Quantcast
Channel: Blog Ponsel Cerita Silat
Viewing all articles
Browse latest Browse all 6423

Si Kaki Sakti Menggemparkan Dunia Silat - 71

$
0
0
Cerita Silat | Si Kaki Sakti Menggemparkan Dunia Silat | by Hong San Khek | Si Kaki Sakti Menggemparkan Dunia Silat | Cersil Sakti | Si Kaki Sakti Menggemparkan Dunia Silat pdf

Seindah Mata Kristalnya - Mayoko Aiko Pelangi di Sengigi - Mayoko Aiko Si Kaki Sakti Menggemparkan Dunia Silat - Hong San Khek The Heroes of Olympus 3: The Mark of Athena (Tanda Athena) The Heroes of Olympus 2: The Son of Neptune (Putra Neptunus) bag I

t mereka, merekapun
  bisa juga dipergunakan sebagai petunjuk-petunjuk
  dalam soal pengangkutan-pengangkutan yang biasa
  dilakukan orang ke tempat-tempat lain.”
  An Chun San mufakat. Demikian juga Lauw Thay
  berdua saudara, mereka menyatakan setuju dengan
  usul itu, asalkan mereka diperbantukan dalam
  piauwkiok-piauwkiok yang letaknya jauh dari daerah
  kekuasaan komplotan Liu Tay Hong dan Hok Cit,
  hingga dengan begitu, ketika buat kejadian
  berbentrok dengan kedua penjahat itu jadi bisa
  diringankan, biarpun itu bukan berarti akan dapat
  disingkirkan sama sekali.
  „Aku juga makanya menganjurkan begitu,” kata Lie
  Poan Thian, „adalah karena aku mempunyai seorang
  sahabat yang selama ini berniat akan membuka
  piauw-kiok di selatan. Orang ini asal Ho-lam, she Cin
  bernama Kong Houw. Kini ia dan isterinya ada dalam
  perjalanan pulang ke desa kelahirannya. Jikalau kamu
  berdua berlaku cepat, ada kemungkinan kamu
  ketinggalan pun tidak berapa jauh.”
  Semua orang mufakat benar dengan anjuran pemuda
  kita itu.
  Maka sesudah merekapun dijamu makan minum,
  diberikan uang dan sepucuk surat oleh Poan Thian
  yang dialamatkan kepada Cin Kong Houw serta
  petunjuk-petunjuk lain yang memudahkan untuk
  mereka mencari pada orang yang dimaksudkan itu,
  barulah Lauw Thay dan Lauw An memohon diri pada
  Chun San dan Poan Thian, kemudian pada malam itu
  juga mereka kembali ke rumah mereka sendiri, untuk
  berkemas-kemas dan berangkat ke selatan di hari
  esoknya pagi-pagi.
  Tatkala mereka telah berlalu lama juga, barulah Poan
  Thian ingat suatu hal yang ia sebenarnya kepingin
  menanyakan pada kedua saudara itu, tetapi, apa
  mau, ia telah lupa utarakan selagi mereka berada di
  hadapannya.
  „Barusan aku telah lupa menanyakan,” katanya.
  „Apakah mereka kenal atau tidak dengan Wie Hui,
  murid In Cong Lo-siansu yang berkhianat itu. Karena
  kedua saudara itu yang hidup di kalangan Kang-ouw
  hitam dalam daerah ini, tidak mustahil mereka tak
  kenal nama itu.”
  Chun San membenarkan omongan itu, tetapi sudah
  tentu saja ia tidak bisa berbuat lain daripada
  menganjurkan Poan Thian akan pergi menyelidiki
  sendiri, berhubung orang-orang yang bisa dimintakan
  keterangannya telah berlalu dari hadapan mereka.
  Di rumah An Chun San, Poan Thian telah berdiam
  sehingga tiga hari lamanya, barulah ia dikabulkan
  permintaannya buat melanjutkan perjalanannya ke
  Po-to-san, sambil tak lupa dipesan oleh Chun San
  akan mampir lagi ke situ, apabila tugas sang bekas
  murid itu telah dapat ditunaikan.
  Poan Thian berjanji akan berbuat begitu, biarpun ia
  belum bisa tentukan kapan ia akan kembali lagi ke
  situ. Kemudian ia berpamitan pada Chun San dan
  terus menuju ke pantai untuk menumpang perahu
  yang akan berangkat ke tempat yang dituju.
  Begitulah dengan menumpang sebuah perahu seorang
  nelayan yang kebetulan hendak pergi ke Po-to-san,
  Poan Thian akhirnya telah sampai ke pegunungan
  tersebut, dan sesudah membayar uang sewaan
  perahu, lalu ia menuju ke kelenteng Po-to-sie dengan
  mengikuti jalan gunung yang semakin lama semakin
  tinggi, sedang di kiri kanannya tampak pemandangan
  alam yang indah dan seolah-olah tidak dipunyai oleh
  tempat-tempat dan pegunungan-pegunungan lain
  yang terletak di alam Tiongkok.
  Di situ Poan Thian menyaksikan cadas yang curam
  dan batu-batu gunung yang sebesar-besar rumah, di
  antara mana terdapat jalan-jalan yang menjurus ke
  sana-sini. Sedangkan jalan yang terbesar sendiri, ialah
  sebuah jalan yang menuju ke kelenteng Po-to-sie,
  yang ramai oleh orang-orang dari tempat-tempat lain
  yang sengaja berkunjung ke situ untuk
  bersembahyang, membayar kaul atau menyaksikan
  pemandangan alam yang tertampak di situ dan
  daerah sekitarnya.
  Poan Thian yang baru pada kali itu pernah
  menginjakkan kakinya di pegunungan yang
  merupakan pulau itu, sudah tentu saja masih
  kelihatan agak kikuk dan tidak tahu jurusan mana
  yang mesti diambilnya untuk ia dapat menyampaikan
  tempat yang ditujunya.
  Syukur juga karena banyaknya orang
  http://cerita-silat.mywapblog.com
Si Kaki Sakti Menggemparkan Dunia Silat - Hong San Khek

  yang mondar-
  mandir ke kelenteng itu dengan tidak putus-putusnya,
  maka gampang ia menanyakan keterangan-
  keterangan yang diperlukan, terutama mengenai jalan
  yang lebih pendek supaya orang bisa lekas sampai ke
  kelenteng tersebut.
  Tetapi karena ia memang masih asing bagi tempat-
  tempat di situ, tidak urung ia tersesat juga di jalan,
  dan tahu-tahu ia telah sampai di bagian lain daripada
  kelenteng yang masyhur itu, dimana karena
  mendengar ada beberapa orang yang sedang berlatih
  ilmu silat di balik pagar tembok yang terdekat, maka
  Poan Thian jadi timbul keinginan buat coba
  menyaksikan ke sebelah dalam, dengan jalan
  melompati pagar tembok yang tak dapat dikatakan
  rendah itu.
  Tetapi sungguh tidak dinyana, selagi baru saja ia
  menindak akan mendekati pagar tembok tersebut,
  tiba-tiba ia telah dibikin kaget oleh suara seseorang
  yang membentak dari balik tembok itu.
  „Kau siapa?” tanyanya, „dan perlu apakah kau datang
  mengintip kemari?”
  Poan Thian bukan main herannya dan terutama
  sangat tidak mengerti, cara bagaimanakah orang
  yang berada dibalik tembok sana bisa mengetahui
  bahwa ia berada di luarnya?
  Ia pikir orang itu niscaya tidak bisa berbuat begitu,
  apabila bukan seorang yang ilmu pendengarannya
  telah sampai pada puncak yang tertinggi.
 
  http://cerita-silat.mywapblog.com
Si Kaki Sakti Menggemparkan Dunia Silat - Hong San Khek

 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 6423


<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>