Cerita Silat | Beruang Salju | disadur Sin Liong | Beruang Salju | Sakti Cersil | Beruang Salju pdf
Diatas Sajadah Cinta - Habiburrahman El Shirazy Animorphs 24 - Perang Melawan Helmacron Animorphs - 23 Mengungkap Rahasia Tobias Trio Detektif 16 - Misteri Singa Gugup Mahesa Kelud 6 - Noda Iblis
KEDUA penjaga itu berobah mukanya, tetapi kemudian salah seorang diantara mereka telah berkata tawar: ,,Tidak pantas anak kecil itu melihat harimau yang sudah mau mampus seperti kau maka kami melarangnya..!” Ko Ti memandang kedua penjaga itu dengan Sepasang mata terbuka lebar2 tanyanya kemudian: ,,Itu suara manusia. . . jadi bukan harimau yang terkurung didalam Kamar itu!" Kedua penjaga itu mengangguk hampir berbareng. ,,Benar." menyahuti salah seorang diantara mereka. “Memang yang dikurung didalam kamar ini seorang manusia. Namun ia lebih buas dari harimau. Pernah terjadi, salah seorang sahabat kami yang tidak mematuhi larangan pangeran Ghalik, mereka telah masuk kedalam kamar itu. dan tubuhnya telah dirobek-robek' sampai hancur, menemui kematian yang mengerikan sekali. Sejak saat itulah pangeran kami telah perintahkan untuk selalu menjaga pintu kamar ini. jangan sampai terulang lagi kejadian seperti itu . . .!" "Bolehkah aku melihat sejenak orang didalam kamar itu. Didengar dari suaranya, dia tidak buas seperti yang kalian katakan!" Kedua penjaga itu tampak ragu2. tetapi salah seorang akhirnya menyahut. ,.Baiklah. tetapi jika memang kau mengalami sesuatu yang tidak diinginkan, kau tak bisa mempersalahkan kami, dan juga pada pangeran` tentu kau tidak bisa menunjuk bahwa kami yang memperbolehkan kau masuk kedalam, hanya engkau sendiri yang telah memaksa kami. . .!" Kedua pengawal itu mengalah demikian karena ia mengetahui bahwa pangeran Ghalik tengah membujuk dan bersikap manis kepada Yo Him, Cin Piauw Ho dan Liu Ong Kiang.Dan anak ini datang bersama mereka bertiga.Dengan begitu, jika menolak keinginan Ko ti,tentu menimbulkan hal2 yang tak baik untuk mereka. Salah seorang diantara kedua penjaga itu telah mengambil kunci pintu yang berukuran besar dan membukanya. Ko 'Ti girang bukan main, ia percaya orang didalam kamar itu tentunya salah seorang tawanan pangeran Chalik. Anak ini tabah dan ia yakin tidak mungkin dirinya akan dianiaya oleh orang didalam kamar ilu. Setelah pintu berlapis besi tersebut dibuka agak lebar, Ko Ti melangkah masuk. Kamar itu tidak memiliki penerangan, apa lagi setelah Ko ti melangkah masuk, belum lagi ia bisa melihat keadaan ruangan itu, pintu itu telah ditutup lagi rapat2 oleh kedua penjaga tersebut. Lama juga Ko Ti berdiri diam, untuk membiasakan matanya ditempat gelap. Sampai akhirnya ia bisa melihat juga samar-samar keadaan dikamar itu. Ternyata ruangan itu memang sangat luas,namun merupakan sebuah ruangan kosong tanpa perabotan sama sekali. Dan belum lagi Ko Ti bisa melihat jelas, ia mendengar teguran parau
↧
Beruang Salju - 35
↧