Quantcast
Channel: Blog Ponsel Cerita Silat
Viewing all articles
Browse latest Browse all 6423

Tombak Kecantikan - 31

$
0
0

Cerita Silat | Tombak Kecantikan | oleh Can ID | Tombak Kecantikan | Cersil Sakti | Tombak Kecantikan pdf

Pasangan Sempurna Yang Ditakdirkan - Tong Hua Animorphs 25 - Pertempuran di Kutub Utara Ketika Cinta Harus Bersabar - Nurlaila Zahra Kemarin Hari Ini dan Esok - Risnawati Tambunan Laila Majnun - Syaikh Sufi Mawlana Hakim Nizhami

Thian Liang, bintang proteksi ibarat seorang pembesar bersih.™
   Pembesar bersih tidak takut ditekan, dipaksa dengan kekuatan, berebut kekuasaan atau menghadapi ancaman bahaya maut. ™
   Tapi pembesar bersih takut kemaruk harta. ™
   Oleh karena itu bintang Thian-liang harus dibiarkan berubah jadi bintang rejeki, berurusan dengan harta. ™
   “Tunggu sampai turun hujan, gunakan payung kertas minyak yang diikat keleningan bersegi delapan untuk menyeberang masuk, lalu tancapkan sebatang bunga tho di masing masing sudut Yu, shu, hay atau tutupi benda yang berada di posisi Ci, Jen, Mao dengan saputangan, akhirnya terjang menuju ke sudut buntu di posisi tenggara dengan sekuat tenaga, barisan itu pasti jebol." ™
   Perempuan tenun setengah percaya setengah tidak, tapi akhirnya dia percaya dengan petunjuk adiknya ini. ™
   Betul saja, dia lakukan semua yang ditunjukkan Siau-cing dan mendatangkan hasil yang sukses. Oleh sebab itu pula dia bertemu dengan Thian-ie Kisu. Untuk pertama kalinya Thian-ie Kisu bertemu perempunan tenun yang membawa payung dibawah rintikan hujan, suara keleningan yang tergantung diujung payung, selalu menggelayut dalam hatinya, triiing, triiing, triing .... H. Triiingm. Triiingm irama yang jauh lebih merdu daripada irama musik apapun. ™
   Dia teramat menyukai watak Perempuan tenun. Sebab tabiat sendiri adalah lembut dan halus. ™
   Kelewat damai, kelewat sepi .... u paling tidak kekurangan getaran emosi yang menggeliat. Dan perempuan itu merupakan riak ombak ditengah permukaan telaga yang tenang. ™
   Oleh karena itu mereka mencari segala alasan, berusaha bertarung, menolong nyawanya, jatuh asmaram.. Tapi dikarenakan sedikit persoalan pula, terjadi pergesekan diantara mereka berdua. ™
   Dikarenakan Perempuan tenun, Thian-ie Kisu berkenalan dengan Siau-cing. “Tahukah kau, dengan cara apa kujebol barisan ci-gw-tong-liang mu itu?" suatu hari perempuan tenun bertanya sambil tertawa.™
   “Aku yakin, kau tak bakal mempunyai kemampuan untuk menjebol ilmu barisanku," jawab Thian-ie Kisu, “ada apa? Boleh tahu siapa guru besar yang telah memberi petunjuk kepada nona pendekar?" ™
   Dengan riang gembira, Perempuan tenun pun memperkenal-kan Siau-cing kepadanya. Sejak itu, Thian-ie Kisu pun berkenalan dengan Siau-cing.™
   Siapa sangka kemunculan Siau-cing justru menghancurkan kondisi percintaan mereka dan membawa kedua orang itu terjerumus dalam kondisi kaku. ™
   Bab ™
  0. Kondisi kaku. ™
   Kelebihan Siau-cing adalah: Halus, penurut. ™
   Dia mengerti bagaimana harus hidup sebagai seorang gadis, bahkan tahu apa yang harus dilakukan seorang wanita. ™
   Dia tak suka mencari menang sendiri, tidak keras kepala, tidak ngotot. orang yang kelihatan lemah justru orang kuat. ™
   Hanya orang yang tidak percaya diri baru ingin mencari menangnya sendiri. Tidak demikian dengan gadis ini, dia senang melihat orang gembira. ™
   Melihat orang lain senang, diapun ikut senang, oleh sebab itu hidupnya penuh riang gembira. ™
   Dia suka minta petunjuk kepada orang lain, walaupun dalam kenyataan, orang yang dimintai petunjuk, seringkali kemampuannya masih jauh dibawah kemampuannya. Tentu saja tidak demikian dengan Thian-ie Kisu. Orang ini bukan hanya pintar, dia memiliki kecerdasan yang luar biasa. orang pintar belum tentu cerdas, tapi orang cerdas sudah pasti pintar. Dia sangat menguasahi ilmu pertabiban, perbintangan, meramal nasib, ilmu barisan, lima unsur, ilmu jebakan, ilmu bermain catur, main khiem, kaligrafi, melukis, ilmu politik, nyaris semua ilmu pengetahuan dikuasahi olehnya, bahkan sangat menguasahi. ™
   Walau cerdas dan berpengetahuan luas, namun dia tak suka pamer, tak suka menonjol, bahkan terkesan menutup diri, menyembunyikan kemampuannya. ™
   Dia pun tak punya ambisi liar, tidak berniat mengadakan revolusi untuk mengubah dunia, yang dia inginkan hanya hidup santai dan bebas penuh kegembiraan. ™
   Nona Siau-cing seringkali minta petunjuk kepadanya, diapun menjelaskan apapun yang dia ketahui. Siau-cing mungil dan cerdas, memiliki daya tangkap yang luar biasa, seringkali sedikit saja petunjuk yang diperoleh, membuat dia memahami keseluruhannya. ™
   Tentu saja Thian-ie Kisu sangat menyukai gadis semacam ini. Perasaan tersebut ibarat perasaan melihat bukit yang diselimuti awan tebal, indah, misteriusm.. ™
   Tabiat kedua orang ini kelewat mirip, kemiripan yang kelewat dekat justru tak dapat meletupkan bunga api cinta yang membawa mereka terseret ke dalam lautan asmara. ™
   Keadaan ini jauh berbeda dengan perempuan tenun. Perasaan cinta Perempuan tenun, ibarat bukit nan tinggi, air mengalir tenang, saling melengkapi. Hanya sayang, Perempuan tenun tidak memahami teori semacam ini, itulah sebabnya hubungan asmaranya dengan Thian-ie Kisu baru terjadi keretakan. Siau-cing jadi amat gelisah, ketika tahu kalau Thian-ie Kisu berangkat ke kuil Ban-giok-koan untuk menolong Perempuan tenun. ™
   Sebetulnya dia ingin pergi bersama Thian-ie Kisu, tapi tidak mungkin. Bila Perempuan tenun melihat dia muncul bersama Thian-ie Kisu, dengan tabiatnya, mungkin dia lebih suka tak ada yang datang menyelamatkan dirinya. ™
   Kalau tidak pergipun ia merasa sangat kuatir. Dia tahu, bila membiarkan Thian-ie Kisu seorang diri meng-hadapi Haho Si-cap-it, kemungkinan besar Perempuan tenun masih tetap terjatuh ditangan Haho, bahkan keselamatannya berada diujung tanduk.™
   Untung saja pada saat itu Cukat Sianseng muncul disitu. Ketika Cukat Sianseng datang ke pavilium Pek-si-wan, Siau-cing sedang berada dalam sebuah kantung kain. ™
   Senjata andalannya adalah sebuah kantung kain. Ketika sedang berlatih ilmu silat, kebanyakan dia akan menyembunyikan diri didalam kantung kain. ™
   Kantung kain itu disebut Jian-kun-yan-ang-tay (kantung merah darah alam jagad), bukan saja kantung ini dapat meringkus musuh, dapat menghadapi lawan, bahkan masih memiliki sebuah kemampuan lain yang lebih istimewa: ketika seseorang berlatih tenaga dalam di kantung itu, maka berlatih selama satu jam bisa peroleh kasiat bagaikan orang lain berlatih selama satu hari. Hanya sayangnya, kantung kain itu diperoleh dari pemberian orang lain, sehingga sampai saat itu dia belum begitu hapal menggu-nakannya. ™
   Kali ini, secara kebetulan dia sedang berlatih tenaga dalam di kantung itu, tapi berhubung pikirannya kalut memikirkan cara meno-long Thian-ie Kisu, akibatnya pikiran jadi kalut dan tubuhnya terku-rung didalam kantung higga susah melepaskan diri, nyaris mati kehabisan napas dalam bungkusan kain tersebut. ™
   Beruntung pada saat itu Cukat Sianseng munculkan diri. Thian-ie Kisu adalah saudara seperguruannya, tentu saja bari-san yang dipasang diseputar paviliun Pek-si-wan tidak mampu me-nyusahkan dirinya. ™
   Dia gagal menemukan jisuheng nya, tapi menemukan sebuah kantung kain yang dapat bergerak. ™
   Dia pun menggunakan tujuh macam cara ilmu sakti untuk membuka kantung kain itu. ™
   Seandainya jagoan yang muncul bukan berasal dari perguruan Ci-cay-bun, mungkin kantung kain itu tak sanggup dibuka, gadis cantik hidup pun akan berubah jadi gadis cantik mampus.™
   Setelah kantung kain dibuka, terlihatlah separuh badan wanita cantik yang berambut kusut, mata setengah terpejam dan setengah sadar munculkan diri. ™
   Cukat Sianseng merasakan hatinya seolah terpukul oleh martil berat. Saat itulah untuk pertama kalinya Cukat Sianseng bertemu dengan Siau-cing. ™
   Betapa girangnya Siau-cing setelah mengetahui bahwa orang yang datang adalah adik seperguruan Thian-ie Kisu, dia segera mengajaknya menuju ke kuil Ban-giok-koan untuk menolong Perempuan tenun. ™
   Tapi gadis itu merasa agak pening setelah lama terkurung didalam kantung kain, maka diapun mencuci muka terlebih dahulu di pesanggrahan cing-cian-siau-kit sebelum berangkat. ™
   Pada saat itu, kebetulan Goan Capsah-heng pun sudah melom-pat masuk ke dalam paviliun. ™
   Pesanggrahan cing-cian-siau-kit masih berada dalam ling-kungan paviliun Pek-si-wan, tempat itu memang secara khusus disediakan Thian-ie Kisu untuk tempat tinggal Perempuan tenun serta Siau-cing. ™
   Atau dengan perkataan lain, pesanggrahan itu terhitung “rumah” Siau-cing. ™
   Goan Capsah-heng sendiripun merupakan anggota perguruan


Viewing all articles
Browse latest Browse all 6423

Trending Articles



<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>