Cerita Silat | Bunuh Pendekar Rajawali Sakti | Serial Pendekar Rajawali Sakti | Bunuh Pendekar Rajawali Sakti | Cersil Sakti | Bunuh Pendekar Rajawali Sakti pdf
Pendekar Rajawali Sakti 140. Mustika Bernoda Darah Cersil mwb Kuda Putih Pendekar Rajawali Sakti - 141. Dendam Gadis Pertapa Cersil mwb Kasih Diantara Remaja Pendekar Rajawali Sakti - 142. Istana Ratu Sihir
an perbuatan
ini?!" desis Ki Walang Ijo geram.
Dua orang Ki Walang Ijo segera melompat keluar
dari halaman padepokan. Dan mereka melihat dari ke-jauhan, seseorang berlari kencang ke barat sambil
membopong tubuh Pendekar Rajawali Sakti.
"Siapa orang itu?" Tanya Ki Walang Ijo, ketika
kedua kawannya telah melompat ke dekatnya.
“Entahlah. Dia telah berlari jauh. Percuma bila
kita mengejarnya," sahut Ki Gempar Persada.
"Kepandaiannya tidak terlalu hebat. Namun, dia
cukup cerdik untuk membuat kekacauan," timpal Nyai
Kami.
Ki Polong dan Ki Pintur Gumelar serta yang lain
mendekati ketiga tokoh itu.
"Bagaimana...?" Tanya Ki Polong.
"Seseorang telah menyelamatkan Pendekar Raja-wali Sakti," sahut Ki Walang Ijo.
"Siapa? Apakah Kisanak bertiga mengetahui-nya?"
"Entahlah.... Kami tidak sempat memperhati-kan."
"Apakah si Netra Buana sendiri yang menyela-matkannya?" kata Ki Pintur Gumelar, seperti bertanya
pada diri sendiri.
"Mungkin saja," sahut Nyai Kami.
"Lalu, apa yang akan kita lakukan sekarang?"
Tanya Ki Polong.
"Bila si Netra Buana yang menyelamatkannya,
maka bencana ini belum berakhir. Sewaktu-waktu, dia
akan muncul kembali dan membuat bencana yang le-bih hebat," gumam Ki Pintur Gumelar.
"Hm, kenapa musti khawatir? Kita segera menye-lesaikannya," sahut Ki Walang Ijo.
"Bagaimana caranya, Ki?" tanya Ki Polong
"Gadis yang bersama si Pendekar Rajawali Sakti
itu kuncinya. Dia harus membawa kita pada si Netra
Buana. Bagaimanapun caranya!"
"Betul! Kali ini si Netra Buana jangan lagi diberi
ampun. Orang itu harus binasa!" desis Ki Gempar Per-sada geram,
"Kapan kita melakukannya?" Tanya Ki Pintur
Gumelar.
"Jangan terburu nafsu, Ki Pintur. Kita selesaikan
dulu urusan di sini. Kemudian, kita susun rencana
yang matang," sahut Ki Walang Ijo.
"Betul. Kini ada baiknya kita bantu mereka me-madamkam api," timpal Ki Gempar Persada, seraya
mengajak yang lainnya bubar.
Siapakah yang menyelamatkan Pendekar Raja-wali Sakti? Apakah Pendekar Rajawali Sakti akan men-jadi ancaman kembali, bila si Netra Buana yang me-nyelamatkannya? Di manakah si Netra Buana itu. Sia-pa dia sesungguhnya? Akankah aji sirep 'Pelumpuh
Sukma' yang merasuki jiwa dan pikiran Pendekar Ra-
jawali Sakti akan lenyap? Bagaimana Rangga menyele-saikan persoalan ini? Untuk jawabannya, silakan
tunggu episode berikutnya:
TONGKAT SIHIR DEWA API
SELESAI
Scan/E-Book: Abu Keisel
Juru Edit: Dedig
Pendekar Rajawali Sakti 140. Mustika Bernoda Darah Cersil mwb Kuda Putih Pendekar Rajawali Sakti - 141. Dendam Gadis Pertapa Cersil mwb Kasih Diantara Remaja Pendekar Rajawali Sakti - 142. Istana Ratu Sihir
an perbuatan
ini?!" desis Ki Walang Ijo geram.
Dua orang Ki Walang Ijo segera melompat keluar
dari halaman padepokan. Dan mereka melihat dari ke-jauhan, seseorang berlari kencang ke barat sambil
membopong tubuh Pendekar Rajawali Sakti.
"Siapa orang itu?" Tanya Ki Walang Ijo, ketika
kedua kawannya telah melompat ke dekatnya.
“Entahlah. Dia telah berlari jauh. Percuma bila
kita mengejarnya," sahut Ki Gempar Persada.
"Kepandaiannya tidak terlalu hebat. Namun, dia
cukup cerdik untuk membuat kekacauan," timpal Nyai
Kami.
Ki Polong dan Ki Pintur Gumelar serta yang lain
mendekati ketiga tokoh itu.
"Bagaimana...?" Tanya Ki Polong.
"Seseorang telah menyelamatkan Pendekar Raja-wali Sakti," sahut Ki Walang Ijo.
"Siapa? Apakah Kisanak bertiga mengetahui-nya?"
"Entahlah.... Kami tidak sempat memperhati-kan."
"Apakah si Netra Buana sendiri yang menyela-matkannya?" kata Ki Pintur Gumelar, seperti bertanya
pada diri sendiri.
"Mungkin saja," sahut Nyai Kami.
"Lalu, apa yang akan kita lakukan sekarang?"
Tanya Ki Polong.
"Bila si Netra Buana yang menyelamatkannya,
maka bencana ini belum berakhir. Sewaktu-waktu, dia
akan muncul kembali dan membuat bencana yang le-bih hebat," gumam Ki Pintur Gumelar.
"Hm, kenapa musti khawatir? Kita segera menye-lesaikannya," sahut Ki Walang Ijo.
"Bagaimana caranya, Ki?" tanya Ki Polong
"Gadis yang bersama si Pendekar Rajawali Sakti
itu kuncinya. Dia harus membawa kita pada si Netra
Buana. Bagaimanapun caranya!"
"Betul! Kali ini si Netra Buana jangan lagi diberi
ampun. Orang itu harus binasa!" desis Ki Gempar Per-sada geram,
"Kapan kita melakukannya?" Tanya Ki Pintur
Gumelar.
"Jangan terburu nafsu, Ki Pintur. Kita selesaikan
dulu urusan di sini. Kemudian, kita susun rencana
yang matang," sahut Ki Walang Ijo.
"Betul. Kini ada baiknya kita bantu mereka me-madamkam api," timpal Ki Gempar Persada, seraya
mengajak yang lainnya bubar.
Siapakah yang menyelamatkan Pendekar Raja-wali Sakti? Apakah Pendekar Rajawali Sakti akan men-jadi ancaman kembali, bila si Netra Buana yang me-nyelamatkannya? Di manakah si Netra Buana itu. Sia-pa dia sesungguhnya? Akankah aji sirep 'Pelumpuh
Sukma' yang merasuki jiwa dan pikiran Pendekar Ra-
jawali Sakti akan lenyap? Bagaimana Rangga menyele-saikan persoalan ini? Untuk jawabannya, silakan
tunggu episode berikutnya:
TONGKAT SIHIR DEWA API
SELESAI
Scan/E-Book: Abu Keisel
Juru Edit: Dedig