Quantcast
Channel: Blog Ponsel Cerita Silat
Viewing all articles
Browse latest Browse all 6423

Tarian Liar Naga Sakti - 258

$
0
0
Cerita Silat | Tarian Liar Naga Sakti | by Marshall | Tarian Liar Naga Sakti | Cersil Sakti | Tarian Liar Naga Sakti pdf

Sepasang Ular Naga Di Satu Sarang bag I Sepasang Ular Naga Di Satu Sarang bag II Sepasang Ular Naga Di Satu Sarang bag III Sepasang Ular Naga Di Satu Sarang bag IV Panasnya Bunga Mekar bag I


  dengan cepatnya. Diiringi pandangan mata Mei Lan
  dan Ceng Liong yang anehnya, meski akan
  berhadapan sebagai “musuh” dalam pibu mendatang,
  tetapi tetap saja merasa persahabatan yang tulus
  dengan tokoh Persia itu. Tidak lama, pasangan suami-
  istri itupun berlalu meninggalkan Ang San Kok dan
  menuju pantai laut selatan. “Gangguan” di perjalanan
  menuju Pantai Laut Selatan ini dibayar oleh jatuhnya
  beberapa jiwa di kalangan pendekar sampai akhirnya
  Ceng Liong dan Mei Lan tiba dan bergabung bersama
  rombongan Pendekar.
  Meski demikian, wibawa dan perkataan Duta Agung
  Kiang Ceng Liong masih memiliki daya pengaruh yang
  besar. Rombongan pendekar itupun sebagian besar
  berbalik menuju ke kota terdekat dan sejak hari itu,
  tidak ada lagi korban yang jatuh sejak mereka
  menghentikan perjalanan menuju Laut S elatan. Dan
  setelah mengawal selama 2 hari rombongan
  pendekar dan berjanji akan memberi kabar
  selambatnya 2 bulan kedepan, Ceng Liong melajutkan
  perjalanan menuju Pantai Laut Selatan untuk
  kemudian berlayar menuju Lam Hay Bun.
  ===================
  Sebagaimana dugaan Ceng Liong, memang benar 2
  orang gadis yang menuju ke Lembah Saldju
  Bernyanyi salah satunya adalah Lamkiong Sian Li. Dan
  jika memang benar gadis itu, maka perjalanannya
  menuju Lembah Saldju Bernyanyi pastilah akan
  memohon bantuan. Ceng Liong telah memberi
  informasi kepada Beng Kui bahwa pada saatnya
  sebelum menuju Lam Hay Bun dia akan menemui
  beberapa teman di Bengsan dan kemudian dari
  Markas Bengkauw itu, mereka akan melakukan
  perjalanan menuju Lam Hay Bun di Lautan Selatan.
  Kiang Tek Hoat bersama istrinya Siangkoan Giok Lian
  tidak langsung berjalan menuju Bengkauw, melainkan
  singgah sebentar ke Markas Kaypang. Betapapun,
  sebagai seorang murid berbakti dari Guru Besar Kiong
  Siang Han, setelah akhirnya menikah, dia merasa
  wajib untuk mengunjungi makam Suhunya bersama
  istrinya. Oleh karena itu, Tek Hoat mengunjungi
  Markas Kaypang terlebih dahulu dan merencanakan
  untuk langsung menuju Bengkauw darisana.
  Tetapi, begitu usai memberi hormat dan mengunjungi
  makam suhunya bersama Giok Lian dan saat-saat
  sebelum meninggalkan Kaypang, tiba-tiba mereka
  berpapasan dengan Lauw Gwan Thong. Sebagaimana
  dikisahkan dalam episode sebelumnya, guna
  membayar hutang nyawa kepada Kaypang atas
  meninggalnya Yok Sian Sin Kay karena mengobati
  dan melindungi nyawanya, maka tokoh Hwee Liong
  To, To Hoa Ji sudah bersumpah membaktikan
  tenaganya bagi Kaypang. Dan sejak saat itu, sambil
  menyembuhkan tenaganya, To Hoa Jin tinggal di
  Markas Besar Kaypang bersama adik seperguruannya
  Lauw Gwan Thong. Tetapi, karena selama ini mereka
  berdua merantau dan mengunjungi banyak tempat
  bersama-sama, maka Lauw Gwan Thong yang lebih
  banyak sendirian karena toakonya selalu bersamadhi
  menyembuhkan luka, menjadi sering merasa jenuh
  dan bosan.
  Ketika melihat kedatangan Tek Hoat dan Giok Lian
  yang dia kenal sepintas dan selalu berlaku baik
  kepadanya, pendekar dogol itupun datang mendekat:
  “Hehehehe ……. hehehehehe ……”
  Tek Hoat dan Giok Lian sudah tentu mengenal tokoh
  ini dan memahami keadaannya yang meski dogolo
  tetapi sakti bukan main. Bahkan kemampuan Pek Lek
  Sin Jiu yang dimilikinya masih Seurat di atas Tek Hoat
  karena memang si dogol meyakinkan ilmu Sam Yang
  Hui Kang yang merupakan tenaga khusus pendorong
  Pek Lek Sin Jiu. Dari sisi itu, mereka masih memiliki
  ikatan perguruan.
  “Gwan Thong ……. Bagaimana kabarmu ……”? sapa
  Liang Tek Hoat lembut namun dengan suara keras.
  “Aku …….. hehehehehe ……… aku baik ……
  heheheheheh ….”
  “Ach, syukurlah jika demikian. Engkau bermain-main
  dari manakah …..”? ganti Giok Lian yang b ertanya
  kepada si Dogol itu
  “Bermain …… heheheheh ……. bermain ….. iya ……..
  hehehehehe ….” Jawab Gwan Thong sambil terkekeh-
  kekeh tanpa alasan yang jelas.
  “Engkau mau kemana sekarang Gwan Thong …..”?
  kembali Giok Lian bertanya dengan suara yang
  lembut dan bersahabat.
  Lauw Gwan Thong memandang Tek
  http://cerita-silat.mywapblog.com
Tarian Liar Naga Sakti - Marshall

  Hoat dan Giok
  Lian bergantian dengan wajah bodohnya, dia seperti
  sedang berpikir keras bagaimana dan apa yang harus
  dikatakan menjawab pertanyaan Giok Lian. Tetapi,
  dari gayanya, Tek Hoat dan Giok Lian paham, si Dogol
  ingin mengatakan sesuatu …….
  “Ikut ……. Hehehehehe …….. ikut ……..”
  “Ha …… ikut kemana Gwan Thong ….”? Kejar Giok Lian
  kurang paham
  “Hehehehehehehe ………” jawab Lauw Gwan Thong
  dengan ketawa-ketawa bodohnya sambil kemudian
  menunjuk-nunjuk kearah Liang Tek Hoat dan
  Siangkoan Giok Lian berdua. Maksudnya jelas.
  Tek Hoat memandang bingung seperti juga Giok Lian.
  Mengikuti mereka berdua? Bukan dekat perjalanan
  mereka dan bagaimana pula mengekang si Dogol ini?
  Ini yang menjadi pertanyaan besar dan berat bagi
  keduanya. Karena itu, langsung saja jawaban mereka
  adalah TIDAK.
  “Achhhhh Gwan Thong, kami harus melakukan
  perjalanan jauh menuju Lautan Selatan dan
  tempatnya jauh sekali. Tidak mungkin engkau
  mengikuti …….”
  Belum lagi Tek Hoat menyelesaikan kalimatnya dan di
  potongan kata Lautan Selatan (Lam Hay), si Dogol
  sudah langsung menimpali dengan tingkahnya yang
  penuh dengan rasa girang dan gembira ……
  “Ikut ……. Heheheheheh ……. Ikut ……. Lam Hay …………
  ikut ……”
  Tek Hoat dan Giok Lian kerepotan. Mereka baru sadar
  jika si Dogol ini aslinya dari Lautan Selatan dan tentu
  merasa daerah itu adalah RUMAHNYA. Menyadari
  kekeliruan yang sulit diluruskan lagi, keduanya saling
  pandang kebingungan. Menghindar dari si Dogol tentu
  sulit, karena tingkat kepandaiannya nempil dan nyaris
  setingkat dengan mereka berdua. Jikapun
  membawanya, repotnya bukan main karena mereka
  tidak bisa mengatur dan memerintah si Dogol.
 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 6423


<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>