Quantcast
Channel: Blog Ponsel Cerita Silat
Viewing all articles
Browse latest Browse all 6423

Geger Di Telaga Warna - 23

$
0
0
Cerita Silat | Geger Di Telaga Warna | Serial Pendekar Rajawali Sakti | Geger Di Telaga Warna | Cersil Sakti | Geger Di Telaga Warna pdf

Cersil Mustika Lidah Naga 1 Pendekar Rajawali Sakti - 183. Jahanam Bermuka Dua Candika - Dewi Penyebar Maut 12 Candika - Dewi Penyebar Maut 2 Pendekar Kelana Sakti ~ Setan Gila Dari Lereng Ungaran

" sahut Jalatunda.
  "Iya.... Air yang berwarna merah itu sepertinya bernyawa, dan sedang memperhatikan kita semua...," timpal yang lain.
  "Ah.... Jangan berkata yang tidak-tidak, Ce-ger" sergah Rumongso.
  "Aku tidak main- main Lihatlah air yang berwarna merah itu bergerak terus mengelilingi sampan kita...," seru laki-laki yang dipanggil Ceger dengan wajah agak pucat.
  "Iya.... Aku juga melihat keanehan ini...."
  Prasss
  Baru saja selesai orang itu berkata, tiba-tiba gelombang besar datang menerjang perahu kecil itu hinggga terguncang cukup keras. Lima penumpangnya sampai berpegangan pada pinggiran sampan, agar tidak terbalik.
  "Ih... Dari mana datangnya gelombang tadi...?" tanya Rumongso kembali. Kali ini dia merasakan adanya keganjilan di telaga ini.
  "Ini benar-benar gila Tak mungkin air dalam telaga bisa bergelombang sendiri...," potong yang laki-laki lain sambil memperhatikan air telaga. Dia dikenal bernama Barep.
  "Kalau begitu, ayo cepat kita dayung agar cepat sampai ke tepian" perintah Rumongso seraya mendahului mendayung.
  Tetapi, baru saja sampan bergerak agak cepat...
  Pyarrr...
  "Ohh..."
  Sebuah gelombang kecil telah melontarkan percikan air ke dalam sampan, dan tepat mengenai kaki salah seorang. Anehnya, air dari telaga itu semakin banyak yang naik, dan masuk ke dalam sampan.
  Semua penumpang sampan hanya terkesima dengan mata terbeliak. Tak seorang pun yang bertindak, seakan-akan gerakan mereka bagai ter- kunci. Bahkan orang yang ditempeli air telaga seperti tak mampu berbuat apa-apa.
  Bagaikan hidup, air yang berwarna merah itu terus menempel dan melibat kaki orang tadi yang masih terkesima. Baunya amis dan kental sekali. Anehnya bagaikan nyawa, air itu

Viewing all articles
Browse latest Browse all 6423

Trending Articles



<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>