Quantcast
Channel: Blog Ponsel Cerita Silat
Viewing all articles
Browse latest Browse all 6423

Pendekar Banci - 53

$
0
0

Cerita Silat | Pendekar Banci | Karya SD.Liong | Pendekar Banci | Cersil Sakti | Pendekar Banci pdf

Pasangan Sempurna Yang Ditakdirkan - Tong Hua Animorphs 25 - Pertempuran di Kutub Utara Ketika Cinta Harus Bersabar - Nurlaila Zahra Kemarin Hari Ini dan Esok - Risnawati Tambunan Laila Majnun - Syaikh Sufi Mawlana Hakim Nizhami

dalam dunia persilatan '! ™
   Bergepas ia ayunkan langkah menghampiri. la ikut berjongkok dan memandang kearah bekas tabasan pedang Hong Ing. Tetapi ia tak' melihat sesuatu yang luar biasa. Kecurigaannya mulai timbul ™
   Tetapi belum sempat ia bertanya, tiba2 sekilas sinar kuning menyambar mukanya. '™
   Celaka ! Ternyata sinar kuning itu adalah tabasan pedang 'thian-liong kiam yang dilakukan Hong ing untuk membacoknya. lhama itu gelagapan d an menyadari bahwa- dirinya telah' ditipu mentah2. .&t rade;
   Untunglah berkat ilmusilatnya yang tinggi, dalam gugup ia masih dapat melakukan gerak To Cay-jang atau Bawang-rubuh. Tubuhnya berjungkir ke belakang.™
   Sekalipun tubuh dan kepalanya terhindar dari maut tetapi segumpal rambutnya yang awut2an .telah terpapas berhamburan ke tanah. ™
   Karena serangannya luput. Hong Ing makin marah. Iya menyerang lagi. ™
   "Huh, berani sekali engkau menipu aku. budak hina ?“ teriak Toho seraya menghindar ' lalu melangkah maju. Tangan kanan yang 'tak berjari itu disodorkan 'kemuka kelima jari tangan kirinya bergerak maju mundur untuk menerkam lengan Hong Ing. ™
   Ilmu senjata yang dipelajari Hong Ing, sebenarnya sebatang jwan-pian atau ruyung lemas.™
   Dia tak dapat menggunakan pedang. Melihat lhama itu serempak melancarkan serangan- dengan kedua tangannya Hong lng gugup dan menyurut mundur tiga langkah.™
   Pedang diputar deras sekali tetapi tanpa suatu jurus _permainan tertentu.™
   Untunglah karena pedang ,Thian-liong-kiam itu luar biasa tajamnya maka Tohopun tak berani gegabah sehingga tak berdaya untuk merebut senjata itu. ™
   Hong ing menyadari bahwa apabila dalam waktu tiga jam ia tak dapat melakukan pembalasan ia- tentu celaka.™
   Maka dengan membabi buta, ia menyerang secara kalap. ` ™
   Lama kelamaan marahlah Toho. Berulang kali ia melancarkan. jurus2 berbahaya. Setelah lima enam jurus kemudian tiba2 ia mengendapkan tubuh dan menurunkan 'kedua lengan ke bawah.™
   Dengan begitu muka dan dadanya terbuka. Hong ing tak mau menyia-nyiakan kesémpatan itu. Sêgera ia menabas kepala lawan. Tetapi dengan begitu ia telah jatuh kedalam perangkap.™
   Lengan Toha yang kiri tiba2 diangkat ke atas dan jari tengahnya ntenyelentik pergelangan tangan Hong Ing. Seketika Hong Ing rasakan separoh tubuhnya seperti lumpuh.™
   la tak kuasa mencekal pedang lagi dan pedang itupun' segera terlempar ke udara.™
  Hong Ing terkejut dan serentak hendak loncat ményambar pedang itu. Tetapi Toho pun serempak juga hendak loncat menyambar.™
   Tepat pada saat kedua orang itu hendak bergerak, tiba2 sesosok tubuh melayang dari udara dan mendahului kedua orang untuk menyambar Thian-liong-kiam. ` ™
   Berada dalam tangan pendatang itu, Thian-liong-kiam berobah lain dayanya. Selagi masih me layang diudara, orang itu menaburkan pedangnya sehingga timbullah suatu lingkaran sinar kuning yang menebarkan hawa dingin. ™
   Dengan dilingkungi oleh sinar pedang itu,jangan lagi Hong Ing. bahkan Toho lhama sendiripun sukar untuk mendekati. Ia tak berani memaksa untuk merebut.™
   Selekas gumpalan sinar itu lenyap maka tampaklah seorang paderi tua berwajah cerah mengenakan jubah yang longgar. ™
   Seketika itu Hong Ing segera dapat mengenali paderi Itu sebagai paderi Tay To. Bukan képalang girangnya. Baru ia hendak berseru memanggil tiba2 sesosok tubuh melayang keatas batu besar ' dan berteriak : “Hai, Hong Ing, ternyata engkau berada' disini. Aku mencarimu setengah mati” ™
   Hong Ing berpaling dan melihat orang itu bukan lain adalah Tan Su Ciau. ™
  Karena masih bingung tentang peristiwa dalam rumah Penginapan kecil di desa tepi sungai Hok-jun-kiang tempo hari. Sampai saat itu belum juga ia menyadari kalau dirinya telah dipermainkan hian-li lim Sam Kho. ™
   “Hm, masih bilang engkau mencari aku, akulah yang mencarimu setengah mati !” ia menggeram. ™
   Waktu itu ketika Tan Su. Ciau bangun tidur dan tak melihat Hong Ing. ia' mengira nona itu tentu buru2 melanjutkan perjalanan.™
   Maka iapun segera bergegas menyusul Tetapi tetap tak dapat menemukannya. Dia makin bingung. Kebetulan paderi Tay To pulang dari holam hendak kembali ke Buttu timur.™
   Demikian kedua suhu dan murid itu telah berjumpa di tengah jalan. Mendengar Hong ing lenyap, paderi itu menghela napas: "Siancay ! Su Ciau, karena engkau telah salah menduganya sebagai Hong ing calon ' isterimu, dia telah menderita luka dalam rumahmu. Dan kini karena dia menghilang. sudah tentu engkau harus bertanggung jawab untuk menemukannya.™
   Lebih baik kita berdua menuju ke guha Siau-yau-tong !' ' ™
   Demikian keduanya segera menuju ketempat kediaman Siau Yau cinjin. Selama dalam perjalanan mereka tak mendapat suatu halangan apa2. Hanya begitu tiba di gunung Ke-tiok-san, mereka mendengar orang bertempur .dipuncak gunung dan memang senjata yang tengah beradu itu jelas berasal dari pedang 'thian-Iiong-kiam.™
   Tay 'to segera kebutkan lengan baju dan meluncur keatas. Su Ciau tertinggal dibelakang. ™
   Selekas naik keatas batu besar, saat itu kebetulan Hong Ing telah terjebak oleh siasat Toho Ihama. ' Thian- liong-kiam terlepas dari tangannya dan melayang ke udara. Tay To segera enjot tubuh untuk menyambar pedang ltu. ™
   Sudah berpuluh tahun ia menggunakan pedang Thian-liong-kiaru itu, Kehebatan dan ilmu pedang Thian-liong-kiam hwat hanya dibawah ilmu pedang Hian - ll - kiam - hwat dari Hian-li Lim Sam Kho.™
   Tetapi pedang Thian Iiong-kiam itu luar biasa tajamnya. Ditambah pula ilmu tenaga-dalam Thian-liong-sin-kang dari paderi Tay To Itu. bukan olah2 hebatnya.™
   Sedikit saja ia menggerakkan pedang itu, Toho lhamapun terdesak mundur. ™
   .Setelah dapat menghalau Toho lhama, paderi Tay To berpaling. Ketika - melihat wajah Hong Ing memancarkan semangat menyala. ia terkejut. 'Ih' desusnya, 'dimana suhumu ?" ™
   Menerima pertanyaan itu, Hong Ing sedih ujarnya: "Suhu telah dihantam jatuh kedalam jurang oleh Ihama jahanam itu. Harap cianpwe suka balaskan sakit hatiku. Akupun telah minum sembilan butir pil Toan-beng wan. Jiwaku tinggal tiga jam lagi.™
   Kalau tak menyatakan dia mati, aku tak dapat mati denga! merem !” ™
   Mendengar nama Toan-beng-wan. paderi' Tay 'to terkcgut. serunya kepada Toho: "Siapa engkau?™
   Apa hubunganmu dengan Bu Wi lhama dari biara Ko-liong-si' ?” ™
   Toho tertawa sinis: 'O, kiranya engkau tahu juga kebesaran nama biara Ko-liong-si. Bu Wi lhama itu adalah murid keponakanku. Aku Ini paman gurunya yang bernama Toho lhama !” ™
   Makin tergetar hati 'tay To. serunya: 'Sian Yan cinjin seorang pertapa yang baik budi. Mengapa engkau membunuhnya ?” ™
   Toho lhama marah: "Paderi jahanam dengan pertapa bangsat ternyata sama. Engkaupun juga harus mati mengenaskan !" ' ™
   la menutup kata-katanya dengan gerakkan kedua tangannya menyerang. Paderi Tay to segera gunakan memutar pedangnya dalam jurus Sin-Iiong-tan-cui- atau Naga-sakti menyelundup-air. Sinar pedang berhamburan dan Toho lhama terpaksa mundur. ` ™
   Mendapat bantuan dua tenaga yang sakti. giranglah Hong lng.. la segera menyerang dari belakang. Su Ciaupun juga bergerak. ™
   Baru saja menghindari serangan paderi Tay to ', Toho sudah diserang oleh dua orang anak muda itu. Tetapi Ia tak gentar kepada kedua anakmuda itu. Perhatiannya hanya tercurah pada paderi 'tay To. ™
   Duk, duk . . . . . terdengar dua buah' pukulan , mendarat di tubuh. Hong Ing berhasil memukul bahu Iharna itu dan Su Ciaupun dapat-memukul lambungnya. ™
   Su Ciau murid dari paderi Tay To dan Hong Ing telah minum sembilan butir pil Toan-beng-wan.™
   Sebenarnya keduanya tak boleh dipandang enteng. Begitu terkena dua buah pukulan kedua pemuda . itu, tubuh 'tohopun terdorong kemuka dan saat itu pedang Tay To sudah melayang tiba. Tono merasa tubuhnya telah telingkup dalam kungkungan sinar pedang Thian-Iiong-kiam.™
   Ia terkejut. Dalam kekalahan ia hendak berusaha merebut kemenangan. cepat ia merubuh ke tanah dan terus berguling-guling sampai setombak lebih jauhnya. Dengan begitu dapat ia lolos dari pedang Tay To. ™
   Tetapi Tan Su Ciau tak mau memberi ampun lagi. Loncat kemuka ia segera ayunkan kaki menendang. ™
   Adalah karena terlalu memandang enteng pada kedua anak muda itu maka Toho sampai menderita pukulan mereka. Apalagi ia harus mencurahkan perhatiannya pada serangan pedang "thian- liong-kiam. ™
   Tetapi saat itu paderi tay to berada pada jarak setombak jauhnya. Dan Tan Su Ciau_ yang berada di belakangnya sedang berusaha hendak merubuhkannya.™
   Ia tahu hal itu. Maka pada snat pemuda itu mengangkat kaki dan mengayunkannya, secepat kilat Toho lhama berputar tubuh menyambar telapak kakinya terus disorongkan ke' muka. ™
   Su Ciau terkejut. la hendak kerahkan tenaga dalam Cian-kin-tui atau 'Tindihan-seribu-kati tetapi tak 'keburu.™
   Bagaikan layang2 putus tali. tubuh pemuda itupun terlempar ke belakang. ™
   Batu besar di belakang guna Siau-yau-tong' itu luasnya hanya beberapa tombak.Su Ciau bergeliatan berusaha untuk menahan diri. tetapi tenaga dorongan TOhO memang hebat.™
   Pemuda itu gagal untuk mendarat di tanah dan dengan demikian ia tentu terlempar jatuh ke bawah gunung.™
   Menahu muridnya terancam bahaya. Paderi Tay To tak melanjutkan serangannya lagi tetapi terus _enjot tubuh melambung ke udara untuk menyambar tubuh pemuda itu. ` ™
   Paderi itu berhasil menyambar kaki muridnya tetapi karena Toho menggunakan delapan bagian tenaga-dalamnya untuk. Mendorong maka paderi Tay Topun tak kuasa menahan laju tubuh muridnya.™
   Bahkan ia ikut terseret bersama tubuh- Su Ciau. ™
  


Viewing all articles
Browse latest Browse all 6423

Trending Articles



<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>