kau konyol." "Wah, terima kasih, Nona Lamarr." "Terima kasih kembali, Sayang." Senyum Sam my menghilang. Suasana jadi tidak nyaman. Hazel men atap tanah. "Kau semestinya tak menyentuh berlian itu. Bahaya." "Ah, masa," kata Sammy, "buatku tidak!" Haz el mengamat-amati Sammy dengan waswas, seperti in gin percaya. "Hal-hal buruk bisa saja terjadi. Kau semes tinya tidak " "Takkan kujual," kata Sammy, "aku berja nji! Aku akan menyimpannya saja sebagai tangga teri ma kasihmu." Hazel tersenyum terpaksa. "Kurasa maks udmu tanda terima kasihku." "Itu Kita sebaiknya bergeg as. Waktunya adegan selanjut-nya: Hedy Lamarr nyaris mati kebosanan di kelas bahasa Inggris." Sammy mengulurkan siku layaknya pria terhormat, tapi Hazel mendorongnya ke samping sambil main-main. "Terima kasih karena sudah mendampingiku, Sammy." "Nona Lamarr, aku akan selalu mendampingimu!" kata Sammy riang. Keduanya lantas lari ke dalam gedung sekolah. Leo merasa semakin mirip hantu saja. Mungkin dia sesungguhnya adalah eidolon seumur hidupnya, sebab anak yang baru saja dia lihat semestinya adalah Leo betulan. Dia lebih pintar, lebih keren, dan lebih lucu. Dia teramat lihai menggoda Hazel; jelas bahwa dia telah mencuri Kati Hazel karenanya. Pantas saja Hazel memandangi Leo dengan tatapan aneh ketika mereka pertama kali bertemu. Pantas saja Hazel mengucapkan Sammy dengan perasaan sedemikian mendalam. Namun, Leo bukan Sammy, sama seperti Rufus Cepak yang bukan Clark Gable. "Hazel," katanya, "aku aku tidak "
  Pelcarangan sekolah terbuyarkan hingga jadi pemandangan berbeda. hazel dan Leo masih berwujud hantu, tapi sekarang mereka Idi ri di depan sebuah rumah bobrok di sebelah saluran air kotor yg ditumbuhi ilalang. Pohon-pohon pisang tumbuh bungkuk halaman. Di undakan, sebuah radio model lama memainkan lusik conjunto, sedangkan di beranda beratap, seorang pria tua king sedang duduk di kursi goyang sambil menerawang ke cakrawala. "Kita di mana?" tanya Hazel. Dia masih berupa kabut, tapi suaranya waswas. "Ini bukan dari kehidupanku!" Leo merasa wujud hantunya menebal jadi lebih nyata. Tempat ini anehnya tampak tidak asing. "Ini Houston." Dia menyadari. "Aku tahu pemandangan ini. man air kotor itu Ini daerah tempat tinggal ibuku dulu, cinpatnya tumbuh besar. Bandara Hobby terletak di sebelah sana." kehidupanmu?" ujar Hazel, "aku tidak mengerti! Bagai-lana ?" "Kau tanya aku? Mana kutahu?" tukas Leo. Tiba-tiba sang pria tua bergumam, "Ah, Hazel ...." Bulu kuduk Leo merinding. Tatapan mata sang pria tua masih crtuju ke cakrawala. Bagaimana dia tahu mereka ada di sini? "Kurasa kita kehabisan waktu," lanjut sang pria tua melantur, "mau bagaimana lagi ...." Dia tidak melanjutkan p
  http://cerita-silat.mywapblog.com
The Heroes Of Olympus 3: The Mark Of Athena (Tanda Athena)

 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 6423

Trending Articles



<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>