Cerita Misteri | The Son of Neptune (Putra Neptunus) | Serial The Heroes of Olympus | The Son of Neptune (Putra Neptunus) | Cersil Sakti | The Son of Neptune (Putra Neptunus) pdf
Seindah Mata Kristalnya - Mayoko Aiko Pelangi di Sengigi - Mayoko Aiko Si Kaki Sakti Menggemparkan Dunia Silat - Hong San Khek The Heroes of Olympus 3: The Mark of Athena (Tanda Athena) The Heroes of Olympus 2: The Son of Neptune (Putra Neptunus) bag I
m keadaan panik.
Sejumlah prajurit Romawi dan Amazon berdiri melingkar di sekitar Percy. Tyson, Ella, dan Nyonya O'Leary ada di sana juga. Frank dan Hazel menyeringai penuh kebanggaan kepada Percy. Anion menggigiti tameng emas dengan puas.
Bangsa Romawi mulai bersorak, "Percy! Percy!" Mereka mengeru.muninya. Sekonyong-konyong, Percy pun dinaikkan ke atas perisai. Seruan berubah menjadi, "Praetor! Praetor!"
Reyna ikut bersorak juga sambil mengulurkan tangan dan menyalami Percy untuk memberinya selamat. Kemudian gerombolan pendekar Romawi yang bersorak-sorai membopong Percy keliling Garis Pomerian, menghindari perbatasan Terminus dengan hati-hati, dan mengawalnya pulang ke Perkemahan Jupiter. []
BAB LIMA PULUH SATU
PERCY
FESTIVAL FORTUNA TIDAK ADA HUBUNGANNYA dengan tuna. Tentu saja, Percy tidak keberatan.
Pekemah, bangsa Amazon, dan kaum Lar menyesaki aula untuk menikmati sajian makan malam mewah. Bahkan para Faun juga diundang, sebab mereka membantu dengan cara memerban korban terluka setelah pertempuran. Peri angin melesat sana-sini di ruangan, mengantarkan pesanan pizza, burger, steak, salad, makanan China, dan burrito, semuanya beterbangan dengan kecepatan maksimal.
Walaupun baru saja menjalani pertempuran melelahkan, semuanya bers'emangat. Tidak ada korban jiwa, hanya ada korban luka-luka. Selain itu, segelintir pekemah yang sebelumnya meninggal dan kembali hidup, seperti Gwen, tidak dibawa ke Dunia Bawah. Mungkin Thanatos sengaja pura-pura tidak tahu. Atau mungkin Pluto memberi izin khusus untuk orang-orang itu, seperti yang telah diberikannya untuk Hazel. Pokoknya, tidak ada yang protes.
Panji-panji Amazon dan Romawi warna-warni digantung bersebelahan dari kasau. Elang emas yang sudah kembali ditegakkan dengan bangga di balik meja Praetor, sedangkan dinding dihiasi kornukopia-trompet ajaib serba ada yang tiada henti-hentinva menumpahkan buah, cokelat, dan kue yang baru dipanggang.
Kohort berbaur bebas dengan pasukan Amazon, pindahpindah sofa sesuka mereka, dan sekali ini para prajurit Kohort V diterima di mana saja. Percy berganti kursi sering sekali sampaisampai dia lupa sudah makan apa saja.
Di mana-mana ada yang main mata dan adu panco yang sepertinya sama saja bagi kaum Amazon. Satu saat Percy bahkan dipojokkan oleh Kinzie, pendekar Amazon yang melucutinya di Seattle. Percy harus menjelaskan bahwa dia sudah punya pacar. Untungnya Kinzie menanggapi informasi tersebut dengan sikap positif. Kinzie menceritakan kepada Percy apa saja yang terjadi setelah mereka meninggalkan Seattle bagaimana Hylla mengalahkan penantangnya Otrera dalam duel sampai mati dua malam berturut-turut, sehingga sekarang kaum Amazon memanggil ratu mereka Hylla Pencabut Dua Nyawa.
"Pada kali kedua, Otrera tetap mati," kata Kinzie sambil mengedip-ngedipkan mata, "kami harus berterima kasih kepada kalian untuk itu. Kalau kapan-kapan kau butuh pacar baru ya, kurasa kau pasti cocok memakai kerah besi dan celana terusan j ingga.
Percy tidak tahu apakah Kinzie bercanda atau serius. Percy berterima kasih dengan sopan dan pindah tempat duduk.
Begitu semua orang sudah makan dan piring tidak terbangterbang lagi, Reyna mengucapkan pidato singkat. Dia menyambut kaum Amazon secara formal, berterima kasih atas bantuan mereka. Kemudian dia memeluk kakaknya dan semua orang pun bertepuk tangan.
Reynamengangkat tangan untuk meminta semuanya tenang. "Kakakku dan aku tidak selalu sepakat "
Hylla tertawa. "Lebih dari sekadar tidak sepakat." "Dia bergabung dengan kaum Amazon," lanjut Reyna, "aku bergabung ke Perkemahan Jupiter. Tapi saat aku melihat ke sepenjuru ruangan ini, sepertinya kami berdua sama-sama membuat pilihan bagus. Anehnya, takdir kami menjadi seperti sekarang berkat pahlawan yang baru saja kalian angkat sebagai Praetor di medan tempur Percy Jackson."
Sorak-sorai lagi. Kakak-beradik itu bersulang untuk Percy dan memanggilnya ke depan.
Semua orang meminta pidato, tapi Percy tidak tahu harus berkata apa. Percy protes, menyatakan bahwa dia sebetulnya bukan orang terbaik untuk dijadikan Praetor, tapi suara Percy tenggelam
http://cerita-silat.mywapblog.com
di balik tepuk tangan meriah para pekemah. Reyna mencopot kepingprobatio dari kalung Percy. Octavian melemparkan ekspresi dengki kepada Percy, kemudian menoleh kepada khayalak ramai dan tersenyum seolah-olah ini semua adalah gagasannya. Octavian merobek perut boneka beruang dan mengumumkan pertanda baik untuk setahun ke depan Fortuna akan memberkati mereka! Octavian mendekatkan tangan ke atas lengan Percy dan berteriak: "Percy Jackson, Putra Neptunus, tahun pertama masa pengabdian!"
Simbol Romawi membara di lengan Percy: trisula, SPQR, dan satu setrip. Kulitnya serasa ditekan besi panas, tapi Percy berhasil menahan diri sehingga tidak menjerit.
Octavian memeluknya dan berbisik, "Moga-moga sakit." Kemudian Reyna memberi Percy medali elang dan jubah ungu, simbol Praetor. "Kau layak menerima ini, Percy."
Ratu Hylla menepuk punggung Percy. "Sudah kuputuskan untuk tak membunuhmu."
"Oh, terima kasih," kata Percy.
Percy berkeliling aula sekali lagi, sebab semua pekemah ingin dia duduk semeja dengan mereka. Vitellius sang Lar mengikuti, tersandung toga ungunya yang berdenyar dan memperbaiki letak pedangnya berulang-ulang, memberi tahu semua orang betapa dia sudah memprediksi bahwa Percy bakal naik daun.
"Aku yang menuntut supaya dia bergabung ke Kohort V!" Kata si hantu dengan bangga. "Aku sudah melihat bakatnya sedari awal!"
Don, si Faun, muncul sambil mengenakan topi perawat, masing-masing tangannya membawa setumpuk kue. "Selamat, Bung! Kau keren! Omong-omong, punya uang receh, tidak?"
Semua perhatian yang tertuju padanya membuat Percy malu, tapi dia senang melihat bahwa Hazel dan Frank diperlakukan dengan baik. Semua orang menyebut mereka penyelamat Romawi, dan mereka layak menerima pujian tersebut. Bahkan ada juga pembicaraan tentang rehabilitasi nama baik kakek buyut Frank, Shen Lun. Rupanya bukan dia yang menyebabkan gempa bumi tahun 1906.
Percy duduk sebentar bersama Tyson dan Ella, yang dijadikan tamu kehormatan di meja Dakota. Tyson terus-terusan minta roti isi selai kacang, menghabiskan makanan tersebut secepat yang sanggup diantarkan para peri angin. Ella bertengger di dekat pundak Tyson di atas sofa dan menggigiti bolu gulung kayu manis dengan penuh semangat.
"Bolu gulung kayu manis bagus buat harpy," kata Ella, "tanggal 24 Juni adalah hari baik. Ulang tahun Roy Disney, juga Festival Fortuna, sekaligus Hari Kemerdekaan Zanzibar. Dan Tyson."
Si harpy melirik Tyson, kemudian merona dan berpaling. Sesudah makan malam, seluruh legiun diberi izin cuti. Percy dan teman-temannya jalan-jalan ke kota, yang belum pulih dari pertempuran, tapi kebakaran sudah padam, sebagian besar puing
sudah disapu, sedangkan para warna bertekad untuk bersenangsenang.
Di Garis Pomerian, patung Terminus mengenakan topi pesta kertas.
"Selamat datang, Praetor!" katanya, "kalau kapan-kapan kau ingin wajah raksasa digebuki selagi kau ada di kota, beri tahu saja a.ku."
"Terima kasih, Terminus," kata Percy, "akan kucamkan itu baik-baik."
"Ya, bagus, bagus. Jubah praetor-mu terlalu pendek satu inci di sebelah kiri. Nah begitu lebih baik. Di mana asistenku? Julia!"
Anak perempuan kecil lari dari balik landasan. Malam ini dia mengenakan rok terusan hijau, sedangkan rambutnya masih diekor dua. Ketika dia tersenyum, Percy melihat bahwa gigi depannya sudah mulai tumbuh. Julia mengulurkan kotak berisi topi pesta.
Percy mencoba menolak, tapi Julia memandangnya dengan mata besar menggemaskan.
"Ya sudah," kata Percy, "kuambil mahkota yang biru saja." Julia menawari Hazel topi bajak laut warna emas. "Aku mau menjadi Percy Jackson kalau sudah besar," katanya kepada Hazel dengan khidmat.
Hazel tersenyum dan mengacak-acak rambutnya. "Citacitamu bagus, Julia."
"Meskipun," kata Frank sembari mengambil topi berbentuk kepala beruang kutub, "menjadi Frank Zhang juga bagus."
"Frank!" kata Hazel. Mereka memakai topi dan melanjutkan perjalanan ke forum, yang diterangi lentera aneka warna. Air mancur berpendar ungu. Kafe-kafe diramaikan pelanggan, sedangkan musisi jalanan menyemarakkan suasana dengan suara gitar, lira, seruling, d
http://cerita-silat.mywapblog.com
Seindah Mata Kristalnya - Mayoko Aiko Pelangi di Sengigi - Mayoko Aiko Si Kaki Sakti Menggemparkan Dunia Silat - Hong San Khek The Heroes of Olympus 3: The Mark of Athena (Tanda Athena) The Heroes of Olympus 2: The Son of Neptune (Putra Neptunus) bag I
m keadaan panik.
Sejumlah prajurit Romawi dan Amazon berdiri melingkar di sekitar Percy. Tyson, Ella, dan Nyonya O'Leary ada di sana juga. Frank dan Hazel menyeringai penuh kebanggaan kepada Percy. Anion menggigiti tameng emas dengan puas.
Bangsa Romawi mulai bersorak, "Percy! Percy!" Mereka mengeru.muninya. Sekonyong-konyong, Percy pun dinaikkan ke atas perisai. Seruan berubah menjadi, "Praetor! Praetor!"
Reyna ikut bersorak juga sambil mengulurkan tangan dan menyalami Percy untuk memberinya selamat. Kemudian gerombolan pendekar Romawi yang bersorak-sorai membopong Percy keliling Garis Pomerian, menghindari perbatasan Terminus dengan hati-hati, dan mengawalnya pulang ke Perkemahan Jupiter. []
BAB LIMA PULUH SATU
PERCY
FESTIVAL FORTUNA TIDAK ADA HUBUNGANNYA dengan tuna. Tentu saja, Percy tidak keberatan.
Pekemah, bangsa Amazon, dan kaum Lar menyesaki aula untuk menikmati sajian makan malam mewah. Bahkan para Faun juga diundang, sebab mereka membantu dengan cara memerban korban terluka setelah pertempuran. Peri angin melesat sana-sini di ruangan, mengantarkan pesanan pizza, burger, steak, salad, makanan China, dan burrito, semuanya beterbangan dengan kecepatan maksimal.
Walaupun baru saja menjalani pertempuran melelahkan, semuanya bers'emangat. Tidak ada korban jiwa, hanya ada korban luka-luka. Selain itu, segelintir pekemah yang sebelumnya meninggal dan kembali hidup, seperti Gwen, tidak dibawa ke Dunia Bawah. Mungkin Thanatos sengaja pura-pura tidak tahu. Atau mungkin Pluto memberi izin khusus untuk orang-orang itu, seperti yang telah diberikannya untuk Hazel. Pokoknya, tidak ada yang protes.
Panji-panji Amazon dan Romawi warna-warni digantung bersebelahan dari kasau. Elang emas yang sudah kembali ditegakkan dengan bangga di balik meja Praetor, sedangkan dinding dihiasi kornukopia-trompet ajaib serba ada yang tiada henti-hentinva menumpahkan buah, cokelat, dan kue yang baru dipanggang.
Kohort berbaur bebas dengan pasukan Amazon, pindahpindah sofa sesuka mereka, dan sekali ini para prajurit Kohort V diterima di mana saja. Percy berganti kursi sering sekali sampaisampai dia lupa sudah makan apa saja.
Di mana-mana ada yang main mata dan adu panco yang sepertinya sama saja bagi kaum Amazon. Satu saat Percy bahkan dipojokkan oleh Kinzie, pendekar Amazon yang melucutinya di Seattle. Percy harus menjelaskan bahwa dia sudah punya pacar. Untungnya Kinzie menanggapi informasi tersebut dengan sikap positif. Kinzie menceritakan kepada Percy apa saja yang terjadi setelah mereka meninggalkan Seattle bagaimana Hylla mengalahkan penantangnya Otrera dalam duel sampai mati dua malam berturut-turut, sehingga sekarang kaum Amazon memanggil ratu mereka Hylla Pencabut Dua Nyawa.
"Pada kali kedua, Otrera tetap mati," kata Kinzie sambil mengedip-ngedipkan mata, "kami harus berterima kasih kepada kalian untuk itu. Kalau kapan-kapan kau butuh pacar baru ya, kurasa kau pasti cocok memakai kerah besi dan celana terusan j ingga.
Percy tidak tahu apakah Kinzie bercanda atau serius. Percy berterima kasih dengan sopan dan pindah tempat duduk.
Begitu semua orang sudah makan dan piring tidak terbangterbang lagi, Reyna mengucapkan pidato singkat. Dia menyambut kaum Amazon secara formal, berterima kasih atas bantuan mereka. Kemudian dia memeluk kakaknya dan semua orang pun bertepuk tangan.
Reynamengangkat tangan untuk meminta semuanya tenang. "Kakakku dan aku tidak selalu sepakat "
Hylla tertawa. "Lebih dari sekadar tidak sepakat." "Dia bergabung dengan kaum Amazon," lanjut Reyna, "aku bergabung ke Perkemahan Jupiter. Tapi saat aku melihat ke sepenjuru ruangan ini, sepertinya kami berdua sama-sama membuat pilihan bagus. Anehnya, takdir kami menjadi seperti sekarang berkat pahlawan yang baru saja kalian angkat sebagai Praetor di medan tempur Percy Jackson."
Sorak-sorai lagi. Kakak-beradik itu bersulang untuk Percy dan memanggilnya ke depan.
Semua orang meminta pidato, tapi Percy tidak tahu harus berkata apa. Percy protes, menyatakan bahwa dia sebetulnya bukan orang terbaik untuk dijadikan Praetor, tapi suara Percy tenggelam
http://cerita-silat.mywapblog.com
The Heroes Of Olympus 2: The Son Of Neptune (Putra Neptunus)
di balik tepuk tangan meriah para pekemah. Reyna mencopot kepingprobatio dari kalung Percy. Octavian melemparkan ekspresi dengki kepada Percy, kemudian menoleh kepada khayalak ramai dan tersenyum seolah-olah ini semua adalah gagasannya. Octavian merobek perut boneka beruang dan mengumumkan pertanda baik untuk setahun ke depan Fortuna akan memberkati mereka! Octavian mendekatkan tangan ke atas lengan Percy dan berteriak: "Percy Jackson, Putra Neptunus, tahun pertama masa pengabdian!"
Simbol Romawi membara di lengan Percy: trisula, SPQR, dan satu setrip. Kulitnya serasa ditekan besi panas, tapi Percy berhasil menahan diri sehingga tidak menjerit.
Octavian memeluknya dan berbisik, "Moga-moga sakit." Kemudian Reyna memberi Percy medali elang dan jubah ungu, simbol Praetor. "Kau layak menerima ini, Percy."
Ratu Hylla menepuk punggung Percy. "Sudah kuputuskan untuk tak membunuhmu."
"Oh, terima kasih," kata Percy.
Percy berkeliling aula sekali lagi, sebab semua pekemah ingin dia duduk semeja dengan mereka. Vitellius sang Lar mengikuti, tersandung toga ungunya yang berdenyar dan memperbaiki letak pedangnya berulang-ulang, memberi tahu semua orang betapa dia sudah memprediksi bahwa Percy bakal naik daun.
"Aku yang menuntut supaya dia bergabung ke Kohort V!" Kata si hantu dengan bangga. "Aku sudah melihat bakatnya sedari awal!"
Don, si Faun, muncul sambil mengenakan topi perawat, masing-masing tangannya membawa setumpuk kue. "Selamat, Bung! Kau keren! Omong-omong, punya uang receh, tidak?"
Semua perhatian yang tertuju padanya membuat Percy malu, tapi dia senang melihat bahwa Hazel dan Frank diperlakukan dengan baik. Semua orang menyebut mereka penyelamat Romawi, dan mereka layak menerima pujian tersebut. Bahkan ada juga pembicaraan tentang rehabilitasi nama baik kakek buyut Frank, Shen Lun. Rupanya bukan dia yang menyebabkan gempa bumi tahun 1906.
Percy duduk sebentar bersama Tyson dan Ella, yang dijadikan tamu kehormatan di meja Dakota. Tyson terus-terusan minta roti isi selai kacang, menghabiskan makanan tersebut secepat yang sanggup diantarkan para peri angin. Ella bertengger di dekat pundak Tyson di atas sofa dan menggigiti bolu gulung kayu manis dengan penuh semangat.
"Bolu gulung kayu manis bagus buat harpy," kata Ella, "tanggal 24 Juni adalah hari baik. Ulang tahun Roy Disney, juga Festival Fortuna, sekaligus Hari Kemerdekaan Zanzibar. Dan Tyson."
Si harpy melirik Tyson, kemudian merona dan berpaling. Sesudah makan malam, seluruh legiun diberi izin cuti. Percy dan teman-temannya jalan-jalan ke kota, yang belum pulih dari pertempuran, tapi kebakaran sudah padam, sebagian besar puing
sudah disapu, sedangkan para warna bertekad untuk bersenangsenang.
Di Garis Pomerian, patung Terminus mengenakan topi pesta kertas.
"Selamat datang, Praetor!" katanya, "kalau kapan-kapan kau ingin wajah raksasa digebuki selagi kau ada di kota, beri tahu saja a.ku."
"Terima kasih, Terminus," kata Percy, "akan kucamkan itu baik-baik."
"Ya, bagus, bagus. Jubah praetor-mu terlalu pendek satu inci di sebelah kiri. Nah begitu lebih baik. Di mana asistenku? Julia!"
Anak perempuan kecil lari dari balik landasan. Malam ini dia mengenakan rok terusan hijau, sedangkan rambutnya masih diekor dua. Ketika dia tersenyum, Percy melihat bahwa gigi depannya sudah mulai tumbuh. Julia mengulurkan kotak berisi topi pesta.
Percy mencoba menolak, tapi Julia memandangnya dengan mata besar menggemaskan.
"Ya sudah," kata Percy, "kuambil mahkota yang biru saja." Julia menawari Hazel topi bajak laut warna emas. "Aku mau menjadi Percy Jackson kalau sudah besar," katanya kepada Hazel dengan khidmat.
Hazel tersenyum dan mengacak-acak rambutnya. "Citacitamu bagus, Julia."
"Meskipun," kata Frank sembari mengambil topi berbentuk kepala beruang kutub, "menjadi Frank Zhang juga bagus."
"Frank!" kata Hazel. Mereka memakai topi dan melanjutkan perjalanan ke forum, yang diterangi lentera aneka warna. Air mancur berpendar ungu. Kafe-kafe diramaikan pelanggan, sedangkan musisi jalanan menyemarakkan suasana dengan suara gitar, lira, seruling, d
http://cerita-silat.mywapblog.com
The Heroes Of Olympus 2: The Son Of Neptune (Putra Neptunus)