Quantcast
Channel: Blog Ponsel Cerita Silat
Viewing all articles
Browse latest Browse all 6423

The Son of Neptune (Putra Neptunus) - 24

$
0
0
Cerita Misteri | The Son of Neptune (Putra Neptunus) | Serial The Heroes of Olympus | The Son of Neptune (Putra Neptunus) | Cersil Sakti | The Son of Neptune (Putra Neptunus) pdf

Petualangan Tom Sawyer - Mark Twain Pendekar Rajawali Sakti - 122. Sepasang Pendekar Bertopeng Suara Dari Alam Gaib - Abdullah Harahap Sang Broker - John Grisham Sumpah Berdarah - Abdullah Harahap

ngku. Dan sekarang kau sudah menjadi laki-laki
  dewasa. Kau harus mengikuti jalan yang sudah ditakdirkan."
  "Tapi jalan apa? Apa anugerah keluarga kita panahan?"
  "Kau dan panahan! Bocah tolol. Kau akan segera mengetahuinya. Malam ini, sesudah pemakaman, kau harus pergi ke selatan. Ibumu berkata, jika dia tidak kembali dari pertempuran, Lupo akan mengirimkan utusan. Mereka akan memandumu ke tempat anak-anak Dewa bisa dilatih untuk menunaikan takdir mereka."
  Frank merasa seperti ditembak panah, hatinya pecah berkeping-keping bagaikan porselen. Dia tidak memahami sebagian besar perkataan nenek, tapi satu hal sudah jelas: nenek mengusirnya dari rumah.
  "Nenek membiarkanku pergi begitu saja?" tanya Frank.
  "Keluarga nenek yang terakhir?"
  Mulut nenek gemetar. Matanya tampak berkaca-kaca. Frank terguncang saat menyadari bahwa nenek hampir menangis. Nenek
  kehilangan suami bertahun-tahun lalu, kemudian putrinya, dan
  kini dia hendak menyuruh cucu satu-satunya pergi. Namun, nenek
  bangkit dari sofa dan berdiri tegak, posturnya kaku dan sempurna
  sebagaimana biasa.
  -Ketika kau tiba di perkemahan." Nenek menginstruksikan,
  "kau harus bicara kepada Praetor secara pribadi. Beri tahukan
  adanya bahwa kakek buyutmu adalah Shen Lun. Sudah
  bertahun-tahun lamanya sejak peristiwa di San Francisco. Mudah-
  mudahan mereka takkan membunuhmu gara-gara perbuatan kakek
  buyuttmu, tapi kau mungkin ingin minta maaf atas tindakannya
  Makin lama ceritanya makin menarik saja," gerutu Frank. Sang Dewi mengatakan kau akan menggenapkan pengem-
  keluarga kita." Sama sekali tidak ada simpati dalam suara
  nenek. "Dia sudah memilihkan jalanmu bertahun-tahun lalu, dan
  itu takkan mudah. Tapi sekarang sudah waktunya pemakaman. Kita punya kewajiban. Ayo. Mobil pasti sudah menunggu."
  Upacara pemakaman mengabur begitu saja: wajah-wajah
  duka, tetes-tetes hujan di tenda samping kuburan, salvo prajurit,
  peti mati yang diturunkan ke bumi.
  Malam itu, para serigala datang. Mereka melolong di beranda depan. Frank keluar untuk menemui mereka. Frank membawa tas perjalanan, pakaiannya yang paling hangat, busur dan wadah anak panahnya. Medali kehormatan ibunya disimpan dalam tas. Kayu gosong yang dibungkus dengan hati-hati dalam tiga lapis train diletakkan di saku jaketnya, di samping jantungnya.
  Perjalanan ke selatan dimulai ke Rumah Serigala di Sonoma, dan akhirnya ke Perkemahan Jupiter. Di sana, dia berbicara kepada Reyna secara pribadi seperti yang diinstruksikan nenek. Frank mohon maaf atas nama kakek buyut yang sama sekali tidak dia kenal. Reyna memperkenankan Frank bergabung ke legiun.
  Reyna tidak menyampaikan kepada Frank apa yang dilakukan
  kakek buyutnya, tapi Reyna jelas tahu. Frank bisa menerka bahwa
  perbuatan kakek buyutnya itu buruk.
  "Aku menilai orang berdasarkan prestasi mereka masing
  masing." Reyna memberi tahu Frank. "Tapi jangan sebut-sebut
  nama Shen Lun pada orang lain. Rahasiakan di antara kita berdua
  saja, kalau kau tidak mau diperlakukan dengan buruk."
  Sayangnya, Frank tidak punya banyak prestasi. Bulan
  pertamanya di perkemahan, Frank berkali-kali menjatuh
  barisan senjata, merusakkan kereta perang, dan membuat seisi
  kohort tersandung selagi melakukan mars. Pekerjaan favoritnya
  adalah merawat Hannibal si gajah, tapi dia berhasil mengacaukan
  itu juga menyebabkan Hannibal kena gangguan pencernaan karena memberinya makan kacang tanah. Siapa yang tahu gajah tidak bisa mencerna kacang? Frank menduga Reyna menyesali
  keputusannya karena sudah memperkenankan Frank bergabung.
  Tiap hari, Frank terbangun sambil bertanya-tanya apakah kayu itu entah bagaimana bakal tersulut dan terbakar, sehingga
  tamatlah riwayatnya.
  Semua ini berkelebat dalam kepala Frank selagi dia berjalan bersama
  Hazel dan Percy ke lokasi perang-perangan. Frank memikirkan bungkusan berisi kayu di saku jaketnya, dan arti kemunculan Juno di perkemahan. Apa dia akan mati? Mudah-mudahan tidak. Frank
  belum membawa kehormatan bagi keluarganya itu su dah pasti. Mungkin Apollo bakal mengklaimnya hari ini dan menjelaskan kekuatan sert
  http://cerita-silat.mywapblog.com
The Heroes Of Olympus 2: The Son Of Neptune (Putra Neptunus)

  a anugerah Frank.
  Begitu mereka keluar dari perkemahan, Kohort V membentuk dua baris di belakang Centurion mereka, Dakota dan Gwen. Mereka berderap ke utara, mengitari pinggiran kota, dan menuju
  kata Percy, "maksi
  pangan Mars bagian lembah yang paling besar dan paling
  Rumputnya pendek berkat unicorn, banteng, dan Faun
  -idangan yang memamah biak di sini. Tanah amblas di sana-sini
  karena kena ledakan dan berlekuk-lekuk bekas path dari
  iainan terdahulu. Di ujung utara, berdirilah target mereka. insinyur telah membangun benteng batu yang dilengkapi
  gerbang besi berjeruji, menara pengawas, katapel kalajengking,
  jam air, dan pasti masih banyak kejutan menyakitkan lainnya
  iruk digunakan pasukan pertahanan.
  `Hasil kerja mereka hari ini bagus," komentar Hazel. "Pelik
  at kita."
  "Tunggu," kata Percy, "maksudmu benteng itu dibangun hari ini?"
  Hazel nyengir. "Legiunari dilatih membangun. Jika harus, kita
  membongkar seluruh perkemahan dan membangun ulang
  rkemahan ini di tempat lain. Mungkin butuh tiga atau empat
  tapi kita bisa melakukannya."
  "Moga-moga tidak perlu," kata Percy, "jadi, kalian menyerang
  benteng yang berlainan tiap malam?"
  "Tidak tiap malam," kata Frank, "kita mendapatkan jenis
  latihan yang berbeda-beda. Kadang-kadang ada bola maut hmm, i:eperti paint-ball, hanya saja ya, kau tahulah, menggunakan
  bola racun, asam, dan api. Terkadang ada balap kereta perang dan kompetisi gladiator, terkadang perang-perangan."
  Hazel menunjuk benteng. "Di suatu tempat di dalam, Kohort I dan II menyimpan panji-panji mereka. Tugas kita adalah masuk ke sana dan merebut panji-panji tersebut dengan selamat. Jika kita berhasil melakukan itu, kita menang."
  Mata Percy berbinar-binar. "Seperti tangkap-bendera. Kurasa aku suka tangkap-bendera."
  Prank tertawa. iya, begitulan. Namun permaman ini lebih sulit daripada kedengarannya. Kita harus melewati katapel kalajengking dan meriam air di tembok perbatasan, bertarung untuk
  masuk ke benteng, menemukan panji-panji, dan mengalahkan para penjaga. Sementara itu, kita juga harus melindungi panji-
  panji dan pasukan kita sendiri agar jangan sampai ditangkap. Dan
  kohort kita berkompetisi dengan dua kohort penyerang yang lain
  Seharusnya sih kita bekerja sama, tapi kenyataannya tidak. Kohor
  yang merebut panji-panjilah yang mendapat kejayaan."
  Percy tersandung, berusaha menyesuaikan langkahnya dengan
  irama kiri-kanan saat baris-berbaris. Frank bersimpati. Dua hari
  pertama, dia terjatuh terus.
  kenapa kita melakukan latihan ini?" tanya Percy.
  "Memangnya kalian sering mengepung kota berbente ng?"
  "Kerja sama tim," kata Hazel, "berpikir cepat. Taktik. Strategi
  tempur. Kau bakal terkejut melihat apa saja yang bisa kita pelajari
  dalam simulasi perang."
  "Misalnya siapa yang bakal menikam kita dari belakang," kata
  Frank.
  "Terutama itu." Hazel setuju
  Mereka berderap ke tengah-tengah Lapangan Mars dan
  membentuk barisan. Kohort III dan IV berkumpul sejauh mungkin
  dari Kohort V. Para Centurion regu penyerang berhimpun untuk urun rembuk. Di langit di atas mereka, Reyna berputar-putar naik
  pegasusnya, Scipio, siap menjadi wasit.
  Setengah lusin elang raksasa membentuk formasi terbang di
  belakang Reyna bersiaga sebagai ambulans udara apabila perlu.
  Satu-satunya orang yang tidak berpartisipasi dalam permainan tersebut adalah Nico di Angelo, "duta Pluto", yang telah naik ke
  menara observasi kira-kira sembilan puluh meter dari benteng dan
  akan menonton menggunakan teropong.
  Frank menyandarkanpi/um ke tamengnya dan mengecek baju
  tempuour Percy. Semua tali pengikat sudah benar. Semua komponen tempur sudah disesuaikan secara tepat.
  "Semuanya sudah betul," kata Frank takjub, "Percy, kau pasti
  pernah ikut simulasi perang sebelumnya."
  "Aku tidak tahu. Mungkin." Satu-satunya yang tidak tercantum dalam peraturan adalah
  pedang perunggu Percy yang berpendar bukan emas imperial,
  dan bukan gladius. Bilahnya berbentuk daun, sedangkan tulisan
  gagangnya berbahasa Yunani.
  Melihat pedang itu membuat Frank menjadi tak nyaman.
  Percy men
  http://cerita-silat.mywapblog.com
The Heroes Of Olympus 2: The Son Of Neptune (Putra Neptunus)

 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 6423

Trending Articles



<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>