Novel Barat | The Brethren | by John Grisham | The Brethren | Cersil Sakti | The Brethren pdf
The Heroes of Olympus 2: The Son of Neptune (Putra Neptunus) bag II The Heroes of Olympus 4: The House of Hades The Heroes of Olympus 5: The Blood of Olympus (Darah Olympus) Ketika Barongsai Menari - V. Lestari Pasangan Sempurna Yang Di Takdirkan Bag III
itu dibuat di Dokumen oleh seorang wanita bernama Bruce, salah satu
dari tiga pemalsu paling andal CIA. Pada papan di atas meja kerja di lab
kecilnya terpampang surat-surat yang ditulis Ricky.
Contoh-contoh bagus, jauh melebihi yang dibutuhkannya. Dia tidak tahu siapa
Ricky, tapi tidak ragu bahwa tulisan tangan orang itu dibuat-buat. Tulisannya
cukup konsisten, contoh-contoh yang lebih bara jelas menunjukkan keluwesan
yang cuma bisa diperoleh karena sering melakukannya. Kosa katanya biasa-biasa saja, tapi dia lalu curiga Ricky berpura-pura. Straktur kalimatnya jarang
salah. Brace menduga usianya antara empat puluh dan enam puluh,
pendidikannya minimal college.
Tapi bukan tugasnya menebak hal-hal seperti itu, setidaknya dalam kasus ini.
Dengan pena dan kertas yang sama dengan Ricky, dia menulis surat singkat
manis pada Al. Teksnya disiapkan orang lain, dia tidak tahu siapa. Juga tidak
peduli.
Bunyinya, "Hei, Al, ke mana saja kau? Kenapa belum kaubalas suratku? Jangan
lupa padaku, ya." Surat seperti itulah, tapi dengan kejutan kecil
menyenangkan. Karena tidak boleh memakai telepon, Ricky mengirimi Al kaset
berisi pesan singkat dari dalam klinik rehabilitasi.
Bruce menulis surat tersebut pada selembar kertas, lalu menggarap amplopnya
selama sejam. Cap pos yang distempelkannya dari Neptune Beach, Florida.
Dia tidak mengelem amplop itu. Proyek kecilnya diperiksa, lalu dibawa ke lab
lain. Kasetnya diisi suara seorang agen muda yang belajar drama di
Northwestern. Dengan suara lembut tanpa aksen dia berkata, "Hei, Al, ini
Ricky. Kuharap kau terkejut mendengar suaraku. Di sini mereka tak
mengizinkan kami menelepon, aku tak tahu alasannya, tapi entah mengapa
kami boleh mengirim dan menerima kaset
Aku tak sabar untuk keluar dari tempat ini." Lal dia berceloteh selama lima
menit tentang rehabilitasi nya serta betapa dia membenci pamannya dan orang
orang yang mengelola Aladdin North. Tapi dia mengakui bahwa mereka berhasil
menghilangkan kecanduannya. Dia yakin nantinya takkan sedemikian benci
pada tempat ini.
Seluruh omongannya hanya ocehan. Rencana setelah dia bebas tidak
dibicarakan, tidak ada petunjuk tentang ke mana dia akan pergi atau apa yang
akan dilakukannya, cuma ucapan samar tentang mengunjungi Al kapan-kapan.
Mereka belum siap menangkap Al Konyers. Satu-satunya tujuan kaset itu adalah
untuk menyembunyikan di dalamnya pemancar yang cukup kuat untuk
membawa mereka ke arsip tersembunyi Lake. Alat penyadap kecil di dalam
amplop terlalu riskan. Al mungkin cukup pintar sehingga menemukannya.
Di Mailbox America di Chevy Chase, CIA sekarang mengontrol delapan kotak,
disewa setahun oleh delapan orang yang berlainan, masing-masing memiliki
akses 24 jam seperti Mr. Konyers. Mereka datang dan pergi setiap waktu,
mengecek kotak, mengambil surat yang mereka kirim untuk diri mereka
sendiri, sesekali memeriksa kotak Al kalau tidak ada yang melihat.
Karena lebih mengetahui jadwal orang itu daripada yang bersangkutan sendiri,
mereka sabar menunggu sampai dia selesai berkeliling. Mereka yakin Al akan
pergi diam-diam seperti dulu, berpakaian seperti pejoging, jadi mereka
menahan amplop berisi kaset itu sampai hampir pukul 22.00 suatu malam. Lalu
mereka meletakkannya di kotak posnya.
Empat jam kemudian, selusin agen mengawasi setiap gerakannya, Lake si
pejoging melompat dari taksi di depan Mailbox America, melesat ke dalam,
wajahnya tertutup ujung topi lari, pergi ke kotak posnya, mengambil surat, dan
bergegas kembali ke taksi.
Enam jam kemudian dia meninggalkan Georgetown untuk sarapan bersama di
Hilton, dan mereka menunggu. Dia berpidato di hadapan asosiasi kepala polisi
pada pukul 09.00, dan seribu kepala sekolah menengah pada pukul 11.00. Dia
makan siang dengan Juru Bicara Parlemen. Dia melayani wawancara
melelahkan pada pukul 15.00, lalu pulang untuk berkemas. Jadwalnya
mengharuskannya berangkat dari Reagan National Airport pukul 20.00 dan
terbang ke Dallas.
Mereka membuntutinya ke bandara, mengawasi Boeing 707-nya tinggal landas,
lalu menghubungi Langley. Ketika dua agen Secret Service tiba untuk
memeriksa daerah sekitar townhouse Lak
http://cerita-silat.mywapblog.com
e, CIA sudah di dalam.
Pencarian berakhir di dapur sepuluh menit setelah dimulai. Reseptor kecil
menangkap sinyal dari kaset. Mereka menemukannya di tempat sampah,
bersama tempat susu ukuran setengah galon yang sudah kosong, dua bungkus
oatmeal, beberapa serbet kertas kotor, dan Washington Post edisi tadi pagi.
Pelayan datang dua kali seminggu. Lake membiarkan sampahnya untuk
dibereskan wanita itu.
Mereka tidak bisa menemukan arsip Lake, karena dia memang tidak punya
arsip. Pintar, dia membuang barang bukti.
Teddy nyaris lega ketika diberitahu. Tim itu masih I di dalam tdwnhouse,
bersembunyi dan menunggu Secret Service pergi. Apa pun yang dilakukannya
dalam kehidupan rahasianya, Lake berusaha keras untuk tidak meninggalkan
jejak.
Kaset itu mengguncang Aaron Lake. Membaca surat-surat Ricky dan memandang
wajah tampannya membuat hatinya bergetar. Pemuda itu jauh dan mereka
mungkin takkan pernah bertemu. Mereka bisa bersahabat pena, main kucing-kucingan dari jauh, dan bergerak pelan, setidaknya begitulah yang ada dalam
pikiran Lake awalnya.
Tapi mendengar suara Ricky membuatnya semakin dekat, dan Lake panik. Apa
yang beberapa bulan lalu mlakukannya karena sekadar ingin tahu, sekarang
mengandung kemungkinan-kemungkinan mengerikan. Urusan ini terlalu riskan.
Lake gemetar memikirkan kemungkinan ketahuan.
Tapi rasanya itu tetap mustahil. Dia aman di balik kedok Al Konyers. Ricky
sama sekali tidak tahu.
Dalam kaset itu dia cuma menyebut-nyebut Al. Kotak
pos melindunginya.
Tapi dia harus menghentikannya. Paling tidak untuk
saat ini.
Boeing penuh sesak dengan orang-orang Lake yang dibayar mahal. Tidak ada
pesawat yang cukup besar untuk memuat seluruh rombongannya. Kalau dia
menyewa 747, dalam dua hari pesawat itu akan penuh dengan CA, penasihat,
konsultan, dan ahli jajak pendapat, belum lagi regu pengawalnya dari Secret
Service yang jumlahnya makin membengkak.
Makin banyak pemilihan pendahuluan dimenangkannya, makin berat
pesawatnya. Mungkin dia perlu kalah di beberapa negara bagian, supaya bisa
membawa bagasi.
Dalam kegelapan pesawat, Lake meneguk jus tomat dan memutuskan untuk
menulis surat terakhir kepada Ricky. Al akan mendoakan keberhasilannya, dan
menyudahi korespondensi mereka begitu saja. Apa yang bisa dilakukan anak
itu?
Dia tergoda untuk menulis surat tersebut sekarang juga, duduk di kursi
empuknya, kaki terjulur ke atas. Tapi setiap saat asisten akan datang
membawa laporan yang harus segera didengar si kandidat. Dia tak punya
privasi. Dia tak punya waktu untuk berpikir, merenung, atau melamun. Semua
khayalan menyenangkan dibuyarkan jajak pendapat baru, berita paling akhir,
atau kebutuhan mendesak untuk mengambil keputusan.
Dia tentu akan bisa bersembunyi di Gedung Putih nanti. Banyak penyendiri
pernah tinggal di sana.
Dua Puluh Satu
KASUS hilangnya ponsel itu menarik perhatian para narapidana di Trumble
selama sebulan terakhir. Mr. T-Bone, anak jalanan kerempeng dari Miami yang
dihukum dua puluh tahun karena obat bius, memiliki telepon tersebut dengan
cara yang masih tidak jelas. Ponsel dilarang keras di Trumble, dan cara dia
memperolehnya menimbulkan lebih banyak gunjingan daripada kehidupan seks
T. Kait Beberapa orang yang pernah melihatnya menggambarkannya, bukan di
pengadilan, melainkan di sekitar kamp, cuma sebesar stopwatch. Mr. T-Bone
sering tampak bersembunyi di tempat gelap, berjongkok, membungkuk dalam-dalam, membelakangi dunia, bergumam ke telepon. Jelas dia masih memimpin
operasi jalanan di Miami.
Lalu benda itu lenyap. Mr. T-Bone mengumumkan bahwa dia mungkin akan
membunuh siapa pun yang mengambilnya, dan ketika ancaman kekerasan itu
tidak berhasil, dia menawarkan hadiah uang $1.000. Kecurigaan segera terarah
pada penjual obat bius muda lain, Zorro, dari daerah Atlanta yang sekeras
daerah asal Mr. T-Bone. Pembunuhan tampaknya akan terjadi, jadi para
penjaga dan petugas di depan turun tangan dan meyakinkan keduanya bahwa
mereka akan dipindahkan jika keadaan berkembang tak terkendali. Kekerasan
tidak ditolerir di Trumble. Hukumannya adalah pemindahan ke penjara
berpengamanan menengah di mana para narapidanan
http://cerita-silat.mywapblog.com
The Heroes of Olympus 2: The Son of Neptune (Putra Neptunus) bag II The Heroes of Olympus 4: The House of Hades The Heroes of Olympus 5: The Blood of Olympus (Darah Olympus) Ketika Barongsai Menari - V. Lestari Pasangan Sempurna Yang Di Takdirkan Bag III
itu dibuat di Dokumen oleh seorang wanita bernama Bruce, salah satu
dari tiga pemalsu paling andal CIA. Pada papan di atas meja kerja di lab
kecilnya terpampang surat-surat yang ditulis Ricky.
Contoh-contoh bagus, jauh melebihi yang dibutuhkannya. Dia tidak tahu siapa
Ricky, tapi tidak ragu bahwa tulisan tangan orang itu dibuat-buat. Tulisannya
cukup konsisten, contoh-contoh yang lebih bara jelas menunjukkan keluwesan
yang cuma bisa diperoleh karena sering melakukannya. Kosa katanya biasa-biasa saja, tapi dia lalu curiga Ricky berpura-pura. Straktur kalimatnya jarang
salah. Brace menduga usianya antara empat puluh dan enam puluh,
pendidikannya minimal college.
Tapi bukan tugasnya menebak hal-hal seperti itu, setidaknya dalam kasus ini.
Dengan pena dan kertas yang sama dengan Ricky, dia menulis surat singkat
manis pada Al. Teksnya disiapkan orang lain, dia tidak tahu siapa. Juga tidak
peduli.
Bunyinya, "Hei, Al, ke mana saja kau? Kenapa belum kaubalas suratku? Jangan
lupa padaku, ya." Surat seperti itulah, tapi dengan kejutan kecil
menyenangkan. Karena tidak boleh memakai telepon, Ricky mengirimi Al kaset
berisi pesan singkat dari dalam klinik rehabilitasi.
Bruce menulis surat tersebut pada selembar kertas, lalu menggarap amplopnya
selama sejam. Cap pos yang distempelkannya dari Neptune Beach, Florida.
Dia tidak mengelem amplop itu. Proyek kecilnya diperiksa, lalu dibawa ke lab
lain. Kasetnya diisi suara seorang agen muda yang belajar drama di
Northwestern. Dengan suara lembut tanpa aksen dia berkata, "Hei, Al, ini
Ricky. Kuharap kau terkejut mendengar suaraku. Di sini mereka tak
mengizinkan kami menelepon, aku tak tahu alasannya, tapi entah mengapa
kami boleh mengirim dan menerima kaset
Aku tak sabar untuk keluar dari tempat ini." Lal dia berceloteh selama lima
menit tentang rehabilitasi nya serta betapa dia membenci pamannya dan orang
orang yang mengelola Aladdin North. Tapi dia mengakui bahwa mereka berhasil
menghilangkan kecanduannya. Dia yakin nantinya takkan sedemikian benci
pada tempat ini.
Seluruh omongannya hanya ocehan. Rencana setelah dia bebas tidak
dibicarakan, tidak ada petunjuk tentang ke mana dia akan pergi atau apa yang
akan dilakukannya, cuma ucapan samar tentang mengunjungi Al kapan-kapan.
Mereka belum siap menangkap Al Konyers. Satu-satunya tujuan kaset itu adalah
untuk menyembunyikan di dalamnya pemancar yang cukup kuat untuk
membawa mereka ke arsip tersembunyi Lake. Alat penyadap kecil di dalam
amplop terlalu riskan. Al mungkin cukup pintar sehingga menemukannya.
Di Mailbox America di Chevy Chase, CIA sekarang mengontrol delapan kotak,
disewa setahun oleh delapan orang yang berlainan, masing-masing memiliki
akses 24 jam seperti Mr. Konyers. Mereka datang dan pergi setiap waktu,
mengecek kotak, mengambil surat yang mereka kirim untuk diri mereka
sendiri, sesekali memeriksa kotak Al kalau tidak ada yang melihat.
Karena lebih mengetahui jadwal orang itu daripada yang bersangkutan sendiri,
mereka sabar menunggu sampai dia selesai berkeliling. Mereka yakin Al akan
pergi diam-diam seperti dulu, berpakaian seperti pejoging, jadi mereka
menahan amplop berisi kaset itu sampai hampir pukul 22.00 suatu malam. Lalu
mereka meletakkannya di kotak posnya.
Empat jam kemudian, selusin agen mengawasi setiap gerakannya, Lake si
pejoging melompat dari taksi di depan Mailbox America, melesat ke dalam,
wajahnya tertutup ujung topi lari, pergi ke kotak posnya, mengambil surat, dan
bergegas kembali ke taksi.
Enam jam kemudian dia meninggalkan Georgetown untuk sarapan bersama di
Hilton, dan mereka menunggu. Dia berpidato di hadapan asosiasi kepala polisi
pada pukul 09.00, dan seribu kepala sekolah menengah pada pukul 11.00. Dia
makan siang dengan Juru Bicara Parlemen. Dia melayani wawancara
melelahkan pada pukul 15.00, lalu pulang untuk berkemas. Jadwalnya
mengharuskannya berangkat dari Reagan National Airport pukul 20.00 dan
terbang ke Dallas.
Mereka membuntutinya ke bandara, mengawasi Boeing 707-nya tinggal landas,
lalu menghubungi Langley. Ketika dua agen Secret Service tiba untuk
memeriksa daerah sekitar townhouse Lak
http://cerita-silat.mywapblog.com
The Brethren - John Grisham
e, CIA sudah di dalam.
Pencarian berakhir di dapur sepuluh menit setelah dimulai. Reseptor kecil
menangkap sinyal dari kaset. Mereka menemukannya di tempat sampah,
bersama tempat susu ukuran setengah galon yang sudah kosong, dua bungkus
oatmeal, beberapa serbet kertas kotor, dan Washington Post edisi tadi pagi.
Pelayan datang dua kali seminggu. Lake membiarkan sampahnya untuk
dibereskan wanita itu.
Mereka tidak bisa menemukan arsip Lake, karena dia memang tidak punya
arsip. Pintar, dia membuang barang bukti.
Teddy nyaris lega ketika diberitahu. Tim itu masih I di dalam tdwnhouse,
bersembunyi dan menunggu Secret Service pergi. Apa pun yang dilakukannya
dalam kehidupan rahasianya, Lake berusaha keras untuk tidak meninggalkan
jejak.
Kaset itu mengguncang Aaron Lake. Membaca surat-surat Ricky dan memandang
wajah tampannya membuat hatinya bergetar. Pemuda itu jauh dan mereka
mungkin takkan pernah bertemu. Mereka bisa bersahabat pena, main kucing-kucingan dari jauh, dan bergerak pelan, setidaknya begitulah yang ada dalam
pikiran Lake awalnya.
Tapi mendengar suara Ricky membuatnya semakin dekat, dan Lake panik. Apa
yang beberapa bulan lalu mlakukannya karena sekadar ingin tahu, sekarang
mengandung kemungkinan-kemungkinan mengerikan. Urusan ini terlalu riskan.
Lake gemetar memikirkan kemungkinan ketahuan.
Tapi rasanya itu tetap mustahil. Dia aman di balik kedok Al Konyers. Ricky
sama sekali tidak tahu.
Dalam kaset itu dia cuma menyebut-nyebut Al. Kotak
pos melindunginya.
Tapi dia harus menghentikannya. Paling tidak untuk
saat ini.
Boeing penuh sesak dengan orang-orang Lake yang dibayar mahal. Tidak ada
pesawat yang cukup besar untuk memuat seluruh rombongannya. Kalau dia
menyewa 747, dalam dua hari pesawat itu akan penuh dengan CA, penasihat,
konsultan, dan ahli jajak pendapat, belum lagi regu pengawalnya dari Secret
Service yang jumlahnya makin membengkak.
Makin banyak pemilihan pendahuluan dimenangkannya, makin berat
pesawatnya. Mungkin dia perlu kalah di beberapa negara bagian, supaya bisa
membawa bagasi.
Dalam kegelapan pesawat, Lake meneguk jus tomat dan memutuskan untuk
menulis surat terakhir kepada Ricky. Al akan mendoakan keberhasilannya, dan
menyudahi korespondensi mereka begitu saja. Apa yang bisa dilakukan anak
itu?
Dia tergoda untuk menulis surat tersebut sekarang juga, duduk di kursi
empuknya, kaki terjulur ke atas. Tapi setiap saat asisten akan datang
membawa laporan yang harus segera didengar si kandidat. Dia tak punya
privasi. Dia tak punya waktu untuk berpikir, merenung, atau melamun. Semua
khayalan menyenangkan dibuyarkan jajak pendapat baru, berita paling akhir,
atau kebutuhan mendesak untuk mengambil keputusan.
Dia tentu akan bisa bersembunyi di Gedung Putih nanti. Banyak penyendiri
pernah tinggal di sana.
Dua Puluh Satu
KASUS hilangnya ponsel itu menarik perhatian para narapidana di Trumble
selama sebulan terakhir. Mr. T-Bone, anak jalanan kerempeng dari Miami yang
dihukum dua puluh tahun karena obat bius, memiliki telepon tersebut dengan
cara yang masih tidak jelas. Ponsel dilarang keras di Trumble, dan cara dia
memperolehnya menimbulkan lebih banyak gunjingan daripada kehidupan seks
T. Kait Beberapa orang yang pernah melihatnya menggambarkannya, bukan di
pengadilan, melainkan di sekitar kamp, cuma sebesar stopwatch. Mr. T-Bone
sering tampak bersembunyi di tempat gelap, berjongkok, membungkuk dalam-dalam, membelakangi dunia, bergumam ke telepon. Jelas dia masih memimpin
operasi jalanan di Miami.
Lalu benda itu lenyap. Mr. T-Bone mengumumkan bahwa dia mungkin akan
membunuh siapa pun yang mengambilnya, dan ketika ancaman kekerasan itu
tidak berhasil, dia menawarkan hadiah uang $1.000. Kecurigaan segera terarah
pada penjual obat bius muda lain, Zorro, dari daerah Atlanta yang sekeras
daerah asal Mr. T-Bone. Pembunuhan tampaknya akan terjadi, jadi para
penjaga dan petugas di depan turun tangan dan meyakinkan keduanya bahwa
mereka akan dipindahkan jika keadaan berkembang tak terkendali. Kekerasan
tidak ditolerir di Trumble. Hukumannya adalah pemindahan ke penjara
berpengamanan menengah di mana para narapidanan
http://cerita-silat.mywapblog.com
The Brethren - John Grisham