Cerita Silat | Tarian Liar Naga Sakti | by Marshall | Tarian Liar Naga Sakti | Cersil Sakti | Tarian Liar Naga Sakti pdf
Cersil Wiro Sableng 85 - Wasiat Sang Ratu Pendekar Rajawali Sakti - 157. Dendam Pendekar-Pendekar Gila Cersil Wiro Sableng 89 - Geger di Pangandaran Pendekar Rajawali Sakti - 158. Pasukan Alis Kuning Pendekar Rajawali Sakti - Penyair Maut
i. Setelah disempurnakan oleh
Susioknya di Siauw Lim Sie, sebetulnya khikang Bu
Siang Ceng Khi yang dimilikinya jika dikerahkan pada
tingkat tertinggi sudah mencapai tingkatan Kim kong
pu huay che sen (Ilmu Badan/Baju Emas Yang Tidak
Bisa Rusak). Pada tataran tertinggi, bahkan senjata
tajam dan racun biasa yang coba dimasukkan dalam
keadaan kurang siaga, tetap tidak akan mampu
merusaknya. Jika saja Kwi Song mengerti dengan
keadaannya sekarang, maka dengan ilmu-ilmu yang
sedang dikerahkannya, maka dia akan mampu
memecahkan semua jurus serangan hebat yang
dikerahkan Topeng Hitam. Sayangnya, dia masih
belum memiliki keyakinan atas kemampuannya pada
saat itu.
Dan kini memasuki jurus ke-290, mendorong Sip Hun
To Mia Tho, Topeng Setan mengerahkan Ilmu Sam-
Yang-coat-hu-ciang artinya ilmu "tiga pu kulan hawa
panas pemusnah", dan menjadi kekuatan pamungkas
yang dipersiapkannya. Tetapi, pada saat itu Kwi Song
sendiri sudah memantapkan dirinya untuk
menyelesaikan pibu tanpa terkalahkan, jika bisa tentu
saja menang. Jika Kwi Song berani berkonsentrasi
dengan aspek penyerangan ilmu yang dikerahkannya,
yakni sebuah ilmu mujijat Siauw Lim Sie bernama
Kim Liong Ci Seng Hui (Jari Naga Emas Memancarkan
Cahaya), yang pada dasarnya ciptaannya bersama
Kwi Song, sebetulnya kemenangan akan berpihak
kepadanya. Tetapi, sayangnya diapun miris melihat
Topeng Hitam yang berubah bentuk menjadi
semacam cahaya berkilatan dan tubuh aslinya lenyap
dibalik gulungan Golok maut yang dipegangnya
berputar bagai kitiran.
Pada saat itu, bukan hanya segenap kekuatannya,
tetapi dorongan kecepatan Hui Keng Po (Langkah
Terbang) kini melandasi Ilmu Sip Hun To Mia Tho dan
Ilmu Sam-Yang-coat-hu-ciang artinya ilmu "tiga
pukulan hawa panas pemusnah". Kwi Song bukannya
takut dan gentar, hanya kurang percaya bahwa dia
sudah berkemampuan menahan serangan hebat
lawan dan mampu memenangkan pibu. Maka
pameran ilmu tingkat mujijatpun tidak terhindarkan:
Topeng Hitam yang sudah berubah menjadi kilatan
berwarna putih kehitaman dan sekujur tubuh Kwi
Song yang sudah bersinar keemasan dan kedua
lengannya bergetar penuh dengan hawa kekuatan
Kim Liong Seng Hui (Naga Emas Berkilauan).
Dan saat itupun tiba …… nyaris tiada lagi yang mampu
menyaksikan pertarungan kecuali 4-5 orang belaka.
Karena baik Topeng Hitam maupun Kwi Song sudah
bergerak dengan kecepatan penuh dan dengan
pengerahan kekuatan pada puncaknya. Dan dalam
gerak sederhana jurus Sam Hoan Toh Goat (Tiga
Lingkaran Menutupi Bulan) dan gerakan Hong Pah Hp
Hu (Angin Menerpa Bunga Ho), Topeng Hitam
menerjang Kwi Song dalam kecepatan penuh. Golok
yang berkilat menyilaukan mata menutup seluruh
jalan ke luar di atas Kwi Song, sementara pukulan
penuh tenaganya yang berkilat itu menerjang dengan
perubahan yang sulit ditebak. Serbuan Topeng Hitam
dan kedua gerakannya berlangsung dalam hitungan
sepersekian detik, sama dengan gerakan Kwi Song
menyambut dan membalas menyerang yang juga
dilakukan dalam sepersekian detik dengan jurus Sun
Sui Thui Cou (Mendorong Perahu Mengikuti Arus) dan
jurus Gin Ho Heng Tan (Sungai Perak Melintang).
Cersil Wiro Sableng 85 - Wasiat Sang Ratu Pendekar Rajawali Sakti - 157. Dendam Pendekar-Pendekar Gila Cersil Wiro Sableng 89 - Geger di Pangandaran Pendekar Rajawali Sakti - 158. Pasukan Alis Kuning Pendekar Rajawali Sakti - Penyair Maut
i. Setelah disempurnakan oleh
Susioknya di Siauw Lim Sie, sebetulnya khikang Bu
Siang Ceng Khi yang dimilikinya jika dikerahkan pada
tingkat tertinggi sudah mencapai tingkatan Kim kong
pu huay che sen (Ilmu Badan/Baju Emas Yang Tidak
Bisa Rusak). Pada tataran tertinggi, bahkan senjata
tajam dan racun biasa yang coba dimasukkan dalam
keadaan kurang siaga, tetap tidak akan mampu
merusaknya. Jika saja Kwi Song mengerti dengan
keadaannya sekarang, maka dengan ilmu-ilmu yang
sedang dikerahkannya, maka dia akan mampu
memecahkan semua jurus serangan hebat yang
dikerahkan Topeng Hitam. Sayangnya, dia masih
belum memiliki keyakinan atas kemampuannya pada
saat itu.
Dan kini memasuki jurus ke-290, mendorong Sip Hun
To Mia Tho, Topeng Setan mengerahkan Ilmu Sam-
Yang-coat-hu-ciang artinya ilmu "tiga pu kulan hawa
panas pemusnah", dan menjadi kekuatan pamungkas
yang dipersiapkannya. Tetapi, pada saat itu Kwi Song
sendiri sudah memantapkan dirinya untuk
menyelesaikan pibu tanpa terkalahkan, jika bisa tentu
saja menang. Jika Kwi Song berani berkonsentrasi
dengan aspek penyerangan ilmu yang dikerahkannya,
yakni sebuah ilmu mujijat Siauw Lim Sie bernama
Kim Liong Ci Seng Hui (Jari Naga Emas Memancarkan
Cahaya), yang pada dasarnya ciptaannya bersama
Kwi Song, sebetulnya kemenangan akan berpihak
kepadanya. Tetapi, sayangnya diapun miris melihat
Topeng Hitam yang berubah bentuk menjadi
semacam cahaya berkilatan dan tubuh aslinya lenyap
dibalik gulungan Golok maut yang dipegangnya
berputar bagai kitiran.
Pada saat itu, bukan hanya segenap kekuatannya,
tetapi dorongan kecepatan Hui Keng Po (Langkah
Terbang) kini melandasi Ilmu Sip Hun To Mia Tho dan
Ilmu Sam-Yang-coat-hu-ciang artinya ilmu "tiga
pukulan hawa panas pemusnah". Kwi Song bukannya
takut dan gentar, hanya kurang percaya bahwa dia
sudah berkemampuan menahan serangan hebat
lawan dan mampu memenangkan pibu. Maka
pameran ilmu tingkat mujijatpun tidak terhindarkan:
Topeng Hitam yang sudah berubah menjadi kilatan
berwarna putih kehitaman dan sekujur tubuh Kwi
Song yang sudah bersinar keemasan dan kedua
lengannya bergetar penuh dengan hawa kekuatan
Kim Liong Seng Hui (Naga Emas Berkilauan).
Dan saat itupun tiba …… nyaris tiada lagi yang mampu
menyaksikan pertarungan kecuali 4-5 orang belaka.
Karena baik Topeng Hitam maupun Kwi Song sudah
bergerak dengan kecepatan penuh dan dengan
pengerahan kekuatan pada puncaknya. Dan dalam
gerak sederhana jurus Sam Hoan Toh Goat (Tiga
Lingkaran Menutupi Bulan) dan gerakan Hong Pah Hp
Hu (Angin Menerpa Bunga Ho), Topeng Hitam
menerjang Kwi Song dalam kecepatan penuh. Golok
yang berkilat menyilaukan mata menutup seluruh
jalan ke luar di atas Kwi Song, sementara pukulan
penuh tenaganya yang berkilat itu menerjang dengan
perubahan yang sulit ditebak. Serbuan Topeng Hitam
dan kedua gerakannya berlangsung dalam hitungan
sepersekian detik, sama dengan gerakan Kwi Song
menyambut dan membalas menyerang yang juga
dilakukan dalam sepersekian detik dengan jurus Sun
Sui Thui Cou (Mendorong Perahu Mengikuti Arus) dan
jurus Gin Ho Heng Tan (Sungai Perak Melintang).