Cerita Silat | Satria Pondok Ungu | Serial Pendekar Rajawali Sakti | Satria Pondok Ungu | Cersil Sakti | Satria Pondok Ungu pdf
Pendekar Rajawali Sakti - 173. Teror Topeng Merah Roro Centil ~ Rahasia Kitab Ular Siluman Ular Putih ~ Lukisan Darah Pendekar Rajawali Sakti - 175. Manusia Lumpur Pendekar Rajawali Sakti - 177. Siluman Pemburu Perawan
binatang-binatang beracun ke arah Nyai Dayang Sumbi. Serangan ini sangat berbahaya, karena dilancarkan dalam jarak dekat.
Karena tidak menyangka ada kalajengking dan kelabang yang berhasil menempel di tubuhnya, Nyai Dayang Sumbi terperangah. Apalagi, binatang berbisa itu langsung saja menyengat. Tetapi karena tenaga dalam wanita sakti ini tinggi, tak heran kalau masih dapat bertahan.
Melihat kesempatan baik Sakurang segera me-manfaatkannya. Diberondongnya Nyai Dayang Sumbi dengan serangan jarak jauh yang mematikan.
"Baiklah.... Manusia keparat...! Aku akan adu jiwa denganmu!" desis wanita tua itu sambil menerjang, tanpa mempedulikan keselamatan dirinya lagi.
"Ha ha ha...! Tidak perlu diadu-adu lagi, Nenek Jelek! Sesaat lagi, kau akan mati dengan sendirinya. Karena tidak ada seorang pun yang tahu terhadap racun binatang peliharaanku...!" ejek Sakurang sambil terus mempermainkan lawannya yang sudah termakan racun jahat.
"Aaakh...!"
Benar saja! Karena tidak diberi kesempatan untuk mengobati bekas gigitan binatang beracun, Nyai Dayang Sumbi mulai limbung dengan pandangan jadi gelap. Tangan yang memegang senjata Bunga Merah mulai gemetar. Dan yang lebih celaka lagi, tenaga dalamnya seakan-akan lenyap tiada bekas.
Brukkk!
Tubuh perempuan tua itu ambruk dengan kulit berubah warna menjadi hitam legam.
"He he he...! Segala wanita tua mau banyak tingkah di hadapanku! Tahu rasa kau sekarang...!" ejek Sakurang sambil tertawa terbahak-bahak.
"Aaa...! "
Di pertarungan lain, terdengar beberapa teriakan kematian. Tampak semua lawan Cakra Dana terpental dengan tubuh hangus. Itulah akibat pukulan 'Tangan Api' yang dahsyat. Bahkan jarang ada yang sanggup menahannya.
***
Pendekar Rajawali Sakti - 173. Teror Topeng Merah Roro Centil ~ Rahasia Kitab Ular Siluman Ular Putih ~ Lukisan Darah Pendekar Rajawali Sakti - 175. Manusia Lumpur Pendekar Rajawali Sakti - 177. Siluman Pemburu Perawan
binatang-binatang beracun ke arah Nyai Dayang Sumbi. Serangan ini sangat berbahaya, karena dilancarkan dalam jarak dekat.
Karena tidak menyangka ada kalajengking dan kelabang yang berhasil menempel di tubuhnya, Nyai Dayang Sumbi terperangah. Apalagi, binatang berbisa itu langsung saja menyengat. Tetapi karena tenaga dalam wanita sakti ini tinggi, tak heran kalau masih dapat bertahan.
Melihat kesempatan baik Sakurang segera me-manfaatkannya. Diberondongnya Nyai Dayang Sumbi dengan serangan jarak jauh yang mematikan.
"Baiklah.... Manusia keparat...! Aku akan adu jiwa denganmu!" desis wanita tua itu sambil menerjang, tanpa mempedulikan keselamatan dirinya lagi.
"Ha ha ha...! Tidak perlu diadu-adu lagi, Nenek Jelek! Sesaat lagi, kau akan mati dengan sendirinya. Karena tidak ada seorang pun yang tahu terhadap racun binatang peliharaanku...!" ejek Sakurang sambil terus mempermainkan lawannya yang sudah termakan racun jahat.
"Aaakh...!"
Benar saja! Karena tidak diberi kesempatan untuk mengobati bekas gigitan binatang beracun, Nyai Dayang Sumbi mulai limbung dengan pandangan jadi gelap. Tangan yang memegang senjata Bunga Merah mulai gemetar. Dan yang lebih celaka lagi, tenaga dalamnya seakan-akan lenyap tiada bekas.
Brukkk!
Tubuh perempuan tua itu ambruk dengan kulit berubah warna menjadi hitam legam.
"He he he...! Segala wanita tua mau banyak tingkah di hadapanku! Tahu rasa kau sekarang...!" ejek Sakurang sambil tertawa terbahak-bahak.
"Aaa...! "
Di pertarungan lain, terdengar beberapa teriakan kematian. Tampak semua lawan Cakra Dana terpental dengan tubuh hangus. Itulah akibat pukulan 'Tangan Api' yang dahsyat. Bahkan jarang ada yang sanggup menahannya.
***