Quantcast
Channel: Blog Ponsel Cerita Silat
Viewing all articles
Browse latest Browse all 6423

The Son of Neptune (Putra Neptunus) - 21

$
0
0
Cerita Misteri | The Son of Neptune (Putra Neptunus) | Serial The Heroes of Olympus | The Son of Neptune (Putra Neptunus) | Cersil Sakti | The Son of Neptune (Putra Neptunus) pdf

Serial Dewi Ular - 32. Hantu Kesepian Sunshine Becomes You - Ilana Tan Aisyah Putri - Asma Nadia Dendam Berkarat Dalam Kubur - Abdullah Harahap Goosebumps 40. Boneka Hidup Beraksi III

h Gorgon dapat menyembuhkan penyakit apa saja, bahkan menghidupkan orang mati. Dewi Minerva pernah memberi sevial bahan itu kepada leluhur dewataku, Aesculapius. Tapi darah yang diambil dari sisi kiri tubuh Gorgon seketika berdampak fatal. Jadi, mana yang sebelah mana?"
  Frank memandangi kedua vial tersebut. "Aku tidak tahu. Dua-duanya identik."
  "Ha! Tapi kau berharap vial yang tepat dapat memecah masalahmu terkait kayu yang terbakar itu, bukan? Mungkin mematahkan kutukanmu?"
  Frank tercengang sekali sampai-sampai dia tidak bisa bicara.
  "Oh, jangan khawatir, Nak." Si hantu terkekeh-kekeh. takkan bilang siapa-siapa. Aku ini Lar, pelindung kohort! takkkan melakukan apa pun yang dapat membahayakanmu.'
  "Kau menikam dadaku dengan pedangmu."
  "Percayalah padaku, Nak! Aku bersimpati padamu, karena kutukan Argonaut itu."
  "Kutukan ... apa?"
  Vitellius mengesampingkan pertanyaan tersebut. "Tidak perlu bersikap rendah hati. Cikal bakalmu kuno sekali berdarah Romawi, sekaligus Yunani. Tidak heran Juno " Vitellius menelengkan kepala, seolah sedang mendengarkan suara dari atas wajahnya melemas. Keseluruhan auranya berkilat-kilat hijau
  "Tapi sudah cukup yang kukatakan! Pokoknya, akan kubiarkan kau merenungkan siapa yang layak mendapatkan darah Gorgon. Kurasa Percy si pendatang baru juga bisa memanfaatkannya
  mengingat dia punya penyakit ingatan."
  Frank bertanya-tanya apa yang hendak dikatakan Vitellius apa sebabnya dia takut sekali, tapi Frank punya firasat bahwa sekali ini, Vitellius bakal tutup mulut.
  Frank menunduk untuk memandangi kedua vial. Frank bahkan belum mempertimbangkan bahwa Percy mungkin membutuhkannya. Dia merasa bersalah karena berniat menggunakan darah itu untuk dirinya sendiri. "Iya. Tentu saja. Percy harus menyimpan vial ini."
  "Ah, tapi jika kau ingin saranku ...." Vitellius lagi-lagi menengok ke atas daengan gugup. jangan pakai darah gorgon itu dulu. Jika sumberku benar, kau akan membutuhkannya dalam misimu.
  "Misi?"
  Pintu gudang senjata menjeblak terbuka. Reyna menerjang masuk beserta Greyhound logamnya.
  vitallius menghilang. Dia mungkin suka ayam, tapi dia tidak menyukai anjing Praetor.
  "Frank." Reyna kelihatan resah. "Sudah cukup bersih-bersih baju tempurnya. Cari Hazel. Bawa Percy Jackson ke sini. Dia sudah terlalu lama di sana. Aku tidak mau Octavian ...." Dia ragu-ragu. `Pokoknya bawa saja Percy ke sini."
  Jadi, Frank harus lari sepanjang jalan hingga ke Bukit Kuil.
  Dalam perjalanan kembali, Percy mengajukan runtutan pertanyaan mengenai adik Hazel, Nico, tapi Frank tidak tahu banyak.
  "Dia baik," kata Frank, "dia tidak seperti Hazel " "Apa maksudmu?" tanya Percy. "Oh, mmm ...." Frank batuk-batuk. Maksudnya Hazel lebih rupawan dan lebih ramah, tapi Frank memutuskan tak mengatakan itu. "Nico orangnya misterius. Dia membuat orang lain gugup karena dia putra Pluto dan sebagainya."
  "Tapi kau tidak?"
  Frank mengangkat bahu. "Pluto keren kok. Bukan salahnya dia menguasai Dunia Bawah. Dia cuma bernasib sial waktu para Dewa membagi-bagi dunia, iya, kan? Jupiter mendapat langit, Neptunus dapat laut, sedangkan Pluto mendapat ruang bawah tanah."
  "Maut tidak membuatmu takut?" Frank hampir saja ingin tertawa. Tidak sama sekali! PuR korek?
  Namun, dia justru berkata, "Pada zaman dahulu kala tepatnya sih pada zaman Yunani, ketika Pluto dipanggil Hades dia lebih dianggap sebagai Dewa Kematian. Ketika dia menjadi dewa bangsa Romawi, dia menjadi lebih entahlah, lebih dihormati. Dia menjadi Dewa Kekayaan juga. Segala sesuatu di bawah bur adalah miliknya. Jadi, menurutku dia tidak seram-seram amat."
  Percy menggaruk-garuk kepalanya. "Bagaimana mungkin. Dewa berubah menjadi bangsa Romawi? Kalau dia Dewa Yunani bukankah dia Bakal terus menjadi Yunani?"
  Frank berjalan beberapa langkah sambil berpikir soal itu Vitellius pasti bakal memberi Percy ceramah satu jam penuh mengenai topik tersebut, barangkali dengan presentasi PowerPoint, tapi Frank memutuskan mencoba sebaik mungkin. "Menurut bangsa Romawi, mereka mengadopsi peninggalan Yunani dan menyempurnakannya. Percy memberengutkan wajah. "Menye
  http://cerita-silat.mywapblog.com
The Heroes Of Olympus 2: The Son Of Neptune (Putra Neptunus)

  mpurnakannya?
  Memangnya ada yang salah dengan peninggalan Yunani?"
  Frank teringat perkataan Vitellius tadi: Cikal bakalmu kuno sekali. Kau berdarah Romawi, sekaligus Yunani. Neneknya pernah mengatakan sesuatu yang serupa tidak tahu," Frank mengakui, "Romawi lebih sukses dari Yunani. Mereka menciptakan kekaisaran besar. Dewa-
  menjadi lebih penting di masa Romawi lebih perkasa dan dikenal luas. Itulah sebabnya mereka masih ada sampai hari. Banyak sekali peradaban yang menjadikan Romawi sebagai Dewa-dewi berubah menjadi Romawi karena di sanalah saat berpusat saat itu. Jupiter ..., ya, lebih bertanggung saat menjadi Dewa Romawi, dibandingkan saat dia menjadi Mars menjadi lebih penting dan
  "Dan Juno menjadi wanita hippie yang digendong," komentar percy, "jadi, maksudmu dewa-dewi Yunani kuno mereka langsung berubah secara permanen menjadi dewa-dewi Romawi? Tidak yang tersisa dari Yunani?"
  "Hmm ...." Frank menoleh ke sana kemari untuk mem astikan ada pekemah atau Lar di sekitar sana, tapi gerb ang utama berjarak sembilan puluh meter lagi. "Itu topi k sensitive sebagian orang bilang, pengaruh Yunani mas ih ada, masih menjadi dari kepribadian dewa-dewi. Aku pernah mendengar cerita kadang demigod meninggalkan Perkemahan Jupiter. mereka menolak latihan gaya Romawi dan berusaha menjalani flava Yunani yang lebih tua misalnya menjadi pahlawan tunggal ahh-alih bekerja dalam tim sebagaimana yang dilakukan legiun. Dan pada zaman kuno dulu, ketika Romawi runtuh, bagian timur kekaisaran tetap bertahan bagian Yunani."
  Percy menatapnya. "Aku tidak tahu itu." "Namanya Byzantium." Frank suka mengucapkan kata itu. Kedengarannya keren. "Kekaisaran timur bertahan hingga seribu tahun lagi, tapi dari semula, kekaisaran tersebut lebih dipengaruhi budaya Yunani daripada Romawi. Bagi kita yang mengikuti tradisi Romawi, itu semacam topik tabu. Itulah sebabnya, di negara mana pun kita menetap, Perkemahan Jupiter selalu terletak di barat bagian Romawi di wilayah tersebut. Bagian timur dianggap basil sial."
  "Hmm." Percy mengerutkan kening.
  Frank tidak bisa menyalahkan Percy kalau dia bingunii Perkara Yunani/Romawi tersebut juga membuat kepalanya
  "Akan kuajak kau ke rumah mandi untuk membersihkan diri kata Frank, "tapi pertama-tama ... soal vial yang kutemukan di sungai."
  "Darah Gorgon," kata Percy, "satu vial menyembuhhkan,
  Satunya lagi racun mematikan."
  Mata Frank membelalak. "Kau tahu tentang itu? Dengar, tidak bermaksud menyimpannya. Aku hanya "
  "Aku tahu kenapa kau melakukannya, Frank." "Kau tahu?"
  "Iya." Percy tersenyum. "Kalau aku masuk ke perkemahan sambil membawa vial berisi racun, kesannya bakalan jelek. berusaha melindungiku."
  "Oh ..., benar." Frank menyeka keringat dari telapak tangannya. "Tapi kalau kita bisa menebak vial mana yang apa, mungkin memorimu bisa dipulihkan."
  Senyum Percy memudar. Dia menatap ke seberang bukit.
  "Mungkin saja. Siapa tahu. Namun, untuk saat ini, kau pegang saja vial-vial itu. Akan ada pertempuran. Kita mungkin Bakal membutuhkannya untuk menyelamatkan nyawa."
  Frank menatap Percy, agak terkagum-kagum. Percy berkesempatan memperoleh ingatannya kembali, dan dia bersedia menunggu kalau-kalau ada orang lain yang lebih membutuhkan vial tersebut? Bangsa Romawi memang seharusnya tidak egois dan rela membantu rekan-rekan mereka, tapi Frank tidak yakin di perkemahan itu ada orang lain yang bakal membuat pilihan tersebut.
 
  "Jadi, kau tidak ingat apa-apa?" tanya Frank. "Teman,
  Percy memain-mainkan manik-manik tanah liat di kalungnya. sekilas. Samar-samar. Pacar kukira dia bakal berada di perKemahan." Percy memandang Frank dengan saksama, seolah-
  tengah membuat keputusan. "Namanya Annabeth. Kau tidak kenal dia, kan?"
  Frank menggelengkan kepala. "Aku kenal semua orang di perkemahan, tapi tidak ada yang bernama Annabeth. Bagaimana dengan keluargamu? Apakah ibumu manusia biasa?"
  "Kurasa begitu ... dia barangkali khawatir setengah mati. Apa ibumu sering bertemu denganmu?"
  Frank berhenti di pintu masuk rumah mandi. Diambilnya beberapa lembar handuk dari gudang perlengkapan. "Ibuku sudah mening
  http://cerita-silat.mywapblog.com
The Heroes Of Olympus 2: The Son Of Neptune (Putra Neptunus)

 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 6423

Trending Articles



<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>