Cerita Silat | Tarian Liar Naga Sakti | by Marshall | Tarian Liar Naga Sakti | Cersil Sakti | Tarian Liar Naga Sakti pdf
Cersil jepang - Shogun 1 Pendekar Rajawali Sakti - 111. Teror Si Raja Api Pendekar Rajawali Sakti - 108. Harga Sebuah Kepala Pendekar Rajawali Sakti - 112. Dendam Datuk Geni Pendekar Rajawali Sakti - 113. Pembalasan Iblis Sesat
g bahkan tidak
pernah kuketahui keberadaannya …”? betapa
kagetnya Lamkiong Bouw dengan berita besar yang
tidak diketahuinya, baru sekarang didengarnya, di
penghujung usianya pula. Karena yang dia tahu,
begitu melahirkan Lamkiong Li Cu, istrinya meninggal
dunia tanpa sebab yang bisa diterimanya. Dia tidak
tahu apa dan mengapa kisah itu.
“Tahukah kakek mengapa adikku Li Hwa juga
memanggil “Kakek” padahal dia bukan adik
kandungku sendiri ….? diapun hanya mengerti
sebagian kisah ini, entah jika ibunya sudah
selengkapnya memberitahu dia. Karena dalam waktu
yang lama dia tetap menganggap ibunya adalah adik
angkat ibuku dan dengan demikian mengakui Kakek
sebagai kakek luar dari pihak ibuku. Yang dia tahu
adalah, ibunya juga ikut terusir dari Lam Hay Bun,
tetapi dia tidak tahu bahwa ibunya sesungguhnya
bukanlah terusir dari Lam Hay Bun, bukan juga adik
angkat ibuku, tetapi adalah adik kembar ibu tetapi
yang terculik sejak masih bayi dan dilakukan oleh
orang lain …….”
“Astaga ……….” Lamkiong Bouw benar-benar tegang
dan nyaris tidak bisa bicara lagi. Sungguh kisah yang
sangat menggetarkan, dia sendiri masih belum yakin,
tetapi tidak mungkin Hauw Lam berbohong dalam
keadaan sekarang.
“Baiklah, akan kukisahkan selengkapnya Kek …….……:
Kurang lebih 63 tahun silam, Nenekku melahirkan
gadis kembar, yang seorang bernama Lamkiong Li
Cu dan yang seorang lagi kelak dinamai Lamkiong Li
Hong. Anak gadis bungsu ini disembunyikan oleh
inang yang membantu kelahirannya dan yang juga
sekaligus membunuh Nenekku tanpa Kakek pernah
menyadarinya. Karena memang yang
melakukannya adalah seorang tokoh hebat yang
menyusup dan sangat mengenal Lam Hay Bun.
Tokoh itu adalah Kwan Li, kakak perempuan tertua
Tocu Kwan Cu sekarang ini yang memelihara
adiknya sejak kecil dengan penuh kasih sayang.
Nenek Kwan Li ini menyamar menjadi inang yang
membantu melahirkan Lamkiong Li Cu dan juga
Lamkiong Li Hong dan kemudian “membunuh”
Nenek sambil menyembunyikan Lamkiong Li Hong.
Belakangan, bukannya membunuh bayi Lamkiong Li
Hong, tetapi Nenek Kwan Li memelihara dan
membesarkan Lamkiong Li Hong di Tionggoan.
Tetapi, belakangan Nenek Kwan Li ini mencukur
rambutnya menjadi seorang Nikouw dan sejak 40
tahun terakhir tidak lagi pernah munculkan diri di
dunia persilatan dan menurut Lamkiong Li Hong,
Nenek Kwan Li merasa berdosa besar kepada
Kakek. Perbuatan Nenek Kwan Li ini tidak diketahui
Pulau Awan Putih, juga tidak diketahui sama sekali
oleh adiknya Kwan Cu yang menyangka kakaknya
itu sudah lama meninggal. Tetapi, menurut Nenek
Kwan Li, dia melakukan itu untuk membalaskan
dendam cinta Nenek Kwan Cu yang tidak pernah
bisa menyatu dengan Kakek dan terus menerus
hidup dengan menyiksa diri di Pulau Awan Putih
karena gagal cinta dan tidak pernah mau menikah.
Sementara, melihat Kakek hidup berbahag ia di Lam
Hay Bun, dengan tanpa setahu Nenek Kwan Cu,
Nenek Kwan Li menyusup dan membunuh Nenek
dan menculik Lamkiong Li Hong dan melarikannya ke
Tionggoan. Di Tionggoan, Nenek Lamkiong Li Hong
yang dahulunya memakai nama Kwan Li Hong jatuh
cinta dengan ayah. Bahkan, mereka berdua sudah
sempat menikah meski masih tanpa persetujuan
dari lembah Pualam Hijau karena memang
keduanya lebih banyak berlayar di Lautan Selatan
mencari Pulau Awan Putih. Belakangan bahkan ayah
dikucilkan dari Lembah Pualam Hijau dan
menyebabkan paman mencukur rambut menjadi
Rahib Siauw Lim Sie karena membela istri pilihan
ayah. Sejak dikeluarkan dari Lembah Pualam Hijau,
ayah merantau bersama bibi Li Hong kembali ke
Laut selatan.i Lautan Selatan, mereka berjumpa
dengan ibu yang langsung jatuh hati kepada ayah.
Karena begitu banyak kemiripan dengan Kwan Li
Hong, ayah sempat “memberi hati” dan
“menyangka” Ibu sebagai Bibi Li Hong. Dan ini
adalah kesalahan fatal ayah yang sudah diakuinya.
Maka terjadilah tragedy cinta segi tiga, dimana
pada akhirnya Ibu menyekap bibi Li Hong dan
mengancam ayah untuk melakukan kehendakny
http://cerita-silat.mywapblog.com
a,
termasuk menikahi ibu dan kelak melahirkan aku.
Setelah tragedy itu, Nenek Kwan Li sempat muncul
dan akhirnya menceritakan kisah penculikan serta
mengisahkan jati diri Lamkiong Li Hong yang
ternyata adalah adik kembar ibu Li Cu. Merekapun
akhirnya hidup bersama sebagai satu keluarga dan
lahirlah Aku dan adik Li Hwa dari ibu Li Hong.
Tetapi, ambisi ibu yang sudah sempat berlebihan
karena pernah menguasai ayah beberapa waktu
lamanya dengan menyekap ibu Li Hong,
membuatnya tidak tertahan oleh ayah. Apalagi,
karena berkeliaran di Tionggoan dan menikah tanpa
restu dengan ayah telah membuat ibunda
dikeluarkan dan dibuang dari Lam Hay Bun. Itu
sebabnya ibunda akhirnya memaksa dan menekan
ayah membentuk Thian Liong Pang dengan
dukungan Lamkiong Sek yang sebenarnya jauh lebih
berambisi dibanding dengan ibu sendiri. Dukungan
Lamkiong Sek ini membuat ibu tidak tertahan dan
menyandera ayah dengan mengancam
keselamatan Li Hwa dan Li Hong, bahkan ayah
sampai pura-pura memperlakukan kakakku Su Kiat
yang terlahir jauh lebih dahulu sebagai muridnya
dan bukan anaknya. Perbuatan ibu menjadi semakin
menjadi-jadi setelah ayah dengan bantuan
“seorang aneh yang sakti” mampu melepaskan Ibu
Li Hong dan kemudian juga melepaskan Li Hwa yang
mulai tahu jati dirinya. Akupun sudah lama ingin
membebaskan diri dari ibu, tetapi, siapa lagi
miliknya selain diriku? Apalagi dia selalu ditekan dan
dikipasi oleh Kakek Lamkiong Sek yang sudah
menemukan kitab Cit Sat Sin Tjiang di sebuah pulau
di dekat Lam Hay Bun. Kisah selengkapnya
mengenai ibu dan Thian Liong Pang dapat
diceritakan oleh Duta Agung bahkan sampai
kejadian hari ini. Dan itulah kisah tragis ibu dan
ayahku serta juga bibi Li Hong, tetapi meski ibu
demikian ambisius, tetapi tetap dia adalah ibuku
dan dia sudah menebus semua dosanya saat ini
……..
”
Cersil jepang - Shogun 1 Pendekar Rajawali Sakti - 111. Teror Si Raja Api Pendekar Rajawali Sakti - 108. Harga Sebuah Kepala Pendekar Rajawali Sakti - 112. Dendam Datuk Geni Pendekar Rajawali Sakti - 113. Pembalasan Iblis Sesat
g bahkan tidak
pernah kuketahui keberadaannya …”? betapa
kagetnya Lamkiong Bouw dengan berita besar yang
tidak diketahuinya, baru sekarang didengarnya, di
penghujung usianya pula. Karena yang dia tahu,
begitu melahirkan Lamkiong Li Cu, istrinya meninggal
dunia tanpa sebab yang bisa diterimanya. Dia tidak
tahu apa dan mengapa kisah itu.
“Tahukah kakek mengapa adikku Li Hwa juga
memanggil “Kakek” padahal dia bukan adik
kandungku sendiri ….? diapun hanya mengerti
sebagian kisah ini, entah jika ibunya sudah
selengkapnya memberitahu dia. Karena dalam waktu
yang lama dia tetap menganggap ibunya adalah adik
angkat ibuku dan dengan demikian mengakui Kakek
sebagai kakek luar dari pihak ibuku. Yang dia tahu
adalah, ibunya juga ikut terusir dari Lam Hay Bun,
tetapi dia tidak tahu bahwa ibunya sesungguhnya
bukanlah terusir dari Lam Hay Bun, bukan juga adik
angkat ibuku, tetapi adalah adik kembar ibu tetapi
yang terculik sejak masih bayi dan dilakukan oleh
orang lain …….”
“Astaga ……….” Lamkiong Bouw benar-benar tegang
dan nyaris tidak bisa bicara lagi. Sungguh kisah yang
sangat menggetarkan, dia sendiri masih belum yakin,
tetapi tidak mungkin Hauw Lam berbohong dalam
keadaan sekarang.
“Baiklah, akan kukisahkan selengkapnya Kek …….……:
Kurang lebih 63 tahun silam, Nenekku melahirkan
gadis kembar, yang seorang bernama Lamkiong Li
Cu dan yang seorang lagi kelak dinamai Lamkiong Li
Hong. Anak gadis bungsu ini disembunyikan oleh
inang yang membantu kelahirannya dan yang juga
sekaligus membunuh Nenekku tanpa Kakek pernah
menyadarinya. Karena memang yang
melakukannya adalah seorang tokoh hebat yang
menyusup dan sangat mengenal Lam Hay Bun.
Tokoh itu adalah Kwan Li, kakak perempuan tertua
Tocu Kwan Cu sekarang ini yang memelihara
adiknya sejak kecil dengan penuh kasih sayang.
Nenek Kwan Li ini menyamar menjadi inang yang
membantu melahirkan Lamkiong Li Cu dan juga
Lamkiong Li Hong dan kemudian “membunuh”
Nenek sambil menyembunyikan Lamkiong Li Hong.
Belakangan, bukannya membunuh bayi Lamkiong Li
Hong, tetapi Nenek Kwan Li memelihara dan
membesarkan Lamkiong Li Hong di Tionggoan.
Tetapi, belakangan Nenek Kwan Li ini mencukur
rambutnya menjadi seorang Nikouw dan sejak 40
tahun terakhir tidak lagi pernah munculkan diri di
dunia persilatan dan menurut Lamkiong Li Hong,
Nenek Kwan Li merasa berdosa besar kepada
Kakek. Perbuatan Nenek Kwan Li ini tidak diketahui
Pulau Awan Putih, juga tidak diketahui sama sekali
oleh adiknya Kwan Cu yang menyangka kakaknya
itu sudah lama meninggal. Tetapi, menurut Nenek
Kwan Li, dia melakukan itu untuk membalaskan
dendam cinta Nenek Kwan Cu yang tidak pernah
bisa menyatu dengan Kakek dan terus menerus
hidup dengan menyiksa diri di Pulau Awan Putih
karena gagal cinta dan tidak pernah mau menikah.
Sementara, melihat Kakek hidup berbahag ia di Lam
Hay Bun, dengan tanpa setahu Nenek Kwan Cu,
Nenek Kwan Li menyusup dan membunuh Nenek
dan menculik Lamkiong Li Hong dan melarikannya ke
Tionggoan. Di Tionggoan, Nenek Lamkiong Li Hong
yang dahulunya memakai nama Kwan Li Hong jatuh
cinta dengan ayah. Bahkan, mereka berdua sudah
sempat menikah meski masih tanpa persetujuan
dari lembah Pualam Hijau karena memang
keduanya lebih banyak berlayar di Lautan Selatan
mencari Pulau Awan Putih. Belakangan bahkan ayah
dikucilkan dari Lembah Pualam Hijau dan
menyebabkan paman mencukur rambut menjadi
Rahib Siauw Lim Sie karena membela istri pilihan
ayah. Sejak dikeluarkan dari Lembah Pualam Hijau,
ayah merantau bersama bibi Li Hong kembali ke
Laut selatan.i Lautan Selatan, mereka berjumpa
dengan ibu yang langsung jatuh hati kepada ayah.
Karena begitu banyak kemiripan dengan Kwan Li
Hong, ayah sempat “memberi hati” dan
“menyangka” Ibu sebagai Bibi Li Hong. Dan ini
adalah kesalahan fatal ayah yang sudah diakuinya.
Maka terjadilah tragedy cinta segi tiga, dimana
pada akhirnya Ibu menyekap bibi Li Hong dan
mengancam ayah untuk melakukan kehendakny
http://cerita-silat.mywapblog.com
Tarian Liar Naga Sakti - Marshall
a,
termasuk menikahi ibu dan kelak melahirkan aku.
Setelah tragedy itu, Nenek Kwan Li sempat muncul
dan akhirnya menceritakan kisah penculikan serta
mengisahkan jati diri Lamkiong Li Hong yang
ternyata adalah adik kembar ibu Li Cu. Merekapun
akhirnya hidup bersama sebagai satu keluarga dan
lahirlah Aku dan adik Li Hwa dari ibu Li Hong.
Tetapi, ambisi ibu yang sudah sempat berlebihan
karena pernah menguasai ayah beberapa waktu
lamanya dengan menyekap ibu Li Hong,
membuatnya tidak tertahan oleh ayah. Apalagi,
karena berkeliaran di Tionggoan dan menikah tanpa
restu dengan ayah telah membuat ibunda
dikeluarkan dan dibuang dari Lam Hay Bun. Itu
sebabnya ibunda akhirnya memaksa dan menekan
ayah membentuk Thian Liong Pang dengan
dukungan Lamkiong Sek yang sebenarnya jauh lebih
berambisi dibanding dengan ibu sendiri. Dukungan
Lamkiong Sek ini membuat ibu tidak tertahan dan
menyandera ayah dengan mengancam
keselamatan Li Hwa dan Li Hong, bahkan ayah
sampai pura-pura memperlakukan kakakku Su Kiat
yang terlahir jauh lebih dahulu sebagai muridnya
dan bukan anaknya. Perbuatan ibu menjadi semakin
menjadi-jadi setelah ayah dengan bantuan
“seorang aneh yang sakti” mampu melepaskan Ibu
Li Hong dan kemudian juga melepaskan Li Hwa yang
mulai tahu jati dirinya. Akupun sudah lama ingin
membebaskan diri dari ibu, tetapi, siapa lagi
miliknya selain diriku? Apalagi dia selalu ditekan dan
dikipasi oleh Kakek Lamkiong Sek yang sudah
menemukan kitab Cit Sat Sin Tjiang di sebuah pulau
di dekat Lam Hay Bun. Kisah selengkapnya
mengenai ibu dan Thian Liong Pang dapat
diceritakan oleh Duta Agung bahkan sampai
kejadian hari ini. Dan itulah kisah tragis ibu dan
ayahku serta juga bibi Li Hong, tetapi meski ibu
demikian ambisius, tetapi tetap dia adalah ibuku
dan dia sudah menebus semua dosanya saat ini
……..
”