Quantcast
Channel: Blog Ponsel Cerita Silat
Viewing all articles
Browse latest Browse all 6423

Pendekar Banci - 54

$
0
0

Cerita Silat | Pendekar Banci | Karya SD.Liong | Pendekar Banci | Cersil Sakti | Pendekar Banci pdf

Naga Bhumi Mataram - El Pramono Arief Sujana - Sang Fajar Bersinar Di Bumi Singasari Arief Sudjana - Kabut di Bumi Singosari Arief Sudjana - Tapak Tapak Jejak Gajah Mada Arief Sudjana - Kisah Dua Naga Di Pasundan

Melihat itu Hong Ing menjerit kaget. Tetapi Tay To seorang paderi yang berilmu sakti. Segera paderi itu menghimpun tenaga-dalam dan sekali , menggembor-keras, tubuhnya berhenti meluncur kemuka dan terus menurun keatas batu.™
   Memang beda ilmu Cian-kin-tui atau Tindihan-seribu-kati yang dilakukan Su Ciau dengan paderi Tay To tenaga-dalam guru dan murid. masih terpaut jauh.™
   Tempat yang didarati 'tay To dan Su Ciau 'itu hampir merupakan ujung tepi karang. Beberapa langkah lagi. sudah merupakan jurang yang ratusan tombak dalamnya. ' . ' ™
   Setelah menolong Su Ciau, Tay To cepat berpaling. Tetapi ia terkejut karena tak mélihat Toho lhama lagi. - . ™
   'Hong Ing buru2 lari ke ujung karang dan melongok ke bawah. Ternyata Toho lhama sudah melayang lari ke bawah gunung. ™
   “Jahanam, hendak lari kemana engkau !" teriak Hong lng. Sekalipun ia tahu tak mampu menandingi, namun ia tetap hendak mengejar juga. ™
   Tetapi Su Ciau cepat loncat mencegahnya : “Hong Ing, jangan ! Hari masih panjang masakan takut tak dapat membalas dendam kepadanya" ™
   . Dalam pada itu Tohopun sudah sempat menyelinap lenyap ke dalam hutan. Toho menyadari bahwa dengan munculnya Tay To dan Su Ciau. ia tentu akan celaka, maka jalan satu2nya yang paling selamat hanyalah melarikan diri'.™
   Selama tujuh tahun dimasukkan dalam peri dan dibenam dalam dasar telaga oleh Siau Yau cinjin, ia pernah mendengar bahwa di gunung Tay-pat-san -terdapat simpanan pusaka yang berisi ilmu pelajaran sakti. Jika ia berhasil menemukan pusaka itu, kelak ia tentu dapat mencari Tay To lagi untuk membuat perhitungan.™
   Dengan rencana itu. Iapun segera meloloskan diri. Mendengar kata2 Su Ciau bahwa hari masih panjang untuk melakukan pembalasan hati hong Ing tersayat.™
   Beberapa tetes airmata menitik dari matanya. ™
   "Apa itu hari' masih panjang '.' Paling banyak dalam dua jam lagi aku sudah mati” serunya dengan rawan. ™
   Karena tak mengerti sebabnya. Su Ciau heran : "mengapa engkau mengatakan begitu ?' ™
   Hong Ing menghela napas. "Tanyakan suhumu, engkau tentu akan tahu” ujarnya. ™
   Su Ciau bergegas meminta keterangan kepada Tay To : "suhu apakah kata2 Hong Ing itu benar ? ™
   sambil merangkap kedua tangan kedada, Tay To berseru : "Siancay i Mengapa nona Hong Ing bisa memakan pil Toan-beng-wan ? Bahkan telah makan sampai sembilan butir ?' Pil itu luar biasa kerasnya, sukar ditolong lagi “ ™
   Su Ciau seorang pemuda yang berhati welas asih dan jujur. Setelah mengetahui bahwa Hong ing sekalipun bukan Hong lng calon isterinya tetapi karena ia sudah bergaul beberapa waktu.. timbul juga rasa persahabatan. Sudah tentu ia terkejut mengetahui keadaan Hong Ing. ™
   "Suhu, apakah benar2 sudah tiada daya untuk menolong jiwanya lagi ?" serunya kaget.™
   , Tay To menghela napas : “Daya sih ada. Kudengar" di gunung Tay-swat-san terdapat sejenis serangga aneh yang disebut Peng-ngo. Hanya dengan makan serangga-salju itu kiranya dia akan tertolong. Bukan saja dapat menghilangkan racun 'pil Toan-beng-wan itu, pun bahkan akan mampu mempertahankan daya khasiat pil itu pada tubuh 'untuk untuk selama-lamanya . . " ™
   "Jika begitu mari kita kesana " seru su Ctau serentak. ™
   Tay To gelengkan kepala. . “Su Ciau, bukan saja serangga itu» sukar dicari. pun andaikata dapat kita ketemukan. waktunya tentu sudah tak keburu lagi. ™
   Su Ciau terlongong. ™
   "Suhu, bukankah suhu mempunyai pil Jit-Hoan-Ieng- wan ?'' ™
   "Pil Jit hoan-leng wan bersifat panas, menyuruhnya makan berani akan mempercepat kematiannya," sahut Tay To. ™
   "Ah, kalau begitu apakah benar2 sudah tiada daya lagi ?" Su Ciau menghela napas rawan. ™
   Paderi 'tay To mengangguk kepala tanpa menjawab. Hong Ing mendengar semua pembicaraan mreka. Melihat Su Ciau begitu merisaukan dirinya. diam2 ia berterima 'kasih kepada. pemuda itu. ™
   Tahu bahwa dirinya sudah tiada harapan hidup lagi maka Hong Ing memutuskan. Kalau tokh mati, ia tak mau mati dengan mengenaskan tetapi ia akan mati dengan gembira. Tiba2 timbul suatu pikiran aneh, serunya: "Su Ciau, tak perlu engkau merisaukan diriku . . . . " . ™
   Tiba2 Su Ciau menukas: "Tidak Suhu. karena dalam waktu dua jam Hong Ing masih dapat 'hidup, kuda Pemburu-petir pun dapat lari melebihi angin. Biar bagaimana jadinya, kita harus tetap berusaha. Bagaimana pendapat suhu?” ™
   Diam2 Tay To memuji kesungguhan hati muridnya untuk menolong orang. Agar. Su°CIau jangan kecewa.` ia menyerahkan pedang Thian-liong-kiam kepada muridnya. . '_ ™
   "Baiklah, kalian berdua boleh mencoba kesana," katanya, 'karena sudah lama aku tak berjumpa dengan Sian Yan cinjin. Karena saat ini dia mendapat kecelakaan dibawah jurang. aku harus menolongnya!” ' ™
   Su Ciao cepat menarik tangan Hong Ing diajak turun gunung. Setelah mendapatkan kudanya, segera mereka melarikan kearah gunung 'tay-swat san. ™
   Karena tahu akan sia2 saja, Hong Ing tertawa: "Su Ciau, ternyata engkau lebih keras kepala dari gurumu. ™
   "Apa makaudmu ?” Su çiau heran. ”Gurumu mengatakan aku ini memang murid dari Sian Yan anjin. Itu benar. Tetapi kalau dia mengatakan aku bukan Hong Ing milikmu. dia salah.™
   Coba engkau pikir. apakah dldunia terdapat sepasang manusia yang begitu mirip satu asma lain ?' ™
   Mendengar itu Su Ciau terkejut dan gembira. Dengan berkata begitu jelas Hong ing mengaku kalau calon iaterinya. Sampai beberapa saat ia tak, dapat berkata apa2. ™
   Hong -Ing memang sengaja berbuat begitu untuk membalas terima kasih kepada pemuda itu. la tahu kalau dirinya dua jam lagi tentu mati. Saat lagi masih bernapas, ia hendak menghibur hati pemuda itu. Diam2 ia mengiri pada Tan Hong Ing nona mempelai yang minggat itu.™
   Disamping iapun menyesalkan Tan Hong Ing yang tak dapat menilai orang. Su Ciau seorang kekasih yang Setia dan mencintai" setulus hati. Mengapa Cin Hong Ing sampai hati untuk mempermainkannya? ™
   Karena. Kasihan dan sekedar untuk membalas budi kebaikan pemuda itu maka Hong In sengaja mengaku kalau dirinya memang Cin Hong asli. ™
   "Su Ciau. apakah engkau tak percaya?” serunya ketika melihat pemuda itu berdiam diri. '™
   ”Tidak mengaku ya engkau. mengakupun tetap engkau. Bagaimana aku harus mengatakan?” sahut Su Ciau.™
   ' Dam2 Hong Ing tertawa pilu. Jelas Su Ciau itu seorang pemuda yang jujur. ™
   Benar atau salah palsu dan aseli. memang suatu hal yang sukar dimengerti. Andaikata aku itu Hong lng yang palsu, bolehlah engkau anggap saja sebagai Hong Ing asli." kata Hong Ing tertawa. ™
   Su-Ciau gelengkan kepala. "Ah, mengapa boleh begitu ?'' serunya. ™
  Hong lng tertawa geli: "Kalau yang palsu tak boleh di anggap yang asli, aku akan menjadi yang asli itu. "Hong Ing," Su Ciau tertawa hambar, "aku sungguh bingung. Kalau engkau memang Hong Ing yang aseli. mengapa engkau menjadi murid Siau Yau cinjin ?' ™
   "Aneh, mengapa aku tak boleh menjadi murid dari dua orang guru sakti?? sahut Hong Ing. ™
   Su ciau terkesiap. . "Hong lng, mengapa engkau harus mencari perkara dengan mamahku, mencuri pedang, kuda dan pelana mutiara itu ?'° tanyanya. ™
   Hong Ing kerutkan alis. Diam2 ia sendiripun heran mengapa Cin Hong Ing itu mencuri ketiga benda itu. ™
   "Su Ciau, aku hanya mempunyai waktu dua jam saja. Hidup dalam waktu sesingkat itu, marilah kita pergunakan untuk berbicara hal2 yang menggembirakan saja, perlu apa harus mengungkit peristiwa itu lagi? ™
   Kembali Su Ciau terkesiap. Diam2 ia mulai bimbang, apakah Hong Ing calon mempelainya itu. Ia sendiri' juga sangsi 'adakah dalam waktu hanya dua jam ia mampu mencapai gunung Tay-swat-san. Kemungkinan besar Hong Ing tentu sudah mati. ™
   “Ah, benar." akhirnya ia` memutuskan. "biarlah dalam saat2 menjelang kematiannya, ia merasa bahagia dalam hati." ™
   Setelah berpikir beberapa saat, akhirnya ia hentikan kuda dan berkata: "Hong Ing, apa yang telah lalu. tak perlu kita- bicarakan- lagi.™
   Tempo hari kita berdua' telah melangsungkan pernikahan, Tetapi belum sempat kita bersembahyang pada langit dan bumi, kita sudah keburu berpisah.™
   Tak peduli _bagaimanapun juga. aku telah membulatkan segenap cintaku padamu. Saat ini walaupun engkau tak mengenakan pakaian temanten tetapi apa halangannya kita bersembahyang berdua kepada langit dan bumi. agar menyaksikan bahwa kita benar2 telah terikat sebagai suami isteri". ™
   Hong Ing membatin. Su Ciau itu benar2 seorang kekasih yang Setya sekali. Ia menghela napas: ™
   "Su Ciau. 'karena aku toh bakal mati dalam dua jam lagi, perlu apa engkau harus-bersusah payah begitu ? 'Lebih 'baik engkau lupakan saja diriku ini” ™
   "Hong Ing” seru Su Ciau. “apakah engkau tak tahu isi hatiku ? Mari' turun, kita jadikan pohon jati itu sebagai saksi sumpah kita”.™
   Dari' 'gunung Ke-tiok-san sampai saat itu, sudah hampir dua jam lamanya. Sudah tentu khasiat pil Toan-beng-wan pada tubuh Hong Ing mulai luntur. Hong Ing sudah merasa pening. pandang matanyapun mulai kabur.™
   "Aku tentu mati" pikirnya. "untuk membalas budi, aku harus' menuruti permintaannya”™
   Melihat Hong Ing mau turun dari kuda, Su Ciau gembira sekali. .Segera ia menghampiri ke sebuah' pohon jati dan membuat dupa dari' tanah liat kemudian bersama-sama Hong Ing ber


Viewing all articles
Browse latest Browse all 6423

Trending Articles



<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>