Quantcast
Channel: Blog Ponsel Cerita Silat
Viewing all articles
Browse latest Browse all 6423

Misteri Mayat Darah - 20

$
0
0
Cerita Silat | Misteri Mayat Darah | Serial Pendekar Rajawali Sakti | Misteri Mayat Darah | Cersil Sakti | Misteri Mayat Darah pdf

Pendekar Rajawali Sakti - 152. Istana Goa Darah Wiro Sableng 6 - Pendekar Terkutuk Pemetik Bunga Wiro Sableng 21 - Neraka Puncak Lawu Pendekar Rajawali Sakti - 153. Pemuas Nafsu Iblis Wiro Sableng 36 - Dewi Dalam Pasungan

    "Hiya! Heaaa...!"
    Wus!
    Saat itu pula dua leret sinar melesat cepat laksana kilat. Segelombang angin kencang menebar hawa panas seperti di neraka. langsung melanda si Toya Maut. Padahal, kakek berbaju hitam ini belum sempat berbuat sesuatu.
    Wut!
    "Ihhh...!"
    Toya Maut memutar toya pendek di tangannya. Sinar hitam yang memancar dari toya bergulung-gulung membentuk sebuah perisai yang sangat kuat. Dan…
    Glar!
    "Aaa. .!"
    Usaha kakek yang sebenarnya mayat hidup ini tampaknya hanya sia-sia saja. Karena, 039;Pukulan Maut Paruh Rajawali' yang dilepaskan Rangga mengandung tenaga dalam berlipat ganda! Toya Maut menjerit keras merobek langit. Tubuhnya tanpa tertahan lagi jatuh terpelanting, dan langsung menghantam pohon besar yang terdapat di belakangnya.
    Prak!
    Kepala Toya Maut kontan remuk. Otaknya yang berbau busuk hancur berantakan, dan meleleh keluar dari hidung dan telinganya bersama cairan hitam seperti darah.
    "Hhh...!"
    Rangga menghembuskan napasnya dalam-da- lam. Tiba-tiba benaknya teringat Adipati Danu Tirta. Dengan tergesa-gesa dihampirinya Dewa Bayu yang tengah merumput di atas bukit kecil tidak jauh di depan sana.
    "Mudah-mudahan aku tidak terlambat datang ke Kadipaten Blambangan!" kata Rangga dalam hati.
   
    ***
   
    Tiga Pendekar Golok Terbang dengan Adipati Danu Tirta tampak terlibat pembicaraan seputar Dewi Sembadra yang sempat membunuh mertua sang adipati.
    Walau bagaimanapun, Adipati Danu Tirta se- akan tidak percaya mendengar penjelasan orang- orang yang telah membantunya selama ini. Dewi Sembadra delapan tahun yang lalu, telah meninggal dan dikuburkan secara layak di pemakaman keluarga. Dan kemudian, diketahui mayat adik kandungnya itu hilang dari liang lahat diculik oleh seseorang, bersamaan waktunya dengan menghilangnya mayat-mayat keluarga orang Iain.
    Sekarang ini, Dewi Sembadra muncul kembali dan melakukan serangkaian tindak keresahan di mana-mana atas perintah seseorang. Siapa pun orangnya yang berdiri di balik semua peristiwa pembunuhan ini, yang jelas pasti sangat sakti dan memiliki ilmu iblis yang kuat.
    "Aku telah hampir kehilangan segala-galanya! Bahkan adik kandungku sendiri yang sudah mati menjadi lawan, sekaligus pembunuh keluarga istriku..!" ujar Adipati Danu Tirta sambil menundukkan kepala dalam-dalam.
    "Dewi Sembadra bukan musuh. Dia telah di-peralat untuk merongrong kewibawaan Kakang," kata Wisesa menanggapi.
    "Benar! Tidak ada orang yang sudah mati dapat melakukan sesuatu," timpal Witara.
    "Lalu, apa yang akan kita lakukan?" tanya Adipati Danu Tirta. Wajahnya tampak muram, pertanda sedang mengalami guncangan hebat dalam hati.
    "Mungkin lebih baik kita menunggu kabar dari Pendekar Rajawali Sakti untuk memutuskan usaha selanjutnya," usul Permana.
    Suasana di dalam ruangan yang cukup besar itu berubah hening. Masing-masing tenggelam dalam pikiran. Walau bagaimanapun, dalam keadaan seperti ini sangat sulit bagi mereka untuk menentukan pilihan. Terlebih- lebih, bila mengingat kalau saat ini yang menjadi incaran si tokoh berselubung teka-teki ini adalah Adipati Danu Tirta sendiri.
    "Apakah ada yang punya pendapat lain?" tanya Adipati Danu Tirta, seraya mengangkat wajahnya. Matanya menatap Tiga Pendekar Golok Terbang satu demi satu.
    "Tidak ada pilihan terbaik bagi kita semua. terkecuali menunggu kedatangan Rangga. Atau bahkan, kalau mungkin menantikan kedatangan biang pembunuh itu," kata Wisesa.
    "Hm," gumam Adipati Danu Tirta sambil mengangguk-angguk.
    Memang kalau dipikir, benar juga ucapan Wisesa. Mereka lebih baik bertahan menunggu segala kemungkinan. Tapi, bagaimana pula dengan kese-lamatan Pendekar Rajawali Sakti? Jika sampai terjadi apa-apa dengannya, bukankah semua itu adalah kesalahan adipati sendiri? Dialah yang telah meminta bantuan Rangga untuk mencari tempat persembunyian Setan Perenggut Nyawa!
    "Apa yang Kakang Adipati pikirkan? " tanya Permana, memecah keheningan.
    "Eee...! Tidak ada...!" sahut Adipati Danu Tirta, gugup.
    "Kalau ada apa-apa, sebaiknya Kakang ber-terus terang pada kami. Karena bagaimanapun, kami telah menganggap Kakang tidak ubahnya seperti saudara sendiri!" ucap Witara.
    "Sungguh tidak ada apa- apa," Adipati Danu Tirta bersikeras.
    "Baiklah kalau tidak ada apa-apa. Kami ingin mohon diri untuk istirahat sementara waktu," ujar Wisesa diikuti anggukan kepala saudara seperguruan lainnya.
    "Silakan. Namun sebelum itu, beritahu semua pengawal yang berjaga-jaga di depan sana untuk selalu bersikap waspada!"
    "Perintah kami laksanakan!" sahut Witara.
    Baru saja Tiga Pendekar Golok Terbang ber-maksud meninggalkan ruangan.
    Brak!
    Terdengar benturan keras pada pintu depan. Benturan yang disertai suara berderak dan hancurnya pintu, disusul berkelebatnya sosok tubuh berpakaian pengawal. Sosok itu tampak menggelepar, lalu terdiam dengan tubuh tampak remuk.
    Semua orang yang berada dalam ruangan tampak terkesiap. Mereka sama-sama memandang ke arah daun pintu yang telah hancur berkeping-keping.
    "Apa yang terjadi?!" sentak Adipati Danu Tirta, seraya berlari ke depan melalui pintu yang hancur berantakan.
    Tiga Pendekar Golok Terbang ikut menyusul tergesa-gesa. Dan ketika sampai di teras depan, mereka memandang ke halaman. Ternyata seluruh pengawal yang ada di sana, bergelimpangan roboh dengan badan hangus seperti terbakar.
    "Gila! Siapa yang telah melakukannya?!" desis Adipati Danu Tirta, jelas- jelas tidak mampu me-nyembunyikan rasa terkejutnya.
    Tiga Pendekar Golok Terbang juga tidak mampu menguasai diri. Mereka benar- benar sangat heran. B

Viewing all articles
Browse latest Browse all 6423